Joko Widodo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anakbawang444 (bicara | kontrib)
k Ganti nama
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| honorific_prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (non-akademis) -->
| honorific_suffix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan (non-akademis) -->
| name = MULYONOJoko Widodo
| image = Joko_Widodo_2019_official_portrait.jpg
| caption = Potret resmi, 2019
Baris 62:
}}
{{Seri Joko Widodo}}
'''Joko Widodo''' ({{IPA|id|dʒɔkɔ widɔdɔ|lang}}; {{lahirmati|[[Kota Surakarta|Surakarta]]|21|6|1961}}), lebih dikenal sebagai '''Jokowi''' adalah politikus dan pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai [[Presiden Indonesia]] ketujuh sejak 20 Oktobertahun 2014 hingga 20 Oktobersampai 2024. Sebelumnya ia adalah anggota [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P), ia adalah presiden Indonesia pertama yang tidak mencalonkan diri dari elit politik atau militer. Ia juga menjabat sebagai [[Gubernur DKI Jakarta]] pada tahun 2012 hingga 2014 dan Walikota [[Kota Surakarta]] pada tahun 2005 hingga 2012.
 
Jokowi lahir dengan nama '''Mulyono''', yang kemudian diganti menjadi "Joko Widodo" karena namanya dianggap sebagai penyebab dirinya sakit-sakitan saat kecil.<ref name="tirto">{{Cite web|last=Jo|first=Beni|date=2024-08-23|title=Kisah Mulyono bin Notomiharjo, Kenapa Jokowi Kecil Ganti Nama?|url=https://tirto.id/kisah-mulyono-bin-notomiharjo-jokowi-kecil-kenapa-ganti-nama-g21E|website=tirto.id|language=id|access-date=2024-09-06|archive-date=2024-08-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20240831133741/https://tirto.id/kisah-mulyono-bin-notomiharjo-jokowi-kecil-kenapa-ganti-nama-g21E|dead-url=no}}</ref> Ia lahir dan besar di tepi sungai [[daerah kumuh]] di Surakarta. Jokowi menempuh pendidikan dan lulus dari [[Universitas Gadjah Mada]] pada tahun 1985, kemudian menikah dengan istrinya, [[Iriana]], setahun kemudian.<ref>{{Cite web |last=Media |first=Kompas Cyber |date=2022-10-11 |title=Beredar Kabar Ada 2 Nama Jokowi yang Lulus Tahun 1985, Begini Tanggapan Rektor UGM |url=https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/11/174253078/beredar-kabar-ada-2-nama-jokowi-yang-lulus-tahun-1985-begini-tanggapan |access-date=2024-03-21 |website=KOMPAS.com |language=id |archive-date=2024-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240321052607/https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/11/174253078/beredar-kabar-ada-2-nama-jokowi-yang-lulus-tahun-1985-begini-tanggapan |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |last=Calista |first=Fariza |date=2024-02-07 |title=Biografi dan Profil Lengkap Joko Widodo (Jokowi) - Presiden Republik Indonesia Ke-7 |url=https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-joko-widodo-jokowi/ |access-date=2024-03-21 |website=Info Biografi |language=en-US |archive-date=2024-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240321052556/https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-joko-widodo-jokowi/ |dead-url=no }}</ref> Ia bekerja sebagai tukang kayu dan eksportir furnitur sebelum [[Pemilihan umum Wali Kota Surakarta 2005|terpilih sebagai Wali Kota]] Surakarta pada tahun 2005.