Bahasa Jawa Mataraman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19:
}}
 
'''Bahasa Jawa Mataraman''' ({{lang-jv|ꦧꦱꦗꦮꦩꦠꦫꦩꦤ꧀|Basa Jawa Mataraman}}) adalah dialek [[bahasa Jawa]] yang dituturkan di daerah Kebudayaan Mataraman Jawa Timur; meliputi bekas wilayah [[keresidenan]] [[Keresidenan Madiun|Madiun]], [[Keresidenan Kediri|Kediri]], dan [[Keresidenan Bojonegoro|Bojonegoro]] di [[Jawa Timur]].<ref name="Uhlenbeck">{{Cite book|title=A Critical Survey of Studies on the Languages of Java Madura|last=E.M.|first=Uhlenbeck|date=1964|publisher=The Hague: Martinus Nijhoff|oclc=469418172}}</ref><ref name="kompas-1" /> Istilah "Mataraman" merujuk pada suatu wilayah kebudayaan yang meliputi wilayah Jawa Timur bagian barat-selatan karena wilayah tersebut pernah dikuasai oleh [[Kesultanan Mataram]].<ref>Basuki, Ribut. (2010). "Negosiasi Identitas dan Kekuasaan dalam Wayang Kulit Jawa Timuran". ''Disertasi''. Depok: Universitas Indonesia</ref> Dialek ini juga dituturkan oleh sebagian baratbesar masyarakat di bagian selatan [[Kabupaten Lamongan|LamonganBanyuwangi]], selain itu dituturkan sebagai dialek minoritas di sebagian barat [[Kabupaten Malang]] , sebagian barat [[Kabupaten Jombang|JombangLamongan]], dan bagiansebagian selatanbarat [[Kabupaten Banyuwangi|BanyuwangiJombang]]. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2020, jumlah persentase penutur bahasa Jawa dialek Mataramam mencapai 34,62% dari jumlah penduduk Jawa Timur secara keseluruhan.<ref>{{Cite book|date=2021|url=https://madiunkota.bps.go.id/|title=Kota Madiun Dalam Angka|location=Madiun|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Madiun|pages=241–242|issn=0215-5966|url-status=live}}</ref><ref name="Times">[https://www.timesindonesia.co.id/read/news/323443/kelompok-mataraman-mendominasi-jumlah-penduduk-di-jawa-timur "Kelompok Mataraman Mendominasi Jumlah Penduduk di Jawa Timur"]. ''Times Indonesia''. 25 Januari 2021</ref> Dengan demikian, dialek Mataraman menjadi dialek dengan jumlah penutur terbesar di Jawa Timur.<ref name="Times"/>
 
Hal yang paling terlihat dari bahasa Jawa dialek ini adalah penggunaan bahasa yang masih terkesan halus.<ref>{{Cite web|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/12/27/ini-keunikan-yang-hanya-dimiliki-masyarakat-jawa-timur|title=Ini Keunikan yang Hanya Dimiliki Masyarakat Jawa Timur|last=Budi|first=Arifina|date=27 Desember 2016|website=Good News From Indonesia|language=id-ID|access-date=28 Januari 2020}}</ref> Selain itu, bahasa Jawa dialek Mataraman terdapat perbedaan pada intonasi dengan bahasa Jawa standar karena sering memberi tekanan pada suku kata pertama, sebagai contoh "''Byuh-byuh, uayuné cah iki''" ("Waduh, cantiknya anak ini").<ref>{{Cite book|title=Sistem Kata Ulang Bahasa Jawa Subdialek Madiun|last=Paryono|first=Yani|date=2014|doi=10.31503/madah.v5i2.515}}</ref>
Baris 28:
Selain itu, bahasa Jawa dialek Mataraman juga dituturkan oleh sebagian kecil masyarakat di [[Kabupaten Jombang]] dan [[Kabupaten Malang]] walaupun dalam penggunaanya terdapat pengaruh dialek Arekan.<ref>{{Cite web|date=2020-08-11|title=Bahasa di Jombang Beragam, Ada Matraman dan Arek|url=https://kabarjombang.com/bahasa-di-jombang-beragam-ada-matraman-dan-arek/|website=Kabar Jombang|language=id-ID|access-date=2020-10-05}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2018-01-02|title=Kisah Kota Malang, Calon Ibu Kota Negara|url=https://www.terakota.id/kisah-kota-malang-calon-ibu-kota-negara/|website=Terakota|language=id-ID|access-date=2020-02-27}}</ref>
 
Beberapa kecamatan di Jombang bagian barat , seperti [[Bandarkedungmulyo, Jombang|Bandarkedungmulyo]], bagian barat [[Perak, Jombang|Perak]], sebagian [[Gudo, Jombang|Gudo]] dan sebagian [[Ngoro, Jombang|Ngoro]], memiliki pengaruh kebudayaan Mataraman / Jawa Tengahan.<ref>[https://jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id/2012/07/28/kebudayaan-masyarakat-jombang/ "Kebudayaan Masyarakat Jombang"]. ''Pusaka Jawatimuran''. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. 28 Juli 2012</ref><ref>Cahyono, Heru. 2008. ''Wayang Jombangan: Penelusuran Awal Wayang Kulit Gaya Jombangan''. Jombang: Pemerintah Kabupaten Jombang, Hal: 1-3</ref> Sementara itu, penutur jati bahasa Jawa dialek Mataraman di Kabupaten Malang tersebar di wilayah bagian barat, barat-selatan antara lain wilayah [[NgantangKasembon, Malang|NgantangKasembon]], [[KasembonNgantang, Malang|KasembonNgantang]], [[Donomulyo, Malang|Donomulyo]], [[SumberpucungKalipare, Malang|SumberpucungKalipare]] , sebagian kecil [[KalipareSumberpucung, Malang|KalipareSumberpucung]].<ref>{{Cite book|last=|first=|date=|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1503541329BAB_6_MALANG_new.pdf|title=Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Malang 2011-2015: Gambaran Umum dan Kondisi Wilayah Kabupaten Malang|location=Malang|publisher=Pemerintah Kabupaten Malang|isbn=|pages=2-28|url-status=live|access-date=2020-10-05|archive-date=2020-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200111004345/http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1503541329BAB_6_MALANG_new.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Fonologi ==
Bahasa Jawa dialek Mataraman memiliki sedikit perbedaan bunyi jika dibandingkan dengan dialek lainnya, seperti kata "putihmulih" yang seharusnya diucapkan [mulíh] terkadang diucapkan [potíhmolíh] terutama di beberapa kecamatan yang dekat dengan perbatasan Kabupaten Jombang, Lamongan maupun Malang, selain itu adapenggunaan jugakata "muliharek" [molíh]juga lumrah digunakan di perbatasan wilayah tersebut dibandingkan kata "cah". Hal ini diduga karena ia juga mendapat sedikit pengaruh dari [[Bahasa Jawa Arekan|dialek Arekan]].<ref>{{Cite journal|last=Ningsih|first=Faridha Sadik Purwita|year=2013|title=Pemetaan Bahasa Jawa Dialek Mataraman di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur|url=http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/27562|journal=Universitas Muhammadiyah Malang|volume=|issue=|page=hlm. 3|doi=}}</ref>
 
== Kosakata ==