Generasi Alpha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hamuratachi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Total Fertility Rate Map by Country.svg|thumb|270px|Peta angka kelahiran menurut negara, pada sensus tahun 2023]]
[[Berkas:2020_Indonesian_population_census_infographics.jpg|thumb|Sensus Penduduk 2020 Indonesia mencatat persentase ''post'' Gen Z (kelahiran tahun 2013 dst.) sebesar 10,88% dari jumlah penduduk Indonesia.]]
'''Generasi Alpha''' adalah kelompok [[demografi]] yang menyusul [[Generasi Z]]. Generasi Alpha di Indonesia adalah orang-orang yang lahir mulai tahun 2013 dan seterusnya, berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] Indonesia pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2020|Sensus Penduduk 2020]] berjumlah 10,88℅ dari keseluruhan penduduk Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Sensus Penduduk 2020|url=https://sensus.bps.go.id/topik/tabular/sp2020/2/0/0|website=Badan Pusat Statistik Indonesia}}</ref> Hal ini memungkinkan adanya perbedaan di setiap wilayah atau negara atas pengklasifikasian rentang tahun lahir pada generasi ini, salah satu yang menjadi pertimbangan dalam hal ini adalah perkembangan teknologi di setiap negara atau wilayah yang tidak sama, yang akan berpengaruh terhadap pola hidup, mindset, pengalaman, psikologi, dan lain sebagainya pada setiap generasi. Para peneliti dan media populer umumnya mengidentifikasi awal tahun 2010-an sebagai tahun kelahiran awal dan pertengahan tahun 2020-sebagai tahun kelahiran akhir, rentang ini tidak didefinisikan secara tepat dan dapat bervariasi tergantung pada sumbernya dan di negara mana definisi itu ditetapkan yang telah diklasifikasikan oleh lembaga resmi setempat yang mengurusi hal ini.
 
Mengambil nama dari huruf pertama dalam [[abjad Yunani]], Generasi Alfamereka adalah orang-orang yang lahir sepanjang [[abad ke-21]]. Kebanyakan anggota Generasi Alfa adalah anak dari [[Milenial]] dan cucu dari [[baby boomers]].<ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.axios.com/generation-alpha-millennial-children-63438b10-6817-483e-8472-38810df77880.html|title=Meet Generation Alpha, the 9-year-olds shaping our future|last=Perano|first=Ursula|date=August 8, 2019|work=Axios|access-date=September 6, 2019|archive-date=2019-08-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20190808235523/https://www.axios.com/generation-alpha-millennial-children-63438b10-6817-483e-8472-38810df77880.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.theguardian.com/society/shortcuts/2019/jan/04/move-over-millennials-and-gen-z-here-comes-generation-alpha|title=Move over, millennials and Gen Z – here comes Generation Alpha|last=Lavelle|first=Daniel|date=January 4, 2019|work=The Guardian|access-date=July 8, 2019|archive-date=2019-07-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20190708045343/https://www.theguardian.com/society/shortcuts/2019/jan/04/move-over-millennials-and-gen-z-here-comes-generation-alpha|dead-url=no}}</ref><ref name=":28">{{Cite news|last=Shaw Brown|first=Genevieve|url=https://abcnews.go.com/GMA/Family/gen-meet-gen-alpha-generation-born-2010-today/story?id=68971965|title=After Gen Z, meet Gen Alpha. What to know about the generation born 2013 to today|date=February 17, 2020|work=ABC News|access-date=February 17, 2020|department=Family|archive-date=2020-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20200217151434/https://abcnews.go.com/GMA/Family/gen-meet-gen-alpha-generation-born-2010-today/story?id=68971965|dead-url=no}}</ref>
 
Generasi Alfa lahir pada saat [[tingkat kelahiran]] menurun di sebagian besar dunia, dan mengalami dampak pandemi [[COVID-19]] saat masih anak-anak.<ref name=PopDeclineBBC>{{cite web |last1=Gallagher |first1=James |title=Fertility rate: 'Jaw-dropping' global crash in children being born |website=[[BBC]]|access-date=12 October 2023 |date=February 15, 2020 |url=https://www.bbc.com/news/health-53409521}}</ref> Bagi mereka yang mempunyai akses, hiburan anak-anak semakin didominasi oleh teknologi elektronik seperti: [[Media sosial|jejaring sosial]], dan layanan streaming, sementara minat terhadap televisi tradisional juga menurun.
 
