Teori pasar loyalitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sphieras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
Sphieras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
 
'''Teori pasar loyalitas''' adalah kecenderungan pasar untuk membeli produk atau jasa dari perusahaan secara konsisten.<ref>{{Cite web|title=Loyalitas Pasar|url=https://media.neliti.com/media/publications/17806-ID-strategi-menciptakan-loyalitas-pelanggan-dalam-persaingan-pemasaran-perusahaan-k.pdf}}</ref>
 
== Definisi ==
Definisi loyalitas pasar yaitu kecenderungan pasar atau pelanggan untuk membeli produk atau jasa suatu perusahaan dengan konsistensi tinggi.
Definisi loyal berarti setia dan loyalitas adalah kepatuhan; kesetiaan <ref>{{Cite web|title=Loyalitas|url=https://kbbi.web.id/loyalitas|access-date=}}</ref> loyalitas berupa suatu kesetiaan tanpa ada paksaan tetapi dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Loyalitas pasar yaitu kecenderungan pasar atau pelanggan untuk membeli produk atau jasa suatu perusahaan dengan konsistensi tinggi. Usaha yang dilakukan untuk menciptakan kepuasan pasar berpengaruh pada sikap pasar, sedangkan konsep loyalitas pasar berpengaruh pada perilaku pembelinya.<ref>{{Cite journal|title=Teori menurut ahi|url=http://eprints.kwikkiangie.ac.id/2003/3/bab%202.pdf|journal=kwikkiangie.ac.id}}</ref>
 
== Etimologi ==
Loyalitas pasar adalah pasar yang didominasi oleh pasar yang loyal, yaitu pasar yang memiliki sikap dan perilaku untuk membeli kembali produk atau jasa suatu perusahaan secara konsisten. Loyalitas pasar dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, seperti: Promosipromosi yang efektif, Dukungandukungan terhadap pengembangan posisi pasar dan lini produk,dan Keunggulankeunggulan bersaing secara berkelanjutan. Loyalitas pasar dapat menjadi kunci sukses perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.<ref>{{Cite journal|title=Teori Pasar Loyalitas|url=https://repository.uin-suska.ac.id/8116/4/BAB%20III.pdf|journal=uin-suska.ac.id}}</ref>
 
== Teori ==
 
Teori pasar loyalitas ditemukan pada tahun 1990-an oleh Monroe Price<ref>{{Cite book|last=Monroe E. Price|title=Market for Loyalties: Electronic Media and the Global Competition for Allegiances,|publisher=104 Yale L.J., at 669.|url-status=live}}</ref>, profesor hukum di Cardozo Law School dan profesor studi komunikasi di Annenberg School for Communication di Universitas Pennsylvania. Teorinya menjelaskan regulasi media dalam konteks pasar menggunakan pertukaran bukan uang tunai untuk barang atau jasa, tetapi identitas untuk loyalitas. Pasar adalah warga negara atau konsumen penerima paket informasi, propaganda, iklan, drama, dan berita yang disebarkan oleh media. Pasar membayar identitas atau yang lain dengan berbagai cara bersama-sama melalui kesetiaan, tetapi pembayaran tidak dalam bentuk uang biasa tetapi berupa kewajiban pajak dan kepatuhan hukum. Pemerintah atau pemegang kekuasaan bertindak sedemikian rupa mempertahankan kendali mereka atas pasar. Teori diterapkan pada pasar melalui berbagai media-radio, siaran satelit, dan internet.
 
Pasar berdasarkan struktur yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar persaingan monopolistik, pasar monopsoni, dan pasar oligopsoni. Pasar berdasarkan luas dan ruang lingkup yaitu pasar setempat, pasar daerah, pasar nasional, dan pasar internasional.Pasar berdasarkan waktu pelaksanaan yaitu pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, dan pasar temporer.<ref>{{Cite journal|last=Rizky|title=Teori Pasar|url=http://rizkylrs.lecture.ub.ac.id/files/2017/11/Teori-Pasar.pdf|journal=ub.ac.id}}</ref>
Pasar adalah warga negara atau konsumen penerima paket informasi, propaganda, iklan, drama, dan berita yang disebarkan oleh media. Pasar membayar identitas atau yang lain dengan berbagai cara bersama-sama melalui kesetiaan, tetapi pembayaran tidak dalam bentuk uang biasa tetapi berupa kewajiban pajak dan kepatuhan hukum.
 
