Godzilla (film 1954): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
| distributor = Toho{{sfn|Galbraith IV|2008|p=106}}
| released = {{Film date|1954|10|27|Nagoya}}{{Film date|1954|11|3|Jepang}}
| runtime = 96 menit<ref name="Criterion">{{cite web|url=https://www.criterion.com/films/27755-godzilla|title=Godzilla (1954)|work=[[The Criterion Collection]]|access-date=
| country = Jepang
| language = Bahasa Jepang
Baris 24:
}}
{{Nihongo|'''''Godzilla'''''|ゴジラ|''Gojira''|lead=yes}}{{efn|Pada tahun 2004, [[Rialto Pictures]] merilis film tersebut dalam pertunjukan teater terbatas sebagai ''Godzilla''.<ref name="Rialto 2004"/> Pada tahun 2006, Classic Media merilis film tersebut dalam bentuk DVD/Blu-ray sebagai ''Gojira''.<ref>{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2006/06/29/classic-medias-godzilla-summer/|title=Classic Media's Godzilla Summer|last=Aiken|first=Keith|work=SciFi Japan|date=
''Godzilla'' mulai diproduksi setelah kerjasama produksi Jepang-Indonesia mengalami kegagalan. Tsuburaya awalnya mengusulkan [[gurita]] raksasa sebelum pembuat film memutuskan makhluk yang terinspirasi dari [[dinosaurus]]. ''Godzilla'' memelopori bentuk efek khusus yang disebut [[suitmation]] dengan seorang [[pemeran pengganti]] yang mengenakan setelan berinteraksi dengan set miniatur. Fotografi utama berlangsung selama 51 hari, dan fotografi efek khusus berlangsung selama 71 hari.
Baris 34:
==Plot==
<!-- PER WP:FILMPLOT, PLOT SUMMARIES FOR FEATURE FILMS SHOULD BE 400-700 WORDS. -->
Ketika kapal barang [[Jepang|Jepang]] ''Eiko-maru'' hancur di dekat Pulau Odo, kapal lain, ''Bingo-maru'', dikirim untuk menyelidiki, namun bernasib serupa dengan beberapa orang yang selamat. Sebuah perahu nelayan dari Odo juga hancur dengan satu orang yang selamat. Tangkapan ikan secara misterius turun menjadi nol dan seorang tetua menyalahkan makhluk laut purba yang dikenal sebagai "[[Godzilla]]." Wartawan tiba di Pulau Odo untuk menyelidiki lebih lanjut. Seorang penduduk desa memberi tahu salah satu reporter bahwa terdapat sesuatu di laut yang merusak penangkapan ikan. Malam itu, badai melanda pulau itu dan menghancurkan helikopter [[wartawan]], dan Godzilla, yang dilihat sekilas oleh beberapa penduduk desa, menghancurkan 17 rumah dan membunuh sembilan orang serta 20 ternak penduduk desa.
Penduduk Pulau Odo pergi ke [[Tokyo]] untuk menuntut bantuan bencana. Bukti penduduk desa dan wartawan menggambarkan kerusakan konsisten dengan sosok besar yang menghancurkan desa. Pemerintah mengirim ahli paleontologi Kyohei Yamane untuk memimpin penyelidikan di pulau itu, tempat jejak kaki radioaktif raksasa dan [[trilobite]] ditemukan. Bel alarm desa dibunyikan, dan Yamane serta penduduk desa bergegas untuk melihat monster itu tetapi mundur setelah mereka melihat bahwa monster itu adalah [[dinosaurus]] raksasa. Yamane mempresentasikan temuannya di Tokyo, memperkirakan Godzilla setinggi 50 m dan berevolusi dari makhluk laut purba menjadi makhluk darat. Ia menyimpulkan bahwa Godzilla telah diganggu oleh pengujian [[senjata termonuklir|bom hidrogen]] di bawah air. Perdebatan terjadi dalam memberi tahu publik tentang bahaya monster itu. Sedangkan 17 kapal menghilang di laut.
