Teori agenda setting: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Komunikasi massa menggunakan HotCat
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(15 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Teori agenda setting''' (teori pengaturan agenda) adalah teori dalam kajian [[komunikasi massa]] yang menyatakan bahwa [[Media berita|lembaga media]] dapat menentukan isu apa yang ingin diangkatmereka angkat ke dalam [[pemberitaan]] di [[media massa]], tergantung pada agenda atau kepentingan mereka. Dalam teori ini, media juga berperan dalam mempengaruhi serta menentukan isu berita mana yang dianggap penting bagi audiensnya. [[Hipotesis]] dasar dari teori ini adalah di saat kepentingan suatu lembaga media ikut serta dalam membentuk [[opini publik]].<ref>{{Cite journalbook|last=RitongaGriffin|first=Elfi YantiEm|datelast2=Griffin|first2=9Emory April 2018A.|titlelast3=Teori Agenda Setting dalam IlmuLedbetter|first3=Andrew|last4=Sparks|first4=Glenn KomunikasiGrayson|date=2019|url=https://ojsbooks.umagoogle.acco.id/index.phpbooks/simbolikaabout/article/view/1460/simbolika4A_First_Look_at_Communication_Theory.html?id=HLiuuQEACAAJ&redir_esc=y|journaltitle=JURNALA SIMBOLIKAFirst ResearchLook and Learning inat Communication StudyTheory|volumepublisher=4McGraw-Hill Education|issueisbn=978-1-260-09156-4|language=en}}</ref> Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw pada artikel ilmiah berjudul ''The Agenda Setting Function of Mass Media'' dalam jurnal Public Opinion Quarterly yang diterbitkan pada tahun 1972.<ref>{{Cite journal|last=McCombs|first=Maxwell E.|last2=Shaw|first2=Donald L.|date=1972|title=The Agenda-Setting Function of Mass Media|url=https://www.jstor.org/stable/2747787|journal=The Public Opinion Quarterly|volume=36|issue=2|pages=176–187|issn=0033-362X}}</ref>
{{Sedang ditulis}}
 
== Sejarah ==
'''Teori agenda setting''' (teori pengaturan agenda) adalah teori dalam kajian [[komunikasi massa]] yang menyatakan bahwa media dapat menentukan isu apa yang ingin diangkat ke dalam pemberitaan di media massa.<ref>{{Cite journal|last=Ritonga|first=Elfi Yanti|date=9 April 2018|title=Teori Agenda Setting dalam Ilmu Komunikasi|url=https://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika/article/view/1460/simbolika4|journal=JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study|volume=4|issue=1}}</ref> Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw pada artikel ilmiah berjudul ''The Agenda Setting Function of Mass Media'' dalam jurnal Public Opinion Quarterly yang diterbitkan pada tahun 1972.<ref>{{Cite journal|last=McCombs|first=Maxwell E.|last2=Shaw|first2=Donald L.|date=1972|title=The Agenda-Setting Function of Mass Media|url=https://www.jstor.org/stable/2747787|journal=The Public Opinion Quarterly|volume=36|issue=2|pages=176–187|issn=0033-362X}}</ref>
Landasan teori ini berasal dari hasil kajian pemilihan umum di Amerika Serikat pada tahun 1968 yang bernama '''The Chapel Hill study''<nowiki/>'.<ref>{{Cite news|date=2023-11-08|title=Unveiling Agenda-Setting: The McCombs and Shaw Discovery • Journalism University|url=https://journalism.university/media-and-communication-theories/agenda-setting-mccombs-shaw-discovery/#the-chapel-hill-study|newspaper=Journalism & Mass Communication Hub|language=en-US|access-date=2024-12-16}}</ref> McCombs dan Shaw menemukan adanya hubungan yang kuat antara pemikiran seratus penghuni di Kota [[Chapel Hill, North Carolina|Chapel Hill]] dengan isu terpenting pada pemilihan dan isu berita terpenting yang disiarkan oleh media berita lokal.<ref>{{Cite news|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-04-22|title=Teori Pengaturan Agenda: Pengertian, Sejarah, dan Asumsi|url=https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/22/140000869/teori-pengaturan-agenda-pengertian-sejarah-dan-asumsi|newspaper=KOMPAS.com|access-date=2024-12-16}}</ref>
 
