Atmosfer Bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AYUWADALA (bicara | kontrib)
Chaejhh (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 17:
 
==== Stratosfer ====
Lapisan stratosfer merupakan lapisan yang berada di atas lapisan troposfer. Kondisi lapisan stratosfer sangat dingin dan kering. [[Fenomena alam]] yang terjadi di lapisan stratosfer adalah pembentukan [[awan sirus]]. Suhu lingkungan yang sangat dingin menyebabkan awan sirus terbentuk dari [[kristal]] [[es]].{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=6}} Keberadaan lapisan stratosfer sangat penting karena perannya sebagai tempat pembentukan lapisan [[ozon]]. Fungsi dari [[lapisan ozon]] yakni menghalangi [[gelombang]] [[ultraungu]] dari [[sinar matahari]] yang berbahaya agar tidak menembus ke permukaan bumi. Gelombang ultraungu sangat berbahaya bagi [[kulit]] [[makhluk hidup]] karena dapat menyebabkan [[kanker kulit]].{{Sfn|Aldrian, dkk.|2011|p=7}}
 
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11&nbsp;km. [[Suhu]] di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu <math>-70^o F</math> atau sekitar <math>-57^o C</math>. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Lapisan ini juga merupakan tempat terbangnya pesawat. [[Awan]] tinggi jenis ''cirrus'' kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Baris 50:
 
=== Berdasarkan komposisi ===
Atmosfer dapat dibagi berdasarkan komposisinya menjadi dua lapisan yaitu homosfer dan heterosfer. Lapisan homosfer terletak antara permukaan laut hingga ketinggian berkisar 85–100&nbsp;km. Pada lapisan homosfer, oksigen dan nitrogen masih dalam bentuk [[molekul]]. Di dalam homosfer komposisi udara dan massa molekuler cukup konstan karena terdapat percampuran turbulen. Nilainya sama dengan 28,97 gram. Pada ketinggian lebih dari 100&nbsp;km, terjadi peningkatan lintasan bebas rerata molekuler sehingga percampuran vertikal gas-gas atmosferik dikendalikan oleh [[difusi]] molekuler. Tingkatan antara percampuran [[Turbulensi|turbulen]] dan difusi molekuler disebut turbopause. Lapisan homosfer berada di bawah lapisan turbopause, sedangkan lapisan heterosfer berada di atas lapisan turbopause. Lapisan heterosfer berada pada ketinggian sekitar 100 sampai 1000&nbsp;km. Heterosfer ditandai oleh pemecahan molekul oksigen menjadi [[atom]] oksigen serta perubahan molekul nitrogen menjadi atom nitrogen. Pemecahan ini menyebabkan penurunan massa molekuler atmosfer dari 28,97 [[gram]] dalam homosfer menjadi 15,79 gram pada ketinggian 200&nbsp;km di lapisan heterosfer.{{Sfn|Tjasyono HK.|2012|p=28-29}}
 
== Komposisi ==
Baris 58:
Unsur-unsur udara yang menyusun atmosfer memiliki tingkat ketahanan yang berbeda untuk tetap berada di atmosfer. Berdasarkan lamanya suatu gas dapat bertahan di udara, gas atmosfer dapat dibedakan menjadi gas permanen, gas semi permanen dan gas variabel. Gas permanen dapat bertahan dalam waktu tinggal sangat lama, misalnya waktu tinggal Helium yang mencapai 2 juta tahun. Gas semi permanen memiliki waktu tinggal berkisar antara beberapa bulan sampai beberapa tahun. Contoh gas semi permanen ialah [[Karbon monoksida]] selama 0,35 tahun, dan hidrokarbon selama 3 tahun. Gas variabel hanya memiliki kemampuan waktu tinggal dari beberapa hari sampai beberapa minggu. Unsur-unsur yang termasuk dalam gas variabel adalah gas yang aktif secara kimia dengan siklus yang dipengaruhi oleh siklus air dan cuaca. Contoh gas variabel adalah uap air (10 hari), sulfur monoksida (5 hari) dan [[Nitrogen monoksida]] (1–4 hari).{{Sfn|Tjasyono HK.|2012|p=21}}
 
Bagian bawah dari atmosfer bumi dibatasi oleh [[daratan]], [[Samudra|samudera]], [[sungai]], [[danau]], es, dan permukaan [[salju]]. Gas pembentuk atmosfer disebut udara. Udara adalah campuran berbagai unsur dan [[senyawa kimia]] sehingga udara menjadi beragam. Keberagaman terjadi biasanya karena kandungan uap air dan susunan masing-masing bagian dari sisa udara (disebut udara kering).
 
Nitrogen bereaksi lambat, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan sehingga keseimbangan nitrogen di udara, di laut dan di dalam bumi sangat dipengaruhi oleh makhluk hidup. Karbondioksida yang berlimpah dari sinar matahari membuat karbohidrat dengan hasil sampingan oksigen ([[fotosintesis]]). Oksigen terakumulasi di udara kemudian berkembang makhluk yang membutuhkan oksigen. Gas nitrogen merupakan gas yang paling banyak terdapat dalam lapisan udara atau atmosfer bumi. Salah satu sumbernya yaitu berasal dari pembakaran sisa-sisa pertanian dan akibat letusan gunung api. Gas lain yang cukup banyak dalam lapisan udara atau atmosfer adalah oksigen. Oksigen antara lain berasal dari hasil proses fotosintesis pada tumbuhan yang berdaun hijau. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Gas karbondioksida secara alami besaral dari pernapasan mahkluk hidup, yaitu hewan dan manusia. Serta secara buatan gas karbondioksida berasal dari asap pembakaran industri, asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.