Badaranie Abbas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib)
Menambah keterangan baru
PeragaSetia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 37:
 
==Karir awal==
Setelah lulus kuliah pada tahun 1962, Badaranie direkrut oleh pimpinan PNI di [[Kota Samarinda|Samarinda]] menjadi anggota partai. Akibatnya, ia langsung bekerja sebagai pegawai negeri.{{sfn|Magenda|2010|p=86}} Badaranie ditugaskan sebagai pegawai yang diperbantukan pada pemerintah [[Kabupaten Kutai]] di [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]]. Di sana, ia memangku berbagai jabatan, seperti Kepala Urusan [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi|DPRD-GR]], Tata Hukum/Perundang-Undangan, dan Urusan Politik/Rahasia, serta merangkap sebagai Sekretaris Panca Tunggal Kabupaten Kutai hingga tahun 1965. Di samping itu, ia juga menjadi Sekretaris I Yayasan Pendidikan Kutai sekaligus guru di SMA Kutai.{{sfn|Amin|1979|p=181}}{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1972|p=457}} Pada tahun 1965, Badaranie mendapat tugas belajar ke Fakultas Sosial dan Politik UGM selama dua tahun dan lulus dengan gelar sarjana.{{sfn|Amin|1979|p=181}}
 
Di samping itu, ia juga menjadi Sekretaris I Yayasan Pendidikan Kutai sekaligus guru di SMA Kutai.{{sfn|Amin|1979|p=181}}{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1972|p=457}} Ia terlibat dalam pendirian SMA Kutai bersama dengan tiga orang lainnya, yakni [[Chaidir Hafiedz]] (kelak menjadi [[Daftar Wakil Gubernur Kalimantan Timur|Wakil Gubernur Kalimantan Timur]]), Arpan, dan drh. Soehadji (saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Kehewanan Kabupaten Kutai) selaku penggagas. Saat itu, hanya mereka berempat yang mempunyai gelar sarjana di Tenggarong.{{sfn|Hassan|2004|p=343}} Pada tahun 1965, Badaranie mendapat tugas belajar ke Fakultas Sosial dan Politik UGM selama dua tahun dan lulus dengan gelar sarjana.{{sfn|Amin|1979|p=181}}
 
Pada tahun 1967, Ia juga menjadi Ketua Bagian Pendidikan/Penerangan [[Kokarmindagri]] (Korps Karyawan Pemerintahan Dalam Negeri) hingga tahun 1970, disamping menjadi Sekretaris II Yayasan Fakultas Tarbiyah [[Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda|IAIN Samarinda]].{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1972|p=457}}{{sfn|Amin|1979|p=181-182}} Setahun berikutnya, ia ditugaskan di Kantor Gubernur Provinsi Kaltim dan sempat memangku berbagai jabatan, seperti Wakil Kepala Biro Politik merangkap Pembantu Dekan I Fakultas Sosial Politik [[Universitas Mulawarman]], Sekretaris Bidang Perencanaan pada [[Badan Perencanaan Pembangunan Daerah|Bappeda]] Kaltim, dan Kepala Bagian Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Kantor Gubernur Kaltim. Pada tahun 1971, ia diangkat menjadi Sekretaris [[Kota Samarinda|Kotamadya Samarinda]].{{sfn|Amin|1979|p=182}} Di tahun yang sama, Badaranie terpilih menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR]] dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] mewakili [[Kabupaten Kutai]] dari Fraksi Golkar.{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1972|p=457}} Kemudian, dalam Pemilihan Umum tahun 1977, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR, kini mewakili [[Kabupaten Bulungan]].{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1977|p=150}}
Baris 53 ⟶ 51:
Wilayah sub-pembangunan tengah terdiri dari Kecamatan [[Kuaro, Paser|Kuaro]], [[Batu Kajang, Batu Sopang, Paser|Batu Kajang]], dan [[Muara Komam, Paser|Muara Komam]], serta berpusat di Kuaro. Pembangunan di wilayah ini berfokus pada sektor industri, perkebunan, dan pertanian. Terakhir, wilayah sub-pembangunan selatan meliputi Kecamatan [[Tanah Grogot, Paser|Tanah Grogot]], Tanjung Aru (kini Kecamatan [[Tanjung Harapan, Paser|Tanjung Harapan]]), dan [[Paser Belengkong, Paser|Paser Balengkong]] dengan pusatnya di Tanah Grogot. Fokus utama pembangunan di wilayah ini adalah sektor perkebunan, pertanian pangan, dan pariwisata.<ref name=":0" />
 
== Karir pasca bupatiakademik ==
Setelah berhenti menjadi bupati pada tahun 1984, Badaranie kembali ditempatkan di Kantor Gubernur Kaltim dan menjabat sebagai Kepala Direktorat Pembangunan Desa (Bangdes) Kaltim.<ref>{{Cite news|date=8 Maret 1989|title=Perpindahan Suku Dayak di Delapan Desa|url=https://mpn.kominfo.go.id/arsip/detail/96644/sheet?q=%22Badaranie%20Abbas%22|work=Harian Neraca|access-date=14 Desember 2024}}</ref> Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai rektor [[Universitas Widya Gama Mahakam]] di Samarinda.<ref>{{Cite web|date=2018|title=Profil Pejabat Badan Publik|url=https://ppid.samarindakota.go.id/profil/profil-pejabat-badan-publik|website=PPID Kota Samarinda|access-date=13 Mei 2024}}</ref> Ia juga menjadi salah satu pengurus [[Nahdlatul Ulama|NU]] wilayah Kalimantan Timur periode 1997-2002 sebagai anggota pengurus bidang [[Mustasyar]].{{sfn|Hassan|2004|p=239}}
 
== Karya tulis ==
Baris 85 ⟶ 83:
[[Kategori:Tokoh Kutai]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1977–1982]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]