<ref name="little" /><ref name="rakabu">{{cite web |last=Kurniawan |first=Iwan |date=20 April 2016 |title=Bagaimana Jokowi Bangun Pabrik Mebel Rakabu yang Terbakar? |url=https://www.indonesiana.id/read/71192/bagaimana-jokowi-bangun-pabrik-mebel-rakabu-yang-terbakar |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20170624161148/https://indonesiana.tempo.co/read/71192/2016/04/20/iwank.1.2/bagaimana-jokowi-bangun-pabrik-mebel-rakabu-yang-terbakar |archive-date=24 June 2017 |access-date=13 October 2018 |publisher=Tempo |language=id}}</ref> Ia menjadi terkenal secara nasional sebagai wali kota dan terpilih sebagai gubernur [[Jakarta]] dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|pemilihan umum tahun 2012]],<ref name="jakartapostrealbattle">{{cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2012/09/22/editorial-jokowi-s-real-battle.html|title=Editorial: Jokowi's real battle|publisher=The Jakarta Post|date=22 September 2012|access-date=3 December 2016|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20120927014324/https://www.thejakartapost.com/news/2012/09/22/editorial-jokowi-s-real-battle.html|archive-date=27 September 2012}}</ref> bersama [[Basuki Tjahaja Purnama]] sebagai wakil gubernur.<ref>{{cite web |last=Hairani |first=Linda |date=30 October 2014 |editor-last=Kustiani |editor-first=Rini |title=Asal Mula Basuki Tjahaja Purnama Dipanggil Ahok |trans-title=The Origin of Basuki Tjahaja Purnama's Calling Ahok |url=https://metro.tempo.co/read/618080/asal-mula-basuki-tjahaja-dipanggil-ahok |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20190426103219/https://metro.tempo.co/read/618080/asal-mula-basuki-tjahaja-dipanggil-ahok |archive-date=26 April 2019 |access-date=21 October 2016 |publisher=Tempo |language=id}}</ref><ref>{{cite web |last=Megarani |first=Amandra |date=19 March 2012 |title=Naik Kopaja, Jokowi-Ahok Daftar Jadi Cagub DKI |trans-title=Riding Kopaja, Jokowi-Ahok Register to Become [[Jakarta|DKI]] Gubernatorial Candidates |url=https://bisnis.tempo.co/read/391263/naik-kopaja-jokowi-ahok-daftar-jadi-cagub-dki |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20181005153504/https://m.tempo.co/amp/391263/naik-kopaja-jokowi-ahok-daftar-jadi-cagub-dki |archive-date=5 October 2018 |access-date=20 February 2021 |publisher=Tempo |language=id}}</ref> Sebagai gubernur, ia menghidupkan kembali politik lokal, memperkenalkan kunjungan ''blusukan'' yang dipublikasikan (pemeriksaan mendadak)<ref>{{cite news|url=https://www.economist.com/news/asia/21594263-jakartas-governor-favourite-be-indonesias-next-president-though-he-not-candidate-no|title=No ordinary Jokowi|newspaper=The Economist|author=Banyan|date=21 January 2014|access-date=31 August 2017|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20140122175139/https://www.economist.com/news/asia/21594263-jakartas-governor-favourite-be-indonesias-next-president-though-he-not-candidate-no|archive-date=22 January 2014}}</ref> dan memperbaiki birokrasi kota, mengurangi korupsi dalam prosesnya. Ia juga memperkenalkan program-program yang sudah berjalan bertahun-tahun untuk meningkatkan kualitas hidup, termasuk layanan kesehatan universal, mengeruk sungai utama kota untuk mengurangi banjir, dan meresmikan pembangunan [[Jakarta MRT|sistem kereta bawah tanah kota]].<ref>{{cite web|url=https://www.aljazeera.com/program/episode/2014/4/4/indonesias-rock-governor|title=Indonesia's rock governor|publisher=Al Jazeera|date=4 April 2014|access-date=31 August 2017|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20210126114417/https://www.aljazeera.com/program/episode/2014/4/4/indonesias-rock-governor|archive-date=26 January 2021}}</ref>
Baris 299:
 
== Kontroversi ==
{{See also|Kontroversi yang melibatkan Joko Widodo}}
[[File:2024 Indonesian local election law protests, 22 August 2024, Jeromi Mikhael 85.jpg|thumb|220px|Sebuah tempelan di jalanan yang bertuliskan "''DPR kacung Jokowi''" dan kritik terhadap nepotisme Jokowi selama [[Unjuk rasa RUU Pilkada 2024]].]]
