Ikhtamol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 131:
==Kegunaan pada hewan==
[[Badan Pengawas Obat Eropa]] menerbitkan laporan ringkasan tentang zat-zat ichthyol selama prosedur Batas Residu Maksimum (MRL) Eropa<ref name=vet>{{cite web
|title=Veterinary MRL: Report on ICHTHYOL-substances |url=http://www.emea.europa.eu/pdfs/vet/mrls/091004en.pdf
|publisher=European Medicines Agency
|date=September 2004
|url-status=dead
|archive-url=https://web.archive.org/web/20060718184519/http://www.emea.europa.eu/pdfs/vet/mrls/091004en.pdf
|archive-date=2006-07-18
}}</ref> dalam pengobatan hewan. Komite Produk Obat untuk Penggunaan Hewan (CVMP) memutuskan bahwa karena toleransi dan keamanannya yang baik, tidak perlu menetapkan MRL untuk zat-zat ichthyol. Hasilnya, zat-zat ichthyol dapat dioleskan secara topikal pada semua spesies [[mamalia]] penghasil makanan tanpa batasan.
==Referensi==
{{Reflist}}
Baris 140 ⟶ 149:
* {{cite journal | vauthors = Nilssen E, Wormald PJ, Oliver S | title = Glycerol and ichthammol: medicinal solution or mythical potion? | journal = The Journal of Laryngology and Otology | volume = 110 | issue = 4 | pages = 319–321 | date = April 1996 | pmid = 8733451 | doi = 10.1017/s0022215100133547 | s2cid = 37026367 }}
{{refend}}
[[Kategori:Senyawa amonium]]
[[Kategori:Senyawa organosulfur]]
|