Celah kredibilitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Under construction}} '''Celah kredibilitas''' adalah ketidakcocokan antara apa yang dikatakan oleh seseorang (misalnya pemerintah, politisi, atau perusahaan besar) dengan apa yang sebenarnya terjadi atau tercapai dalam prakteknya. Celah ini muncul ketika ada ketidakpercayaan terhadap klaim atau pernyataan yang dibuat oleh pihak-pihak tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta yang ada. Misalnya, seorang politisi berjanj...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Celah kredibilitas''' adalah ketidakcocokan antara apa yang dikatakan oleh seseorang (misalnya [[pemerintah]], [[Politikus|politisi]], atau perusahaan besar) dengan apa yang sebenarnya terjadi atau tercapai dalam prakteknya. Celah ini muncul ketika ada ketidakpercayaan terhadap klaim atau pernyataan yang dibuat oleh pihak-pihak tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta yang ada. Misalnya, seorang politisi berjanji untuk melakukan sesuatu, namun kemudian tindakannya tidak mencerminkan janji tersebut, sehingga menyebabkan keraguan di masyarakat tentang kebenaran atau keandalan klaim yang dibuat.Celah kredibilitas sering kali menyebabkan ketidakpercayaan publik yang mengarah pada ketidakpastian, kebingunguan, pengambilan keputusan yang lambat, dan bahkan birokrasi yang tidak efisien. Dalam konteks organisasi atau masyarakat, celah kredibilitas ini bisa menghambat interaksi yang lancar dan memperburuk ketegangan atau ketidakpastian yang ada.<ref>{{Cite web|title=Credibility gap Definition & Meaning {{!}} Britannica Dictionary|url=https://www.britannica.com/dictionary/credibility-gap|website=www.britannica.com|language=en-US|access-date=2024-12-13}}</ref><ref>{{Cite web|title=Dictionary.com {{!}} Meanings & Definitions of English Words|url=https://www.dictionary.com/browse/credibility-gap|website=Dictionary.com|language=en|access-date=2024-12-13}}</ref><ref>{{Cite web|title=Definition of “credibility gap” {{!}} Collins English Dictionary|url=https://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/credibility-gap|website=www.collinsdictionary.com|language=en|access-date=2024-12-13}}</ref><ref>{{Cite book|last=Singh|first=N. K.|date=2012-02-27|url=https://www.google.co.id/books/edition/Eastern_and_Cross_Cultural_Management/kzaSG-IsdOMC?hl=id&gbpv=1&dq=credibility+gap&pg=PA65&printsec=frontcover|title=Eastern and Cross Cultural Management|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-81-322-0472-5|language=en}}</ref>▼
== Istilah ==
▲'''Celah kredibilitas''' adalah ketidakcocokan antara apa yang dikatakan oleh seseorang (misalnya [[pemerintah]], [[Politikus|politisi]], atau perusahaan besar) dengan apa yang sebenarnya terjadi atau tercapai dalam prakteknya. Celah ini muncul ketika ada ketidakpercayaan terhadap klaim atau pernyataan yang dibuat oleh pihak-pihak tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta yang ada. Misalnya, seorang politisi berjanji untuk melakukan sesuatu, namun kemudian tindakannya tidak mencerminkan janji tersebut, sehingga menyebabkan keraguan di masyarakat tentang kebenaran atau keandalan klaim yang dibuat.Celah kredibilitas sering kali menyebabkan ketidakpercayaan publik yang mengarah pada ketidakpastian, kebingunguan, pengambilan keputusan yang lambat, dan bahkan birokrasi yang tidak efisien. Dalam konteks organisasi atau masyarakat, celah kredibilitas ini bisa menghambat interaksi yang lancar dan memperburuk ketegangan atau ketidakpastian yang ada.<ref>{{Cite web|title=Credibility gap Definition & Meaning {{!}} Britannica Dictionary|url=https://www.britannica.com/dictionary/credibility-gap|website=www.britannica.com|language=en-US|access-date=2024-12-13}}</ref><ref>{{Cite web|title=Dictionary.com {{!}} Meanings & Definitions of English Words|url=https://www.dictionary.com/browse/credibility-gap|website=Dictionary.com|language=en|access-date=2024-12-13}}</ref><ref>{{Cite book|last=Singh|first=N. K.|date=2012-02-27|url=https://www.google.co.id/books/edition/Eastern_and_Cross_Cultural_Management/kzaSG-IsdOMC?hl=id&gbpv=1&dq=credibility+gap&pg=PA65&printsec=frontcover|title=Eastern and Cross Cultural Management|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-81-322-0472-5|language=en}}</ref>
