Disinformasi Rusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(11 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Disinformasi Rusia''' adalah teknik kampanye disinformasi di berbagai negara yang merujuk kepada cara disinformasi yang berkarakter propaganda ala Rusia<ref name="Botter 2022">{{cite journal |author1-last=Stukal |author1-first=Denis |author2-last=Sanovich |author2-first=Sergey |author3-last=Bonneau |author3-first=Richard |author4-last=Tucker |author4-first=Joshua A. |date=February 2022 |title=Why Botter: How Pro-Government Bots Fight Opposition in Russia |url=https://www.cambridge.org/core/services/aop-cambridge-core/content/view/D8A8A74976408CF7EC329827AFFFD3FC/S0003055421001507a.pdf/div-class-title-why-botter-how-pro-government-bots-fight-opposition-in-russia-div.pdf |journal=[[American Political Science Review]] |location=[[Cambridge]] and [[New York City|New York]] |publisher=[[Cambridge University Press]] on behalf of the [[American Political Science Association]] |volume=116 |issue=1 |pages=843–857 |doi=10.1017/S0003055421001507 |doi-access=free |issn=1537-5943 |lccn=08009025 |oclc=805068983 |s2cid=247038589 |access-date=10 March 2022}}</ref><ref name="ACI 2019">{{cite journal |author-last=Sultan |author-first=Oz |date=Spring 2019 |title=Tackling Disinformation, Online Terrorism, and Cyber Risks into the 2020s |journal=The Cyber Defense Review |location=[[West Point, New York]] |publisher=[[United States Military Academy|Army Cyber Institute]] |volume=4 |issue=1 |pages=43–60 |issn=2474-2120 |jstor=26623066 |jstor-access=free}}</ref><ref name="WaPo2016">{{citation|access-date=9 December 2016|newspaper=[[The Washington Post]]|title=The danger of Russian disinformation|date=6 May 2016|author1=Anne Applebaum |author2=Edward Lucas|url=https://www.washingtonpost.com/opinions/the-danger-of-russian-disinformation/2016/05/06/b31d9718-12d5-11e6-8967-7ac733c56f12_story.html}}</ref><ref name="zois">{{cite web|url=https://en.zois-berlin.de/publications/russian-state-sponsored-media-and-disinformation-on-twitter|title=Russian state-sponsored media and disinformation on Twitter|publisher=ZOiS Spotlight|access-date=16 September 2020}}</ref> Sebagai contohnya, kampanye disinformasi yang dipimpin oleh [[Yevgeny Prigozhin]], yang dilaporkan terjadi di beberapa negara di Afrika<ref name="Cigi2021">{{cite web |title=Russian Disinformation Is Taking Hold in Africa |url=https://www.cigionline.org/articles/russian-disinformation-is-taking-hold-in-africa/ |publisher=[[Centre for International Governance Innovation|CIGI]] |access-date=March 3, 2022 |date=November 17, 2021 |quote=Keefektivan Kremlin dalam menyusupkan informasi keliru mengenai vaksin yang lebih dipilih merusak dan mendiskreditkan kekuatan negara barat dengan mendorong atau menggunakan sentimen anti barat di seluruh benua.}}</ref><ref name="Guardian2019">{{cite web |title=Leaked documents reveal Russian effort to exert influence in Africa |url=https://www.theguardian.com/world/2019/jun/11/leaked-documents-reveal-russian-effort-to-exert-influence-in-africa |work=The Guardian |access-date=March 3, 2022 |date=June 11, 2019 |quote=Misinya adalah meningkatkan pengaruh Rusia di benua ini dengan dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha yang berbasis di St Petersburg, yang merupakan sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin. Tujuannya adalah merusak pengaruh Amerika Serikat dan penguasa lama kolonial seperti Inggris dan Perancis di daerah ini. Tujuan lainnya adalah mencegah kebangkitan kekuatan pro barat., menurut dokumen tersebut.}}</ref>
