Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024: Perbedaan antara revisi

| turnout = 23.703.785 (65,98%)<ref name="hasil">{{Cite web|title=Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024|url=https://sirekappilkada-obj-formd.kpu.go.id/e5c0/pilkada/100_DC1_pkwkp_191096_1733750736_6dd521c4-d0e9-4843-90b6-927e80f7f2cd.pdf|website=[[Komisi Pemilihan Umum]]|access-date=2024-12-10}}</ref>

| colour1color1 = C8EBFF

| colour2 = 053674

| image3image4 = [[Berkas:Acep Adang and Gitalis Dwi, Candidate for 2024 West Java gubernatorial election.png|x100px]]

| colour3colour4 = 19AAA3

| nominee3nominee4 = [[Acep Adang Ruhiat]]

| running_mate3running_mate4 = [[Gitalis Dwi Natarina]]

| party3party4 = Partai Kebangkitan Bangsa

| map2_caption = Peta hasil hitungrekapitulasi suaraKPU Kabupaten/Kota di setiap kecamatan<br>({{maplink|from=2024 West Java gubernatorial election results by subdistrict (KIM+ colour scheme).map|text=Versi peta interaktif}})

| after_party = [[Partai Gerakan Indonesia Raya]]

'''Pemilihan Umum Gubernur Jawa Barat 2024''' ([[Nama|Nama lain]]: Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat 2024, [[Akronim]]: Pilkada Jabar 2024) adalah ajang demokrasi setiap lima tahun sekali di [[Jawa Barat]] untuk memilih [[Gubernur Jawa Barat|gubernur]] dan [[Wakil Gubernur Jawa Barat|wakil gubernur]] definitif periode 2025 hingga 20292030 yang dilakukan secara langsung oleh rakyat. Pemilihan ini dilaksanakan pada 27 November 2024.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220125063357-32-750710/pemilu-2024-digelar-14-februari-pilkada-27-november |title=Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Pilkada 27 November |date=25 Januari 2022 |access-date=28 Agustus 2022 |location=Jakarta |work=[[CNN Indonesia]] |editor-first= |editor-last=}}</ref> Pemilihan yang seharusnya digelar pada 2023, mengingat pada pemilihan sebelumnya digelar pada [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018|2018]], harus tertunda satu tahun karena mengikuti [[Daftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2024|pilkada serentak]] di seluruh Indonesia sehingga pascakepemimpinan gubernur dan wakil gubernur periode 2018 hingga 2023 dijabat oleh [[penjabat]] [[gubernur]] yang ditunjuk oleh [[Pemerintah Indonesia|pemerintah]]. Pemilihan kepala daerah serentak ini diselenggarakan pasca [[Pemilihan umum Presiden Indonesia di Jawa Barat 2024|pemilihan presiden]] hingga legislatif. Pemilihan gubernur ini dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan kepala daerah tingkat [[Daftar kabupaten dan kota di Jawa Barat|kabupaten dan kota]] di Jawa Barat. Ketika berlangsungnya pemungutan suara, pemilih di Jawa Barat disediakan dua surat suara untuk memilih gubernur beserta wakil gubernur dan bupati atau wali kota setempat.