=== Hubungan dengan kasus busway berkarat ===
Mantan tim sukses Jokowi diduga terlibat dalam kasus busway berkarat, bahkan keluarga Jokowi dituduh menerima aliran dana busway berkarat. Namun, Jokowi membantah hal tersebut,<ref>[https://web.archive.org/web/20141006071343/http://www.tempo.co/read/news/2014/03/10/083560852/Ada-Eks-Tim-Sukses-Jokowi-Bermain-di--Busway-Karatan Ada eks tim sukses Jokowi bermain di Busway berkarat]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140505112703/http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/01/1432102/.Busway.Korupsi.Ayo.Usut.Jokowi Desakan Usut Jokowi Untuk Korupsi Busway]. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20141006070948/http://www.tempo.co/read/news/2014/04/08/083568800/Kata-Jokowi-Soal-Aliran-Duit-Busway-Karatan-ke-Anaknya Jokowi bantah anaknya terima uang busway]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref> dan Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa kasus ini "belum atau boleh dikatakan tidak menyangkut kepada Jokowi".<ref>[https://web.archive.org/web/20230325183922/https://poskota.co/uncategorized/udar-kesal-nama-jokowi-dicokot-terlibat-transjakarta/ Kesal, Nama Jokowi "Dicokot" Terlibat Transjakarta]. Diakses dari situs berita poskota pada 25 Mei 2014</ref> Jokowi juga dikritik karena tidak mematuhi janjinya untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta,<ref>[https://web.archive.org/web/20140505112738/http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/03/15/n2fxct-maju-capres-jokowi-ingkari-janji-kampanyedi-pilkada-dki Jokowi Ingkar Janji Kampanye Pilkada DKI]. Diakses dari situs berita Republika pada 5 Mei 2014</ref> walaupun Jokowi sendiri menyatakan bahwa bila ia menjadi presiden, akan lebih mudah mengurus Jakarta karena memiliki wewenang terhadap proyek pemerintah pusat di ibu kota.<ref>[https://web.archive.org/web/20140525201333/http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/03/25/n2z14s-jokowi-jika-jadi-presiden-lebih-mudah-urus-transportasi Jokowi: Jika Jadi Presiden, Lebih Mudah Urus Transportasi]. Diakses dari situs berita Republika pada 25 Mei 2014</ref> Ada anggapan bahwa Jokowi termasuk gagal mengatasi banjir dan macet.<ref>[https://web.archive.org/web/20140311114244/http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/02/09/warga-jakarta-mulai-ragukan-kinerja-jokowi-atasi-banjir-dan-macet Warga Jakarta Ragukan Kinerja Jokowi Atasi Banjir dan Macet]. Diakses dari situs berita tribunnews.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140505123245/http://news.liputan6.com/read/804030/jokowi-biang-banjir-jakarta Jokowi Biang Banjir Jakarta]. Diakses dari situs berita Liputan6.com pada 5 Mei 2014</ref> Anggapan bahwa Jokowi gagal dalam mengatasi banjir dan macet di Jakarta membuat popularitasnya menurun.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505104715/http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/03/04/269559429/Banjir-dan-Macet-Bikin-Elektabilitas-Jokowi-Anjlok-- Banjir dan Macet Turunkan Elektabilitas Jokowi]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref> Data dari BPS juga menunjukkan angka kemiskinan di Solo naik saat Jokowi menjadi wali kota Solo.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505113107/http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1896988/menggugat-sukses-jokowi-di-solo Kemiskinan di Solo naik saat periode Jokowi]. Diakses dari situs berita megapolitan.com pada 5 Mei 2014</ref> Melesatnya popularitas Jokowi juga dikritik sebagai pengaruh media yang kerap menonjolkan kebaikan Jokowi sementara kelemahannya ditutupi.<ref>[https://web.archive.org/web/20140315053945/http://nasional.kompas.com/read/2014/03/13/0029178/.Popularitas.Jokowi.Dikarbit.Media. Popularitas Jokowi dikarbit media]. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20160304124525/http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/05/03/n50048-pengamat-jokowi-diuntungkan-media. Jokowi diuntungkan media]. Diakses dari situs berita republika.com pada 5 Mei 2014</ref> Selain itu, Jokowi didapati menaiki pesawat [[jet]] pribadi untuk berkampanye dari [[Banjarmasin]] ke [[Kota Malang]], yang dianggap bertentangan dengan gaya hidup sederhana.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505111815/http://www.rmolsumsel.com/read/2014/04/04/4303/Bukan-Kelas-Ekonomi,-Jokowi-Malah-Pilih-Naik-Jet-Pribadi!- Jokowi naik jet pribadi]. Diakses dari situs berita rmolsumsel.com pada 5 Mei 2014</ref> Sementara itu, Guru Besar Ekonomi [[Universitas Indonesia]] Taufik Bahauddin mengkhawatirkan kontroversi yang terjadi pada pemerintahan Megawati seperti skandal [[BLBI]], penjualan [[BUMN]], penjualan kapal tanker VLCC [[Pertamina]] dan penjualan gas murah ke [[Tiongkok]] akan terulang pada pemerintahan Jokowi.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505105301/http://news.liputan6.com/read/2028607/guru-besar-ekonomi-khawatir-kasus-blbi-era-megawati-bisa-terulang Kontroversi Mega bisa diulangi Jokowi]. Diakses dari situs berita liputan6.com pada 5 Mei 2014</ref>
 
===Neo-Otoritarianisme===
Jokowi dikritik karena kebijakan-kebijakannya yang dinilai melemahkan partai oposisi, membatasi kebebasan berpendapat atau berekspresi, dan tindakan represif aparat keamanan terhadap demonstrasi.<ref name=HARTO>{{Cite web|title=29 Tanda-tanda Jokowi Otoriter Menurut YLBHI|url=https://www.suara.com/news/2020/06/14/153324/29-tanda-tanda-jokowi-otoriter|website=suara.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref> Kebijakan lainnya seperti UU Cipta Kerja, Omnibus Law, dan UU ITE juga turut menjadi topik yang sering dibicarakan terkait tuduhan otoriter ini. <ref>{{Cite web|title=Apakah Pemerintahan Jokowi Otoriter? Simak Debat Rustam dan Ulil|url=https://www.suara.com/news/2020/10/09/112838/apakah-pemerintahan-jokowi-otoriter-simak-debat-rustam-dan-ulil|website=suara.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref> Hal tersebut disangkal oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, [[Hasto Kristiyanto]], yang mengatakan pemerintah menindak perilaku melanggar hukum seperti merusak fasilitas umum maupun menyebar berita palsu sehingga apa yang dilakukan aparat keamanan bukanlah tindakan represif seperti perilaku rezim otoriter.<ref>{{Cite web|last=Wibowo|first=Eko Ari|date=2020-10-29|title=PDIP Tak Sepakat Rezim Jokowi Disebut Otoriter Bak Orba|url=https://nasional.tempo.co/read/1400471/pdip-tak-sepakat-rezim-jokowi-disebut-otoriter-bak-orba|website=Tempo|language=en|access-date=2024-03-09}}</ref> Setelah disahkannya beberapa rancangan undang-undang yang kontroversial dan tindakan represif dari petugas keamanan terhadap protes besar sejak tahun 2019,<ref>{{cite web |author=Putri |first=Budiarti Utami |date=19 September 2019 |editor-last=Bhwana |editor-first=Petir Garda |others=Translated by Ricky Mohammad Nugraha |title=Expert Deems Law Revisions as a Return of the New Order |url=https://en.tempo.co/read/1249686/expert-deems-law-revisions-as-a-return-of-the-new-order |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20190920221042/https://en.tempo.co/read/1249686/expert-deems-law-revisions-as-a-return-of-the-new-order |archive-date=20 September 2019 |access-date=24 December 2020 |publisher=Tempo}}</ref> pemerintahannya dikritik karena "Neo-Otoritarianisme", yang dihubungkan dengan [[Orde Baru]] (Indonesia pada masa kepresidenan [[Soeharto]]).