Stasiun Pasar Senen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Antarkota: Per 9 Desember 2024
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
berdasarkan keterangan Bayu Dwi Otista soal bangunan "Pasar Senen Gudang"
 
Baris 96:
Seiring peningkatan arus penumpang, Stasiun Pasar Senen kemudian dibangun ulang dengan wajah yang cukup besar. Stasiun tersebut dibuka pada 19 Maret 1925 setelah menjalani pembangunan selama delapan tahun.<ref name=":0" /> Memiliki tata letak stasiun pulau, stasiun ini dilengkapi dengan dua terowongan bawah tanah. Terowongan sengaja dibuat dua, yaitu satu untuk penumpang berangkat dan satu untuk penumpang keluar dari stasiun.{{Sfn|Sleeswijk|1929|p=8}}
 
Bangunan stasiun generasi pertama kemudian dialifungsikan menjadi gudang.{{Sfn|de Bruyn Kops|1940|p=436}} Kemudian fungsi bangunan lama ini tak berubah hingga akhirnya dibongkar imbas dari pembangunan Gelanggang Remaja Jakarta Pusat (Planet Senen). Gelanggang tersebut dibuka pada 20 Agustus 1974 oleh [[Ali Sadikin]], Gubernur DKI Jakarta kala itu.<ref>{{Cite news|last=Nasiri|first=Endro Priherdityo & Munaya|title=Wadah Anak Muda Bernama Gelanggang Remaja|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160909111014-275-157209/wadah-anak-muda-bernama-gelanggang-remaja|newspaper=gaya hidup|language=id-ID|access-date=2024-12-22}}</ref>
Bangunan stasiun generasi pertama kemudian dialifungsikan menjadi gudang.{{Sfn|de Bruyn Kops|1940|p=436}}
 
Pembangunan ulang ini dilakukan untuk menyambut operasional layanan baru SS, [[kereta rel listrik]] (KRL) serta memperingati ulang tahun SS yang ke-50 pada 6 April 1925. SS mempersembahkan sejumlah stasiun kereta api megah di Batavia yang diharapkan dapat memberikan kepuasan penumpang.{{Sfn|Sleeswijk|1929|p=11}}