Soekarno: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya) |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 103:
}}
[[Insinyur|Ir.]]<!--JANGAN DIHAPUS: gelar akademik yang memenuhi notabilitas--> '''Soekarno''' ([[Ejaan Republik]]: '''Sukarno'''; {{lahirmati|[[Surabaya|Soerabaja]]|6|6|1901|[[Jakarta]]|21|6|1970}}),{{refn|group=cat.|name=oto|Dalam autobiografi ''Sukarno, An Autobiography as Told to Cindy Adams'' (Bobbs-Merrill Company Inc, New York, 1965) Sukarno menyebutkan lahir di Surabaya, ''"Bapak dipindah ke Surabaya dan di sanalah aku dilahirkan"'' (halaman 26), selanjutnya ''"Aku dilahirkan pada tahun 1901... Hari lahirku ditandai oleh angka serba enam. Tanggal 6 Juni."'' (halaman 21). Namun dalam beberapa dokumen mencantumkan tanggal 6 Juni 1902 di antaranya ''"Dalam Buku Induk [[TH Bandoeng]] yang sekarang masih tersimpan di [[ITB]] terbaca bahwa tanggal lahir Soekarno adalah 6 Juni 1902."''<ref name=goen />{{Rp|37}}<ref name=saka>{{id}} Sakri, A. (1979a). ''Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979''. Jilid I: Selintas Perkembangan. Bandung: Penerbit ITB.</ref>{{Rp|16}} Pendapat lain adalah ''"Dari Buleleng, ia mendapat temuan ayah Soekarno dipindah ke Surabaya tahun 1901. Dan pada 1902 Soekarno lahir. "Kalau akhirnya dibuat 1901 itu mungkin untuk memudahkan sekolahnya saja," ujar Nurinwa."''<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/2010/08/29/antropolog-ugm-bung-karno-di-surabaya|title=Antropolog UGM: Bung Karno Lahir di Surabaya|authors=Iswidodo (ed.), Surya|publisher=tribunnews.com|date=Minggu, 29 Agustus 2010 20:28 WIB|accessdate=11 September 2015|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|last=Iswidodo|editor-last=Iswidodo|archive-date=2010-09-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20100902034847/http://www.tribunnews.com/2010/08/29/antropolog-ugm-bung-karno-di-surabaya|dead-url=no}}</ref> Adapun kontradiksi perbedaan tahun kelahiran ini akhirnya dapat dijelaskan dalam dialog antara Sukarno dan ayahnya pada halaman 35 ''"Kalau perlu kita berbohong. Kita akan mengurangi umurmu satu tahun. Pada tahun ajaran yang baru engkau akan didaftarkan dengan umur tiga belas." - Oleh karenanya dapat dipastikan bahwa tanggal kelahiran Sukarno yang sesungguhnya adalah tanggal '''6 Juni 1901'''.<ref name=pustaka>{{cite web|title = Soekarno – biografi|work = |publisher = [[Kepustakaan Presiden-Presiden Republik Indonesia]]|date = |url = http://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/biography/?box=detail&presiden_id=1&presiden=sukarno|format = |doi = |accessdate = 6 Juni 2015|archive-date = 2021-08-10|archive-url = https://web.archive.org/web/20210810042507/https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/biography/?box=detail&presiden_id=1&presiden=sukarno|dead-url = yes}}</ref>}} biasa dipanggil dengan sebutan '''Bung Karno''' adalah seorang negarawan, orator, dan [[Presiden Indonesia]] pertama yang menjabat sejak tahun 1945
Soekarno adalah pemimpin perjuangan [[
