Kereta api Bima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Revisi per 28 Desember 2024 00.31 sunting Yafie Achmad Raihan (bicara \| kontrib) 1.702 suntingan →Pada budaya populer ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 31 Desember 2024 03.31 sunting balikkan Apri DAV (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 2.272 suntingan Merapikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 6: <small>Papan kereta api Bima sebelum menggunakan rangkaian generasi terbaru dan masih digunakan untuk petunjuk KA di setiap peron stasiun saja.</small> \| logo_width = 300 \| image = Bima 60New Generation.jpg \| image_width = 300 \| caption = Kereta api Bima ~~melaju~~dengan ~~setelah~~Lokomotif ~~melintasi~~berstiker [[~~Stasiun~~Biodiesel]] ~~Tambun~~B40 [[minyak kelapa sawit]] serta rangkaian kereta eksekutif generasi terbaru, melintasi Jl Walet, Tambun. \| jenis = Kereta api antarkota \| status = Beroperasi Baris 202: == Pada budaya populer == Kereta api Bima diangkat menjadi lagu ~~'''~~"[[Camellia II\|Cinta Di Kereta Biru Malam]]"~~'''~~ karya [[Ebiet G. Ade]] yang ~~bercerita~~menceritakan tentang pertemuan seorang pria dan wanita dalam sebuah bangku [[kereta api eksekutif]] ~~eksekutif [[~~kereta api ~~Biru Malam\|~~Bima]] (Biru Malam) ~~jurusan~~relasi [[Stasiun Gambir\|Jakarta]]–[[Stasiun Surabaya Gubeng\|Surabaya]]. == Galeri ==