CekFakta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple issues|
'''CekFakta''' atau CekFakta.com adalah platform [[Pengecekan fakta|pengecekan fakta]] berbasis kolaborasi yang berfokus pada verifikasi informasi di Indonesia.<ref name=Zahidah1>{{cite thesis |last=Zahidah |first=Atikah AZ |year=2020 |title=Praktik pemeriksaan fakta kolaboratif di Indonesia (Studi kasus platform Cekfakta.com sebagai organisasi hipermedia) |url=https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/192610 |degree=undergraduate|publisher=Universitas Gadjah Mada|access-date=18 Desember 2024}}</ref> Proyek kolaboratif ini dibentuk untuk mengatasi maraknya penyebaran [[hoaks]] yang semakin kompleks dan beragam bentuknya. Platform ini menggabungkan berbagai elemen, mulai dari [[media daring]], [[komunitas]], hingga perangkat [[hipermedia]].<ref name=Zahidah1></ref> CekFakta.com melibatkan 101 media daring Indonesia,<ref>{{cite web|title=Media Kolaborasi CekFakta|url=https://cekfakta.com/media|website=CekFakta.com|access-date=18 Desember 2024}}</ref> [[Mafindo|Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO)]], [[Asosiasi Media Siber Indonesia|Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)]]), [[Aliansi Jurnalis Independen|Aliansi Jurnalis IndependenAJI]], serta mendapat dukungan dari [[Google Berita|Google News Initiative]] dan [[First Draft]].<ref name=Zahidah1></ref> Sebagai satu-satunya platform yang menjalankan praktik [[pengecekan fakta kolaboratif]] di Indonesia, organisasi hipermedia CekFakta.com dapat mengurangi misinformasi dan disinformasi yang sering kali timbul dalam penyebaran informasi yang tidak terverifikasi.<ref name=Zahidah1></ref> Platform ini juga berhasil menciptakan sistem pengetahuan yang terbuka, di mana berbagai elemen dapat saling berbagi informasi dan melakukan verifikasi secara bersama-sama.<ref name=Zahidah1></ref> Selain itu, melalui standarisasi klasifikasi hoaks, CekFakta.com dapat menyatukan berbagai usaha pengecekan fakta menjadi lebih terorganisir dan terkoordinasi.<ref name=Zahidah1></ref>▼
{{More citations needed|date=Desember 2024}}
{{Unreferenced|date=Desember 2024}}
{{Notability|Companies|date=Desember 2024}}
}}
{{Infobox website
|color = white
|background = {{gradient|purple|black}}
|name = CekFakta
|logo = CekFakta.png
|logocaption =
|screenshot =
|collapsible =
|collapsetext =
|caption =
|url = {{URL|cekfakta.com}}
|slogan =
|commercial = Ya
|type = Situs [[pemeriksaan fakta]]
|registration =
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|content license =
|owner = [[Mafindo|Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO)]], [[Asosiasi Media Siber Indonesia|Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)]]), [[Aliansi Jurnalis Independen|Aliansi Jurnalis IndependenAJI]]
|parent =
|launch date = {{start date and age|2018|05|05}}
|current status = Aktif
|footnotes =
}}
▲'''CekFakta''' atau CekFakta.com adalah platform [[
==Sejarah==
Baris 6 ⟶ 35:
Pada 30 Januari 2019, [[The Conversation Indonesia]] resmi bergabung dengan CekFakta.com. Bergabungnya The Conversation Indonesia, yang memiliki jaringan penulis dari kalangan akademisi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, diharapkan dapat memperkuat platform ini dalam memerangi misinformasi dan disinformasi. Ika Krismantari, Deputi Editor Eksekutif The Conversation Indonesia, menyatakan bahwa tujuan mereka sejalan dengan CekFakta.com, yaitu untuk mengisi ruang publik dengan konten [[jurnalistik]] yang berbasis [[pengetahuan]], [[Etika|etis]], dan didukung oleh bukti yang sah.<ref name=Conversation01>{{cite web|url=https://theconversation.com/the-conversation-bergabung-dengan-cekfakta-com-110960|title=The Conversation bergabung dengan CekFakta.com
|date=1 Februari 2019|access-date=18 Desember 2024|website=The Conversation}}</ref>
==Jurnalisme pemeriksaan fakta==
{{Main article|Pemeriksaan fakta}}