Istilah celah kredibilitas pertama kali populer digunakan dalam dunia jurnalisme, politik, dan wacana publik di Amerika Serikat pada tahun 1960-an dan 1970-an. Istilah ini muncul pada masa pemerintahan Presiden [[Lyndon Baines Johnson|Lyndon B. Johnson]], terutama terkait dengan [[Perang Vietnam]]. Pada waktu itu, banyak publik yang meragukan kebenaran dari pernyataan resmi pemerintah mengenai situasi di Vietnam. Kebijakan-kebijakan yang diumumkan oleh pemerintah Amerika Serikat sering kali bertentangan dengan kenyataan yang terlihat di lapangan, yang menyebabkan ketidakpercayaan besar di kalangan masyarakat. Dalam konteks ini, istilah tersebut berfungsi sebagai [[eufemisme]] untuk kebohongan atau penghindaran kebenaran yang diungkapkan oleh pejabat pemerintah kepada publik. Masyarakat mulai merasa skeptis terhadap informasi yang disampaikan oleh pemerintah, terutama ketika mereka merasa bahwa fakta-fakta yang ada di lapangan tidak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh para pemimpin politik.<ref>{{Cite web|date=2008-09-13|title=American Chronicle {{!}} Happy Anniversary to the first scheduled presidential press conference - 93 years young!|url=https://web.archive.org/web/20080913094418/http://www.americanchronicle.com/articles/6883|website=web.archive.org|access-date=2024-12-13}}</ref> Seiring waktu, penggunaan istilah ini meluas dan tidak hanya terbatas pada pernyataan mengenai Perang Vietnam. Saat ini, istilah celah kredibilitas lebih umum digunakan untuk menggambarkan kesenjangan antara situasi yang sebenarnya dan apa yang dikatakan oleh politisi atau lembaga pemerintah mengenai situasi tersebut.<ref>Hohmann, James (February 15, 2017). ''"The Daily 202: It's bigger than Flynn. New Russia revelations widen Trump's credibility gap"''. ''The Washington Post''. Retrieved February 15, 2017.</ref><ref>{{Cite web|last=Board|first=The Editorial|title=Credibility gap: Our view|url=https://www.usatoday.com/story/opinion/2017/01/23/spicer-inauguration-crowds-credibility-editorials-debates/96956320/|website=USA TODAY|language=en-US|access-date=2024-12-13}}</ref>
== Sejarah ==
Celah kredibilitas muncul ketika adanya istilah ''missile gap'' yang pertama kali dipopulerkan oleh Senator [[John F. Kennedy]] pada 14 Agustus 1958. Saat itu, Kennedy menyatakan bahwa: "Bangsa kita sudah mampu, dan masih mampu sekarang, untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menutup ''missile gap''(kesenjangan misil)" . Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kekhawatiran bahwa [[Uni Soviet]] mungkin memiliki lebih banyak [[Peluru kendali balistik|misil balistik]] daripada [[Amerika Serikat]], meskipun pada kenyataannya, hal tersebut tidak benar.<ref>{{Cite journal|last=Preble|first=Christopher A.|date=2003|title=“Who Ever Believed in the ‘Missile Gap’?”: John F. Kennedy and the Politics of National Security|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1046/j.0360-4918.2003.00085.x|journal=Presidential Studies Quarterly|language=en|volume=33|issue=4|pages=801–826|doi=10.1046/j.0360-4918.2003.00085.x|issn=1741-5705}}</ref> Ketakutan dan [[Paranoid|paranoia]] terkait ketertinggalan dalam perlombaan senjata nuklir ini kemudian berkembang menjadi istilah-istilah lain seperti ''doomsday gap''(kesenjangan kiamat) dan ''mineshaft gap'' (kesenjangan lubang tambang) yang muncul dalam film satir ''[[Dr. Strangelove or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb|Dr. Strangelove]]'' pada tahun 1964.
