Lalu Muhamad Iqbal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wirasmartkomp (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = Lalu Muhamad Iqbal
| honoripic_perfix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan; bukan gelar akademik/keagamaan/profesi -->
| image = File:Staf Khusus Penguatan Infrastruktur Diplomasi Lalu Muhamad Iqbal.jpg
| imagesize =
| caption =
| office = [[Gubernur Nusa Tenggara Barat]] Terpilih
| president = [[Prabowo Subianto]]
| vicegovernor = [[Indah Dhamayanti Putri]] (Terpilih)
| term_start = 7 Februari 2025
| term_end =
| predecessor = [[Hassanudin]] ''(pejabat)''
| successor = Petahana
|office1 = [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia| Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]
|term_start1 = 26 Juni 2023
|term_end1 = 22 September 2024
|predecessor1 = [[Teuku Faizasyah]]
|successor1 =
|president1 = [[Joko Widodo]]
|minister1 = [[Retno Marsudi]]
| office2 = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Turki|Duta Besar Indonesia untuk Turki]] ke-17
| order =
| term_start2 = 7 Januari 2019
| term_end2 = 26 Juni 2023
| monarc =
| president2 = [[Joko Widodo]]
| predecessor2 = [[Wardana]]
| successor2 = [[Achmad Riza Purnama]]
|office3 = [[Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia|Direktur PWNI dan BHI Kementrian Luar Negeri]]
|term_start3 = 2015
|term_end3 = 2019
|president3 = [[Joko Widodo]]
|minister3 = [[Retno Marsudi]]
|predecessor3 = Tatang Boedie Utama Razak
|successor3 = Judha Nugraha
| birth_date = {{birth date and age |1972|7|10}}
| birth_place = [[Praya]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]
| nationality = [[Indonesia]]<!-- Hanya warga negara; atau pihak asing per WP:INFONAT -->
| party = [[Gerindra]]
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]] <br> |[[Universitas Gadjah Mada]] <br> |[[Universitas Indonesia]] <br> |[[University of Bucharest]]}}
| occupation = [[Diplomat]]
| minister2 = [[Retno Marsudi]]
| spouse = Sinta Agathia Soedjoko
| children = 2
}}
 
[[Doktor|Dr]]. '''Lalu Muhamad Iqbal''', [[Magister|M.Hub.Int.]] ({{lahirmati|[[Praya]], [[Nusa Tenggara Barat]]|10|7|1972}}) adalah seorang [[Diplomat]] berkebangsaan Indonesia yang menjabat sebagai Juru bicara Kementerian Luar Negeri sebelumnya ia merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk [[Turki|Republik Turki]], Ia dilantik oleh [[Joko Widodo|Presiden Joko Widodo]] sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pada tanggal 7 Januari 2019 melalui Surat Keputusan Nomor 1/P/2019 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/01/07/13392601/jokowi-lantik-16-dubes-di-istana-negara|title=Jokowi Lantik 16 Dubes di Istana Negara|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-05-22|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|date=2019-01-07|first=Fabian Januarius|last=Kuwado}}</ref>
 
Pada tanggal 21 Desember 2023, Lalu Muhammad Iqbal terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Diplomat Indonesia (ADI) melalui Kongres Pertama Organisasi Profesi Diplomat Indonesia di tanggal tersebut.<ref>{{cite web|url=https://mediaindonesia.com/internasional/639314/resmi-dibentuk-asosiasi-diplomat-indonesia-wadahi-1860-diplomat-di-132-negara|title=Resmi Dibentuk, Asosiasi Diplomat Indonesia Wadahi 1.860 Diplomat di 132 Negara|date=22 Desember 2023|last=Mulyana|first=Cahya|website=[[Media Indonesia]]|access-date=5 Desember 2024}}</ref>
 
https://mediaindonesia.com/internasional/639314/resmi-dibentuk-asosiasi-diplomat-indonesia-wadahi-1860-diplomat-di-132-negara
 
== Karier ==
[[Berkas:SGA 6958 EDITED.jpg|right|thumb|256px|Duta Besar RI untuk Republik Turki|jmpl|Dr. Lalu Muhammad Iqbal berbincang dengan para WNI yang dibebaskan dari penyanderaan di Filipina]]
 
Lalu Muhamad Iqbal merupakan diplomat karier Kementerian Luar Negeri. Ia diterima sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Luar Negeri pada tahun 1998 dan pada tahun yang sama mengikuti sekolah dinas luar negeri angkatan Caraka Muda II. Pada tahun 2001-2005, ia bertugas sebagai Sekretaris Ketiga Kasubid Pensosbud/Konsuler di KBRI Bucharest, [[Rumania]]. Pada tahun 2006-2008, Iqbal menjabat sebagai Kepala Seksi Kejahatan Terorganisir Lintas Negara pada Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata, [[Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral]], Kementerian Luar Negeri RI. Tahun 2008-2012, Iqbal ditugaskan di KBRI/PTRI [[Wina]] di [[Austria]] sebagai Counsellor pada fungsi politik. Tahun 2012-2014, ia menjabat sebagai Kepala Subdit di Direktorat Perlindungan WNI dan BHI. Setelah bertugas di direktorat tersebut selama empat tahun, pada tahun 2016 ia secara resmi diangkat sebagai direktur pada [[Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia|Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia.]]