Persitara Jakarta Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
nama pemain ada yang kurang
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca)
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
|capacity = 4,000
|fansgroup = [[NJ Mania]] <br> The Lads North
|league = [[Liga 34 (Indonesia)|Liga 34]]
|season =[[Liga 3 2021 DKI Jakarta|2021]]
|position =Perempat final (zona Jakarta)
Baris 44:
|website=https://www.persitara.id/}}
 
'''Persatuan Sepak bola Indonesia Jakarta Utara''' atau disingkat sebagai '''Persitara Jakarta Utara''' adalah sebuah klub [[sepak bola Indonesia]] yang bermarkas di [[Stadion Tugu]], [[Kota Jakarta Utara|Jakarta Utara]]. Persitara didirikan pada 1979. Sekarang tim yang berjuluk ''Laskar Si Pitung'' ini menjadi salah satu kontestan [[Liga 34 (Indonesia) 2024–2025|Liga 34 Zona DKI Jakarta]].
 
==Sejarah==
Baris 65:
Dualisme yang terjadi di kompetisi Indonesia pada 2011-2013, antara Indonesia Primer League (IPL) yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo milik PSSI dan PT Liga Indonesia operator Indonesia Super League (ISL) semakin meruncing.
 
Era-2010an adalah masa-masa sulit bagi Persitara, Setelah terdegradasi dari kasta tertinggi, Dualisme kompetisi kala itu, ISL dan IPL pada 2011-2013 kian memanas, kemunculan [[Batavia Union]] di kompetisi IPL membuat klub ini terbelah, Batavia Union sendiri merupakan klub pecahan dari Persitara Jakarta Utara yang berdiri pada tahun 2010.<ref>[https://investor.id/sport/4050/batavia-union-mulai-incar-suporter-dan-sponsor Batavia Union Mulai Incar Suporter dan Sponsor]</ref>. Selain itu, krisis finansial akut yang menggerogoti ''Laskar Si Pitung'' mulai menampakkan efeknya. Di Divisi Utama 2014, Persitara menunggak gaji pemain. Mereka bahkan sempat tak mampu menyewa [[Stadion Tugu]] sehingga gagal menggelar laga kandang. Persitara kemudian didegradasi ke [[Liga 3|Divisi Ketiga]].
 
Situasi semakin kacau bagi Persitara. Ketiadaan manajemen yang kompeten membuat mereka terkatung-katung di Liga 3
Baris 208:
*{{flagicon|Indonesia}} [[Rahmat Rivai]]
*{{flagicon|Indonesia}} [[Muhammad Nur Iskandar]]
*Agus Budiawan
*{{flagicon|Indonesia}} [[Panji Setya Wira Pamungkas]]
*{{flagicon|Indonesia}} [[Wawan Dermawan]]