Baris 72:
==Tema==
Dalam film tersebut, Godzilla melambangkan [[holokaus nuklir]] dari sudut pandang Jepang dan sejak itu secara budaya diidentifikasi sebagai [[metafora]] yang kuat untuk senjata nuklir.<ref name="Brian">{{cite web |last=Merchant |first=Brian |date=
Pada 1 Maret 1954, hanya beberapa bulan sebelum film dibuat, [[kapal penangkap ikan]] Jepang ''[[Daigo Fukuryū Maru]]'' ("Lucky Dragon No. 5") telah dihujani dengan radioaktif yang jatuh dari uji coba bom hidrogen "[[Castle Bravo]]" 15 megaton militer AS di dekat [[Atol Bikini]].{{sfn|Kapur|2018|p=16}} Tangkapan kapal terkontaminasi, memicu kepanikan di Jepang tentang keselamatan mengonsumsi ikan, dan awak kapal jatuh sakit, dengan seorang anggota awak akhirnya meninggal karena penyakit radiasi.{{sfn|Kapur|2018|p=16}} Peristiwa tersebut menyebabkan munculnya [[gerakan anti-nuklir]] yang besar dan bertahan lama dengan mengumpulkan 30 juta tanda tangan untuk petisi anti-nuklir pada Agustus 1955 dan akhirnya dilembagakan sebagai [[Dewan Jepang melawan Bom Atom dan Hidrogen]].{{sfn|Kapur|2018|p=16}} Pembukaan film adegan Godzilla menghancurkan kapal Jepang merujuk langsung pada peristiwa tersebut dan berdampak kuat pada pemirsa Jepang, dengan peristiwa baru-baru ini masih segar di benak publik.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00: 02:08}}
Akademisi [[Anne Allison]], Thomas Schnellbächer, dan Steve Ryfle mengatakan bahwa ''Godzilla'' mengandung nada politik dan budaya yang dapat dikaitkan dengan peristiwa yang dialami Jepang dalam [[Perang Dunia II]] dan bahwa penonton Jepang dapat terhubung secara emosional dengan monster. Mereka berteori bahwa penonton melihat Godzilla sebagai korban dan merasa bahwa latar belakang makhluk itu mengingatkan mereka pada pengalamannya dalam Perang Dunia II. Para akademisi juga menyatakan bahwa karena pengujian bom atom yang membangunkan Godzilla dilakukan oleh Amerika Serikat, film tersebut dapat terlihat menyalahkan Amerika Serikat atas masalah dan perjuangan yang dialami Jepang setelah Perang Dunia II berakhir. Mereka juga merasa bahwa film tersebut dapat berfungsi sebagai metode penanggulangan budaya untuk membantu masyarakat Jepang bangkit dari peristiwa perang.<ref>{{Cite book |title=Millennial Monsters |url=https://archive.org/details/millennialmonste0000alli |last=Allison|first=Anne|publisher=University of California Press|date=
Brian Merchant dari ''[[Vice (majalah)|Motherboard]]'' menyebut film tersebut sebagai "metafora yang mengerikan dan kuat untuk tenaga nuklir yang masih bertahan hingga hari ini," dan pada temanya, ia menyatakan: "Film ini sangat mengerikan, dan sangat kuat mengenai mengatasi dan mengambil tanggung jawab atas tragedi buatan manusia yang tidak dapat dipahami. Khususnya, tragedi nuklir. Bisa dibilang hal ini merupakan jendela terbaik menuju sikap pascaperang terhadap tenaga nuklir yang kita peroleh—seperti yang terlihat dari perspektif korban terbesarnya."<ref name="Brian"/> [[Terrence Rafferty]] dari ''[[The New York Times]]'' mengatakan Godzilla adalah "sebuah metafora untuk bom atom yang sangat besar, tidak kentara, dan memiliki tujuan terarah" dan merasa bahwa film tersebut "sangat serius, penuh dengan diskusi yang sungguh-sungguh".<ref>{{cite web|url=https://www.sas.upenn.edu/~haroldfs/popcult/handouts/metaphor/godzilla/godzilla.html|title=The Monster That Morphed Into a Metaphor|first=Terrence|last=Rafferty|work=The New York Times|date=
Mark Jacobson dari situs web majalah ''[[New York (majalah)|New York]]'' mengatakan bahwa Godzilla "melampaui gumaman kemanusiaan. Sangat sedikit konstruksi yang secara sempurna mewakili ketakutan utama pada zaman tertentu. Ia adalah simbol dunia yang salah, upaya manusia yang pernah dibuat tidak dapat ditarik kembali atau dihapus. Ia muncul dari laut sebagai makhluk tanpa sistem kepercayaan tertentu, terlepas dari versi evolusi dan taksonomi yang paling elastis sekalipun, [[Id, ego dan super-ego|id]] [[reptil]] yang hidup di relung terdalam dari ketidaksadaran kolektif yang tidak dapat dibantahkan, seorang pembantai tanpa belas kasihan yang menyinggung ketidaksepakatan." Mengenai film tersebut, Jacobson menyatakan, "Godzilla pertama Honda... sejalan dengan film-film pasca-perang yang berbalik hati dan mungkin paling benar-benar kejam di antaranya. Penembusan dosa yang diliputi rasa malu berada dalam keteraturan, dan siapa yang lebih baik untuk memberikan hukuman psikis berjas karet daripada raksasa berbentuk [[Tes Rorschach|Rorschach]] itu sendiri?"<ref>{{cite web|url=https://vulture.com/2014/05/godzilla-meaning-monster-metaphors.html|title=What Does Godzilla Mean? The Evolution of a Monster Metaphor|first=Mark|last=Jacobson|work=Vulture|date=