Celah kredibilitas mulai banyak digunakan pada awal 1960-an, terutama pada 1963, menurut ''Timetables of History''.<ref>{{Cite book|last=Grun|first=Bernard|last2=Stein|first2=Werner|date=2005|title=The timetables of history: a historical linkage of people and events|location=New York|publisher=Simon & Schuster|isbn=978-0-7432-7003-8|edition=4th ed}}</ref> Sebelum istilah ini diikaitkan dengan Perang Vietnam, pada Desember 1962 Senator Republik dari [[New York (negara bagian)|New York]], Kenneth B. Keating, menyebutkan perlunya Amerika Serikat menutup Celah kredibilitas dalam kebijakan AS terhadap [[Kuba]]. Pada saat itu, Keating memuji tindakan cepat Presiden John F. Kennedy dalam [[Krisis Rudal Kuba]], tetapi ia juga menyuarakan kekhawatiran tentang kredibilitas kebijakan luar negeri AS terkait dengan Kuba.<ref>{{Cite web|title=Vietnam: 1966 - 1966 Year in Review - Audio - UPI.com|url=https://www.upi.com/Archives/Audio/1966/Vietnam-1966/|website=UPI|language=en|access-date=2024-12-13}}</ref>
Istilah celah kredibilitas kemudian menjadi lebih populer pada tahun 1966, berkat [[J. William Fulbright]], seorang Senator Demokrat dari [[Arkansas]]. Fulbright menggunakannya untuk menggambarkan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Presiden Lyndon B. Johnson yang tidak memberikan jawaban yang jelas mengenai kebijakan dan situasi Perang Vietnam. Pada 23 Maret 1965, istilah ini mulai dikaitkan dengan Perang Vietnam pertamakali dalam artikel ''New York Herald Tribune'' yang ditulis oleh reporter ''David Wise'' yang menggambarkan bagaimana Presiden Lyndon B. Johnson menangani eskalasi keterlibatan militer Amerika dalam perang tersebut.<ref>{{Cite book|last=Olson|first=James S.|last2=Roberts|first2=Randy|date=1998|url=https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-1-137-08625-9_2|title=The Official Story|location=New York|publisher=Palgrave Macmillan US|isbn=978-1-137-08625-9|editor-last=Olson|editor-first=James S.|pages=26–33|language=en|doi=10.1007/978-1-137-08625-9_2|editor-last2=Roberts|editor-first2=Randy}}</ref>
Sejumlah peristiwa—terutama [[serangan Tet]] yang mengejutkan pada tahun 1968, serta publikasi [[Pentagon Papers]] pada tahun 1971—memperburuk kecurigaan publik bahwa ada kesenjangan besar antara apa yang diumumkan pemerintah mengenai resolusi politik dan militer yang terkendali, dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Hal ini dianggap sebagai contoh kebohongan atau ketidakjujuran dari pemerintahan Johnson dan kemudian pada pemerintahan [[Richard Nixon]]. Selama Perang Vietnam, ketidakpercayaan terhadap pemerintah semakin berkembang, terutama setelah pidato Johnson di [[Universitas Johns Hopkins]] pada April 1965, di mana ia mencoba meyakinkan publik bahwa Amerika Serikat sedang menuju penyelesaian yang baik.<ref>{{Cite web|date=2016-10-20|title=April 7, 1965: Address at Johns Hopkins University {{!}} Miller Center|url=https://millercenter.org/the-presidency/presidential-speeches/april-7-1965-address-johns-hopkins-university|website=millercenter.org|language=en|access-date=2024-12-13}}</ref> Namun, rakyat Amerika semakin sadar bahwa yang disampaikan oleh pemerintah sering kali tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam sebuah opini publik yang diterbitkan ''The New York Times'' mengenai perang ini, ada kalimat yang mencerminkan perasaan publik yang semakin frustrasi: "Saatnya telah tiba untuk mengatakan sesuatu dengan jelas. Negara ini sedang terlibat dalam perang yang tidak diumumkan dan tidak dijelaskan di Vietnam. Para pemimpin kita punya banyak nama panjang dan indah untuk itu, seperti eskalasi dan pembalasan, tetapi ini adalah perang, tetap saja."<ref>Reston, James (14 Feb 1965). "Washington: The Undeclared and Unexplained War". ''The New York Times''</ref><ref>{{Cite book|last=Vaughn|first=Stephen L.|date=2007-12-11|url=https://www.google.co.id/books/edition/Encyclopedia_of_American_Journalism/R6ySAgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=what+is+credibility+gap&pg=PA124&printsec=frontcover|title=Encyclopedia of American Journalism|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-88020-0|language=en}}</ref>
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Sejarah]]
[[Kategori:Jurnalisme]]
|