Menurut [[Voice of America]], Rusia berusaha mendorong politik isolasionisme di Amerika, meningkatkan kekhawatiran mengenai perbatasan dengan negara lain, dan meningkatkan ketegangan rasial di Amerika Serikat melalui kampanye disinformasi<ref name=":1">{{Cite web |date=2024-04-11 |title=How Russia's disinformation campaign seeps into US views |url=https://www.voanews.com/a/how-russia-s-disinformation-campaign-seeps-into-us-views-/7566503.html |access-date=2024-05-13 |website=Voice of America |language=en}}</ref> ==Latar belakang==
Saat Perang Dingin terjadi, Uni Soviet memang menggunakan disinformasi dan propaganda seagai "usaha
{{cite web
|last1=Tolz
Baris 29 ⟶ 31:
|last=MacFarquharaug
|page=A1
|quote=Moskow selalu membantah menggunakan disinformasi untuk mempengaruhi opini publik di dunia barat dan cenderung melabeli tuduhan Rusiafobia.'}}</ref> Penggunaan disinformasi Rusia meningkat sejak tahun 2000 di bawah kepemimpinan [[Vladimir Putin]], terutama setelah Perang Rusia-Georgia pada tahun 2008. Gaya disinformasi ini secara khusus disebut "[[Semburan dusta|firehose of falsehood]]" oleh pengamat mengingat banyaknya kanal dan dan keinginan untuk menyebarkan berita palsu sehingga terjadi inkonsistensi. Yang membedakan dengan taktik disinformasi pada masa Uni Soviet adalah penggunaan internet, jurnalisme amatir, dan media sosial.<ref>{{cite journal |last1=Paul
|first1=Christopher
|last2=Matthews
Baris 36 ⟶ 38:
|date=11 July 2016 |url=https://www.rand.org/pubs/perspectives/PE198.html
|publisher=[[RAND Corporation]]}}</ref>
<br><br>Pada Bulan Desember 2024, Uni Eropa mengajukan sanksi yang menargetkan belasan orang dan tiga entitas atas tuduhan operasi disinformasi Rusia dan aktivitas hibrid lainnya. Sanksi tambahan terhadap Belarusia juga diajukan, menargetkan individu yang terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia dan keuntungan yang didapat dari hubungan dengan pemerintah yang dipimpin Presiden Alexander Lukashenko.<ref>{{cite news|last=Nardelli |first=Alberto |title=EU Targets Russian Intelligence With First Disinformation Sanctions |date=13 December 2024 |url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2024-12-13/eu-targets-russian-intelligence-with-first-disinformation-sanctions |website=BBC News |access-date=15 December 2024}}</ref>▼
▲Pada Desember 2024, Uni Eropa mengajukan sanksi yang menargetkan belasan orang dan tiga entitas atas tuduhan operasi disinformasi Rusia dan aktivitas hibrid lainnya. Sanksi tambahan terhadap Belarusia juga diajukan, menargetkan individu yang terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia dan keuntungan yang didapat dari hubungan dengan pemerintah yang dipimpin Presiden Alexander Lukashenko.<ref>{{cite news|last=Nardelli |first=Alberto |title=EU Targets Russian Intelligence With First Disinformation Sanctions |date=13 December 2024 |url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2024-12-13/eu-targets-russian-intelligence-with-first-disinformation-sanctions |website=BBC News |access-date=15 December 2024}}</ref>
==Dampak di Indonesia==
Karena tidak langsung berseberangan dengan Rusia, sebenarnya Indonesia jarang menjadi sasaran kampanye ini. Hanya dalam beberapa kondisi terentu, yang sangat jarang, muncul kabar bohong atau hoax yang terlihat menguntungkan posisi Rusia, terutama saat Perang Rusia Ukraina mencapai puncaknya. <ref>[https://www.tempo.co/newsletter/cekfakta-195-memahami-anatomi-hoaks-seputar-invasi-rusia-ke-ukraina-220131 ''Memahami Anatomi Hoaks Seputar Invasi Rusia ke Ukraina.]]] dari situs tempo</ref> Itu pun sulit dibuktikan memang sengaja dilakukan Rusia untuk mempengaruhi persepsi publik Indonesia terhadap mereka.
