Sumba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k DNA Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Karakter kontrol Unicode) |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
|country_admin_divisions_title = [[Daftar provinsi di Indonesia|Provinsi]]
|country_admin_divisions = [[Nusa Tenggara Timur]]
|country_admin_divisions_title_1 = [[Daftar kabupaten di Indonesia|Kabupaten]]
|country_admin_divisions_1 = [[Sumba Barat]]<br>[[Sumba Barat Daya]]<br>[[Sumba Tengah]]<br>[[Sumba Timur]]
|country_largest_city = [[Waingapu]]
|country_largest_city_population = 36278
Baris 24 ⟶ 26:
|density_km2 = auto
| ethnic_groups = Mayoritas [[Suku Sumba]]
| languages = bahasa penduduk asli [[Bahasa Sumba]] ([[Bahasa Kambera|Kambera]], [[Bahasa Mamboru|Momboru]], Anakalang, [[Bahasa Wanukaka|Wanukaka]], [[Bahasa Wejewa|Wejewa]], [[Bahasa Lamboya|Lamboya]], [[Bahasa Kodi|Kodi]], Loli) dan [[
| demonym = Sumbans; Sumbanese
}}
[[Berkas:KaartSoemba1925.jpg|jmpl|Peta Pulau Sumba tahun 1925]]
'''
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah
Sebelum dikunjungi bangsa Eropa pada [[1522]], Sumba tidak pernah dikuasai oleh bangsa manapun. Sejak [[1866]], pulau ini dikuasai oleh [[Hindia Belanda]] dan selanjutnya menjadi bagian dari Indonesia.
Baris 43 ⟶ 45:
Di sisi lain, wilayah budaya Sumba (termasuk Pulau Sumba dan laut di sekitarnya) juga dikenal sebagai ''tana wai humba'' atau ''tana wae hubba'' (dalam bahasa Sumba), yang berarti “tanah air kita” atau “tanah air orang Sumba”; kalimat ini muncul dalam naskah kuno Sumba yang menceritakan kisah ''Inya Nyale'' (makhluk mirip putri duyung yang dulunya hidup di darat namun kemudian pindah ke laut), dianggap sebagai tokoh suci dalam mitologi Sumba.
Huruf '[[h]]' di kemudian hari (sekitar [[abad ke-12]]) diganti dengan '[[s]]' karena adanya migrasi besar-besaran orang [[Suku Jawa|Jawa]] dari pulau [[Pulau Jawa|Jawa]], karena kata ''humba'' terdengar sangat mirip dengan kata [[
== Sejarah ==
Baris 164 ⟶ 166:
== Budaya ==
[[File:Houses bondokodi sumba.JPG|thumb|[[
[[File:KatholiekeKerkWaungapu.JPG|thumb|upright|Gereja [[Katolik]] di [[Waingapu]], [[Kabupaten Sumba Timur]]]]
{{Pie chart
Baris 193 ⟶ 195:
Desa-desa hampir selalu mencakup anggota dari beberapa klan, karena pada setiap generasi banyak yang termuda menetap di desa-desa selain desa asal mereka - yang mungkin milik klan yang serumpun dan bukan klan dan garis keturunan asli mereka sendiri.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 7 }}
Pada tahun 2021, Sumba adalah tempat terakhir di Bumi di mana masyarakat tetap dekat dengan tradisi suku bukit Asia Tenggara dan masih membangun monumen megalitik seperti dolmen untuk pemakaman kolektif:{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 3 }} lebih dari 100 makam megalitik masih dibangun setiap tahun di pulau itu. Tapi ini juga mencerminkan perbedaan Timur / Barat: masyarakat segmentaris Barat membangun lebih banyak dolmen daripada masyarakat stratifikasi Timur; dan dolmen di timur lebih besar, lebih kaya hiasan dan diperuntukkan bagi klan kerajaan.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 8 }} [[Waingapu]], sebuah suku Kodi{{efn|Suku Kodi adalah salah satu dari 24 suku bangsa yang mendiami Sumba.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 4 }} }}
[[Suku Sumba]] secara genetik memiliki campuran keturunan [[Orang Asli Papua|Papua]], [[Melanesia]], [[Rumpun suku bangsa Austronesia|Austronesia]], [[Orang India|India]], dan [[Timur Tengah]]. Sumba adalah rumah bagi 24 kelompok etnis yang berbicara sembilan [[Bahasa Austronesia]], beberapa di antaranya termasuk beberapa dialek.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 4 }} Kelompok bahasa terbesar adalah [[Bahasa Kambera]], yang dituturkan oleh seperempat juta orang di bagian timur Sumba.
Dua puluh lima sampai tiga puluh persen penduduk menganut agama animisme [[Marapu]]. Sisanya adalah [[
Sumba terkenal dengan tenun ikat, khususnya kain ''[[Tenun Ikat Sumba|ikat]]'' tenun tangan yang sangat detail. Proses pewarnaan dan penenunan kain ''ikat'' membutuhkan banyak tenaga kerja dan satu helai kain bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk disiapkan.<ref>{{cite news |last= Sertori |first= Trisha |date= 30 August 2012 |title= Sumba on show in Bali |url= http://www.thejakartapost.com/news/2012/08/30/sumba-show-bali.html |work= The Jakarta Post |access-date= 2024-06-15 }}</ref> Kain ikat dari Sumba Barat sangat berbeda dengan kain ikat yang diproduksi di Sumba Timur: desainnya hanya berupa motif geometris dan biasanya terdapat bagian yang menyerupai kulit ular piton.<ref>{{cite web |title= Ikat from West Sumba, Indonesia |website= ikat.us |url= https://ikat.us/ikat_sumba_west%20sumba.php |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
Baris 239 ⟶ 241:
{{Pulau di Nusa Tenggara Timur}}
[[Kategori:Pulau di Indonesia|Sumba
[[Kategori:Pulau di Nusa Tenggara Timur|Sumba
[[Kategori:Kepulauan Sunda Kecil]]
[[Kategori:Kepulauan Sunda]]
|