Distorsi sejarah mengenai Ferdinand Marcos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib) Tantangan menulis Social Media 4 Peace Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor |
Wadaihangit (bicara | kontrib) Tantangan menulis Social Media 4 Peace |
||
Baris 1:
'''Distorsi sejarah mengenai Ferdinand Marcos''' adalah salah satu fenomena politik di Filipina. [[Ferdinand Marcos]] adalah presiden negara tersebut
Beberapa contoh distorsi sebelumnya melibatkan berbagai contoh penyangkalan sejarah yang dilakukan oleh sisa anggota keluarga Marcos dan para pengikutnya, termasuk meremehkan [[Hak asasi manusia|pelanggaran hak asasi manusia]] dan [[Kekayaan keluarga Marcos yang tidak dapat dijelaskan|penjarahan ekonomi]] yang terjadi pada masa pemerintahan Marcos, serta peran yang dimainkan oleh keluarga Marcos
▲'''Distorsi sejarah mengenai Ferdinand Marcos''' adalah salah satu fenomena politik di Filipina. [[Ferdinand Marcos]] adalah presiden negara tersebut antara tahun 1965 dan 1986. Distorsi, pemalsuan, atau [[Pelaburan (penapisan)|penghapusan]] catatan sejarah mengenai periode ini, kadang-kadang disebut dengan menggunakan frasa "penyangkalan sejarah", "[[negasionisme sejarah]]", atau "penyangkalan sejarah". revisionisme" sebagai eufemisme untuk negasionisme, adalah fenomena yang didokumentasikan secara akademis terkait dengan kembalinya keluarga dekat dan sekutu politik Marcos ke posisi pemerintahan,<ref name=":0">{{Cite web|last=Staff|first=CMFR|date=2016-03-10|title=EDSA People Power: Inadequate Challenge to Marcos Revisionism|url=http://cmfr-phil.org/media-ethics-responsibility/journalism-review/edsa-people-power-inadequate-challenge-to-marcos-revisionism/|website=CMFR|language=en|access-date=2024-12-17}}</ref> serta pemakaman pahlawan Marcos sendiri pada tahun 2016. Hal ini melanjutkan upaya Marcos untuk menciptakan kultus kepribadian bagi dirinya sendiri, yang dengan sendirinya melibatkan berbagai bentuk distorsi sejarah.<ref>{{Cite journal|last=Root|first=Hilton L.|date=2016|title=Three Asian Dictators: The Good, the Bad, and the Ugly|url=https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2716732|journal=SSRN Electronic Journal|doi=10.2139/ssrn.2716732|issn=1556-5068}}</ref>
Memasuki tahun 2020-an, berbagai penelitian telah mengungkap kampanye [[disinformasi]] sistematis yang dilakukan oleh para eksekutif perusahaan hubungan masyarakat terkemuka,<ref>{{Cite web|last=Leeds|first=University of|date=2018-02-12|title=Fake news production and social media 'trolls'|url=https://www.leeds.ac.uk/news-society-politics/news/article/4184/fake-news-production-and-social-media-trolls|website=www.leeds.ac.uk|language=en|access-date=2024-12-17}}</ref> upaya untuk menciptakan kesan yang salah terhadap kumpulan literatur ilmiah pro-Marcos,<ref>{{Cite web|date=2020-12-10|title=Disinformation researchers unpack the game of lies and its impact on democracy|url=https://www.rappler.com/moveph/disinformation-researchers-unpack-lies-social-media-impact-democracy/|website=RAPPLER|language=en-US|access-date=2024-12-17}}</ref> dan
▲Beberapa contoh distorsi sebelumnya melibatkan berbagai contoh penyangkalan sejarah yang dilakukan oleh sisa anggota keluarga Marcos dan para pengikutnya, termasuk meremehkan pelanggaran hak asasi manusia dan penjarahan ekonomi yang terjadi pada masa pemerintahan Marcos, serta peran yang dimainkan oleh keluarga Marcos. Anak-anak Marcos di pemerintahan.<ref name=":1">{{Cite web|last=Geronimo|first=Jee|date=2014-01-04|title=PCGG welcomes Singapore court decision on Marcos' Swiss funds|url=https://www.rappler.com/philippines/47220-pcgg-welcomes-singapore-court-decision-marcos-swiss-funds/|website=RAPPLER|language=en-US|access-date=2024-12-17}}</ref>