Setelah [[Era Demokrasi Liberal (1950–1959)|Era Demokrasi Liberal Indonesia]] yang kacau, demokrasi parlementer, Soekarno mendirikan sistem otokrasi yang disebut "[[Demokrasi Terpimpin (1959–1965)|Demokrasi Terpimpin]]" pada tahun 1959 yang berhasil mengakhiri ketidakstabilan dan pemberontakan yang mengancam kelangsungan hidup negara yang beragam dan terpecah belah tersebut. Pada awal tahun 1960-an Soekarno memulai serangkaian kebijakan luar negeri yang agresif dengan tajuk [[anti-imperialisme]] dan secara pribadi memperjuangkan [[Gerakan Non-Blok]]. Perkembangan ini menyebabkan meningkatnya ketegangan dengan Barat dan hubungan yang lebih dekat dengan [[Uni Soviet]]. Setelah peristiwa seputar [[Gerakan 30 September]] tahun 1965, jenderal militer [[Soeharto]] mengambil alih kendali negara dalam [[Transisi ke Orde Baru|penggulingan pemerintah yang dipimpin Soekarno oleh militer yang didukung Barat]]. Hal ini diikuti oleh penindasan terhadap kaum kiri yang nyata dan yang dianggap beraliran kiri, termasuk [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966|eksekusi terhadap anggota partai Komunis dan orang-orang yang diduga bersimpati pada beberapa pembantaian]] dengan dukungan dari [[Badan Intelijen Pusat|CIA]]<ref>{{cite news |last=Kadane |first=Kathy |date=21 May 1990 |title=U.S. OFFICIALS' LISTS AIDED INDONESIAN BLOODBATH IN '60S |url=https://www.washingtonpost.com/archive/politics/1990/05/21/us-officials-lists-aided-indonesian-bloodbath-in-60s/ff6d37c3-8eed-486f-908c-3eeafc19aab2/ |newspaper=The Washington Post |location=Washington, D.C. |archive-url=https://web.archive.org/web/20211031165101/https://www.washingtonpost.com/archive/politics/1990/05/21/us-officials-lists-aided-indonesian-bloodbath-in-60s/ff6d37c3-8eed-486f-908c-3eeafc19aab2/ |archive-date=31 October 2021 |access-date=5 November 2021}}</ref> dan [[Dinas Intelijen Rahasia|SIS]],<ref>{{cite web |last1=Lashmar |first1=Paul |last2=Gilby |first2=Nicholas |last3=Oliver |first3=James |title=Revealed: how UK spies incited mass murder of Indonesia's communists |url=https://www.theguardian.com/world/2021/oct/17/revealed-how-uk-spies-incited-mass-of-indonesias-communists |website=The Guardian |date=17 October 2021 |access-date=17 October 2021}}</ref> mengakibatkan sekitar 500.000 hingga lebih dari 1.000.000 kematian.<ref name="Robinson2018">{{cite book |last=Robinson |first=Geoffrey B. |date=2018 |title=The Killing Season: A History of the Indonesian Massacres, 1965–66 |url=https://press.princeton.edu/titles/11135.html |publisher=[[Princeton University Press]] |isbn=978-1-4008-8886-3}}</ref><ref>{{cite book |last=Melvin |first=Jess |date=2018 |title=The Army and the Indonesian Genocide: Mechanics of Mass Murder |url=https://www.routledge.com/The-Army-and-the-Indonesian-Genocide-Mechanics-of-Mass-Murder/Melvin/p/book/9781138574694 |publisher=[[Routledge]] |page=1 |isbn=978-1-138-57469-4}}</ref><ref name="Blumenthal80">Mark Aarons (2007). "[https://books.google.com/books?id=dg0hWswKgTIC&pg=PA69 Justice Betrayed: Post-1945 Responses to Genocide]." In David A. Blumenthal and Timothy L. H. McCormack (eds). ''[http://www.brill.com/legacy-nuremberg-civilising-influence-or-institutionalised-vengeance The Legacy of Nuremberg: Civilising Influence or Institutionalised Vengeance? (International Humanitarian Law).] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20160105053952/http://www.brill.com/legacy-nuremberg-civilising-influence-or-institutionalised-vengeance |date=5 January 2016}}'' [[Martinus Nijhoff Publishers]]. {{ISBN|9004156917}} p. [https://books.google.com/books?id=dg0hWswKgTIC&pg=PA80 80].</ref><ref name=indoholo>[http://time.com/4055185/indonesia-anticommunist-massacre-holocaust-killings-1965/ The Memory of Savage Anticommunist Killings Still Haunts Indonesia, 50 Years On], ''Time''</ref> Pada tahun 1967, Soeharto resmi memangku jabatan presiden, menggantikan Soekarno, yang tetap berada dalam tahanan rumah hingga meninggal pada tahun 1970.
|