Lalu Muhamad Iqbal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|office1 = [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|
|term_start1 = 26 Juni 2023
|term_end1 = 22 September 2024
|predecessor1 = [[Teuku Faizasyah]]
|successor1 =
|president1 = [[Joko Widodo]]
|minister1 = [[Retno Marsudi]]
|
|
|
|
|
|
|
|
|office3 = [[Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia|Direktur PWNI dan BHI Kementrian Luar Negeri]]
|term_start3 = 2015
|term_end3 = 2019
|president3 = [[Joko Widodo]]
|minister3 = [[Retno Marsudi]]
|predecessor3 = Tatang Boedie Utama Razak
|successor3 = Judha Nugraha
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
Pada tanggal 21 Desember 2023, Lalu Muhammad Iqbal terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Diplomat Indonesia (ADI) melalui Kongres Pertama Organisasi Profesi Diplomat Indonesia di tanggal tersebut.<ref>{{cite web|url=https://mediaindonesia.com/internasional/639314/resmi-dibentuk-asosiasi-diplomat-indonesia-wadahi-1860-diplomat-di-132-negara|title=Resmi Dibentuk, Asosiasi Diplomat Indonesia Wadahi 1.860 Diplomat di 132 Negara|date=22 Desember 2023|last=Mulyana|first=Cahya|website=[[Media Indonesia]]|access-date=5 Desember 2024}}</ref>
== Karier ==
[[Berkas:SGA 6958 EDITED.jpg|right|thumb|256px|Duta Besar RI untuk Republik Turki|jmpl|Dr. Lalu Muhammad Iqbal berbincang dengan para WNI yang dibebaskan dari penyanderaan di Filipina]]
Lalu Muhamad Iqbal merupakan diplomat karier Kementerian Luar Negeri. Ia diterima sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Luar Negeri pada tahun 1998 dan pada tahun yang sama mengikuti sekolah dinas luar negeri angkatan Caraka Muda II. Pada tahun 2001-2005, ia bertugas sebagai Sekretaris Ketiga Kasubid Pensosbud/Konsuler di KBRI Bucharest, [[Rumania]]. Pada tahun 2006-2008, Iqbal menjabat sebagai Kepala Seksi Kejahatan Terorganisir Lintas Negara pada Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata, [[Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral]], Kementerian Luar Negeri RI. Tahun 2008-2012, Iqbal ditugaskan di KBRI/PTRI [[Wina]] di [[Austria]] sebagai Counsellor pada fungsi politik. Tahun 2012-2014, ia menjabat sebagai Kepala Subdit di Direktorat Perlindungan WNI dan BHI. Setelah bertugas di direktorat tersebut selama empat tahun, pada tahun 2016 ia secara resmi diangkat sebagai direktur pada [[Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia|Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia.]]
|