Intervensi inokulasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan tautan Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Teori inokulasi menggunakan ide [[vaksinasi]] untuk menjelaskan bagaimana orang dapat dilindungi dari bujukan [[misinformasi]]. Teori ini menyatakan bahwa memaparkan orang pada bentuk argumen persuasif yang lebih lemah dapat membantu mereka mengembangkan argumen balasan dan menolak untuk terpengaruh oleh [[argumen]] serupa yang lebih kuat di masa depan.<ref>{{Cite book|last=Compton|first=J.A|last2=Pfau|first2=M|date=2005|title=Inoculation theory of resistance to influence at maturity: Recent progress in theory development and application and suggestions for future research. In: Kalbfleisch PJ, editor. Communication Yearbook.|location=Mahwah, New Jersey|publisher=Lawrence Erlbaum Associates|pages=97-146|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=McGuire|first=W.J|date=1964|title=Some contemporary approaches. In: Berkowitz L, editor. Advances in experimental social psychology|location=San Diego, California|publisher=Academic Press|pages=191-229|url-status=live}}</ref> Dapat disimpulkan bahwa '''intervensi inokulasi''' mengacu pada membangun persiapan defensif melawan upaya persuasi di masa depan dengan memberikan informasi tentang taktik (''pre-bunking'') dan peringatan dini tentang ancaman (misalnya, upaya persuasi atau paparan misinformasi), mirip dengan mekanisme vaksinasi medis.<ref>{{Cite journal|last=Lewandowsky|first=S|last2=van der Linden|first2=S|date=2021|title=Countering misinformation and fake news through inoculation and prebunking|journal=European Review of Social Psychology|volume=32|issue=2|pages=348-384|doi=https://doi.org/10.1080/10463283.2021.1876983}}</ref>
Baris 12 ⟶ 10:
=== Inokulasi terhadap Berbagai Jenis Informasi Lain ===
Karena begitu banyak misinformasi daring, tidak realistis untuk "menginokulasi" orang terhadap setiap kebohongan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang seberapa praktis teori inokulasi untuk melawan misinformasi dalam skala besar.<ref name=":0" /> Inokulasi telah terbukti efektif di berbagai lingkungan, termasuk simulasi media sosial yang realistis<ref>{{Cite journal|last=Roozenbeek|first=J|last2=van der Linden|first2=S|last3=Nygren|first3=T|date=2020-02-03|title=Prebunking interventions based on “inoculation” theory can reduce susceptibility to misinformation across cultures|journal=Harvard Kennedy School Mis/Information Review|doi=https://doi.org/10.37016//MR-2020-008}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Roozenbeek|first=J|last2=van der Linden|first2=S|date=2020-11-06|title=Breaking Harmony Square: A game that “inoculates” against political misinformation|journal=Harvard Kennedy School Mis/Information Review|doi=https://doi.org/10.37016/MR-2020-47}}</ref> dan bahkan di platform nyata seperti [[YouTube]].<ref>{{Cite journal|last=Roozenbeek|first=J|last2=van der Linden|first2=S|last3=Goldberg|first3=B|last4=Rathje|first4=S|last5=Lewandowsky|first5=S|date=2022-08-24|title=Psychological inoculation improves resilience against misinformation on social media|journal=Science Advances|volume=8|issue=34|doi=https://doi.org/10.1126/sciadv.abo6254}}</ref>
== Rujukan ==
{{Reflist}}
|