Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox OfficeholderVice President
| honorific-prefix = [[Gelar kehormatan= Melayu|Tan<!-- Sri]]Hanya [[Hajigelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/haji/militer)|H.]] -->
| name = ''Harmoko''Try Sutrisno
| image = Harmoko, The DPR-RI Stance on the Reform Process and the Resignation= ofTry PresidentSutrisno Soeharto,Official p39Portrait.jpg
| imagesizeorder = ke-6
| captionoffice = Potret sebagai Ketua Dewan= PerwakilanWakil Rakyat,Presiden 1997Indonesia
| office1 term_start = Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat11 RepublikMaret Indonesia1993
| order1term_end = ke-1011 Maret 1998
| term_start1president = 1 Oktober 1997 = [[Soeharto]]
| term_end1predecessor = 30 September 1999[[Soedharmono]]
| president1successor = [[Soeharto]]<br>[[BacharuddinB. JusufJ. Habibie]]
| office2 = Panglima Tentara Nasional Indonesia{{!}}Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
| predecessor1 = [[Wahono]]
| successor1order2 = [[Amien Rais]] = ke-9
| term_start2 = 27 Februari 1988
| office2 = Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
| order2 term_end2 = ke-1219 Februari 1993
| term_start2president2 = 1 Oktober 1997= Soeharto
| term_end2 predecessor2 = 30[[Leonardus Benyamin SeptemberMoerdani|L.B. 1999Moerdani]]
| president2successor2 = [[Soeharto]]<br>[[Bacharuddin JusufEdi HabibieSudradjat]]
| office3 = Kepala Staf TNI Angkatan Darat
| predecessor2 = [[Wahono]]
| successor2order3 = [[Akbar Tandjung]] = ke-15
| office3 term_start3 = Menteri Penerangan7 IndonesiaJuni 1986
| order3 term_end3 = ke-222 Februari 1988
| term_start3predecessor3 = 19 Maret 1983[[Rudini]]
| term_end3successor3 = 16= Maret[[Edi 1997Sudradjat]]
| office4 = Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia#Daftar Ketua Umum{{!}}Ketua Umum PBSI
| president3 = [[Soeharto]]
| predecessor3order4 = [[Ali Moertopo]] = ke-6
| successor3term_start4 = [[R.= Hartono]]1985
| office4term_end4 = Ketua Umum Golongan Karya1993
| order4 president4 = ke-6
| term_start4predecessor4 = 24= Oktober[[Ferry 1993Sonneville]]
| term_end4successor4 = 11= Juli[[Soerjadi 1998(militer)|Soerjadi]]
| birth_date = {{birth date and age|1935|11|15|}}
| predecessor4 = [[Wahono]]
| birth_place = [[Patianrowo,Kota NganjukSurabaya|PatianrowoSoerabaja]], [[NganjukJawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
| successor4 = [[Akbar Tandjung]]
| birth_nameallegiance = {{flag|Indonesia}}
| birth_dateserviceyears = {{birth date|1939|2|7}}1959–1993
| servicenumber = 18438
| birth_place = [[Patianrowo, Nganjuk|Patianrowo]], [[Nganjuk]], [[Hindia Belanda]]
| rank = [[Berkas:22-TNI Army-GEN.svg|25px]] [[Jenderal (Indonesia)|Jenderal]]
| death_date = {{tanggal kematian dan umur|2021|7|04|1939|2|7}}
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| death_place = [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_causeunit = [[PandemiPusat Zeni Angkatan COVID-19|COVID-19Darat]]
| commands = {{ubl|[[Komando Daerah Militer IX/Udayana|Kodam XVI/Udayana]]|[[Komando Daerah Militer II/Sriwijaya|Kodam IV/Sriwijaya]]|[[Komando Daerah Militer Jayakarta|Kodam V/Jayakarta]]|[[Tentara Nasional Indonesia]]}}
| resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], [[Jakarta]]<ref>https://news.detik.com/berita/d-5631079/harmoko-menteri-penerangan-era-soeharto-meninggal-dunia {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230406193513/https://news.detik.com/berita/d-5631079/harmoko-menteri-penerangan-era-soeharto-meninggal-dunia |date=2023-04-06 }}?</ref>
| partybattles = [[Partai{{collapsible Golongan Karya]] 1977 -list|title={{nobold|''Lihat 2007daftar''}}
|{{tree list}}
| otherparty = [[Partai Garuda|Partai Kerakyatan Nasional]] (2007–2008)
* [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|Pemberontakan PRRI]]
| father = Asmoprawiro<ref>{{Cite news|url=https://majalah.tempo.co/read/album/28778/meninggal-dunia|title=Meninggal dunia|authors=|work=[[Tempo.co]]|accessdate=5 Juli 2021|date=10 Desember 1988|last=Administrator|language=id|archive-date=2022-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220419175849/https://majalah.tempo.co/read/album/28778/meninggal-dunia|dead-url=no}}</ref>
** [[Operasi 17 Agustus]]
| mother = Soeriptinah
* [[Sengketa Irian Barat]]
| spouse = {{menikah|Sri Romadhiyati|1972|2021|end=d.}}
** [[Operasi Trikora]]
| children =
* [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia|Operasi Dwikora]]
| residence = Jalan Taman Patra XII, [[Setiabudi, Jakarta Selatan|Setiabudi]], [[Jakarta]]
* [[Pendudukan Timor Leste oleh Indonesia|Pemberontakan di Timor Timur]]
| alma_mater =
* [[Pemberontakan di Aceh]]
| profession = [[Wartawan]] <br/> [[Politikus]]
{{tree list/end}}}}
| occupation =
| religionparty = [[Islam]]{{Parpolicon|PKPI}}
| signatureotherparty = {{Parpolicon|Golkar}} (1993–1999)
| spouse = {{menikahmarriage|Sri[[Tuti RomadhiyatiSutiawati]]|1972|2021|end=d.1961}}
| children = 7, termasuk [[Firman Santyabudi|Firman]] dan [[Kunto Arief Wibowo|Kunto]]
| relatives = {{bulleted list|[[Musannif Ryacudu]] (besan)|[[Ryamizard Ryacudu]] (menantu)|[[Danang Hadiwibowo]] (menantu)}}
| alma_mater = [[Akademi Militer|Akademi Teknik Angkatan Darat]] (1959)
| occupation = {{hlist|Politikus|perwira tentara}}
| signature = Signature of Try Sutrisno.svg
| caption = Foto Resmi Try Sutrisno Tahun 1993-1998
}}
'''Try Sutrisno''' ({{lahirmati||15|11|1935||}}) adalah seorang [[purnawirawan]] [[Jenderal (Indonesia)|jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] yang menjabat sebagai [[Wakil Presiden Indonesia]] keenam dari tahun 1993 hingga 1998. Lahir di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]), Try merupakan lulusan [[Akademi Militer|Akademi Teknik Angkatan Darat]] pada tahun 1959. Selama kariernya, Try pernah menjabat sebagai [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf Angkatan Darat]] (1986-1988) dan [[Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] (1988-1993).
Tan Sri [[Haji (gelar)|H]]. '''Harmoko'''<ref>{{Cite web |url=https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/14/073000465/putra-harmoko--nama-ayah-saya-bukan-singkatan-harun-mohamad-kohar?page=1 |title=Salinan arsip |access-date=2022-04-14 |archive-date=2023-08-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230816101611/https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/14/073000465/putra-harmoko-nama-ayah-saya-bukan-singkatan-dari-harun-mohamad-kohar?page=1 |dead-url=no }}</ref> ({{lahirmati|[[Patianrowo, Nganjuk|Patianrowo]], [[Nganjuk]]|7|2|1939|[[Jakarta]]|4|7|2021|}}) adalah seorang [[politikus]] dan [[jurnalis]] [[Indonesia]] yang aktif pada masa [[Orde Baru]]. Ia menjabat sebagai [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Ketua]] [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] dari tahun 1997 sampai 1999, dan merupakan faktor mundurnya presiden [[Soeharto]] selama [[Kejatuhan Soeharto|demonstrasi mahasiswa yang meluas]] yang terjadi pada akhir Orde Baru.
 
