Agus Subiyanto: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Agus Subiyanto" ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 20 Maret 2025 15.17 (UTC)) [Pindahkan=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 20 Maret 2025 15.17 (UTC))) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(27 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 62:
| rank = [[Berkas:22-TNI Army-GEN.svg|25px]] [[Jenderal]] [[TNI]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]]
| unit = [[Infanteri]] ([[Kopassus]])
| commands = {{hlist|[[Kopassus
| awards =
| battles = {{Tree list}}
Baris 87:
| successor1 =
}}
'''Agus Subiyanto''' ({{lahirmati||5|8|1967}}) adalah seorang [[Perwira Tinggi|perwira tinggi]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]] yang menjabat sebagai [[Panglima Tentara Nasional Indonesia]] sejak tanggal 22 November 2023, menggantikan Laksamana TNI [[Yudo Margono]], berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.<ref name=":1">{{Cite news|last=Luthfia|first=Allisa|date=2024-12-11|editor-first=Suryanto|title=Profil Panglima TNI Agus Subiyanto beserta karier militernya|url=https://www.antaranews.com/berita/4524898/profil-panglima-tni-agus-subiyanto-beserta-karier-militernya|work=[[Antara]]|access-date=2024-12-25}}</ref><ref name=":2">{{Cite news|date=2023-11-22|title=Presiden Jokowi Lantik Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI|url=https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-lantik-agus-subiyanto-sebagai-panglima-tni/|work=Presiden RI|access-date=2024-12-25}}</ref>
==Riwayat Hidup==
===Kehidupan Awal===
==== Masa kecil
==== Masa remaja ====
Semenjak bersama Ibu tirinya, ayahnya bertugas sebagai
Setelah lulus dari SMPN 2, Cimahi, ia masuk ke [[SMA Negeri 13 Bandung|SMA Cimindi (sekarang menjadi SMA Negeri 13 Bandung)]] dan di masa itu, ia mulai berkenalan dengan minuman beralkohol yang sering membuatnya mabuk, yang dilakukan untuk meredakan gundah gulana di hatinya karena kekurangan kasih sayang dari orang tuanya. Saat ia mabuk, ia sering bertandang ke rumah temannya, Sonson (Sonny Chandra Santika) hingga sadar dan diantarkan pulang ke rumahnya oleh Sonson.{{Sfn|
Pada tahun 1984, ketika ia masih SMA, ia menerima kabar tentang ayahnya, berpangkat [[Sersan Kepala]], yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, tertabrak mobil boks di Jalan Pramuka, [[Bandung]], ketika sedang menaiki sepeda motornya ke tempat kerjanya di Jalan Halmahera, dan itu membuatnya merasa kandas cita-citanya untuk masuk [[Akademi Militer]], karena dengan ketiadaan figur seorang ayah, ia kehilangan orang yang bisa membina dan membiayainya. Ia harus tetap melanjutkan hidup bersama adik-adik dan ibu tirinya, dengan mengandalkan uang pensiunan ayahnya.{{Sfn|
Walaupun ia jago berkelahi dan mengenal hampir semua pentolan [[Premanisme|preman]] di Cimahi, [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto pantang berkelahi dengan keroyokan dan lebih memilih bertanding satu lawan satu, layaknya seorang lelaki sejati. Pelarian dari gundah gulana lainnya adalah kegiatan bermusik sehingga ia membentuk sebuah band bernama '''TRAF (Tunggul Sitompul, Rudi, Agus dan Fianita)'''. Rudi adalah kakak kelasnya di [[SMA
Di bangku SMA itu pula, ia sempat beberapa kali dimarahin oleh Ibu Paigah, guru Kimia di [[SMA Negeri 13 Bandung|SMA Cimindi]] , karena belum membayar SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan), karena uang yang diberikan orang tuanya dipakainya untuk naik angkot dengan pujaan hatinya serta dibelikan makanan dan minuman selama mereka bepergian berdua ke [[Bandung]], dan kadang-kadang pergi nonton bioskop di Bioskop Nusantara dan Palaguna.{{Sfn|