Tim Martin dari ''[[The Daily Telegraph]]'' mengatakan bahwa film asli tahun 1954 "jauh berbeda dari [[film B]] penerusnya. Hal itu merupakan alegori yang bijaksana dari sebuah film dengan ambisi sebesar anggaran tiga kali normalnya, dirancang untuk mengejutkan dan menakuti penonton dewasa. Deretan gambaran yang mengerikan—kota terbakar, rumah sakit penuh sesak, anak-anak terkena radiasi—akan sangat familiar bagi para pembuat film dengan kenangan tentang Hiroshima dan Nagasaki yang masih berusia kurang dari satu dekade, sementara naskahnya dengan sengaja menimbulkan pertanyaan yang menghasut tentang keseimbangan kekuatan pascaperang dan pengembangan energi nuklir." Martin juga berkomentar bagaimana tema film tersebut dihilangkan dalam versi Amerika dengan menyatakan, "Ketertarikan tematiknya dengan energi nuklir terbukti malah kurang dapat diterima oleh distributor Amerika yang, setelah membeli film tersebut, memulai syuting ulang dan pemotongan ekstensif untuk pasar Barat."<ref>{{cite web|url=https://www.telegraph.co.uk/culture/film/10788996/Godzilla-why-the-Japanese-original-is-no-joke.html|title=Godzilla: why the Japanese original is no joke|first=Tim|last=Martin|work=The Daily Telegraph|date=
==Produksi==
Baris 111:
Selama penerbangannya, Tanaka menulis garis besar berjudul {{nihongo|''The Giant Monster from 20,000 Miles Beneath the Sea''|海底二万哩から来た大怪獣|Kaitei Niman Mairu kara kita Daikaijū}} dan mengajukannya kepada produser eksekutif Iwao Mori. Mori menyetujui proyek itu pada pertengahan April 1954 setelah direktur efek khusus Eiji Tsuburaya setuju untuk mengerjakan efek film itu dan mengonfirmasi bahwa film itu layak secara finansial.{{sfn|Ryfle|1998|p=21}} Mori juga merasa proyek itu sempurna sebagai wahana untuk Tsuburaya dan untuk menguji sistem papan cerita yang ia adakan saat itu.{{sfn|Ragone|2007|p=34}} Mori juga menyetujui pilihan Tanaka agar Ishirō Honda mengarahkan film itu dan mempersingkat judul produksi menjadi Proyek G (G untuk ''Giant''), serta memberikan status rahasia produksi dan memerintahkan Tanaka untuk meminimalkan perhatiannya pada film lain dan lebih berfokus pada ''Project G''.{{sfn|Ragone|2007|p=34}}{{sfn|Ryfle|1998|p=21}}
===Penulisan===
Baris 118:
Takeo Murata dan Honda ikut menulis skenario dalam tiga minggu dan mengurung diri mereka di [[Ryokan|penginapan Jepang]] di bangsal [[Shibuya]] Tokyo. Saat menulis naskah, Murata menyatakan, "Direktur Honda dan saya... memeras otak untuk membuat garis besar awal asli Pak Kayama menjadi visi kerja yang lengkap." Murata mengatakan bahwa Tsuburaya dan Tanaka juga menyampaikan ide mereka. Tanaka meminta agar mereka tidak menghabiskan terlalu banyak uang, tetapi Tsuburaya mendorong mereka untuk "melakukan apa saja agar berhasil". Murata dan Honda membangun kembali karakter dan elemen utama dengan menambahkan cinta segitiga Emiko. Dalam cerita Kayama, Serizawa digambarkan hanya sebagai rekan Dr. Yamane. Penampilan lengkap Godzilla akan terungkap selama badai Pulau Odo, tetapi Honda dan Murata memilih untuk menunjukkan bagian dari makhluk itu ketika film dibangun hingga pengungkapan penuhnya. Honda dan Murata juga memperkenalkan karakter Hagiwara dan Dr. Tanabe dalam draf mereka, tetapi peran Shinkichi, yang memiliki peran penting dalam cerita Kayama, dipangkas.{{sfn|Ryfle|1998|p=24–25}}
Sebuah [[novelisasi]], ditulis oleh Kayama, diterbitkan pada 25 Oktober 1954, oleh Iwatani Bookstore sebagai {{Nihongo|''Monster Godzilla''|怪獣ゴジラ|''Kaijū Gojira''}}.<ref>{{cite web|url=http://web2.nazca.co.jp/0107hop/data09.html|title=怪獣ゴジラ・小説|work=Nazca.co.jp|language=Japanese|access-date=
===Desain makhluk===
[[File:Godzilla (1954).jpg|thumb|alt=Godzilla melawan armada, digunakan untuk tujuan pemasaran.|Para pembuat film mengambil inspirasi dari berbagai dinosaurus untuk membentuk desain ikonik terakhir Godzilla.]]
Godzilla dirancang oleh Teizō Toshimitsu dan [[Akira Watanabe (sutradara seni)|Akira Watanabe]] di bawah pengawasan Eiji Tsuburaya.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Sejak awal, Tanaka mempertimbangkan untuk menjadikan monster itu memiliki desain seperti gorila atau paus karena nama "Gojira" (kombinasi kata Jepang untuk "gorila", {{lang|ja|ゴリラ}} {{transliteration|ja|gorira}}, dan "paus", {{lang|ja|クジラ}} {{transliteration|ja|kujira}}), tetapi ia akhirnya menetapkan desain seperti dinosaurus.{{sfn|Ryfle|1998|p=23}} Kazuyoshi Abe dipekerjakan sebelumnya untuk mendesain Godzilla, tetapi idenya kemudian ditolak karena Godzilla terlihat terlalu humanoid dan mamalia, dengan kepala berbentuk seperti awan jamur
Toshimitsu dan Watanabe