Tuduhan pengaruh disinformasi Rusia dalam bentuk kampanye politik banyak terjadi dalam Pilpres 2019, di mana isu [[Semburan dusta|firehose of falsehood]] dianggap bagian dari strategi menyebar kebohongan ala Rusia untuk mempengaruhi pilihan politik di Indonesia. Berita ini pun dibantah keras oleh Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.<ref>[https://www.dw.com/id/ada-propaganda-ala-rusia-pada-pemilihan-presiden-2019/a-47350267 ''Ada Propaganda Rusia pada Pilpres 2019?'']. dari situs berita dw</ref>
Salah satu contoh akibat tidak langsung dari disinformasi Rusia yang sempat menyentuh Indoenesia adalah [[Operasi Denver]], terkait penyebaran HIV/AIDS yang dituding buatan Amerika Serikat sendiri, yang memang sekilas sempat menyebar dan mempengaruhi negara-negara Asia Tenggara.
==Upaya membongkar disinformasi Rusia==
Uni Eropa dan NATO membangun unit spesial untuk menganalisa dan membongkar disinormasi ini <ref name="powerfulrussian" /> NATO sendiri mendirikan fasilitas cukup baik di Latvia untuk meresponnya<ref name="WaPo2016"/> Perjanjian antara kepala-kepala negara dan pemerintahan pada Bulan Maret 2015 memberi peluang kepada Uni Eropa untuk menciptakan Lembaga Aksi Eksternal Eropa, East Stratcom Task Force, yang membuat laporan mingguan di websitenya yang berjudul "EU vs Disinfo."<ref name=euvsd>{{cite web|url=https://euvsdisinfo.eu/|title=EU vs Disinfo|website=EU vs Disinfo|publisher=European External Action Service East Stratcom Task Force|access-date=3 December 2017|archive-date=6 December 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171206015254/https://euvsdisinfo.eu/}}</ref> Website ini dan partner-partnernya mengidentifikasi dan membongkar lebih dari 3.500 kasus disinformasi pro Kremlin sejak September 2015 hingga November 2017<ref name=euvsd />
Baris 54 ⟶ 63:
IRI menciptakan departemen kontrol yang berisi 15 orang anggota, yang bertugas menjaga agar pesan yang diharapkan tidak menyimpang dari "yang seharusnya". Martin Kragh|sv dari [[Center for East European Studies]] di Stockholm menyatakan bahwa inia adalah sebuah pola mirip komisariat politik, dan menyatakan bahwa, "Semua yang kami lihat di dalam dokumen-dokumen mereka, begitu Uni Soviet."<ref name="VSquare_KremlinLeaks"/>
== Skandal media-media konservatif Amerika Serikat==
[[Lev Parnas]], [[Igor Fruman]], [[Yuriy Lutsenko]], [[John Solomon]], [[Dmytro Firtash]] dan sekutunya, [[Victoria Toensing]], dan [[Joe diGenova]] disebutkan dalam laporan internal Fox News, ''Ukraine, Disinformation, & the Trump Administration: a Full Timeline of Events'', yang ditulis oleh pengamat spesialis hubungan politik senior, Bryan S. Murphy dan dipublikasi oleh Marcus DiPaola, sebagai orang-orang yang tak tergantikan "dalam pengumpulan dan publikasi berbagai elemen kampanye disinformasi dan berbagai kebohongan
{{cite news
|last=Kalmbacher
Baris 96 ⟶ 105:
|title=Here's the full Fox News "Brain Room" book on Trump-connected "disinformation campaign" |work=The Desk |date=6 February 2020
|access-date=4 March 2022 |archive-date=5 March 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220305010152/https://thedesk.net/2020/02/brain-room-trump-ukraine-full-book-download/
}} Based on a 9 December 2019 update of the document.</ref>}}
{{cite news
|last=O'Neil
Baris 134 ⟶ 143:
}}</ref>
Pada 3 Februari 2022, John "Jack" Hanick, yang membantu membangun [[Tsargrad TV]], yang dimiliki [[Konstantin Malofeev]] pada 2015, dicurigai membangun jaringan media yang sama di Yunani dan Bulgaria. dan sempat bekerja di [[Fox News]] sebagai ''founding producer'' dan pengarah berita pada periode 1996 hingga 2011, ditahan di Londong dalam pelanggaran atas sanksi terhadap Malofeev.