====
Kecintaannya pada musik, mulai dipupuk ketika [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto berkenalan dengan group musik [[The Beatles]], yang walaupun ketika ia beranjak SMP, group itu telah bubar. Salah satu lagu yang disukainya adalah lagu berjudul [[I Saw Her Standing There|''"I Saw Her Standing There"'']], dari album [[Please Please Me|''Please Please Me'']]. Lagu itu bercerita tentang orang yang sedang kasmaran pada gadis usia belasan, sehingga serasa lagu itu mewakili jiwa remajanya yang bergejolak.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=33-48}}
Pada 25 Oktober 2023, Letjen TNI Agus Subiyanto dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memegang jabatan [[Kepala Staf Angkatan Darat]] berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 89/TNI/2023, menggantikan Jenderal TNI [[Dudung Abdurachman|Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.]] yang akan memasuki masa Purna Tugas.<ref>{{Cite web|last=AD|first=Oleh Admin TNI|date=2023-10-25|title=Dilantik Presiden Pagi Ini, Jenderal TNI Agus Subiyanto Resmi Jabat Kasad|url=https://tniad.mil.id/dilantik-presiden-pagi-ini-jenderal-tni-agus-subiyanto-resmi-jabat-kasad/|website=tniad.mil.id|language=id|access-date=2024-01-11}}</ref> dan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Letjen TNI menjadi Jenderal TNI didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 90/TNI/Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.<ref>{{Cite web|date=2023-10-23|title=Panglima TNI Menjadi Saksi Suksesi Kepemimpinan TNI AD di Istana Negara|url=https://tni.mil.id/view-232710-panglima-tni-menjadi-saksi-suksesi-kepemimpinan-tni-ad-di-istana-negara.html|website=TNI MIL ID|access-date=2023-01-11}}</ref>▼
Terbentuknya group band TRAF, berawal dari seringnya [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto bertandang ke rumah Robi anak [[SMA Negeri 2 Cimahi]], teman satu SMPnya dulu yang juga merupakan kakak kandung dari [[Rida Farida]], dari kelompok vokal [[Rida Sita Dewi]]. TRAF tampil untuk pertama kalinya pada ajang festival musik yang diadakan di Lapangan Banciang, [[Cimahi]]. Dalam penampilan perdananya, mereka ditonton tidak kurang dari 100 orang dan membawakan lagu-lagu bergenre rock dari [[Nicky Astria]] dengan lagu antara lain [[Jarum Neraka]], [[Misteri Cinta (album)|Misteri Cinta]] dan [[Young Turks|''Young Turks'']]. Sejak saat itu, band ini banyak mendapat tawaran manggung di seputaran [[Cimahi]], dari kelas pentas seni di sekolah hingga acara 17 Agustusan.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=33-48}}<ref name=":0" />
=== Menjabat Panglima TNI ===▼
Pada 31 Oktober 2023, ia dicalonkan oleh Presiden [[Joko Widodo]] untuk memegang jabatan [[Panglima Tentara Nasional Indonesia]], menggantikan [[Laksamana]] [[TNI]] [[Yudo Margono]] yang akan memasuki masa purna tugas. Dalam rapat paripurna [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] yang diselenggarakan pada 21 November 2023, Agus Subiyanto disahkan menjadi Panglima TNI, dan pada tanggal 22 November 2023 Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI yang baru menggantikan [[Yudo Margono|Laksamana TNI Yudo Margono]].<ref>{{Cite web|title=Serah Terima Jabatan Panglima TNI dari Laksamana TNI Yudo Margono Kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto - tni.mil.id|url=https://tni.mil.id/view-233769-serah-terima-jabatan-panglima-tni-dari-laksamana-tni-yudo-margono-kepada-jenderal-tni-agus-subiyanto.html|language=id-ID|access-date=2023-11-22}}</ref>▼
