Konflik Mataram–Belanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Konflik Mataram–Belanda''' adalah sebuah konflik militer dan politik antara [[Kesultanan Mataram|Mataram]] dengan [[Belanda]]. Pada awalnya konflik ini didasari oleh persaingan perdagangan dan seiring waktu mulai mencapai persaingan takhta dan politik di Mataram.▼
{{Infobox military conflict
| conflict = Konflik Mataram–Belanda
Baris 39 ⟶ 37:
}}
▲'''Konflik Mataram–Belanda''' adalah sebuah konflik militer dan politik antara [[Kesultanan Mataram|Mataram]] dengan [[Belanda]]. Pada awalnya konflik ini didasari oleh persaingan perdagangan dan seiring waktu mulai mencapai persaingan takhta dan politik di Mataram.
== Latar Belakang ==▼
Konflik dimulai ketika [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|Kompeni Belanda]] datang dan mengirimkan duta untuk berdagang dan mendirikan loji dan benteng di Pantai Utara Mataram namun hal ini ditolak oleh [[Sultan Agung]].<ref>{{Cite book|last=Drs R.|first=Soekmono|date=1981|title=Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Kanisius|isbn=9794132918|pages=61|url-status=live}}</ref>
[[Untung Suropati]] berhasil melarikan diri dari perbudakan dan kemudian bergabung dengan pasukan pemberontak. Dia menjadi terkenal karena kemampuannya dalam berperang dan keberaniannya melawan [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|VOC]]. Pada tahun 1686, VOC mengirim Kapten [[François Tack|Francois Tack]] untuk menangkap [[Untung Suropati]], yang saat itu dianggap sebagai ancaman besar bagi stabilitas kekuasaan [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|VOC]] di [[Jawa]].
Baris 54:
Usai [[Perang Jawa (1741–1743)|Pemberontakan Tionghoa–Jawa]], Mataram mengalami banyak kerugian seperti kehilangan kota-kota penting yaitu [[Demak]] dan Semarang, dan juga kehilangan banyak wilayah serta kerugian finansial yang tinggi. Perang Takhta kembali berkecamuk akibat perlakuan buruk [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Gubernur Jendral]] kepada [[Hamengkubuwana I|Pangeran Mangkubumi]] ([[Hamengkubuwana I]]), yang membuat Pangeran memberontak kepada Belanda.{{Sfn|Ricklefs|2008|p=127}}{{Sfn|Ricklefs|2008|p=128}}
==
=== Penyerbuan Batavia (1628-1629) ===
{{main|Penyerbuan ke Batavia}}
Baris 179 ⟶ 178:
*{{Cite book|last=Hasibuan,H|date=2020|url=https://repository.umj.ac.id/450/9/ARSITEKTUR%20PENINGGALAM%20MATARAM%20DARI%20KACAMATA%20MAHASISWA.PDF|title=Arsitektur Peninggalan Mataram dari Kacamata Mahasiswa|location=Jakarta Pusat|publisher=Arsitektur UMJ Press|isbn=978-602-5428-40-1|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Pigeaud|first=Theodore Gauthier Thomas|date=1976|url=https://books.google.com/books?id|title=Islamic States in Java 1500-1700|location=The Hague|publisher=Martinus Nijhoof|isbn=90-247-1876-7|url-status=live}}
[[Kategori:Konflik melawan VOC]]
[[Kategori:Pemberontakan melawan VOC]]
Baris 187:
[[Kategori:Sejarah Hindia Belanda]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Belanda]]
[[Kategori:
[[Kategori:Konflik abad ke-17]]
[[Kategori:Konflik abad ke-18]]
{{Lembaran hitam Nusantara}}
|