Lena Guslina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) |
|||
(22 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{COI|date=Desember 2024}}
{{
}}
{{Infobox person
| name = Lena Guslina
| image =
| alt =
| caption =
| birth_name = Lena Guslina
| birth_date = {{Birth date and age|1977|08|16}}
Baris 18 ⟶ 15:
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names = Legus
| known_for = Penggiat Seni Kontemporer Indonesia
| occupation = [[Penari]], [[Koreografer]], [[Seniman]]
| alma_mater = [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]
| religion =
| spouse = Refial Fadly
| partner =
| children = Alfira Gusfi Kirana Fadly,
Alvicko Gusfi Aruna Fadly
| parents =
| mother = Etti S.
| father = Ade Ahmad
| relatives =
| website =
}}
'''Lena Guslina,''' lahir di Bandung, 16 Agustus 1977 adalah seorang [[seniman]], [[penari]] dan [[koreografer]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Kiprahnya sebagai penari dan koreografer
== Biografi ==
Baris 39 ⟶ 38:
Minatnya pada tari kontemporer mulai ia rintis sejak tahun 2000 dengan karya perdananya yang berjudul "SEMESTA" pada Temu Koreografer Wanita di Teater Arena Taman Budaya Surakarta. Satu tahun kemudian, yaitu 2001 ia menampilkan dua karyanya, "ASA" dan "KUTU BUKU" di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Bandung. "ASA" kembali ditampilkan di [[Institut Français Indonesia|Centre Culturel Française (CCF) Bandung]]. Pada tahun 2002, ia menciptakan empat karya "AMBIGU" yang ditampilkan di berbagai acara kesenian. Pada tahun yang sama, ia kembali menciptakan karya kontemporer "YANG TERPOJOK" yang ditampilkan pada acara Pekan Budaya Nusantara di Rumah Nusantara Bandung dan "KEPAK SERIBU SAYAP" yang ditampilkan pada acara Pekan 8 Koreografer Jawa Barat, Taman Budaya Jawa Barat Bandung, dan Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Yogyakarta. Karya dengan Bentuk dan Konten Representasi Dunia Dalam "Ambigu", Karya ini diciptakan oleh Lena Guslina pada tanggal 22 Maret 2002 dan dipentaskan pertama kali di CCF Bandung. Ia disebut memberikan sebuah cara pandang baru dalam menatap tradisi secara cerdas, juga sekaligus merupakan otokritik bagi kebanyakan kaum muda negeri ini. Demikian Widaryanto,menulis kekaryaan Lena Guslina pada jurnal Isbi. Ia tampil pada "DEMON" karya Grisha Dolgopolov. Penampilan ini merupakan kolaborasi antara Indonesia dan Australia. Karyanya, "KEPAK SERIBU SAYAP" ditampilkan pada berbagai acara kesenian, mulai dari Festival Tari Tunggal Kontemporer Bandar Serai Riau, Solo Dance Festival, dan Teater Besar ISI Solo. Pada tahun yang sama, karya sebelumnya, "ASA" berkesempatan untuk ditampilkan di Festival Bunga Balai Kota Bandung dan Dago Festival Bandung.<ref>{{cite web |url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/lena-guslina.htm |title=Lena Guslina
|date=10 Oktober 2015}}</ref>
== Pengalaman Berkesenian ==
Baris 104 ⟶ 100:
'''2016'''
* Koreografer dan Penari, “Desah Rimba”,<ref>{{Cite web|title=Ungkapkan kejujuran, gerakan tari mengajarkan makna hidup|url=https://bandung.merdeka.com/profil/read/37249/ungkapkan-kejujuran-gerakan-tari-mengajarkan-makna-hidup|website=bandung.merdeka.com|language=en|access-date=2024-12-11}}</ref>
* '''Dialektika Tubuh 10 taman Kota''' sebagai awal gagasan '''Seni Media Ruang 0 digelar dengan beberapa karyanya bersama kelompok '''Legus Studio''' di ruang publik seperti: Taman-taman kota Bandung.
