Berita palsu di Myanmar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k membetulkan penggunaan tanda baca
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 12:
 
=== Pendidikan tentang literasi informasi dan literasi media ===
Pemerintah Myanmar melakukan pencegahan terhadap penyebaran berita palsu melalui pemberian [[pendidikan]] tentang cara mengevaluasi sumber informasi, teknik pengecekan fakta dan cara mengidentifikasi suatu berita palsu. Pendidikan tentang berita palsu diberikan oleh Pemerintah Myanmar kepada [[individu]] yang menjadi [[konsumen]] berita melalui [[literasi informasi]] dan [[literasi media]]. Pemberian pendidikan tentang literasi informasi dan literasi media dilakukan oleh departemen-departemen yang dikelola oleh Kementerian Informasi kepada [[komunitas]] masyarakat di seluruh wilayah Myanmar. [[Kurikulum]] untuk pendidikan literasi informasi dan literasi media disediakan oleh Kantor UNESCO Myanmar.{{Sfn|Irwansyah|2024|p=65}}
 
=== Pemantauan media sosial ===
Pemerintah Myanmar telah membentuk tim pemantau media sosial. Fokus utama dari tim pemantau media sosial hanya pada potensi [[ancaman]] di media sosial dari negara asing,. Juru Bicara Kantor Presiden Myanmar yaitu Zaw Htay, hanya menjelaskan bahwa tim pemantau media sosial hanya menangani ujaran kebencian di media sosial yang berkaitan dengan agama dan ras. Zaw Htay pada tanggal 4 September 2020 dan 4 November 2020 mengumumkan bahwa ribuan akun, halaman, dan [[grup Facebook]] telah dihapus oleh tim pemantau media sosial. Selain itu, pemblokiran telah dilakukan sedikitnya pada 230 [[situs web]] yang menerbitkan berita palsu.<ref>{{Cite book|last=Thet|first=Py|date=Juli 2023|url=https://www.ohchr.org/sites/default/files/documents/issues/religion/cfis/advocacy-hatred/subm-advocacy-hatred-based-cso-equality-myanmar-annex.pdf|title=Myanmar's Abrogated Reforms and Hate Speech Circle|publisher=Equality Myanmar|pages=17|language=EN|url-status=live|lay-url=https://equalitymyanmar.org/book/archives/3009}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 25:
 
* {{Cite book|last=Irwansyah|date=Maret 2024|url=https://indonesiabaik.id/public/uploads/post/7146/ASEAN_Guideline_in_Combating_Fake_News_and_Disinformation_in_the_Media.pdf|title=ASEAN Guideline on Management of Government Information in Combating Fake News and Disinformation in the Media|location=Jakarta Pusat|publisher=[[Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia|Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]]|isbn=978-602-17232-6-5|editor-last=Wulandari, D., dkk.|language=EN|ref={{sfnref|Irwansyah|2024}}|url-status=live}}
* {{Cite journal|last=Sombatpoonsiri, J., dan Luong, D. N. A.|date=2022|title=JustifyinhJustifying Digital Repression via “Fighting Fake News”: A Study of Four Southeast Asian Autocracies|url=https://www.iseas.edu.sg/wp-content/uploads/2022/06/TRS11_22.pdf|journal=Trends in Southeast Asia|language=EN|publisher=ISEAS Publishing|issue=11|ref={{sfnref|Sombatpoonsiri dan Luong|2022}}}}
 
[[Kategori:Berita palsu menurut negara]]