Setelan Godzilla dibentuk oleh Kanju Yagi, Yasuei Yagi, dan Eizo Kaimai, yang menggunakan batang bambu tipis dan kawat untuk membuat kerangka interior setelan dan menambahkan jaring logam dan bantalan di atasnya untuk memperkuat strukturnya dan akhirnya menerapkan lapisan lateks.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Lapisan karet cair juga diaplikasikan, diikuti dengan lekukan ukiran dan strip lateks yang direkatkan pada permukaan setelan untuk membuat kulit bersisik Godzilla.{{sfn|Ryfle| 1998|p=27}} Versi pertama setelan ini memiliki berat 100 kilogram (220 pon). Untuk tampilan jarak dekat, Toshimitsu membuat boneka kecil yang dioperasikan dengan tangan dan mekanis yang menyemburkan aliran kabut dari mulutnya sebagai nafas atom Godzilla.{{sfn|Ragone|2007|p=39}}
Baris 130:
[[Haruo Nakajima]] dan [[Katsumi Tezuka]] dipilih untuk tampil dalam setelan Godzilla karena kekuatan dan daya tahan mereka.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Saat pemasangan kostum pertama, Nakajima terjatuh di dalam setelan{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} karena dibuat dengan menggunakan lateks berat dan bahan yang tidak fleksibel.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Versi pertama setelan ini dipotong menjadi dua bagian dan digunakan untuk adegan yang hanya memerlukan pengambilan sebagian gambar Godzilla atau tampilan jarak dekat, dengan bagian bawah dilengkapi dengan suspender tali untuk dipakai Nakajima.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}}{{sfn|Ragone|2007 |p=39}} Untuk ambilan seluruh tubuh, setelan identik kedua dibuat, yang dibuat lebih ringan dari setelan pertama, tetapi Nakajima masih bisa berada di dalam hanya selama tiga menit sebelum pingsan.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Nakajima kehilangan 20 pon selama produksi film.{{sfn|Ragone|2007|p=42}} Nakajima terus memerankan Godzilla dan monster lainnya hingga pensiun pada tahun 1972.{{sfn|Ryfle|1998|p=178}} Tezuka melakukan syuting adegan dalam setelan Godzilla, tetapi tubuhnya yang lebih tua membuatnya tidak dapat sepenuhnya memenuhi tuntutan fisik yang dibutuhkan oleh peran tersebut. Akibatnya, hanya sedikit adegannya yang berhasil mencapai potongan terakhir, karena sangat sedikit adegan yang dianggap dapat digunakan.{{sfn|Kalat|2010|p=17}} Tezuka menggantikan Nakajima ketika ia sedang tidak ada atau perlu bantuan dari peran yang menuntut fisik.{{sfn|Ragone|2007|p=39}}
Nama Godzilla juga menjadi sumber kekhawatiran para pembuat film.
===Efek khusus===
Efek khusus film ini disutradarai oleh Eiji Tsuburaya.{{sfn|Kalat|2010|p=20}} Supaya rekaman efek selaras dengan rekaman laga hidup, Honda dan Tsuburaya mengembangkan rencana sebelumnya selama pengembangan dan bertemu sebentar sebelum pengambilan hari itu. Kajita mengantar Tsuburaya ke set Honda untuk mengamati bagaimana sebuah adegan diambil dan tempat para aktor diposisikan. Kajita juga mengantar Honda ke panggung efek untuk mengamati bagaimana Tsuburaya memotret efek tertentu. Honda menyunting rekaman laga hidup, dan ia mengosongkan [[Film leader|''leader'']] supaya Tsuburaya menyisipkan rekaman efek. Terkadang, Honda harus memotong rekaman efek tertentu. Tsuburaya tidak menyetujui keputusan ini karena pemotongan Honda tidak sesuai dengan efeknya; namun, Honda memiliki keputusan akhir dalam masalah tersebut.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=88}}
Tsuburaya awalnya ingin menggunakan gerak henti untuk efek khusus film tersebut, tetapi menyadari bahwa akan memakan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikannya berdasarkan staf dan infrastruktur saat ini di Toho.{{sfn|Ragone|2007|p=35}} Menyelesaikan penyesuaian dan efek miniatur, Tsuburaya dan krunya mencari lokasi yang akan dihancurkan Godzilla dan hampir ditangkap setelah penjaga keamanan mendengar rencana penghancuran mereka tetapi dibebaskan setelah mereka menunjukkan kartu nama Toho kepada polisi.{{sfn|Ryfle|1998|p= 29}} Kintaro Makino, kepala konstruksi miniatur, diberi cetak biru oleh Akira Watanabe untuk miniatur tersebut dan menugaskan 30 hingga 40 pekerja dari departemen pertukangan untuk membuatnya, yang membutuhkan waktu sebulan untuk membangun versi skala kecil dari [[Ginza]].{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Sebagian besar miniatur dibuat dengan skala 1:25, tetapi [[Gedung Parlemen Jepang|Gedung Parlemen]] diperkecil menjadi skala 1:33 supaya terlihat lebih kecil dari Godzilla.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Terbukti terlalu mahal untuk menggunakan gerak henti secara ekstensif sepanjang film, tetapi film final menyertakan adegan gerak henti ekor Godzilla yang menghancurkan Nichigeki Theater Building.<ref>{{cite web|last=Ryfle|first=Steve|url=https://www.scifijapan.com/godzilla-toho/godzilla-50th-anniversary-pressbook|title=GODZILLA 50th Anniversary Pressbook|publisher=SciFi Japan|access-date=