Namun pada 20 Agustus 2024, [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]] (MK) mengeluarkan keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan keputusan MK No. 70/PUU-XXII/2024 yang mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan [[Partai Buruh (Indonesia, 2021)|Partai Buruh]] dan [[Partai Gelombang Rakyat Indonesia|Partai Gelora]] terhadap UU Pilkada.<ref>{{Cite web|last=Budi|first=Mulia|title=MK Putuskan Parpol Bisa Usung Cagub Meski Tak Punya Kursi di DPRD|url=https://news.detik.com/pilkada/d-7498988/mk-putuskan-parpol-bisa-usung-cagub-meski-tak-punya-kursi-di-dprd|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-08-20}}</ref> Putusan ini dituangkan pada PKPU Nomor 8 tahun 2024.<ref>{{Cite web|first=Muhammad Akmal|last=Firmansyah|title=PILGUB JABAR 2024: Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dibuka, KIM Plus akan Kesulitan jika Diterapkan di Jawa Barat|url=https://bandungbergerak.id/article/detail/1597867/pilgub-jabar-2024-pendaftaran-calon-gubernur-dan-wakil-gubernur-dibuka-kim-plus-akan-kesulitan-jika-diterapkan-di-jawa-barat|website=Bandung Bergerak|language=id-ID|access-date=2024-08-27}}</ref>. Pada keputusan tersebut menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD dengan ambang batas yang diatur sesuai syarat calon independen. DPT di Provinsi [[Jawa Barat]] adalah sekitar 35 juta jiwa, sehingga menurut aturan tersebut, Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa, Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 6,5% (enam setengah persen) di provinsi tersebut untuk mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.<ref>{{Cite web|first=Binti|last=Mufarida|title=PKPU Pilkada Merujuk Putusan MK Disetujui DPR, Ini Poin-poinnya|url=https://nasional.sindonews.com/read/1442477/12/pkpu-pilkada-merujuk-putusan-mk-disetujui-dpr-ini-poin-poinnya-1724558883?showpage=all|website=Sindo News|language=id-ID|access-date=2024-08-25}}</ref> Berdasarkan aturan tersebut dan mengikut hasil Pemilu 2024, ada 6 partai politik yang dapat mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi, yaitu [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]] (16,78%), [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] (14,83%), [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]] (14,01%), [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] (11,59%), [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]] (11,12%), dan [[Partai Demokrat]] (6,74%).

| Anggota [[DPR RI]]{{<br}}>(2014–20242014–2019, 2019–2024)

| Anggota [[DPR RI]]{{<br}}>(2011–2014)

Setelah ada putusan MK terbaru, PKB mencalonkan pasangan sendiri dan memutuskan keluar dari Koalisi PDI-P dengan mencalonkan [[Acep Adang Ruhiat]] sebagai calon Gubernur Jawa Barat dan wakilnya adalah [[Gitalis Dwi Natarina]]<ref name="Acep-Gita">Gibran Maulana Ibrahim, 29 Agustus 2024. [https://news.detik.com/pilkada/d-7515313/pkb-usung-acep-adang-ruhiyat-gita-kdi-di-pilgub-jabar-2024 PKB Usung Acep Adang Ruhiyat-Gita KDI di Pilgub Jabar 2024] ''Detik News''</ref> atau yang dikenal sebagai Gita KDI yang pernah menjabat Anggota [[DPR-RI]] PAW periode 2011-2014.<ref>[https://m.jpnn.com/news/gita-kdi-bersiap-dilantik-jadi-anggota-dpr?page=2 Gita KDI Bersiap Dilantik jadi Anggota DPR] ''JPNN.com. 20 Januari 2011</ref>.

| [[Daftar Bupati Pangandaran|Bupati Pangandaran]]{{<br}}>(2016–20252016–2021, 2021–2025)

! style="width:3em; font-size:135%; background:#053674; width:200px;"| [[Ilham Akbar Habibie|{{color|white|Ilham Akbar Habibie}}]]

| Anggota [[DPR RI]]{{<br}}>(2019–2024){{<br}}>[[Wakil Wali Kota Bekasi]]{{<br}}>(2013–2018)

| Ketua Tim Pelaksana [[Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional|Wantiknas]]{{<br}}>CEO di PT ILTHABI Rekatama{{<br}}>Putra [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[B. J. Habibie]]

| bgcolor= #193282DDDDDD |

| Anggota [[DPR RI]]{{<br}}>(2019–2023){{<br}}>[[Bupati Purwakarta]]{{<br}}>(2008–20182008–2013, 2013–2018)

| [[Daftar Wakil Bupati Sumedang|Wakil Bupati Sumedang]]{{<br}}>(2018–2023){{<br}}>Ketua [[DPRD Kota Bandung]]{{<br}}>(2009–2014)

| bgcolor="{{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}"|

| bgcolor="{{Partai Golongan Karya/meta/color}}"|

|}
</onlyinclude>

! Ahmad Syaikhu–Ilham Habibie

! Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan

! [[Kompas (surat kabar)|''Litbang'' Kompas]]

| 19,41%

|votes3 align="right" | {{formatnum:2204452}}

|votes4 align="right" | {{formatnum:2116017}}

! style="text-align:center;" colspan="2"| [[Acep Adang Ruhiat|Acep Adang]]<br>[[Gitalis Dwi Natarina|Gita KDI]]

! style="text-align:center;" colspan="2"| [[Ahmad Syaikhu]]<br>[[Ilham Akbar Habibie|Ilham Habibie]]