Loyalitas pasar merupakan komitmen pasar berdasarkan sikap positif dan tercermin dalam pembelian ulang secara konsisten. Dua program loyalitas pasar ditawarkan perusahaan adalah program frekuensi dan program pemasaran. Program frekuensi berupa penghargaan kepada pasar yang membeli dalam jumlah besar. Program ini membangun loyalitas jangka panjang sedangkan program pemasaran berupa personalisasi yang menciptakan ikatan yang kuat dengan pelanggan.<ref>{{Cite journal|last=Y|first=Ardila|date=2022|title=Teori Pasar Loyalitas|url=https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/428/5/118600142_file5.pdf|journal=uma.ac.id}}</ref>
 
Dampak citra buruk bagi perusahaan yang gagal memuaskan pelanggan akan menghadapi masalah yang lebih komplek, pelanggan yang tidak puas akan menyampaikan pengalaman buruk kepada 11 orang lain. Setiap orang dari 11 orang ini meneruskan informasi tersebut kepada orang yang lain lagi akan berdampak buruk bagi citra perusahan. Kinerja dan kualitas perusahaan sangat berpengaruh bagi loyalitas pasar.<ref>{{Cite journal|first=Joesyiana|date=2018|title=Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Media Online Shop Shopee Di Pekanbaru|url=https://journal.uir.ac.id/index.php/valuta/article/download/2534/1444|journal=uir.ac.id}}</ref>
 
== Identifikasi ==
Loyalitas pasar dapat diidentifikasi<ref>{{Cite journal|first=Tjahyadi|title=Pengaruh Edukasi Pelanggan Pada Loyalitas Pelanggan Melalui Kualitas Jasa|url=https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/96742946/10936-Article_Text-40522-1-10-20210331-libre.pdf?1672743047=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DPengaruh_Edukasi_Pelanggan_pada_Loyalita.pdf&Expires=1734712468&Signature=XVv5q9l-8WGW8gJsuCx3LeeBMcyHV8rzDeaVwSa94YObSsnOQlXrcZ~cP0n34-gv4MXf6pMG3pnK~uYka3fNFeeOzR6IX0MODHY7akwQqHF99dQyWW0CoW6BbpTrOZgCMdJcZ1SqZZpfrSExfog8M1rsbJ3VBMa~dk8LbIs7YwiJQnPAlDPoKjOIZvgs3ruLOokxoghRVSIoiwQhGTlVY07mF-cJ-9Iq9Cdge8rG05ub4dKZ8ycm7d~p3UvjTr-gVfHic~4l12y9G6A~HeHiia8neD2MEaIG6Dremymn9~bmdDdgUrK0RV0yR-jmJXxQZ1nPHsBVui6HDlBFco3KwA__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA|journal=Jurnal Ilmu Manajemen}}</ref> sebagai berikut:
Loyalitas pasar dapat diidentifikasi sebagai berikut:
 
Melakukan pembelian ulang secara teratur atau membeli suatu produk secara rutin berarti pasar yang loyal melakukan pembelian suatu produk tertentu secara terus menerus.
Baris 26 ⟶ 31:
 
== Misinformasi ==
Terdapat informasi yang salah atau misinformasi pada pasar loyalitas. Misinformasi adalah informasi tidak benar atau tidak akurat yang disebarkan tanpa bermaksud mengelabui penerima. Orang yang berbagi konten keliru tersebut sebenarnya tidak memiliki tujuan jahat hanya ingin membantu penerima informasi didorong oleh faktor sosiopsikologis karena ingin terhubung dengan orang yang memiliki identitas yang sama dengan mereka, seperti memiliki suku atau minat yang sama tetapi dilakukan tanpa melakukan verifikasi atas kebenaran konten.<ref>{{Cite web|title=Kompas.com|url=https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/01/21/101730382/perbedaan-misinformasi-dan-disinformasi-serupa-tapi-tak-sama?page=all}}</ref>
Terdapat informasi yang salah atau misinformasi pada pasar loyalitas.
 
Misinformasi adalah informasi tidak benar atau tidak akurat yang disebarkan tanpa bermaksud mengelabui penerima. Orang yang berbagi konten keliru tersebut sebenarnya tidak memiliki tujuan jahat dan sejatinya ingin membantu penerima informasi.
Hal ini terjadi didorong oleh faktor sosiopsikologis karena ingin terhubung dengan orang yang memiliki identitas yang sama dengan mereka, misalnya memiliki suku yang sama atau minat yang sama. Akan tetapi hal tersebut dilakukan tanpa terlebih dahulu melakukan verifikasi atas kebenaran konten.
 
Contoh berupa tangkapan layar di media sosial yang berisi Pos Indonesia menyelenggarakan program loyalitas memberikan 1000 unit handphone Samsung Galaxy S10.
 
FaktaBerita palsu atau hoaks berisi Pos Indonesia menyelenggarakan program loyalitas memberikan 1000 unit handphone Samsung Galaxy S10 beredar di media sosial. Pos Indonesia menyatakan berita yang beredar adalah tidak benar atau hoaks karena berita yang disebarkan melalui sosial media tersebut menggunakan akun palsu yang mengatasnamakan Pos Indonesia, klarifikasi hoaks PT Pos Indonesia disampaikan melalui website resmi dan media sosial.<ref>{{Cite web|title=Komdigi|url=https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-hadiah-1000-unit-hp-galaxy-s10-program-loyalitas-pos-indonesia}}</ref>
 
== Referensi ==