* Segaris Putih, 26 Mei 2016, Dialektika 10 Taman Kota, Taman Musik Bandung<ref>{{Cite web|date=2016-05-26|title=Dialektika Tubuh 10 Taman Kota Bandung - Jurnalposmedia|url=https://jurnalposmedia.com/dialektika-tubuh-10-taman-kota-bandung/|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref>
=== 2017 ===
* Mengawali tahun 2017, ia mengeskplorasi tema lingkungan "'''Desah Rimba'''"<ref>{{Cite web|date=2017-01-30|title=Tari 'Desah Rimba', Kegelisahan Seniman Akibat Eksploitasi Alam|url=https://visual.republika.co.id/berita/inpicture/nasional-inpicture/17/01/30/oklf0h283-tari-desah-rimba-kegelisahan-seniman-akibat-eksploitasi-alam
* '''Jejak Rimba''', Hari Hutan Sedunia 21 Maret 2017, Hutan Kota Babakan Siliwangi<ref>{{Cite web|last=Yudatama|first=Satira|title=Ajakan untuk Lebih Menghargai Lingkungan|url=https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-01276917/ajakan-untuk-lebih-menghargai-lingkungan-396906|website=www.Pikiran-Rakyat.com|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref><ref>{{Cite web|last=Fajar|first=Jay|date=2017-03-22|title=Menari di Babakan Siliwangi, Untuk Hutan yang Lestari|url=https://www.mongabay.co.id/2017/03/22/menari-di-babakan-siliwangi-untuk-hutan-yang-lestari/|website=Mongabay.co.id|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref>
* '''Air Mata Bumi''', 7 Mei 2017. Seni Media Ruang Publik, Galeri Nasional<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2017-05-07|title=Lena Guslina, Tarian Air Mata Bumi dan Jiwa-Jiwa yang Dalam|url=https://seni.co.id/panggung/lena-guslina-tarian-air-mata-bumi-dan-jiwa-jiwa-yang-dalam/|website=Seni.co.id|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref>
* '''Mandala Kasungka''', repertoar teaterikal [[tari]]
* '''Ayun Ambing,''' kolaborasi Lena Guslina, Doddy Satya Ekagustdiman, Pembukaan Pameran Fertil, Barakat, Ayom-Budaya Gendongan Bayi, Studio Hanafi, Hanafi dan Enrico Halim, Museum Nasional Indonesia, 20 Oktober 2017
=== 2018 ===
* '''Gemuruh Sunyi''', tari topeng kontemporer berbalutkan sufistik pertama kali ia pentaskan di Jogja International Street, 7 September, 2018
* Gemuruh Sunyi,<ref>https://kumparan.com/bandungkiwari/koreografi-bencana-dari-penari-lena-guslina-1543114874431961666/4</ref>
* Gemuruh Sunyi, Sawung Galih Art Festival 2018, Purworejo
* Gemuruh Sunyi, Bedog Art Festival, 18-19 Oktober 2018
* Sysiphus, 6 Oktober 2018, Tafsir Puisi Karya Saini KM, "Saini KM: Guru, Humanis, dan Inspirator, Menuju Puncak Emas, 80 tahun Saini KM", Wot Batu<ref>{{Cite web|last=Agency|first=ANTARA News|title=Menafsirkan puisi Saini melalui seni tari|url=https://jabar.antaranews.com/berita/74629/menafsirkan-puisi-saini-melalui-seni-tari|website=ANTARA News Jawa Barat|access-date=2024-12-11}}</ref><ref>{{Cite news|last=Tempo|date=2018-10-10|title=Apresiasi bagi Saini|url=https://koran.tempo.co/read/seni/435884/apresiasi-bagi-saini|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2024-12-11}}</ref>
* Gemuruh Sunyi, Jagate Tari [https://indramayukab.go.id/jagate-tari-2018-hadirkan-maestro-tari-pelosok-negeri/ 2018], Indramayu