<ref name=HARTO/><ref>{{cite web |author=Lindsey |first=Tim |date=7 November 2017 |title=Jokowi in Indonesia's 'Neo-New Order' |url=https://www.eastasiaforum.org/2017/11/07/jokowi-in-indonesias-neo-new-order/ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20171107035600/https://www.eastasiaforum.org/2017/11/07/jokowi-in-indonesias-neo-new-order/ |archive-date=7 November 2017 |access-date=24 December 2020 |publisher=East Asia Forum}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.demokrasi.co.id/2020/12/akademisi-unair-era-jokowi-menunjukan.html|title=Akademisi Unair: Era Jokowi Menunjukan Neo Otoritarianisme|publisher=Demokrasi.co.id|language=id|date=10 December 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20201210110401/https://www.demokrasi.co.id/2020/12/akademisi-unair-era-jokowi-menunjukan.html|archive-date=10 December 2020}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200614142106-20-513183/lp3es-sebut-indonesia-penuhi-empat-kriteria-negara-otoriter|title=LP3ES Sebut Indonesia Penuhi Empat Kriteria Negara Otoriter|publisher=CNN Indonesia|language=id|date=14 June 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200709225316/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200614142106-20-513183/lp3es-sebut-indonesia-penuhi-empat-kriteria-negara-otoriter|archive-date=9 July 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.economist.com/asia/2020/10/15/how-not-to-reform-indonesia|title=How not to reform Indonesia|newspaper=The Economist|author=Banyan|date=15 October 2020|access-date=20 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20201018115733/https://www.economist.com/asia/2020/10/15/how-not-to-reform-indonesia|archive-date=18 October 2020}}</ref> ''[[South China Morning Post]]'' bahkan menjulukinya sebagai "[[Soeharto]] Kecil".<ref name="little">{{cite web |author=Yuniar |first=Resty Woro |date=10 November 2020 |title='Little Suharto'? Indonesian leader Widodo's places Twitter personalities, allies in key posts, sparking backlash |url=https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3109116/little-suharto-indonesian-leader-widodos-move-place-twitter |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20201110020320/https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3109116/little-suharto-indonesian-leader-widodos-move-place-twitter |archive-date=10 November 2020 |access-date=10 November 2020 |publisher=South China Morning Post}}</ref>
 
===Rumor campur tangan dalam pemilu===
Pada tanggal 12 Februari 2024, jurnalis investigatif [[Dandhy Laksono]] merilis sebuah film dokumenter di YouTube yang disutradarai olehnya, berjudul ''Dirty Vote'', yang menuduh bahwa Joko Widodo menggunakan dana negara untuk mendukung kampanye Prabowo Subianto, yang menjadi viral dalam sehari dan memicu tudingan sabotase yang dilakukan tim kampanye Prabowo.<ref>{{Cite web |title=Indonesia Documentary Claims Widodo Improperly Backed Election Favourite |url=https://www.barrons.com/news/indonesia-documentary-claims-widodo-improperly-backed-election-favourite-5ddc0df9 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20240213152004/https://www.barrons.com/news/indonesia-documentary-claims-widodo-improperly-backed-election-favourite-5ddc0df9 |archive-date=13 February 2024 |access-date=2024-02-13 |website=Barron's |language=en}}</ref> Kantor kepresidenan membantah klaim tersebut, sementara protes diadakan sebagai reaksi terhadap tuduhan tersebut.<ref name="abc">{{cite news |date=15 February 2024 |title=Prabowo Subianto claims victory in Indonesia's election, as counting continues in world's largest single-day vote |url=https://www.abc.net.au/news/2024-02-14/indonesia-election-key-takeaways/103456122 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20240215015247/https://www.abc.net.au/news/2024-02-14/indonesia-election-key-takeaways/103456122 |archive-date=15 February 2024 |access-date=15 February 2024 |work=ABC Australia |language=en}}</ref>
 
