}}
}}
'''Guru Gembul''' adalah seorang [[guruaktivis]], [[aktiviskritikus]], [[kritikusguru]], dan [[pembuat konten]] asal Kota Bandung, Indonesia, yang dikenal dengan konten kanalilmiah YouTube-nya,dan ''[https://www.youtube.com/@gurugembul Guru Gembul]''. Ia aktif membahas berbagai topik, termasuk [filsafat, sains, pendidikan, teori konspirasi, dan kritik sosial]]nya. <ref>{{Cite web|title=Guru Gembul|url=https://www.youtube.com/@gurugembul|website=YouTube|access-date=2024-12-18}}</ref>Argumennya tentang fenomena sosial dan kritiknya tentang sistem [[pendidikan di Indonesia]] menjadikannya salah satu tokoh publik yang cukup kontroversialterkenal di Indonesia walaupun sedikit kontroversial.
Guru Gembul membuka kanal YouTube-nya pada 31 Maret 2019, dan hingga saat ini telah memperoleh lebih dari 262 juta penayangan (18 Desember 2024). Ia juga aktif di platform lain seperti Instagram dan Twitter(X), yang memiliki ratusan ribu pengikut. Kontennya sering menantang pandangan konvensional dan mendorong diskusi kritis di kalangan masyarakat Indonesia<ref>{{Cite web|title=Guru Gembul|url=https://www.youtube.com/@gurugembul|website=YouTube|access-date=2024-12-18}}</ref><ref>{{Cite web|title=@gurugembul|url=https://www.instagram.com/gurugembul/|website=Instagram|access-date=2024-12-18}}</ref>.
== Kehidupan ==
Kehidupan Guru Gembul sangat tertutup dan identitas aslinya masih misterius. Guru Gembul diduga bernama asli "Johan Riyadi", "Jafar Rohadi", atau "Jafar Riyadi", namun hal ini kemudian dibantah langsung olehnya. Ia diketahui merupakan lulusan dari [[Universitas Pendidikan Indonesia]].<ref name="SUARA">{{Cite web|first=M. Reza Sulaiman|last=Suara.Com|date=2024-07-15|title=Pendidikan Guru Gembul, Youtuber yang Sering Komentari Dunia Pendidikan|url=https://www.suara.com/news/2024/07/15/122405/pendidikan-guru-gembul-youtuber-yang-sering-komentari-dunia-pendidikan|website=[[suara.com]]|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul menyatakan bahwa ia adalah seorang pengajar di salah satu sekolah di [[kota Bandung|Bandung]], sementara pendapatan per bulan dari kanal [[YouTube]]-nya diperkirakan mencapai $1.7K sampai $27.2K atau jika dirupiahkan sekitar Rp26.134.100 sampai Rp372.026.600. Dengan demikian, penghasilannya dalam setahun sekitar $20.4K sampai $326.1K atau jika dirupiahkan sekitar Rp313.609.200 sampai Rp5.013.135.300.<ref>{{Cite web|last=Rusdi|first=Febriadi|editor-first=Desi|editor-last=Nurhayati|date=2023-09-18|title=Mengenal YouTuber Guru Gembul dan Hasil Pendapatannya Di YouTube|url=https://www.infoindonesia.id/info-ekonomi/96110204586/mengenal-youtuber-guru-gembul-dan-hasil-pendapatannya-di-youtube|website=Info Indonesia|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
Guru Gembul lahir dan besar di Bandung, Jawa Barat. Ia menempuh pendidikan tinggi di [[Universitas Pendidikan Indonesia|Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)]] dengan fokus pada bidang [[pendidikan]]. Latar belakangnya sebagai seorang guru memberikan pandangan yang mendalam terhadap sistem [[pendidikan di Indonesia]], yang kemudian menjadi salah satu tema utama dalam konten yang ia buat<ref>{{Cite web|last=Tim Editor Profil Tokoh Kumparan|date=2024-09-15|title=Biodata Guru Gembul, Content Creator Asal Indonesia|url=https://kumparan.com/profil-tokoh/biodata-guru-gembul-content-creator-asal-indonesia-23WOi9IlvPg|website=Kumparan|access-date=2024-12-18}}</ref>.