Kegemarannya akan musik, mendapatkan sarana penyaluran terbaik ketika [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto mulai menjadi taruna dari [[Akademi Militer]] di [[Kota Magelang|Magelang]]. Ketika itu ia bergabung dengan Detasemen Musik (Densik) setelah melalui ujian dari para seniornya. Dari 280 orang taruna angkatan 1991, akhirnya hanya 5 orang yang bergabung dengan Densik, yaitu : [[Piek Budyakto]] (pemain ''keyboard''), [[M. Naudi Nurdika]] (penabuh drum), Hari Jayadi (pemetik gitar), Teddy Mulyana (penyanyi) dan [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Agus Subiyanto sendiri sebagai (pembetot bas). Ketika itu, mereka sering tampil ketika [[Gubernur Akademi Militer]], saat itu, [[Toni Hartono|Mayjen TNI Toni Hartono]] punya acara. Mereka juga pernah tampil di [[TVRI Yogyakarta]] dengan mengundang bintang tamu [[Iga Mawarni]]. Kesukaannya bermain musik terus dilakukan hingga kini dan pernah ia bermain gitar bersama [[KASAD]], [[Dudung Abdurachman|Jenderal TNI Dudung Abdurachman]] sebagai penabuh drum mengiringi [[Angkatan Bersenjata Singapura|Kepala Staff Angkatan Bersenjata Singapura]], Mayor Jenderal David Neo Chin Wee, ketika beliau datang ke Jakarta untuk menerima penghargaan [[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Utama]] dari [[KASAD]], [[Dudung Abdurachman|Jenderal TNI Dudung Abdurachman]] pada 18 September 2023, dimana di hari itu David merayakan hari ulang tahunnya.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=99-112}}<ref name=":0" />
=== Dunia militer ===
Dunia ketentaraan yang sempat pupus karena wafatnya ayahanda tercinta, mulai timbul kembali ketika ia dan tiga rekan SMA-nya dibawa ke [[Polisi Militer Kodam III/Siliwangi|Detasemen Polisi Militer, Baros, Cimahi]] yang berada di Jalan Gatot Subroto. Disana, mereka mendapatkan pukulan dan tendangan dari [[Kopral|Kopral CPM]] Harahap.<ref>{{Cite news|date=2023-11-22|title=Pernah Dianiaya Polisi Militer Kini Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI|url=https://news.detik.com/berita/d-7049995/pernah-dianiaya-polisi-militer-kini-agus-subiyanto-jadi-panglima-tni|work=[[detik.com|Detik News]]|access-date=2024-12-24}}</ref> Setelah dianiaya tersebut, ia bertekad untuk menjadi tentara dengan melamar ke [[Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat|Sekolah Calon Bintara Angkatan Darat]] dan menemui kegagalan, namun ia bisa langsung masuk ke Sekolah Calon Tantama TNI AD tanpa tes. Selain itu ia pernah melamar ke pelbagai posisi pekerjaan di Bogor bahkan hingga ke [[Pertamina Gas Negara]], namun tidak ada yang lolos. Ia mengikuti ujian masuk [[Akademi Militer]] pada tahun 1988 dan menjadi peserta terbaik kedua dari seluruh calon di provinsi [[Jawa Barat]].{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=51-96}}
==== Perwira pertama ====
Setelah lulus dari abituren [[Akademi Militer]] dan dilantik di [[Istana Negara]] pada 27 Juli tahun 1991 oleh [[Presiden Indonesia]] kedua, [[Soeharto]], Agus langsung ditempatkan sebagai perwira pertama di [[Pusat Kesenjataan Infanteri|Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif)]] dan memulai latihannya sebagai seorang [[Infanteri]] sejati di hutan-hutan Indonesia, salah satunya di hutan yang ada di daerah [[Cipatat, Bandung Barat]].