Perubahan penggunaan teknologi di ruang kelas dan aspek kehidupan lainnya memberikan dampak yang signifikan terhadap pengalaman pembelajaran dini generasi ini dibandingkan generasi sebelumnya. Penelitian menunjukkan bahwa masalah kesehatan terkait waktu menatap layar, [[alergi]], dan [[obesitas]] menjadi semakin umum pada akhir tahun 2010-an.
 
Banyak anggota Generasi Alfa yang tumbuh dengan menggunakan [[ponsel cerdas]] dan tablet sebagai bagian dari hiburan masa kecil mereka, dan banyak dari mereka yang menggunakan perangkat tersebut sebagai pengalih perhatian atau alat bantu pendidikan. Waktu pemakaian perangkat elektronik di kalangan bayi, [[balita]], dan anak prasekolah telah meningkat secara signifikan selama tahun 2010-an. Sekitar 90% anak kecil menggunakan perangkat elektronik genggam pada usia satu tahun.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=29 November 2017|title=Children and parents: Media Use and Attitudes Report|url=https://www.ofcom.org.uk/__data/assets/pdf_file/0020/108182/children-parents-media-use-attitudes-2017.pdf|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200615094309/https://www.ofcom.org.uk/__data/assets/pdf_file/0020/108182/children-parents-media-use-attitudes-2017.pdf|archive-date=15 June 2020|access-date=|website=Ofcom}}</ref>
 
== Perbedaan Definisi Gen Alpha ==
Baris 21:
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 sekitar 10,88% Generasi Alpha atau Post Gen Z dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia, yaitu orang-orang yang lahir dari tahun 2013 dan seterusnya.<ref>{{Cite web|title=Jumlah Penduduk menurut Wilayah, Klasifikasi Generasi, dan Jenis Kelamin, INDONESIA, Tahun 2020|url=https://sensus.bps.go.id/topik/tabular/sp2020/2/0/0|website=Badan Pusat Statistik Indonesia}}</ref>
 
Rentang tahun inilah yang digunakan di Indonesia untuk menyebutkan anak-anak Generasi Alpha.<ref>{{Cite web|title=Jumlah Penduduk menurut Wilayah, Klasifikasi Generasi, dan Jenis Kelamin, INDONESIA, Tahun 2020|url=https://sensus.bps.go.id/topik/tabular/sp2020/2/0/0|website=Badan Pusat Statistik Indonesia}}</ref> Dengan demikian, sangatSangat memungkinkan akan adanya perbedaan di setiap wilayah atau negara atas pengklasifikasian rentang tahun pada masing-masing generasi berdasarakan perkembangan teknologi serta sosio-ekonomi atau hal-hal lainnya di masing-masing wilayah atau negara. Contoh dalam hal ketersediaan Internet disejumlah benua, negara ataupun daerah. Hal inilah salah satu yang menjadi titik acuan paling penting dalam pengklasifikasian setiap generasi, khususnya di Indonesia, layanan Internet untuk masyarakat umum berawal pada tahun 1996, kemudian terbentuknya Badan Pengelola Internet Indonesia pada tahun 1997,<ref>{{Cite web|title=Sejarah Internet di Indonesia|url=https://lib.ub.ac.id/berita/sejarah-internet-di-indonesia/#:~:text=Internet%20pertama%20kali%20diperkenalkan%20di,sebagai%20salah%20satu%20layanan%20telekomunikasi.|website=Perpustakaan Universitas Brawijaya}}</ref> maka di tahun inilah internet mengalami perkembangan yang signifikan. Untuk itu inilah yang menjadi salah satu sebab cocoknya awal tahun untuk generasi Z indonesia, apalagi di tahun 1998 zaman reformasi dalam hal politik pun berubah total. Oleh karena itu [[Pemerintah Indonesia]] menggunakan rentang tahun Generasi Alpha setelah tahun akhir dari kelahiran [[Generasi Z]] di Indonesia, yaitu dimulai dari tahun 2013 namun belum ada data resmi untuk menyebutkan tahun akhirnya.
 
Dengan demikian, setiap wilayah atau negara dalam pembagian penyebutan atau penamaan setiap generasi tidak harus sama. Namun terlepas dari perbedaan tahun tersebut, semua sepakat kalau Generasi Alpha adalah orang-orang yang lahir di era digital yang serba canggih berkat keajaiban perkembangan teknologi hingga saat ini.