Guru Gembul menjalani kehidupan sederhana, terutama ketika ia masih aktif sebagai [[guru]]. Ia sering membagikan pengalaman pribadinya, termasuk tantangan yang dihadapi para guru di Indonesia, seperti rendahnya gaji dan kurangnya apresiasi terhadap profesi pendidik. Hal ini menjadi salah satu motivasi Guru Gembul untuk membangun kanal YouTube-nya, yang kini menjadi salah satu platform utama baginya untuk menyampaikan gagasan dan [[kritik sosial]]<ref>{{Cite web|date=2022-09-06|title=MUNGKIN INI PODCAST TERBAIK GUE‼️LOE HRS NONTON BRO - GURU GEMBUL - Deddy Corbuzier Podcast|url=https://youtu.be/DW1yxlBAjoo?si=90pJTygi2feyTFDm|website=YouTube|access-date=2024-12-18}}</ref>.
Selain itu, Guru Gembul dikenal sebagai seorang yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai [[Islam]] dalam kehidupannya. Namun, ia juga sangat terbuka terhadap dialog antaragama dan pemikiran kritis terkait [[agama]], yang membuatnya dihormati sekaligus [[Kontroversi|kontroversial]] di kalangan masyarakat<ref>{{Cite web|date=2023-06-24|title=Diskusi Publik Pendidikan: Menyoal Kompetensi Guru|url=https://www.youtube.com/live/fSbRUSgTG5M?si=yfg3FIabOX1DMOzx|website=YouTube|access-date=2024-12-18}}</ref><ref>{{Cite web|date=2024-10-20|title=DORONGAN PAMIT, DAN PENJELASAN ATAS BERBAGAI KONTROVERSI|url=https://youtu.be/Txa_kCIGH9g?si=8rv82iap-mcU9bnN|website=YouTube|access-date=2024-12-18}}</ref>.
== Aktivitas ==
Guru Gembul memulai kariernya di [[YouTube]] dengan membuat video pembahasan mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, [[filsafat sosial]], [[teori konspirasi]] dan sejarah Indonesia maupnmaupun global. Pemikirannya tentang Islam moderat dan kritiknya terhadap komunitas-komunitas keagamaan di Indonesia membuat kontennya cukup diminati di Indonesia.<ref>{{cite journal|last=Ardiansyah|first=Muhammad|date=2024|title=Representasi islam moderat dalam kanal youtube Guru Gembul perspektif teori fungsi interpretasi Hermeneutika Jorge J.E Gracia.|publisher=UIN Sunan Ampel Surabaya}}</ref> Guru Gembul selalu mengajak penontonnya agar selalu mengutamakan penggunaan logika dan rasionalitas dan meninggalkan pola pikir usang yang cenderung mempercayai hal hal mistismistisme, klenik dan hal hal irasional lainnya, oleh karena itulah dalam banyak kesempatan dia selalu mengajak para penontonnya agar tetap kritis dan skeptis terhadap apapun. Guru Gembul menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang [[Sunni]] ataupun [[Syiah]], dan bahwa dirinya tidak mengikuti aliran Islam atau ormas islam manapun.<ref>{{Cite web|last=Sugianto|first=Enjang|title=Di Podcast Macan Idealis, Guru Gembul: Sunni dan Syiah sama-sama bid'ah, saya tidak bermazhab! - Purwakarta Online|url=https://www.purwakartaonline.com/entertainment/pr-4254777168/di-podcast-macan-idealis-guru-gembul-sunni-dan-syiah-sama-sama-bidah-saya-tidak-bermazhab|website=Purwakarta Online|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
Konfliknya dengan [[Bahar bin Smith]], salah satu [[habib]] dan [[ulama]] Indonesia, dimulai ketika Guru Gembul memperhatikan bahwa Bahar tidak bisa membaca [[kitab kuning]] dengan benar, kitab kuning adalah perangkat teks pendidikan berbahasa Arab dalam kurikulum Islami yang umum digunakan di [[pesantren]] di Indonesia, dengan benar.<ref>{{Cite web|date=2024-06-21|title=Tak Bisa Baca Kitab Kuning, Guru Gembul Sebut Bahar Bin Smith Habib Palsu!|url=https://bebasbaru.id/tak-bisa-baca-kitab-kuning-guru-gembul-sebut-bahar-bin-smith-habib-palsu/|website=Bebasbaru|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Lufaefi|date=Juni 2024|title=Singgung Kemampuan Baca Kitab Kuning Habib Bahar bin Smith, Guru Gembul Tak Sepenuhnya Percaya Habib Bahar Ulama|url=https://www.akurat.co/hikmah/1304805043/singgung-kemampuan-baca-kitab-kuning-habib-bahar-bin-smith-guru-gembul-tak-sepenuhnya-percaya-habib-bahar-ulama|website=Akurat|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul menyayangkan hal ini, dan menyebut Bahar bin Smith sebagai "ulama gadungan", serta meragukan nasab Bahar sebagai seorang [[habib]] yang dihormati.