Khuddakanikāya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(10 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bedakan|Khuddakapāṭha|Khandhaka}}{{Infobox sastra Pali|type=
{{Tripitaka Pali|sutta}}
{{Buddhisme Theravada}}
'''Khuddakanikāya''' ([[Bahasa Pali|Pali]] untuk "'''Kumpulan Kecil'''"; disingkat '''KN'''), juga ditulis sebagai '''Khuddaka Nikāya''', adalah bagian terakhir dari lima ''[[
Kata ''{{IAST|khuddaka}}'' berarti 'kecil' dalam bahasa Pali, dan ''{{IAST|nikāya}}'' adalah 'kumpulan'. Kumpulan yang paralel seperti kumpulan ini dalam [[Tripitaka Tionghoa]] dan [[Tripitaka Tibet]] bernama [[Āgama (Buddhisme)|Kṣudrakāgama]], tetapi ada perbedaan mendasar di antara kumpulan-kumpulan tersebut.
Baris 10:
=== Khuddakapiṭaka ===
Hirakawa Akira menyatakan bahwa Khuddakanikāya menggambarkan tahapan dalam pengembangan Tripitaka Pali dan kitab-kitab [[Āgama (Buddhisme)|Āgama]] (paralel berbahasa Sanskerta dari kitab-kitab [[Nikāya]]) dengan penambahan kitab-kitab baru yang tidak ditambahkan ke empat ''nikāya'' utama dalam [[Suttapiṭaka]], namun ditambahkan ke dalam 'Khuddakapiṭaka' sebagai gantinya.<ref name="Hirakawa2">Hirakawa Akira, diterjemahkan dan disunting oleh Paul Groner (1993), [https://scholarspace.manoa.hawaii.edu/handle/10125/23030 A History of Indian Buddhism], Motilal Banarsidass Publishers, Delhi, hlm. 128</ref> Khuddakapiṭaka ini merupakan tempat penyimpanan kitab-kitab yang tidak dianggap sebagai bagian dari empat [[Nikāya]] ([[Dīgha Nikāya|Dīgha]], [[Majjhima Nikāya|Majjhima]], [[Saṁyutta Nikāya|Saṁyutta]], dan [[Aṅguttara Nikāya|Aṅguttara]]) dan dengan demikian mencakup kitab-kitab awal dan belakangan. Beberapa aliran lain yang memasukkan Khuddakapiṭaka dalam kanonnya adalah aliran [[Mahīśāsaka]], [[Dharmaguptaka
=== Kitab awal dan belakangan ===
Terkait penanggalan berbagai kitab dalam Khuddakanikāya, Oliver Abeynayake mencatat bahwa:
{{Blockquote|Khuddaka Nikāya dapat dengan mudah dibagi menjadi dua strata, yang satu adalah 'kitab awal' dan yang lainnya adalah 'kitab belakangan'. Kitab [[Suttanipāta]], [[Itivuttaka]], [[Dhammapada]], [[Theragāthā]], [[Therīgāthā]], [[Udāna]], dan [[Jātaka (Tripitaka Pali)|Jātaka]] termasuk dalam lapisan 'kitab awal'. Kitab [[Khuddakapāṭha]], [[Vimānavatthu]], [[Petavatthu]], [[Niddesa]], [[Paṭisambhidāmagga]], [[Apadāna]], [[Buddhavaṁsa]], dan [[Cariyāpiṭaka]] dapat dikategorikan dalam lapisan 'kitab belakangan'.<ref>''A textual and Historical Analysis of the Khuddaka Nikaya'' – Oliver Abeynayake Ph. D. , Colombo, First Edition – 1984, hlm. 113.</ref>}}Dalam edisi umum yang dikenali dunia Buddhis modern, kitab Nettipakaraṇa, Peṭakopadesa, dan Milindapañha umumnya dianggap sebagai bagian dari Khuddakanikāya dalam [[
== Daftar isi ==
Baris 38:
# [[Milindapañha]] (termasuk dalam edisi Burma, tetapi tidak dalam edisi Sinhala dan Thailand)
Bagian pendahuluan dalam kitab Sumaṅgalavilāsinī, sebuah [[kitab komentar]] untuk [[
Kedua [[kitab subkomentar]] yang masih ada, pada bagian tentang biksu penghafal Tripitaka, menjelaskan perbedaan yang tampak di antara para biksu penghafal sebagai perbedaan pendapat perhitungan klasifikasinya, bukan perbedaan mendasar terkait substansinya. Maka, mereka mengatakan bahwa para biksu penghafal Dīgha menganggap 15 kitab sebagai kitab kanonis, namun menghitungnya sebagai bagian dari 10 kitab dan bukan sebagai kitab yang berdiri sendiri. Demikian pula subkomentar yang lebih baru, yang disusun oleh kepala sangha Burma sekitar dua abad lalu, menyatakan bahwa 16 dan 17 kitab dihitung sebagai bagian dari 11 dan/atau 12 kitab.<ref>''Journal of the Pali Text Society'', volume XXVIII</ref>
|