<ref name=":3">{{Cite news|last=Nasrudin Yahya|first=Achmad|date=2023-11-22|title=Profil Agus Subiyanto, Jenderal Kopassus yang Kini Jabat Panglima TNI|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/11/22/09234481/profil-agus-subiyanto-jenderal-kopassus-yang-kini-jabat-panglima-tni?page=all|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|access-date=2024-12-26}}</ref> Sebelum itu, ia juga sudah mengikuti kursus intelijen tempur (susintelpur) di [[Ciomas, Bogor]] selama sebulan. Ia juga menjalani latihan [[terjun payung]] yang dilaksanakan di [[Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus|Pusat Pendidikan Pasukan Khusus TNI AD]], di [[Bandar Udara Batujajar|Lanud Suparlan]], [[Batujajar, Bandung Barat]] hingga mendapatkan kualifikasi wing terjun. Di tahun 1997, ia juga berkesempatan mengikuti kursus terjun bebas militer yang diadakan di tempat yang sama. Di tahun yang sama, ia mendapatkan kesempatan mengikuti kursus selam militer, dengan tujuan agar ia memiliki kemampuan melakukan infiltrasi melalui laut ke tempat musuh. Ini adalah kesempatan yang langka, dimana pada umumnya seseorang yang memiliki kemampuan terjun bebas militer, tidak disarankan untuk memiliki kualifikasi selam militer, mengingat adanya perbedaan tekanan udara ekstrim antara bagian atas udara dan di dalam laut yang bisa menyebabkan kerusakan fatal pada otak.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=115-132}}
==== Bertemu [[Prabowo Subianto]] ====
Pertemuannya dengan [[Prabowo Subianto]] terjadi beberapa kali dalam kehidupannya. Pertemuan pertama keduanya terjadi ketika [[Prabowo Subianto]] yang kala itu masih berpangkat [[Letnan Kolonel|Letnan Kolonel Inf.]]<nowiki/>dan menjabat sebagai [[Batalyon Infanteri 328|Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328)]], ke [[Pussenif]] dalam rangka mencari para perwira muda untuk bergabung dengan [[Kostrad]], dan Agus terpilih sebagai salah satunya. Merekapun langsung digembleng ke [[Cilodong, Depok|Cilodong]] untuk menjalani latihan Syiwa Yudha selama tidak kurang dari sembilan bulan. Latihan ini bertujuan membekali para prajurit dengan kualifikasi pemburu atau dikenal juga dengan julukan "pasukan pemburu" dan juga memiki kualifikasi anti teror dan gerilya. Setelah menjalani pelatihan ini, Agus dan pasukannya dikirimkan ke garis depan di [[Kepulauan Natuna]] dengan misi penerjunan.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=115-132}}<ref name=":3" />
Setelah menyelesaikan misi dan pelatihan tersebut, Agus bergabung dengan pasukan khusus dengan sandi '''"Rajawali'''", dengan materi utama penajaman dari pelatihan anti teror dan gerilya. Perang gerilya adalah perang si lemah melawan si kuat, sebagaimana disampaikan oleh [[Jenderal Besar (Indonesia)|Jenderal Besar]] [[Abdul Haris Nasution|A. H. Nasution]], dimana kata gerilya sendiri berasal dari [[Bahasa Spanyol]] yang berarti perang kecil.{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=115-132}}{{Sfn|Nasution|1980|p=}}
==== Penugasan [[Timor Timur]] ====
Pada tahun 1995, Agus memulai tugas pertamanya di bumi Lorosae, [[Timor Timur]] dengan menaiki [[KRI Teluk Amboina (503)]], mereka mendarat di [[Pelabuhan Dili]]. Pada saat itu pasukannya bertugas untuk melumpuhkan salah seorang tokoh [[Front Revolusi Independen Timor Leste]] dengan timah panas. Dan sebagai hadiah atas keberhasilanya bersama pasukannya dalam menyelesaikan tugasnya, Agus mendapatkan hadiah, berupa pelatihan [[Komando Pasukan Khusus]] dan Selapa (Sekolah Lanjutan Perwira).{{Sfn|Subiyanto, S.E., M.Si.|2021|p=115-132}}
==== Menjabat Kasad ====