[[Pemeriksaan fakta]] selama lebih dari satu dekade, telah menjadi bagian dari strategi untuk membongkar informasi yang salah.<ref>{{cite journal|title=Public Perception and Attitude on Fact-checking: A Case Study from Indonesia|first=Putri|last=Limilia|first2=Ni Made Ras Amanda|last2=Gelgel|first3=Lintang Ratri|last3=Rahmiaji|journal=Proceedings of International Conference on Communication Science (ICCS)|date=10 November 2022|access-date=12 Desember 2024|doi=10.29303/iccsproceeding.v2i1.85|url=https://proceeding.unram.ac.id/index.php/iccs/article/view/85}}</ref> Pendekatan ini melibatkan berbagai organisasi media, akademisi, dan masyarakat sipil untuk melawan misinformasi dan disinformasi, terutama di era digital yang sarat dengan arus informasi masif. Platform seperti CekFakta.com di Indonesia menjadi salah satu contoh konkret dari inisiatif ini. CekFakta.com berfungsi sebagai platform terintegrasi yang menghubungkan berbagai organisasi dan individu untuk melakukan verifikasi informasi secara kolektif dan sistematis. Model kolaboratif ini mempermudah inkorporasi berbagai sumber daya, pengetahuan, dan keahlian untuk memerangi hoaks secara efektif, termasuk melalui standarisasi klasifikasi informasi yang salah.<ref name=LoinaRutmalem01>{{cite journal|first=Loina Lalolo Krina|last=Perangin-Angin|first2=Rutmalem Atania|last2=Tarigan|year=2024|date=11 Desember 2024|title=Managing Fact-checking Organizations to Combat Hoaxes in Southeast Asia|journal=Proceedings of the 5th International Conference on Global Innovation and Trends in Economy 2024 (INCOGITE 2024)|publisher=Atlantis Press|doi=10.2991/978-94-6463-585-0_2|url=https://doi.org/10.2991/978-94-6463-585-0_2|}}</ref>
Di [[Asia Tenggara]], kebutuhan akan pemeriksaan fakta semakin meningkat, terutama selama masa [[pemilu]], yang sering kali diwarnai dengan penyebaran informasi tidak terverifikasi. Termasuk CekFakta di Indonesia, [[Jomcheck]] di [[Malaysia]], dan [[VERA Files]] di [[Filipina]]<ref name=LoinaRutmalem01></ref>
. Ketiga organisasi ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan untuk memastikan akurasi informasi di tengah dinamika politik dan sosial yang kompleks.<ref name=LoinaRutmalem01></ref>
Model ini sejalan dengan praktik internasional, di mana kolaborasi semacam ini dinilai mampu memperkuat upaya kolektif dalam menangani ancaman terhadap ekosistem informasi, termasuk tantangan seperti bias, risiko [[doksing]], dan kompleksitas informasi di media sosial. Inisiatif serupa, seperti yang diinisiasi oleh jaringan internasional pemeriksa fakta, menunjukkan bahwa kerja sama lintas organisasi dapat memperluas jangkauan dan efektivitas pemeriksaan fakta.<ref>{{cite web|url=https://collaborativejournalism.org/models/|title=Comparing models of collaborative journalism|website=Collaborative Journalism|access-date=19 Desember 2024}}</ref><ref>{{cite web|url=https://gijn.org/stories/how-collaboration-enables-transcendent-world-changing-journalism/|date=13 Juni 2022|website=Global Inisiative Journalism Network|title=How Collaboration Enables Transcendent, World-Changing Journalism|first=Marina Walker|last=Guevara|access-date=19 Desember 2024}}</ref><ref>{{cite web|title=Fact-checkers urge collaboration, caution in using artificial intelligence tools
|first=Angela|last=Fu|access-date=19 Desember 2024|website=Poynter|date=27 Juni 2024|url=https://www.poynter.org/ifcn/2024/how-fact-checkers-journalists-use-ai/}}</ref>
==Media Kolaborasi CekFakta.Com==
CekFakta.com bekerja sama dengan lebih dari 100 media di Indonesia dalam menjalankan misi memerangi hoaks dan disinformasi. Berikut adalah daftar media kolaborasi yang tergabung dalam platform CekFakta.com.<ref
===Media Nasional===
# [[Detik.com]]
# [[Kompas.com]]
# [[Tempo.co]]
# [[KBR (kantor berita)|KBR]]
# [[Suara.com]]
# [[Tirto.id]]
# [[Republika.co.id]]
# [[BeritaSatu.com|Berita Satu]]
# [[Viva.co.id]]
# [[Liputan6.com]]
# [[Merdeka.com]]
# [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|Antara]]
# [[Katadata|Katadata.co.id]]
# [[Bisnis.com]]
# [[Medcom.id]]
# [[The Jakarta Post]]
# [[Okezone.com]]
# [[IDN Times]]
# [[The Conversation Indonesia]]
===Media Daerah===
|