<ref>{{Cite web|date=2024-07-03|title=Berani Blak-blakan Bilang Habib Bahar bin Smith Ulama Gadungan, Terungkap Siapa Sosok Guru Gembul Sebenarnya, Ternyata…|url=https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/224138-berani-blak-blakan-bilang-habib-bahar-bin-smith-ulama-gadungan-terungkap-siapa-sosok-guru-gembul-sebenarnya-ternyata|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Guru Gembul kemudian menyoroti penggunaan [[hadis]] palsu dalam pernyataan Bahar yang menegaskan bahwa iadia benar-benar keturunan dari [[nabi Islam|nabi]] [[Muhammad]].<ref>{{Cite web|date=2024-07-02|title=Heboh Habib Bahar dan Hadis Palsu: Guru Gembul Ungkap Fakta Mengejutkan {{!}} 1tulah News|url=https://1tulah.com/2024/07/02/heboh-habib-bahar-dan-hadis-palsu-guru-gembul-ungkap-fakta-mengejutkan/|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Pangul|first=R. J.|date=2024-07-02|title=Parah! Demi Bela Silsilah Keturunan Nabinya, Habib Bahar Gunakan Hadis Palsu|url=https://infopertama.com/parah-demi-bela-silsilah-keturunan-nabinya-habib-bahar-gunakan-hadis-palsu/|website=info pertama|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> [[Rhoma Irama]] dan Zein Assegaf, tokoh publik lain yang saat itu juga berkonflik dengan Bahar, menyetujui pernyataan Guru Gembul, menyayangkan hal ini terjadi kepada seorang ulama.<ref>{{Cite web|title=Sosok Ini Ikut Tuding Habib Bahar bin Smith Sesat: Mirip Orang-orang Penyembah Pohon|url=https://www.suara.com/news/2024/07/03/162937/sosok-ini-ikut-tuding-habib-bahar-bin-smith-sesat-mirip-orang-orang-penyembah-pohon|website=suara.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref> Lebih lanjut, Rhoma dan Guru Gembul menantang Bahar untuk membuktikan keaslian nasabnya melalui [[tes DNA]], hal iniyang membuat Bahar tersinggung, namun Bahar menyatakan bahwa iadia bisa saja menyanggupinya, namun dengan sejumlah syarat.<ref>{{Cite web|date=2024-06-19|title=Persoalan Nasab Rasulullah SAW Dibahas lagi, Rhoma Irama Setuju Habib di Tes DNA, Bahar bin Smith Tegas Ajukan Syarat ini|url=https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/220257-persoalan-nasab-rasulullah-saw-dibahas-lagi-rhoma-irama-setuju-habib-di-tes-dna-bahar-bin-smith-tegas-ajukan-syarat-ini|website=www.tvonenews.com|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
Dalam sebuah seminar di [[kota Bandung|Bandung]], Guru Gembul mengkritik sistem pendidikan di Indonesia yang dianggapnya hanya terlalu berfokus pada hal hal yang bersifat administratif, diadiapun kemudian mendorong perubahanreformasi mendasar pada sistem pendidikan.<ref>{{Cite news|last=Wijaya|first=Stefani|date=Mei 2023|editor-last=BW|title=Guru Gembul Dorong Perubahan Dunia Pendidikan|url=https://www.beritasatu.com/nasional/1047316/guru-gembul-dorong-perubahan-dunia-pendidikan|work=BeritaSatu|access-date=2024-08-19}}</ref> IaDia juga mengkritik pemberian gaji rendah terhadap guru-guru di Indonesia, yang mana menurutnya hal inilahini adalah faktor utama yang memicu penurunan kualitas pendidikan Indonesia.<ref>{{Cite web|last=|date=2023-11-26|title=Guru Gembul: "Saya Gaji Gede dari YouTube, Gaji Ngajar Cuma 200 Ribu per Bulan"|url=https://www.kompasiana.com/www.akhlis-purnomo.com/6562ed71c57afb71b87c6d42/guru-gembul-saya-gaji-gede-dari-youtube-gaji-ngajar-cuma-200-ribu-per-bulan|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2024-08-19}}</ref>
== Kontroversi ==
|