Efek disinhibisi daring: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Referensi: (QuickEdit) |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
'''Disinhibisi yang bersifat berbahaya (''toxic disinhibition'')'''
Merujuk pada sisi negatif dari hilangnya pengendalian diri dalam dunia maya, yang sering kali terlihat dalam perilaku antisocial seperti [[Ucapan kebencian|ujaran kebencian]], kritik tajam, kemarahan, kebencian, atau bahkan ancaman.<ref name=":1" /> Fenomena ini sering dikaitkan dengan perilaku [[Sakat|"''troll''" di internet]], di mana individu dengan sengaja mengganggu atau menyakiti orang lain secara online. Perilaku antisosial yang disebabkan oleh disinhibisi daring yang bersifat berbahaya ini tidak hanya terjadi di berbagai ''platform online'' seperti media sosial, [[blog]], situs kebencian, dan kolom komentar, tetapi juga muncul dalam berbagai bentuk lainnya, seperti [[Perundungan dunia maya|perundungan siber]] (''cyberbullying'') dan pengabaian tanggung jawab sosial (''social loafing''). Perilaku semacam ini mencerminkan sisi gelap dari kebebasan berekspresi yang diberikan oleh anonimitas di dunia maya, yang sering kali merugikan orang lain dan menciptakan lingkungan yang toksik dan penuh konflik.<ref>{{Cite journal|last=Lapidot-Lefler|first=Noam|last2=Barak|first2=Azy|date=2012-03-01|title=Effects of anonymity, invisibility, and lack of eye-contact on toxic online disinhibition|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0747563211002317|journal=Computers in Human Behavior|volume=28|issue=2|pages=434–443|doi=10.1016/j.chb.2011.10.014|issn=0747-5632}}</ref>
Namun, perbedaan antara disinhibisi daring yang bersifat baik dan berbahaya tidak selalu jelas. Sebagai contoh, sebuah kata yang bersifat mengkritik atau menghina dalam percakapan online bisa merusak citra diri orang lain, tetapi di sisi lain, jika kata tersebut disampaikan dengan niat yang tulus, mungkin dapat membantu orang yang menerima untuk lebih memahami dirinya. Mengingat adanya berbagai subkultur dalam komunitas online, tingkat toleransi orang terhadap [[perilaku sosial]] tertentu dapat berbeda-beda.<ref name=":0" />
== Istilah ==
Teori Efek disinhibisi daring atau o''nline disinhibition effect'' diperkenalkan oleh John Suler dalam artikelnya yang berjudul ''The Online Disinhibition Effect'' pada tahun 2004. Dalam artikel tersebut, Suler menjelaskan bagaimana perilaku seseorang dapat berubah ketika berinteraksi di dunia maya dibandingkan dengan interaksi tatap muka. Suler merangkum enam karakteristik yang sering dipelajari terkait dengan efek disinhibisi daring, yaitu [[anonimitas disosiatif]], ketidaknampakan, [[komunikasi asinkron]], introjeksi solipsistik, imajinasi disosiatif, dan minimisasi status dan otoritas. Karakteristik-karakteristik ini dapat saling berinteraksi dan memperkuat satu sama lain, menciptakan efek yang lebih kompleks dan intens.<ref name=":1" /><ref name=":0" />
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Teori psikologis]]
[[Kategori:Dunia maya]]
|