Perang Salib Pertama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 72:
{{quote|Pada tahun 1026, Richard dari Saint-Vanne dirajam sampai mati karena ia ketahuan mengadakan misa. Pejabat Muslim juga mengabaikan perampokan dan pembantaian yang sering dilakukan terhadap peziarah Kristen, seperti kejadian pada tahun 1064 ketika Muslim menyergap empat uskup dan ribuan peziarah Jerman saat mereka memasuki Tanah Suci, membantai dua pertiga di antaranya.}}
[[Penindasan terhadap orang Kristen|Penindasan terhadap umat Kristen]] semakin parah setelah Turki Seljuk menyerbu Yerusalem. Desa-desa yang diduduki oleh Turki di sepanjang jalan menuju Yerusalem mulai memungut biaya masuk pada peziarah Kristen. Pada prinsipnya, Seljuk mengizinkan para peziarah untuk memasuki Yerusalem, tetapi mereka kerap memberlakukan tarif yang tinggi dan membiarkan para peziarah diserang oleh penduduk setempat. Banyak peziarah yang diculik dan dijual sebagai budak, sedangkan selebihnya disiksa. Selepas itu, hanya rombongan besar dan bersenjata yang berani berziarah, meskipun tetap saja banyak yang tewas atau berbalik
Kabar mengenai penindasan tersebut sampai ke telinga umat Kristen Eropa di Barat beberapa tahun setelah [[Pertempuran Manzikert]]. Seorang saksi mata dari [[Orang Franka|Franka]] berkata: "Sejauh mata memandang, Muslim Turki menghancurkan kota-kota dan kastil-kastil beserta pemukiman. Gereja-gereja diratakan dengan tanah. Para rohaniwan dan rahib yang mereka tangkap, sebagian dibantai sedangkan sebagian lagi dijadikan budak, termasuk para imam dan yang lainnya, dan para biarawati—oh, alangkah malangnya!—dipaksa memuaskan nafsu mereka."<ref>{{cite book |last1=Frankopan |first1=Peter |url=https://books.google.com/books?id=D-xIMAEACAAJ |title=The First Crusade: The Call from the East |publisher=Vintage |year=2013 |isbn=9780099555032 |pages=59–60}}</ref> Hal demikianlah yang memicu kaisar Bizantium [[Aleksius I Komnenus]] untuk menulis surat kepada [[Robert II dari Flandria]]. Ia menulis:
{{blockquote|Tempat-tempat suci dinodai dan dihancurkan dengan berbagai cara. Para bangsawan perempuan dan putri-putri mereka, yang ditelanjangi, diperkosa satu demi satu, seperti binatang. Beberapa [penyerang] tanpa rasa malu memamerkan para perawan di depan ibunya sendiri dan memaksanya menyanyikan lagu-lagu yang durjana dan cabul
Kaisar memperingatkan bahwa jika Konstantinopel jatuh ke tangan Turki, tidak hanya ribuan umat Kristen yang akan disiksa, diperkosa dan dibunuh, tetapi “relikui paling suci dari sang Juru Selamat,” yang dikumpulkan selama berabad-abad, akan lenyap. “Maka dari itu, dalam nama Tuhan... kami memohon kepada Saudara untuk membawa semua prajurit Kristus yang setia ke kota ini... dengan kedatangan Saudara, Saudara akan menemukan ganjarannya di surga, dan jika Saudara tidak datang, Tuhan akan menghukum Saudara.”<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=_JUyPcvrYXUC |title=The Dream and the Tomb: A History of the Crusades |date=1984 |page=28-29|publisher=Rowman & Littlefield |isbn=978-0-8128-2945-7 }}</ref>
Baris 86:
Penggerak gerejawi utama yang melatarbelakangi Perang Salib Pertama adalah [[Konsili Piacenza]] dan [[Konsili Clermont]] yang diadakan pada tahun 1095 oleh [[Paus Urbanus II]].<ref>Duncalf, Frederic (1969). "[https://images.library.wisc.edu/History/EFacs/HistCrus/0001/0001/reference/history.crusone.i0022.pdf The Councils of Piacenza and Clermont] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230326032517/https://images.library.wisc.edu/History/EFacs/HistCrus/0001/0001/reference/history.crusone.i0022.pdf |date=26 March 2023 }}". In Setton, K., ''A History of the Crusades: Volume I''. hlm. 220–252.</ref> Konsili tersebut bertujuan untuk mengerahkan rakyat Eropa Barat menuju Tanah Suci.<ref>Richard Urban Butler (1912). "[[wikisource:Catholic Encyclopedia (1913)/Pope Bl. Urban II|Pope Bl. Urban II]]". In ''Catholic Encyclopedia''. '''15.''' New York: Robert Appleton Company.</ref> Kaisar Bizantium [[Aleksius I Komnenus]], yang khawatir atas makin merangseknya Seljuk ke wilayah Bizantium, mengirim utusan ke Konsili Piacenza pada bulan Maret 1095 untuk meminta bantuan dari Paus Urbanus dalam melawan serbuan Turki.<ref>Blumenthal, Uta-Renate (2006). "Piacenza, Council of (1095)". In ''The Crusades – An Encyclopedia''. hlm. 956–957.</ref>
Urbanus menanggapinya dengan bijak
Pada bulan Juli 1095, Urbanus bepergian ke tanah kelahirannya di Prancis untuk merekrut tentara salib. Perjalanannya di Prancis diakhiri dengan menggelar [[Konsili Clermont]] yang berlangsung selama sepuluh hari. Pada tanggal 27 November, ia menyampaikan khotbah berapi-api kepada himpunan jemaat yang terdiri dari para bangsawan dan klerus Prancis.<ref>Blumenthal, Uta-Renate (2006). "Clermont, Council of (1095)". In ''The Crusades – An Encyclopedia''. hlm. 263–265.</ref> Ada lima versi khotbah yang dicatat oleh orang-orang yang diduga menghadiri konsili ([[Baldric dari Dol]], [[Guibert dari Nogent]], [[Historia Hierosolymitana (Robert sang Rahib)|Robert sang Rahib]], dan [[Fulcher dari Chartres]]) atau oleh orang-orang yang kelak ikut serta dalam Perang Salib (Fulcher dan penulis anonim ''[[Gesta Francorum]]''), serta versi lainnya yang ditulis oleh sejarawan di kemudian hari (seperti [[William dari Malmesbury]] dan [[Willelmus Tyrensis|William dari Tirus]]).<ref>"[https://web.archive.org/web/20200701022441/https://sourcebooks.fordham.edu/source/urban2-5vers.asp Urban II (1088–1099): Speech at Council of Clermont, 1095. Five versions of the Speech]". ''Internet Medieval Sourcebook''. Fordham University.</ref> Seluruh catatan tersebut ditulis setelah Yerusalem direbut, sehingga sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya dititahkan oleh Paus Urbanus, atau mana yang dikarang setelah keberhasilan Perang Salib. Catatan kontemporer hanyalah sejumlah surat yang ditulis oleh Urbanus pada tahun 1095.<ref>{{Cite encyclopedia|title=Papal letters|encyclopedia=The Crusades – An Encyclopedia|last=Maier|first=Christoph T.|date=|pages=931–932}}</ref> Diperkirakan juga bahwa Urbanus mungkin menyampaikan khotbah tentang Perang Salib di Piacenza, tetapi satu-satunya catatan mengenai hal tersebut hanyalah tulisan Bernold dari St. Blasien dalam ''Chronicon''.<ref>Munro, Dana C. (1922). ''Did the Emperor Aleksius I ask for aid at the Council of Piacenza, 1095?'' In, [https://catalog.hathitrust.org/Record/000599687/Home American Historical Review], XXVII (1922). hlm. 731–733.</ref>
Kelima versi catatan khotbah tersebut memiliki sejumlah perbedaan, tetapi semua versi, kecuali yang ada di ''Gesta Francorum'', sama-sama mencatat bahwa Urbanus
==Petrus sang Petapa dan Perang Salib Rakyat==
|