Rangka bangunan terbuat dari papan kayu tipis yang diperkuat dengan campuran plester dan kapur putih.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Bahan peledak dipasang di dalam miniatur yang akan dihancurkan oleh nafas atom Godzilla. Ada yang disemprot bensin agar lebih mudah terbakar; lainnya termasuk retakan kecil sehingga mudah hancur.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Teknik animasi optik digunakan untuk sirip punggung Godzilla yang bercahaya dengan memiliki ratusan sel, yang digambar bingkai demi bingkai.{{sfn|Ryfle|1998|p=30}} Haruo Nakajima sangat berkeringat di dalam setelan itu sehingga Yagi bersaudara harus mengeringkan lapisan kapas setiap pagi dan terkadang melapisi bagian dalam setelan dan memperbaiki kerusakan.{{sfn|Ryfle|1998| p=30}}
Baris 147:
==Musik dan efek suara==
Musik latar digubah oleh [[Akira Ifukube]]. Setelah bertemu dengan Tanaka, Tsuburaya, dan Honda, Ifukube dengan penuh semangat menerima tugas ini. Setelah diberitahu bahwa karakter utamanya adalah monster, Ifukube berkata, "Saya tidak bisa duduk diam saat mendengar bahwa karakter utama dalam film ini adalah seekor reptil yang akan mengamuk di seluruh kota." Ifukube hanya diberikan waktu satu minggu untuk menggubah musik tanpa ditunjukkan versi akhir dari film. Selama periode tersebut, ia hanya dapat melihat model dari Godzilla serta membaca skenarionya. Dalam beberapa kesempatan, Tsuburaya menunjukkan cuplikan tanpa efek khusus dan menjelaskan bagaimana adegan akan berlangsung. Meskipun merasa bingung, Ifukube berusaha menciptakan musik yang menggambarkan sesuatu yang besar dan luar biasa. Ia menggunakan instrumen seperti alat tiup logam bernada rendah dan alat gesek.{{sfn|Ryfle|1998|p=32}}
Ada laporan yang saling bertentangan tentang bagaimana langkah kaki Godzilla dibuat. Salah satu klaim menyatakan bahwa mereka membuatnya dengan simpul tali memukul drum ketel yang direkam dan diproses melalui kotak gema. Beberapa teks Jepang menyatakan bahwa langkah kaki bersumber dari ledakan dengan bagian akhir yang dipotong dan diproses melalui unit reverb elektronik. Namun, Ifukube memberi tahu ''Cult Movies'' bahwa langkah kaki dibuat menggunakan pengeras primitif yang membuat tepukan keras saat dipukul. Peralatan perekam optik berisi empat trek audio: satu trek untuk dialog utama, satu trek untuk obrolan latar belakang, suara bising sekitar, tank, pesawat, dan satu trek lagi untuk raungan dan langkah kaki. Trek audio independen digunakan untuk mencegah kerusakan pada audio lain.{{sfn|Ryfle|1998|p=32–33}}
Baris 161:
| cover =
| alt =
| released = 20 September 1954<ref name="OST">{{cite web|url=https://www.tohokingdom.com/cd/gb1_godzilla54.htm|title=CD: Godzilla (Perfect Collection 1)|first=Anthony|last=Romero|work=Toho Kingdom |access-date=
| recorded =
| venue =
Baris 242:
Dari tahun 1955 hingga 1960-an, Godzilla diputar di bioskop yang melayani [[orang Jepang-Amerika]] di lingkungan yang didominasi Jepang di Amerika Serikat. Versi teks bahasa Inggris ditampilkan di festival film di New York, Chicago, dan kota-kota lain pada tahun 1982.{{sfn|Ryfle|1998|p=55}} Potongan 84 menit dari versi Jepang dirilis secara teatrikal di Jerman Barat pada 10 April 1956, sebagai Godzilla. Versi itu menghapus argumen Parlemen Jepang, pengakuan Godzilla sebagai "anak dari bom-H", referensi pada Hiroshima dan Nagasaki, dan terjemahan yang diubah dari ibu yang menggendong anak-anaknya.{{sfn|Kalat|2010|pp= 29–30}} Film tersebut dirilis ulang secara teatrikal di Jepang pada 21 November 1982, untuk memperingati ulang tahun ke-50 Toho.{{sfn|Galbraith IV|2008|p=375}} Sejak dirilis, film tahun 1954 tetap tidak tersedia secara resmi di Amerika Serikat hingga tahun 2004.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:00:42}}
Bertepatan dengan ulang tahun ke-50 film tersebut, distributor rumah seni [[Rialto Pictures]] memberikan film tersebut rilisan terbatas bergaya tur keliling, dari pantai ke pantai, di seluruh Amerika Serikat, pada 7 Mei 2004. Film itu diputar tanpa dipotong dengan teks bahasa Inggris hingga 19 Desember 2004.<ref name="Rialto 2004">{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2007/12/06/godzilla-50th-anniversary-pressbook/|title=Godzilla 50th Anniversary Pressbook|last1=Ryfle|first1=Steve|last2=Goldstein|first2=Bruce|work=SciFi Japan|date=
Pada 18 April 2014, Rialto merilis ulang film tersebut di Amerika Serikat, pantai ke pantai, menggunakan tur keliling gaya terbatas lainnya. Hal itu bertepatan dengan peringatan 60 tahun Godzilla tetapi juga merayakan film Amerika Godzilla, yang dirilis pada tahun yang sama. Untuk menghindari kebingungan dengan fitur Hollywood, rilisan Rialto diberi takarir ''The Japanese Original''.<ref name="Rialto 2014">{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2014/02/26/restored-original-godzilla-gets-us-theatrical-release/|title=Restored Original Godzilla Gets US Theatrical Release|last1=Goldstein|first1=Bruce|last2=Franklin|first2=Dave|work=SciFi Japan|date=