▲Memasuki tahun 2020-an, berbagai penelitian telah mengungkap kampanye disinformasi sistematis yang dilakukan oleh para eksekutif perusahaan hubungan masyarakat terkemuka,<ref>{{Cite web|last=Leeds|first=University of|date=2018-02-12|title=Fake news production and social media 'trolls'|url=https://www.leeds.ac.uk/news-society-politics/news/article/4184/fake-news-production-and-social-media-trolls|website=www.leeds.ac.uk|language=en|access-date=2024-12-17}}</ref> upaya untuk menciptakan kesan yang salah terhadap kumpulan literatur ilmiah pro-Marcos,<ref>{{Cite web|date=2020-12-10|title=Disinformation researchers unpack the game of lies and its impact on democracy|url=https://www.rappler.com/moveph/disinformation-researchers-unpack-lies-social-media-impact-democracy/|website=RAPPLER|language=en-US|access-date=2024-12-17}}</ref> dan penggunaan kata klik secara sistematis. tentara dan operasi hitam digital untuk menyebarkan disinformasi strategis di media sosial.<ref>{{Cite web|last=Hofilena|first=Chay|date=2018-02-11|title=Chief disinformation architects in the PH: Not exactly who you think|url=https://www.rappler.com/voices/thought-leaders/195743-disinformation-architects-philippines/|website=RAPPLER|language=en-US|access-date=2024-12-17}}</ref>
== Penyangkalan sejarah ==
Salah satu bentuk distorsi sejarah yang menonjol mengenai pemerintahan Marcos adalah penyangkalan atau
=== Oleh anggota keluarga Marcos ===
Berbagai anggota keluarga Marcos yang menjadi sorotan publik sejak mereka kembali ke Filipina telah menyangkal kekejaman rezim Marcos dan telah membuat berbagai klaim palsu mengenai kediktatoran, seperti pernyataan bahwa negara tersebut mampu swasembada beras dan
==== Oleh Bongbong Marcos ====
[[Bongbong Marcos]], putra dan
== Upaya disinformasi terorganisir dan penggunaan akun
Pada 2018, Dr. Jason Cabañes dari Fakultas Media dan Komunikasi [[Universitas Leeds]] dan Dr. Jonathan Corpus Ong dari [[Universitas Massachusetts Amherst]] merilis studi tentang upaya disinformasi terorganisir di Filipina, berjudul "Arsitek Disinformasi Berjaringan: Di Balik Layar Akun Sakat dan Produksi Berita Palsu di Filipina."<ref name=":2">{{Cite web|last=Leeds|first=University of|date=2018-02-12|title=Fake news production and social media 'trolls'|url=https://www.leeds.ac.uk/news-society-politics/news/article/4184/fake-news-production-and-social-media-trolls|website=www.leeds.ac.uk|language=en|access-date=2024-12-19}}</ref> Berdasarkan observasi partisipan di grup komunitas Facebook dan akun Twitter, serta wawancara informan kunci dengan 20 “arsitek disinformasi”, yang dilakukan dari Desember 2016 hingga Desember 2017, penelitian ini menggambarkan “kelompok operator politik yang profesional dan hierarkis yang merancang kampanye disinformasi, memobilisasi pasukan klik, dan melaksanakan teknik” operasi hitam digital” dan “pengacakan sinyal” yang inovatif untuk klien politik mana pun yang tertarik."<ref name="OngandCabañes2018" /> Jaringan ini memiliki "ahli strategi periklanan dan PR di jejeran atasnya."<ref name=":2" />
== Peran dalam pemakaman Marcos ==
Salah satu temuan dari studi Ong dan Cabañes pada tahun 2018 adalah adanya kampanye "''Ilibing Na''" ("Kubur sekarang") yang dirancang untuk menciptakan dukungan publik terhadap [[Pemakaman Ferdinand Marcos|pemakaman pahlawan Ferdinand Marcos]] dengan menggunakan "taktik pengalih perhatian untuk menghindari tuduhan pelanggaran hak asasi manusia." dan korupsi pada masa pemerintahan Ferdinand Marcos" dan meluncurkan "operasi hitam digital yang menargetkan kritikus terkemuka" terhadap Marcos, khususnya wakil presiden [[Leni Robredo]].<ref name="OngandCabañes2018" />
== Peran dalam pemilu Filipina ==
Menurut sejarawan Francis Gealogo, Presiden Bongbong Marcos mengandalkan "pembuatan mitos" dan mengambil keuntungan dari "distorsi sejarah tentang rezim ayahnya yang menyajikan narasi palsu tentang masa lalu"<ref>{{Cite web|last=Juan|first=Ratziel San|date=2022-07-12|title=One page at a time: Youth fight Marcos historical distortion by archiving Martial Law texts|url=https://www.altermidya.net/one-page-at-a-time-youth-fight-marcos-historical-distortion-by-archiving-martial-law-texts/|website=AlterMidya|language=en-US|access-date=2024-12-17}}</ref>
== Lihat juga ==
* [[Negasionisme sejarah]]
* [[Berita palsu di Filipina]]
* [[Politik pascakebenaran|Politik pasca-kebenaran]]
== Referensi ==
|