Bobby Nasution: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi tertunda] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 25:
| governor2 = [[Edy Rahmayadi]]<br>[[Hassanudin]] (Pj.)<br>[[Agus Fatoni]] (''Pj.'')
| predecessor2 = [[Akhyar Nasution]]<br>[[Wiriya Alrahman]] (Plh.)
| successor2 = [[Rico Tri Putra Waas]]
| office3 = [[HIPMI|Wakil Ketua Umum HIPMI]]
| 1blankname3 = [[Himpunan Pengusaha Muda Indonesia#Daftar Ketua Umum HIPMI|Ketua Umum]]
Baris 52:
== Karier ==
Pada tahun 2011, Bobby mulai bekerja di industri [[
== Kiprah politik ==
Baris 58:
Bobby mengajukan tawaran untuk maju sebagai calon wali kota Medan di kota kelahirannya dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020 melalui partai politik PDI-P yang mengusung Jokowi. Hal ini menyebabkan banyak pengamat menduga bahwa dinasti politik tengah dibangun, yang dibantah oleh dirinya sendiri. Pada bulan-bulan berikutnya, ia mengunjungi Ketua Gerindra [[Prabowo Subianto]] dan Ketua Partai Amanat Nasional [[Zulkifli Hasan]] untuk menggalang dukungan bagi pencalonannya, selain mendaftar ke Golkar. Ia resmi menjadi kader PDI-P pada Maret 2020. Ia terpilih menjadi Wali Kota Medan pada Desember 2020, setelah memenangkan 54,5% suara dan mengalahkan wali kota petahana [[Akhyar Nasution]].
Pada November 2023,
=== Calon Gubernur Sumatera Utara ===
|