Untuk peringatan ke-67, sebuah [[resolusi 4K|remaster 4K]] dari film tersebut, bersama dengan film ''Godzilla'' lainnya, diputar di lokasi [[Alamo Drafthouse Cinema]] pada 3 November 2021.<ref>{{cite web|url=https://deadline.com/2021/10/alamo-drafthouse-godzilla-screenings-spencer-at-austin-film-festival-lord-and-miller-infinity-fest-film-briefs-1234850523/|title=Alamo Drafthouse Sets 'Godzilla' Anniversary Screenings; 'Spencer' To Close Austin Film Festival; Lord & Miller Headlining Infinity Fest – Film Briefs|first=Matt|last=Grobar|work=[[Deadline Hollywood]] |date=
===Versi Amerika===
Baris 256:
==Media rumahan==
===Jepang===
Pada tahun 1985, versi Jepang dari ''Godzilla'' dirilis dalam [[LaserDisc]] di Jepang oleh [[Toho]], diikuti dengan rilisan [[VHS]] pada tahun 1988. Toho merilis film tersebut dalam [[DVD]] pada tahun 2001 dan dalam [[Blu-ray]] pada tahun 2009.<ref name="Japan Home Media">{{cite web|url=http://www.ld-dvd-bluray.2-d.jp/smp/hikakugojira.html|title=ゴジラ/怪獣王ゴジラ|work=LD, DVD, & Blu-ray Gallery|language=Japanese|access-date=15 April
===Internasional===
Versi Amerika dirilis dalam bentuk VHS dan DVD oleh [[Simitar Entertainment]] pada 1998<ref name="Japan Home Media"/> dan [[DreamWorks Classics|Classic Media]] pada 2002.<ref>{{Cite web |url=http://tohokingdom.com/web_pages/dvd/gkotm_classic_media.htm |title=DVD: Godzilla King of the Monsters (Classic Media) – Toho Kingdom |access-date=17 September
Pada tahun 2006, Classic Media merilis versi Jepang dan Amerika dalam DVD dua disk di Amerika Serikat dan Kanada. Rilisan ini menampilkan cuplikan dan komentar audio untuk kedua film oleh Ryfle dan Godziszewski (terpisah dari komentar BFI), dua film dokumenter berdurasi 13 menit berjudul "Godzilla Story Development" dan "Making of the Godzilla Suit", dan buklet esai 12 halaman oleh Ryfle. Rilisan ini juga memulihkan kredit penutup asli dari film Amerika tersebut, yang hingga saat itu dianggap telah hilang.<ref>{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2006/06/29/classic-medias-godzilla-summer/|title=Classic Media's GODZILLA Summer|author=Keith Aiken|work=SciFi Japan|date=
Pada tahun 2009, Classic Media merilis ''Godzilla'' di [[Blu-ray]]. Rilisan ini menyertakan fitur khusus yang sama dari rilisan DVD Classic Media tahun 2006 tetapi tidak menampilkan versi Amerika.<ref>{{Cite web |url=https://www.dvdtalk.com/dvdsavant/s3012goji.html |title=DVD Savant Blu-ray Review: Gojira |access-date=
Pada tahun 2014, Classic Media menerbitkan ulang ''Godzilla'' dan ''Godzilla, King of the Monsters!'' dalam bentuk DVD, untuk memperingati perilisan film ''Godzilla'' Legendary. Rilisan ini mempertahankan spesifikasi dan fitur yang sama dengan rilisan DVD tahun 2006.<ref>{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2014/03/31/classic-media-reissues-the-original-godzilla-on-dvd/|title=Classic Media Reissues the Original GODZILLA on DVD|author1=Robert Mayo|author2=Rachel Cohen|work=SciFi Japan|date=
==Penerimaan==
===Box office===
Selama pemutaran teater Jepang pertamanya, film tersebut mencetak rekor pembukaan dengan penjualan tiket hari pertama tertinggi di Tokyo, sebelum terjual {{nowrap|9,69 juta}} tiket.<ref>{{cite book |last1=Forrest |first1=Jennifer |title=The Legend Returns and Dies Harder Another Day: Essays on Film Series |date=12
Selama rilis teatrikal terbatas tahun 2004 di Amerika Utara, film tersebut meraup $38.030 pada akhir pekan pembukaannya dan meraup $412.520 pada akhir penayangan terbatasnya. Untuk perilisan ulang terbatas tahun 2014 di Amerika Utara, film ini meraup $10.903 setelah diputar di sebuah teater di New York dan meraup $150.191 pada akhir penayangannya.<ref name="Rialto Release">{{cite web|url=https://www.boxofficemojo.com/title/tt0047034/?ref_=bo_se_r_6|title=Godzilla – Rialto Release|publisher=Box Office|access-date=
===Tanggapan kritis di Jepang===
Sebelum film dirilis, orang-orang yang skeptis memperkirakan film tersebut akan gagal.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=84}} Pada saat film dirilis, ulasan Jepang beragam.{{sfn|Ryfle|1998 |p=37}} Kritikus Jepang menuduh film tersebut mengeksploitasi kerusakan luas yang dialami negara tersebut dalam Perang Dunia II,<ref name="Poole">{{cite book |first=W. Scott |last=Poole |url=http://baylorpress.com/en/Book/266/Monsters_in_America.html |title=Monsters in America: Our Historical Obsession with the Hideous and the Haunting |location=Waco, Texas |publisher=Baylor University Press |year=2011 |isbn=978-1-60258-314-6 |access-date=