<ref>{{cite news |last=Dugan |first=Kevin T. |url=https://nymag.com/intelligencer/2022/03/exfox-news-producer-indicted-for-work-with-russian-oligarch.html |title=Ex–Fox News Director Indicted for Working With Russian Oligarch |work=[[New York (magazine)|New York]] (nymag.com) |date=3 March 2022 |access-date=24 March 2022 |archive-date=24 March 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220324232352/https://nymag.com/intelligencer/2022/03/exfox-news-producer-indicted-for-work-with-russian-oligarch.html}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.justice.gov/opa/pr/tv-producer-russian-oligarch-charged-violating-crimea-related-sanctions |title=TV Producer for Russian Oligarch Charged with Violating Crimea-Related Sanctions |work=[[United States Department of Justice]] |date=3 March 2022 |access-date=24 March 2022 |archive-date=3 March 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220303193953/https://www.justice.gov/opa/pr/tv-producer-russian-oligarch-charged-violating-crimea-related-sanctions|url-status=live}}</ref><ref>{{cite news |last=Lahut |first=Jake |url=https://www.businessinsider.com/fox-news-director-indictment-russia-oligarch-tv-channel-tsargrad-2022-3 |title=Ex-Fox News director indicted for allegedly helping a Russian oligarch start pro-Putin Tsargrad TV network: report |work=[[Business Insider]] |date=4 March 2022 |access-date=24 March 2022 |archive-date=4 March 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220304211359/https://www.businessinsider.com/fox-news-director-indictment-russia-oligarch-tv-channel-tsargrad-2022-3}}</ref><ref>{{cite news |last1=Shanahan |first1=Ed |last2=Weiser |first2=Benjamin |url=https://www.nytimes.com/2022/03/03/nyregion/fox-producer-sanctions-russian-oligarch.html |title=Ex-Fox News Producer Broke Law With Work for Russian Oligarch, U.S. Says: John Hanick was on Konstantin Malofeev's payroll after Mr. Malofeev's backing of Crimean separatists led to sanctions, an indictment says. |work=[[The New York Times]] |date=3 March 2022 |access-date=24 March 2022 |archive-date=25 March 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220325002718/https://www.nytimes.com/2022/03/03/nyregion/fox-producer-sanctions-russian-oligarch.html}}</ref><ref>{{cite news |last=Pagliery |first=Jose |url=https://www.thedailybeast.com/former-fox-news-producter-for-sean-hannity-jack-hanick-indicted-for-helping-russia |title=Former Fox News Director Jack Hanick Indicted for Helping Russia: FOX HOLE. An American TV producer was arrested in London and now faces criminal charges for working with a sanctioned Russian billionaire. He used to work for Fox News. |work=[[The Daily Beast]] |date=3 March 2022 |access-date=24 March 2022 |archive-date=24 March 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220324225248/https://www.thedailybeast.com/former-fox-news-producter-for-sean-hannity-jack-hanick-indicted-for-helping-russia}}</ref><ref>{{cite magazine |last=Dickinson |first=Tim |url=https://www.rollingstone.com/politics/politics-features/jack-hanick-indictment-putin-russia-propaganda-fox-news-1317789/ |title= How a Former Fox News Director Landed in Jail for Pushing Putin Propaganda: He fell in love with Mother Russia — and an oligarch's gravy train. But a disregard for sanctions and lying to the FBI could land him in prison for years |magazine=[[Rolling Stone]] |date=7 March 2022 |access-date=24 March 2022 |archive-date=25 March 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220325004204/https://www.rollingstone.com/politics/politics-features/jack-hanick-indictment-putin-russia-propaganda-fox-news-1317789/}}</ref>
Selama Perang Rusia Ukraina, kanal TV Rusia, [[Russia-1]] telah memanfaatkan wawancara [[Tucker Carlson]] di Fox News untuk mendukung objektif Kremlin di Ukraina. Interview yang dilakukan terhadap [[Doug Macgregor]] disiarkan Russia-1 untuk merusak moral Ukraina.<ref>{{cite news |last=Reed |first=Brad |url=https://www.salon.com/2022/03/04/russian-state-tv-uses-tucker-carlson-to-demoralize-ukraine_partner/ |title=Russian state TV uses Tucker Carlson to "demoralize" Ukraine: Russian state TV uses clips of Tucker Carlson's favorite pro-Putin US colonel to 'demoralize' Ukraine |work=[[Salon.com|Salon]] |date=4 March 2022 |access-date=24 March 2022 |archive-date=24 March 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220324231629/https://www.salon.com/2022/03/04/russian-state-tv-uses-tucker-carlson-to-demoralize-ukraine_partner/}}</ref>
|