Baris 127 ⟶ 123:
=== 2020 ===
* Elegi Bumi,<ref name=":0">{{Cite web|last=Arcana|first=Putu Fajar|date=2020-03-11|title=Melawan Kekuasaan Monster Plastik|url=https://www.kompas.id/baca/kolom/2020/03/11/melawan-kekuasaan-monster-plastik
* '''Kidung
* '''"Maya"''', Bumbung Budaya, Kegalauan esok Masa Pandemi dengan tema karya “MAYA” ia menari dalam sendiri dan menjawab masa akan datang<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2020-07-14|title=TELAH TERBIT MAJALAH SENI: CHAIRIL ANWAR, SENI POLITIK BUKAN POLTIK SENI & KISAH LAINNYA.|url=https://seni.co.id/agenda/telah-terbit-majalah-seni-chairil-anwar-seni-politik-bukan-poltik-seni-kisah-lainnya/|website=Seni.co.id|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref> 14 Juli 2020
* Kolaborasi Koreografi dan Puisi M. Rohanudin<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2020-08-17|title=Ketika Ketua KPK Firli Bahuri Baca Puisi "Membangun Martabat Bangsa" Pada Peluncuran Puisi Dirut RRI M Rohanudin|url=https://seni.co.id/panggung/ketika-ketua-kpk-firli-bahuri-baca-puisi-membangun-martabat-bangsa-pada-peluncuran-puisi-dirut-rri-m-rohanudin/|website=Seni.co.id|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref>
* Retak Segaris Putih, Kolaborasi] Tari dan Pianis Jazz, Lena Guslina dan [[Dwiki Dharmawan]] , 2020
Baris 137 ⟶ 133:
* Kolaborasi Lena Guslina, [[Septian Dwi Cahyo]] (Pantomimer) SOFT LAUNCHING RRI SPRINT Rabu, 10 Maret 2021
* Jingle RRI Net
* '''Selaksa Kabut Merah''', Tari, ASIATRI JOGJA 2021 "PRESERVING LIFE", 23 Oktober 2021<ref>{{Cite web|last=News|first=Editor|title=Asia Tri 2021 Preserving Life, Libatkan 21 Penari Lintas Negara - Radar Jogja|url=https://radarjogja.jawapos.com/
=== 2022 ===
* Pameran Tunggal Lukisan "Gerak Garis" Karya Lena Guslina,<ref>{{Cite web|last=ARCANA|first=PUTU FAJAR|date=2022-03-18|title=Lena Guslina, Gerak Tari dan Garis Melukis|url=https://www.kompas.id/baca/nama-peristiwa/2022/03/17/lena-guslina-gerak-tari-dan-garis-melukis|website=kompas.id|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref><ref>{{Cite web|title=BERITA FOTO Tarian Pandemi di Pameran Lukisan Karya Lena Guslina di Kota Bandung|url=https://jabar.tribunnews.com/2022/03/20/berita-foto-tarian-pandemi-di-pameran-lukisan-karya-lena-guslina-di-kota-bandung|website=Tribunjabar.id|language=id-ID|access-date=2024-12-11}}</ref>
* Pameran Bersama, Lukisan & Opening Act, Nuansa Rupa International Contemporary Art di Gastro Market Grand Central, Pullman Hotel, Bandung, 14 Juni 2022
* Pameran Bersama, Lukisan, Surge 19 - 25 Agustus 2022
* '''Purata''', Tari, '''Asia Tri Jogja 2022: Sesaji Bhumi, 27 – 29 September 2022<ref>{{Cite web|last=Program|first=Admin|date=2022-09-26|title=Asia Tri Jogja 2022: Sesaji Bhumi (27 - 29 September 2022)|url=https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/37284/asia-tri-jogja-2022-sesaji-bhumi-27-29-september-2022/|website=Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref>'''
=== 2023 ===
Baris 159 ⟶ 155:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Guslina, Lena}}
|