▲Pada 25 Oktober 2023, Letjen TNI Agus Subiyanto dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memegang jabatan [[Kepala Staf Angkatan Darat]] berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 89/TNI/2023, menggantikan Jenderal TNI [[Dudung Abdurachman|Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.]] yang akan memasuki masa Purna Tugas.<ref>{{Cite web|last=AD|first=Oleh Admin TNI|date=2023-10-25|title=Dilantik Presiden Pagi Ini, Jenderal TNI Agus Subiyanto Resmi Jabat Kasad|url=https://tniad.mil.id/dilantik-presiden-pagi-ini-jenderal-tni-agus-subiyanto-resmi-jabat-kasad/|website=tniad.mil.id|language=id|access-date=2024-01-11}}</ref><ref name=":3" /> dan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Letjen TNI menjadi Jenderal TNI didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 90/TNI/Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.<ref>{{Cite web|date=2023-10-23|title=Panglima TNI Menjadi Saksi Suksesi Kepemimpinan TNI AD di Istana Negara|url=https://tni.mil.id/view-232710-panglima-tni-menjadi-saksi-suksesi-kepemimpinan-tni-ad-di-istana-negara.html|website=TNI MIL ID|access-date=2023-01-11}}</ref>
▲==== Menjabat Panglima TNI ====
▲Pada 31 Oktober 2023, ia dicalonkan oleh Presiden [[Joko Widodo]] untuk memegang jabatan [[Panglima Tentara Nasional Indonesia]], menggantikan [[Laksamana]] [[TNI]] [[Yudo Margono]] yang akan memasuki masa purna tugas. Dalam rapat paripurna [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] yang diselenggarakan pada 21 November 2023, Agus Subiyanto disahkan menjadi Panglima TNI, dan pada tanggal 22 November 2023 Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI yang baru menggantikan [[Yudo Margono|Laksamana TNI Yudo Margono]].<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|title=Serah Terima Jabatan Panglima TNI dari Laksamana TNI Yudo Margono Kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto - tni.mil.id|url=https://tni.mil.id/view-233769-serah-terima-jabatan-panglima-tni-dari-laksamana-tni-yudo-margono-kepada-jenderal-tni-agus-subiyanto.html|language=id-ID|access-date=2023-11-22}}</ref>Dalam pidato pelantikannya pada Rabu, 22 November 2023, ia menegaskan bahwa ia akan melanjutkan program dari [[Panglima TNI]] sebelumnya dan dalam menjalankan tugasnya, akan berpedoman pada visi misi PRIMA, Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.<ref name=":2" />
== Penghargaan ==
Baris 268 ⟶ 291:
|Pin Gadjah Mada Puspomad (2024)<ref>{{Cite web|date=8 Juni 2024|title=Panglima TNI Terima Pin Gajah Mada, Sebagai Simbol Warga Kehormatan Puspomad|url=https://tni.mil.id/view-242080-panglima-tni-terima-pin-gajah-mada-sebagai-simbol-warga-kehormatan-puspomad.html|website=Tentara Nasional Indonesia}}</ref>
|}
== Karya tulis ==
# {{Cite book|last=Subiyanto, S.E., M.Si.|first=Mayor Jenderal TNI Agus|date=2021|url=https://gerai.kompas.id/belanja/buku/biografi/believe/|title=Believe - Based on True Story About Faith, Dream and Courage|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-623-346-209-9|url-status=live}}
== Galeri ==
Baris 286 ⟶ 312:
=== Daftar pustaka ===
# {{Cite book|last=Subiyanto
# {{Cite book|last=Nasution|first=Abdul Haris|date=1965|url=https://www.google.co.id/books/edition/Fundamentals_of_Guerrilla_Warfare/_CnwwwEACAAJ?hl=en|title=Fundamentals of Guerrilla Warfare|location=|publisher=Pall Mall Press|isbn=|url-status=live}}
# {{Cite book|last=Nasution|first=Abdul Haris|date=1980|url=https://balaiyanpus.jogjaprov.go.id/opac/detail-opac?id=303689|title=Pokok-pokok gerilya : dan pertahanan Republik IIndonesia di masa yang lalu dan yang akan datang|location=Bandung|publisher=Angkasa|isbn=|url-status=live}}
=== Pranala luar ===
* [https://www.instagram.com/91agussubiyanto Akun Instagram Agus Subiyanto]
* [https://tni.mil.id Website resmi Tentara Nasional Indonesia]
{{S-start}}
|