Kritikus lain mengatakan bahwa menggambarkan organisme yang bernapas api itu aneh. Honda juga percaya bahwa kritikus Jepang mulai berubah pikiran setelah ulasan bagus yang diterima film tersebut di Amerika Serikat: "Kritikus film pertama yang mengapresiasi ''Godzilla'' adalah mereka yang berada di AS. ''Godzilla, King of the Monsters!'' pada tahun 1956, para kritikus mengatakan hal-hal seperti, 'Sebagai permulaan, film ini secara terus terang menggambarkan kengerian Bom Atom', dan dengan evaluasi ini, penilaian tersebut mulai memengaruhi kritik di Jepang dan telah mengubah pendapat mereka selama bertahun-tahun."{{sfn|Ishida|2013|pp=19-20}}
Seiring berjalannya waktu, film ini semakin dihormati di negara asalnya. Pada tahun 1984, majalah ''[[Kinema Junpo]]'' mendaftarkan ''Godzilla'' sebagai salah satu dari 20 film Jepang teratas sepanjang masa, dan survei terhadap 370 kritikus film Jepang diterbitkan dalam ''Nihon Eiga Besuto 150'' (''150 Film Jepang Terbaik''), menduduki peringkat ''Godzilla'' sebagai film Jepang terbaik ke-27 yang pernah dibuat.{{sfn|Ryfle|1998|p=38}} Film ini dinominasikan untuk dua penghargaan Asosiasi Film Jepang. Satu penghargaan untuk efek khusus terbaik dan satu penghargaan lagi untuk film terbaik. Film itu memenangkan efek khusus terbaik{{sfn|Ryfle|1998|p=47}} tetapi kalah dalam film terbaik terhadap ''[[Seven Samurai]]'' karya [[Akira Kurosawa]].<ref>{{cite web|url=https://www.hollywoodreporter.com/news/general-news/godzilla-first-set-a-path-destruction-1954-1213607/|title=Hollywood Flashback: Godzilla First Set Off on a Path to Destruction in 1954|last=Higgins|first=Bill|work=[[The Hollywood Reporter]]|date=
===Tanggapan kritis secara internasional===
''Godzilla'' menerima sebagian besar pujian kritis dari pengulas Barat. Dalam [[
[[Owen Gleiberman]] dari ''[[Entertainment Weekly]]'' mencatat film ini lebih "serius" daripada potongan Amerika tahun 1956, tetapi "nadanya semakin mendekati klise B-horor Amerika yang serius seperti ''[[Them!]]'' Perbedaan sebenarnya adalah metafora terkenal dari film untuk pengeboman Hiroshima dan Nagasaki terlihat lebih masokis daripada sebelumnya.<ref>{{cite magazine|url=https://ew.com/article/2004/05/06/godzilla-2/|title=Godzilla|first=Owen|last=Gleiberman|magazine=Entertainment Weekly|access-date=
[[Roger Ebert]] dari ''[[Chicago Sun-Times]]'' memberi film itu satu setengah dari empat bintang dan menyatakan bahwa "diagungkan selama 50 tahun oleh kebodohan luar biasa dari ''Godzilla'' versi Amerika, penonton sekarang dapat melihat versi asli Jepang, yang sama bodohnya, tetapi, diterjemahkan dengan benar, adalah ''[[Fahrenheit 9/11]]'' pada masanya." Ebert mengkritik efeknya karena terlihat "kasar", merasakan efek film tahun 1933 ''King Kong'' menjadi "lebih meyakinkan", dan menyimpulkan, "Ini adalah film yang buruk, tetapi telah mendapatkan tempatnya dalam sejarah."<ref>{{cite news|last=Ebert|first=Roger|url=https://www.rogerebert.com/reviews/godzilla-2004|title=Godzilla|publisher=Rogerebert.com|date=
Keith Uhlich dari ''[[Time Out (majalah)|Time Out]]'' memberi film itu empat dari lima bintang; menyebut film itu "Seni Pop karena pembersihan;" dan memuji karakter film, tema, dan Godzilla sebagai "metafora yang kuat dan provokatif, perwujudan kecemasan zaman atom yang lahir dari keinginan umat manusia sendiri untuk menghancurkan."<ref>{{cite web|url=https://www.timeout.com/us/film/godzilla|title=Godzilla|first=Keith|last=Uhlich|work=Time Out|date=15 April
Sejak dirilis, ''Godzilla'' telah dianggap sebagai salah satu film monster raksasa terbaik yang pernah dibuat, dan kritikus Allen Perkins menyebut film tersebut "bukan hanya film monster klasik, tetapi juga pencapaian sinematik yang penting".<ref name="Perkins">{{cite web|last=Perkins|first=Allen|date=18 November
===Penghargaan===
Pada 1954, Eiji Tsuburaya memenangkan penghargaan ''Teknik Film Jepang'' untuk efek khusus film itu.{{sfn|Kalat|2010|p=19}} Pada 2007, rilisan DVD [[DreamWorks Classics|Classic Media]] dari film itu memenangkan "DVD Terbaik 2006" oleh [[Rondo Hatton Classic Horror Awards]] dan [[Saturn Awards untuk Rilis Film Klasik DVD Terbaik|Rilisan Film Klasik DVD Terbaik]] oleh [[Saturn Awards]].<ref>{{cite web|url=https://www.scifijapan.com/articles/2007/03/13/gojira-wins/|title=Gojira Wins|work=SciFi Japan|date=
==Warisan==
{{main |Godzilla dalam budaya populer|Godzilla (waralaba)}}
Film tersebut melahirkan waralaba multimedia yang terdiri dari total 36 film, video game, buku, komik, mainan, dan media lainnya.<ref>{{cite web|url=https://www.popoptiq.com/60-years-of-godzilla-a-history-and-critique-of-the-greatest-monster-movie-series-in-cinema/|title=60 Years Of Godzilla: A History And Critique Of The Greatest Monster Movie Series In Cinema|last=Molinaro|first=Max|work=PopOptiq|date=5 November
