Al-Malikiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 3:
 
== Etimologi ==
Ada dua teori yang dapat menjelaskan asal-usul penamaan lokal (dipengaruhi orang Suriah dan orang Kurdi) yang mempengaruhi nama kota ini. Teori pertama menyebut jika nama Derik didapatkan dari nama sebuah biara tua ('dyar' dalam [[bahasa Suriah]]) yang terletak disekitar wilayah tersebut. Teori lain berargumen jika "Dêrik" berakar dari kata dalam bahasa Kurdi '''du rek''<nowiki/>' yang berarti 'dua jalan'. Pada tahun 1957, kota ini diberi nama 'Al-Malikiyah' seperti sekarang. Al-Malikiyah berasal dari nama seorang perwira Angkatan Darat Suriah [[Adnan al-Malki]]. Kemudian di tahun 1977, sebuah peraturan dikeluarkan untuk melarang penggunaan nama non-Arab pada tempat yang bertujuan untuk menghapus eksistensi sejarah orang Kurdi.<ref>{{Cite book|last=Gunter|first=Michael M.|date=2014|title=Out of nowhere: the Kurds of Syria in peace and war|location=London|publisher=Hurst & Company|isbn=978-1-84904-435-6}}</ref>
 
== Sejarah ==
Kota ini terletak di tengah-tengah antara tanah datar Hesinyan, sungai Safan dan [[sungai Tigris]]. Wilayah ini dikuasai oleh keemiran Botan Kurdi sampai tahun 1848 dan sebagian besar dihuni oleh suku Kurdi Hesinyan, yang menjadi asal muasal nama dataran tersebut.<ref>{{Cite web|last=kurdistanchronicle|title=The Emirate of Botan|url=https://kurdistanchronicle.com/babat/3305|website=kurdistanchronicle.com|access-date=2024-12-03}}</ref> Sebelum menjadi sebuah kota, awalnya pemukiman ini berbentuk desa. Desa Derik diberikan oleh pangeran Bedirkhan Botani kepada Hemko Hesinî, yang merupakan pemimpin militer kerajaan Botan di tahun-tahun terakhir jabatannya, oleh karena itu kota ini memiliki nama panggilan lainnya yakni Dêrka Hemko. Setelah [[Perang Dunia I]], Prancis meminta bantuan dari suku Kurdi Milli untuk menguasai seluruh wilayah timur sungai Efrat hingga Tigris. Prancis memilih desa Ayn Dywar sebagai pusat wilayahnya, namun pada tahun 1927 mereka memindahkan pusat administrasi ke Derik. Sejak saat itulah desa berkembang menjadi kota.
 
== Demografi ==
Pada tahun 2004, kota Al-Malikiyah memiliki populasi sebesar 26.311 jiwa.<ref>{{Cite web|title=Syria: Governorates, Major Cities & Localities - Population Statistics, Maps, Charts, Weather and Web Information|url=https://www.citypopulation.de/en/syria/|website=www.citypopulation.de|access-date=2024-12-03}}</ref> Populasi ini sebagian besar terdiri dari [[orang Arab]], [[Orang Kurdi|etnis Kurdi]], [[Kasdim|orang Kasdim]] dan [[Bangsa Asiria|Asiria]] dengan sejumlah kecil populasi etnis Armenia.<ref>{{Cite web|title=Derik (Dêrik / Al-Malikiyah)|url=https://mesopotamia.coop/cities/derik-derik-al-malikiyah/|website=Co-operation in Mesopotamia|language=en-GB|access-date=2024-12-03}}</ref> Bagian utara kota ini separuhnya dihuni oleh Muslim Kurdi, dan bagian selatan oleh orang Asiria dan Armenia. Sebagai pusat perekonomian suatu wilayah, kota ini biasanya dipenuhi oleh masyarakat dari desa dan kota sekitarnya, terutama pada pagi hari. Kota Al-Malikiyah telah mengalami perubahan drastis karena urbanisasi dan pengembangan real estat dalam beberapa tahun belakangan ini.
 
== Tokoh penting ==
Figur penting yang berasal dari kota ini:
 
* Hevrin Khalaf
 
== Daftar referensi ==