Lahir dari keluarga sederhana di [[Jawa Timur]], pada 7 Februari 1939, Harmoko lulus dari sekolah jurnalistik, dan menjadi jurnalis. Ia aktif selama rezim [[Demokrasi Terpimpin di Indonesia|Demokrasi Terpimpin]] dan [[Orde Baru]], bekerja di sejumlah surat kabar yang berbeda, termasuk ''Merdeka'', ''Merdiko'', dan ''Harian Mimbar Kita''. Pada tahun 1970, ia mendirikan surat kabarnya sendiri, ''[[Pos Kota|Poskota]]''. Pada tahun 1970, ia terpilih sebagai Ketua Umum [[Persatuan Wartawan Indonesia]] (PWI) cabang [[Jakarta]], dan dua tahun kemudian, ia terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat.
 
Dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1977|pemilihan umum 1977]], Harmoko terpilih sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]], sebagai anggota organisasi [[Golongan Karya]] (Golkar) yang berkuasa. Pada tahun 1983, ia diangkat [[Menteri Komunikasi dan Informatika|Menteri Penerangan]], kemungkinan karena latar belakangnya di [[jurnalisme]]. Kepiawaiannya dalam menjaga citra Orde Baru dan penampilan Suharto membuatnya dijuluki 'influencer-in-chief'. Pada tahun 1993, Harmoko terpilih sebagai [[Partai Golongan Karya#Daftar Ketua|Ketua]] [[Golkar]], menjadi tokoh sipil pertama yang memegang jabatan tersebut. Pada Juni 1997, ia diangkat menjadi menteri negara untuk urusan khusus, jabatan yang dijabatnya hanya tiga bulan karena pada Oktober 1997, ia dipilih untuk menjabat sebagai Ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] dan [[Dewan Perwakilan Rakyat]].
 
Terlepas dari kesetiaan bertahun-tahun kepada Presiden Soeharto, [[Kejatuhan Soeharto|setelah Kejatuhan Soeharto]], Harmoko membuat kejutan besar pada konferensi pers dengan meminta presiden untuk mundur dalam waktu lima hari. Kemungkinan karena fakta bahwa dia mungkin kesal dengan pemecatannya sebagai menteri penerangan, pemecatannya sebagai calon wakil presiden, dan rumahnya dibakar oleh pengunjuk rasa. Soeharto melihat permintaan Harmoko sebagai [[pengkhianatan]], sementara [[Tadjus Sobirin]], mantan Ketua Umum Golkar Jakarta menyebut Harmoko "[[Marcus Junius Brutus|Brutus]]" saat rapat pimpinan partai, merujuk kepada [[Senat Romawi|senator Romawi]] [[Marcus Junius Brutus]], yang membunuh paman buyutnya [[Julius Caesar]]. Harmoko meninggal pada tanggal 4 Juli 2021 di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto]] karena [[pandemi COVID-19|COVID-19]], dan dimakamkan keesokan harinya di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]].