Suku Zo'é: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rama Maay (bicara | kontrib)
Memperbaiki penempatan narasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rama Maay (bicara | kontrib)
Bacaan lanjutan: Menambahkan ^Tautan luar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 13:
|related = [[Wayampi people|Wayampi]]
}}
==Nama==
Mereka juga dikenal dengan nama Poturu, Poturujara, atau Buré. Kata "Zo'é" berarti "kita", sebagai lawan dari orang non-indian atau musuh. Istilah "Poturu" adalah jenis kayu yang dipakai untuk membuat embe'po (sebuah [[labret]] yang mereka kenakan).<ref name=intro/>
==Bahasa==
[[Bahasa Zo'é]] termasuk bahasa dalam sub-rumpun VIII dari rumpun [[Tupi-Guarani]].<ref name=ethno/>
==Budaya==
Semua anggota suku Zo'é menggunakan poturu, sebuah aksesoris dari kayu yang dipasang tembus pada bibir bagian bawah. Suku Zo'é mempunyai suatu tradisi dimana bagian belakang betis seorang lelaki yang baru menjadi ayah akan dipotong dengan 'gigi hewan rodensia kecil'.
[[Image:Zo'é mulheres indígenas do Brasil.jpg|thumb|Dua gadis dari suku Zo'é di negara bagian [[Pará]], Brasil]]
Ritual pernikahan dari suku Zo'é sangatlah rumit dan belum dipahami sepenuhnya. Tak diketahui berapa banyak suami atau berapa banyak istri yang dimiliki oleh satu individu. Banyak dari para wanita Zo'é mempraktikkan [[poliandri]]. Satu atau banyak suami mungkin "suami yang sedang belajar": lelaki muda harus berupaya belajar bagaimana untuk menjadi pasangan yang baik sebagai imbalan untuk berburu bagi anggota keluarga lainnya.
{{quote|Di negara bagian Para, Brasil Utara, di salah satu hutan hujan terakhir yang masih belum terjamah di dunia, sebuah suku baru yakni Suku Zo'é, baru-baru ini ditemukan. Mereka tinggal di antara Sungai Amazon dan negara Suriname. bahasa Zo'é termasuk dalam kelompok bahasa Tupi. Tidak banyak yang diketahui tentang mereka. Mereka adalah pemburu dan pengumpul semi-nomaden. Buruan utama mereka adalah monyet, hewan ini banyak terdapat di wilayah mereka selama musim kemarau. Pada musim hujan, Suku Zo'é mengandalkan tanaman akar yang disebut [[ubi kayu]], yang harus diolah menjadi tepung untuk mengeluarkan sifat beracunnya.|[[Jean-Pierre Dutilleux]]<ref>{{cite web|url=http://jpdutilleux.com/thework/zoe/index.html |title=Jean-Pierre Dutilleux, The Zoe |access-date=2007-10-18 |work=jpdutilleux.com |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20071228082712/http://jpdutilleux.com/thework/zoe/index.html |archive-date=December 28, 2007 }}</ref>}}
==Dalam film==
Film ''[[The Salt of the Earth (2014 film)|The Salt of the Earth]]'' mendokumentasikan pekerjaan fotografer yang bernama [[Sebastião Salgado]] termasuk hasil fotografinya pada suku Zo'é.
==Referensi==
{{reflist}}
==Bacaan lanjutan==
{{refbegin}}
* Carelli, Vincent, and Dominique T. Gallois. ''Meeting ancestors The Zo'e''. [Brazil]: Centro de Trabalho Indigenista, 1993.
{{refend}}
==Tautan luar==
{{commons category|Zo'é people}}
*[http://www.amazoe.org.br Associação de Apoio Mobilizado ao Povo Zo’é e Outras Etnias (Association of mobilized support to the Zo'e people and other ethnicity) ]
*{{in lang|ko}} [http://www.imbc.com/broad/tv/culture/amazon/ 아마존의 눈물(Tears of Amazon)] – [[Munhwa Broadcasting Corporation|MBC]] 2010 special documentary
{{DEFAULTSORT:Zoe people}}
[[Kategori:Penduduk asli Brasil]]
[[Kategori:Penduduk asli Amazon]]
[[Kategori:Suku-suku di Brasil]]
 
 
{{Suku suku di Brasil stub}}