Namun, jauh sebelum McCombs dan Shaw mempublikasinya di tahun 1968, dalam bukunya [[Walter Lippmann]] yang berjudul ''Public Opinion'' terbitan tahun 1922 menjadi cikal bakal paling awal yang bisa dilacak tentang kajian teori agenda setting ini.<ref>{{Cite book|last=Lippmann|first=Walter|date=1922|url=https://archive.org/details/publicopinion00lippgoog|title=Opinion Public|location=New York|publisher=Harcourt|url-status=live}}</ref> Di dalam bab pertama dari buku tersebut, Lipmann berargumen jika media massa adalah penghubung utama antara peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia dengan gambaran tentang apa yang dipikirkan orang-orang luas. Tanpa sekalipun menyebut istilah 'agenda setting', Walter Lippmann telah menuliskan apa yang hari ini kita pahami sebagai 'agenda setting'. Menurut Lippmann, masyarakat tidak menanggapi peristiwa aktual di lingkungan tetapi lingkungan semu, yang merupakan istilah yang mengacu pada 'gambaran yang ada di benak kita'.
 
Melanjutkan bukunya Lippmann, Bernard Cohen melakukan observasi pada tahun 1963 dan membuat sebuah pernyataan fenomenal yang kira-kira maknanya seperti ini: pers mungkin tidak sungguh-sungguh mampu menyebutkan hal penting apa yang seharusnya dipikirkan (''what to think'') kepada khalayak audiensnya, tetapi benar-benar berhasil dalam menentukan isu apa yang mereka pikirkan (''what to think about'').
 
== Penerapan ==
Pengaplikasian [[teori]] agenda setting ini dapat berguna bagi kajian untuk banyak topik, salah satunya seperti pada kasus penggunaan [[Media sosial|media sosia]]<nowiki/>l [[X (media sosial)|Twitter]] untuk mengatur agenda politik di [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite journal|last=Xinxin|first=Yang|last2=Chen|first2=Bo-Chiuan|date=Juli 2016|title=Social Politics: Agenda Setting and Political Communication on Social Media|url=https://arxiv.org/abs/1607.06819|journal=Social Informatics. Lecture Notes in Computer Science|volume=10046|pages=330-344|doi=10.1007/978-3-319-47880-7_20}}</ref> Dalam [[penelitian]] ini, para [[peneliti]] menemukan bahwa [[Partai Demokrat (Amerika Serikat)|Partai Demokrat]] dan [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Republikan]] menggunakan Twitter dalam jumlah yang setara untuk mengkampanyekan agenda/kepentingan [[politik]] mereka. Sebuah studi menemukan jika [[Koran|surat kabar]] dan Twitter memiliki hubungan resiprokal ketika memprediksi isu kebijakan nasional selama [[pemilihan umum]] di Amerika Serikat.<ref>{{Cite journal|last=Conway-Silva|first=Bethany A.|last2=Filer|first2=Christine R.|last3=Kenski|first3=Kate|last4=Tsetsi|first4=Eric|date=2018-08-01|title=Reassessing Twitter’s Agenda-Building Power: An Analysis of Intermedia Agenda-Setting Effects During the 2016 Presidential Primary Season|url=https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0894439317715430|journal=Social Science Computer Review|language=en|volume=36|issue=4|pages=469–483|doi=10.1177/0894439317715430|issn=0894-4393}}</ref>
 
== Daftar referensi ==
Baris 8 ⟶ 16:
[[Kategori:Studi komunikasi]]
[[Kategori:Komunikasi massa]]
[[Kategori:Teori komunikasi]]