Pengepungan Surosowan (1808): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Pengepungan Surosowan terjadi karena Sultan Banten menolak untuk memberikan budak kepada Belanda. yang membuat berakhirnya Keraton Surosowan. {{infobox military conflict | conflict = | partof = | image = | caption = | date = 1808 | place = Surosowan, Kesultanan Banten | coordinates = | map_type = | latit...' Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
| map_caption =
| map_label =
| territory = * [[Tangerang]], Jasinga, dan Sadang masuk ke dalam teritorial [[Batavia]]
* [[Banten]] dan [[Lampung]] menjadi wilayah jajahan [[Belanda]]
| result = {{ubl|Kemenangan Belanda}}
* Pengasingan [[Sultan]] [[Aliyuddin II dari Banten|Aliyuddin II]] ke [[Ambon]]
* Hancurnya Keraton [[Surosowan]] oleh Belanda
| status =
| combatant1 = [[Berkas:Flag of the Sultanate of Banten.svg|25px|border]] [[Kesultanan Banten]]
| combatant2 = {{flagdeco|Netherlands}} [[Belanda]]
| combatant3 =
| commander1 = [[Berkas:Flag of the Sultanate of Banten.svg|25px|border]] '''[[Aliyuddin II dari Banten|Aliyuddin II]]'''<br>[[Berkas:Flag of the Sultanate of Banten.svg|25px|border]] P. M. Wargadiraja{{Executed}}
| commander2 = {{flagdeco|Netherlands}} '''[[Herman Willem Daendels|H.
| commander3 =
| units1 =
Baris 43:
Keadaan ini membuat [[Herman Willem Daendels|Daendels]] marah dan menuduh Mangkubumi Wargadiraja sebagai biang keladi larinya pekerja-pekerja itu.
Melalui utusan [[Sultan]] yang dipanggil datang ke [[Batavia]], [[Herman Willem Daendels|Daendels]] memerintahkan supaya Sultan harus mengirimkan 1000 orang rakyat setiap hari untuk dipekerjakan di [[Ujung Kulon]].
== Terbunuhnya
Mengetahui sikap Sultan yang demikian, dengan segera dan sembunyi-sembunyi, dikirimnya pasukan dalam jumlah besar yang dipimpin [[Herman Willem Daendels|Daendels]] sendiri ke [[Banten]]. Dua hari kemudian pasukan ini sampai di perbatasan kota.
== Pembalasan Belanda terhadap Banten ==
Mengetahui keadaan utusannya itu, [[Herman Willem Daendels|Daendels]] segera memerintahkan pasukannya untuk menyerang istana [[Keraton Surosowan|Surosowan]] pada hari itu juga, yakni tanggal 21 [[November]] [[1808]]. Serangan yang tiba-tiba ini sangat mengejutkan dan memang di luar dugaan, sehingga Sultan tidak sempat lagi menyiapkan pasukannya. [[Herman Willem Daendels|Daendels]] dapat menumpas semua itu. [[Keraton Surosowan|Surosowan]] dapat direbutnya, dibakar dan dihancurkan rata dengan tanah.
== Akibat ==
Akibat dari serangan ini membuat [[Herman Willem Daendels|Daendels]] marah yang membuat menghancurkan Keraton [[Keraton Surosowan|Surosowan]] dan membakarnya hingga rata dengan tanah.
[[Banten]] dan [[Lampung]] masuk ke dalam wilayah jajahan [[Belanda]] dan juga kerusakan bangunan serta infrastruktur di Surosowan.
== Referensi ==
{{Reflist}}
* '''Okezone (2021)'''. [https://nasional.okezone.com/amp/2021/06/21/337/2428239/kisah-daendels-hancurkan-keraton-surosowan-banten-sultan-dibuang-ke-ambon-dan-patihnya-dipancung?page=2 ''Kisah Daendels Hancurkan Keraton Surosowan Banten''.]
* ''[https://id.rodovid.org/wk/Istimewa%3AChartInventory/973794 Aliyuddin II]''. rodovid.org
*
|