===Politik dinasti===
Baris 320 ⟶ 321:
 
Jokowi kembali menuai kontroversi dan protes luas dari berbagai elemen masyarakat ketika mengajukan calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Polisi [[Budi Gunawan]] ke DPR pada pertengahan Januari 2015. Budi dianggap sebagai calon Kapolri yang "tidak bersih" oleh publik serta pernah menjadi ajudan mantan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] yang dianggap sebagai politik "balas jasa". Sehari sebelum disahkan sebagai calon Kapolri oleh DPR, Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi|KPK]] atas kasus dugaan rekening gendut. Presiden Jokowi lalu memutuskan untuk menunda pelantikannya sebagai Kapolri hingga proses hukum yang membelit Budi Gunawan selesai serta menunjuk Wakapolri Komjen Pol [[Badrodin Haiti]] untuk melaksanakan tugas sehari-hari Kapolri.<ref>[https://web.archive.org/web/20150216112610/http://news.metrotvnews.com/read/2015/01/16/346087/presiden-jokowi-tunda-pengangkatan-budi-gunawan-jadi-kapolri/Presiden.Jokowi.Tunda.Pengangkatan.Budi.Gunawan.Jadi.Kapolri ''Presiden Jokowi Tunda Pengangkatan Budi Gunawan Jadi Kapolri.''] Diakses dari situs berita metrotvnews pada 16 Februari 2015</ref> Pada akhirnya Badrodin Haiti resmi dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Jokowi pada tanggal 17 April 2015,<ref>[https://web.archive.org/web/20150713055311/http://nasional.kompas.com/read/2015/04/17/09274001/Dilantik.Jokowi.Badrodin.Haiti.Resmi.Jadi.Kapolri ''Dilantik Jokowi, Badrodin Haiti Resmi Jadi Kapolri.''] Diakses dari situs berita Kompas pada 4 Juni 2015</ref> lalu digantikan Tito Karnavian, sementara Budi Gunawan menempati posisi Kepala BIN.
 
===Rumor campur tangan dalam pemilu===
Pada tanggal 12 Februari 2024, jurnalis investigatif [[Dandhy Laksono]] merilis sebuah film dokumenter di YouTube yang disutradarai olehnya, berjudul ''Dirty Vote'', yang menuduh bahwa Joko Widodo menggunakan dana negara untuk mendukung kampanye Prabowo Subianto, yang menjadi viral dalam sehari dan memicu tudingan sabotase yang dilakukan tim kampanye Prabowo.<ref>{{Cite web |title=Indonesia Documentary Claims Widodo Improperly Backed Election Favourite |url=https://www.barrons.com/news/indonesia-documentary-claims-widodo-improperly-backed-election-favourite-5ddc0df9 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20240213152004/https://www.barrons.com/news/indonesia-documentary-claims-widodo-improperly-backed-election-favourite-5ddc0df9 |archive-date=13 February 2024 |access-date=2024-02-13 |website=Barron's |language=en}}</ref> Kantor kepresidenan membantah klaim tersebut, sementara protes diadakan sebagai reaksi terhadap tuduhan tersebut.<ref name="abc">{{cite news |date=15 February 2024 |title=Prabowo Subianto claims victory in Indonesia's election, as counting continues in world's largest single-day vote |url=https://www.abc.net.au/news/2024-02-14/indonesia-election-key-takeaways/103456122 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20240215015247/https://www.abc.net.au/news/2024-02-14/indonesia-election-key-takeaways/103456122 |archive-date=15 February 2024 |access-date=15 February 2024 |work=ABC Australia |language=en}}</ref>
 
=== Pemberitaan palsu ===
Baris 484 ⟶ 482:
{{Kabinet Indonesia Maju}}
{{Kabinet Kerja}}
{{Pemimpin ASEAN Saat ini}}
{{Pemimpin G20}}
{{Pemimpin EAS}}
{{Pemimpin APEC}}
{{Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
{{Wali Kota Surakarta}}