===Film Amerika===
{{Main|Godzilla (film 1998)|Godzilla (film 2014)}}
Pada tahun 1998, [[TriStar Pictures]] merilis sebuah reboot, berjudul ''Godzilla'', disutradarai oleh [[Roland Emmerich]].<ref name="Godzilla History">{{cite web|url=https://variety.com/2014/film/news/godzilla-history-1201172512/|title=60 Years of Godzilla: Highlights From Monster's 29-Film Career|last=Saperstein|first=Pat|work=Variety|date=
Pada tahun 2014, Warner Bros. dan [[Legendary Pictures]] merilis sebuah reboot, juga berjudul Godzilla, disutradarai oleh [[Gareth Edwards (sutradara)|Gareth Edwards]].<ref name="Godzilla History"/> Edwards menyatakan bahwa filmnya terinspirasi dari film tahun 1954,<ref>{{cite web|url=https://variety.com/2014/film/news/godzilla-director-the-film-takes-itself-very-seriously-1201130007/|title='Godzilla' Director: The Film Takes Itself Very Seriously|last=Cheney|first=Alexandra|work=Variety|date=
==Catatan==
Baris 312:
===Sumber===
{{Refbegin|30em}}
* {{cite book |last=Galbraith IV |first=Stuart |author-link=Stuart Galbraith IV|title=The Toho Studios Story: A History and Complete Filmography|year=2008 |publisher=Scarecrow Press |isbn=9781461673743 |ref=harv}}
* {{cite journal|last=Godziszewski|first=Ed|url=https://archive.org/details/JapaneseFantasyFilmJournal141982Jodyanimator/Japanese%20Fantasy%20Film%20Journal%2013%20%281981%29%20jodyanimator/|title=Making of Godzilla・Japan's Master of Monsters|journal=The Japanese Fantasy Film Journal|year=1981|issue=13|publisher=Greg Shoemaker|ref=harv}}
* {{cite magazine|last=Ishida|first=Hajime|title=Memories of Ishiro Honda: Twenty Years After the Passing of Godzilla's Famed Director|magazine=[[Famous Monsters of Filmland]]|year=2013|publisher=Movieland Classics|issue=269|asin=B00VIZSD6E|ref=harv}}
* {{cite book |last=Kalat|first=David|year=2010|title=A Critical History and Filmography of Toho's Godzilla Series|edition=Second|publisher=[[McFarland & Company]]|isbn=9780786447497|ref=harv}}
*{{cite AV media|first=David|last=Kalat|title=Godzilla Audio Commentary|type=Blu-ray/DVD|publisher=[[The Criterion Collection]]|year=2012|ref=harv}}
*{{cite book |last = Kapur |first = Nick |year = 2018 |title = Japan at the Crossroads: Conflict and Compromise after Anpo |publisher = Harvard University Press |location = Cambridge, MA |isbn = 978-0674984424 |url = https://books.google.com/books?id=Re5hDwAAQBAJ |access-date = 2023-05-22 |archive-date = 2023-02-03 |archive-url = https://web.archive.org/web/20230203070845/https://books.google.com/books?id=Re5hDwAAQBAJ |dead-url = no |ref=harv}}
* {{cite book |last1=Lees |first1=J.D. |last2=Cerasini |first2=Marc |title=The Official Godzilla Compendium |url=https://archive.org/details/officialgodzilla00lees |url-access=registration |publisher=Random House |year=1998 |isbn=0-679-88822-5 |ref=harv}}
* {{cite book|last1=Motoyama|first1=Sho|last2=Matsunomoto|first2=Kazuhiro|last3=Asai|first3=Kazuyasu|last4=Suzuki|first4=Nobutaka|last5=Kato|first5=Masashi|title=Toho Special Effects Movie Complete Works|publisher=villagebooks|year=2012|isbn=978-4864910132|language=
* {{cite book|last=Nollen|first=Scott Allen|author-link=Scott Allen Nollen|title=Takashi Shimura: Chameleon of Japanese Cinema|date=
* {{cite book |last=Ragone |first=August |year=2007 |title=Eiji Tsuburaya: Master of Monsters|publisher=Chronicle Books |isbn=978-0-8118-6078-9 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Ryfle |first=Steve |year=1998 |title=Japan's Favorite Mon-Star: The Unauthorized Biography of the Big G |url=https://archive.org/details/japansfavoritemo0000ryfl |url-access=registration |publisher=ECW Press |isbn=1550223488 |ref=harv}}
*{{cite AV media|first1=Steve|last1=Ryfle|first2=Ed|last2=Godziszewski|title=Gojira Audio Commentary|type=DVD|publisher=Classic Media|year=2006|ref=harv}}
* {{cite book|last1=Ryfle|first1=Steve|last2=Godziszewski|first2=Ed|url=https://archive.org/details/ishiro-honda-a-life-in-film-from-godzilla-to-kurosawa|title=Ishiro Honda: A Life in Film, from Godzilla to Kurosawa|publisher=Wesleyan University Press|year=2017|isbn=9780819570871|ref=harv}}
* {{cite book|last=Tanaka|first=Tomoyuki|author-link=Tomoyuki Tanaka|title=The Complete History of Toho Special Effects Movies|publisher=[[Toho|Toho Publishing]]|year=1983|isbn=4-924609-00-5|language=
* {{cite book|title=Movie Hidden Treasure Separate Volume: The First Godzilla Research Reader|publisher=Yosensha|date=24 July 2014|isbn=9784800304520|language=Japanese|ref={{harvid|Yosensha|2014}}}}
{{Refend}}
|