Muflih Safitra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox religious biography|name={{PAGENAME}}|honorific-suffix=<!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->|image=Muflih Safitra.png|image_size=|other_names=|caption=Ustaz Muflih Safitra|birth_name=Muflih Safitra|birth_date=19 Juli 1984|birth_place=[[Balikpapan]], [[Indonesia]]|death_date=|death_place=|known=|occupation={{hlist|[[Ustaz]]|penulis}}|title=|salary=|term=|predecessor=|successor=|party=|boards=|religion=[[Islam]]|denomination=[[Sunni]]|spouse=|partner=|children=|relations=|alma_mater=[[Universitas Islam Indonesia]] (S.T.), [[Universitas Raja Saud]] (M.A.)|website=|footnotes=|employer=|height=|weight=|known_for=|influences={{hlist|[[Sa'ad Asy Syatsri]]}}|movement=[[Salafiyah]]|father=M. Saad Ali}}
'''Muflih Safitra'''
==Kehidupan==
Kiprahnya sebagai dai sudah dimulai sejak dirinya masih duduk di bangku tsanawiyah. Saat menginjak usia 13 tahun, ia sering berceramah keliling di bulan Ramadan.<ref name=":1">{{Cite web|title=Ustadz Muflih Safitra, M.Sc.|url=https://uloom.id/speaker/ustadz-muflih-safitra/|website=Uloom.id|language=id-ID|access-date=2024-08-12}}</ref>
Ayahnya, M. Saad Ali juga seorang [[pegawai negeri sipil]] (PNS) yang sering mengisi khutbah dan ceramah. Kalau sedang mengisi ceramah di berbagai tempat, Muflih kerap ikut menemani sekaligus mendengarkan ceramah ayahnya.<ref name=":1" />
Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan kuliah di
Tahun 2010, Muflih meraih juara 1 lomba menghafal Al-Qur’an untuk PNS Kota Balikpapan dan mendapatkan hadiah umrah dari pemerintah. Sepulang dari umrah, ia mendapatkan beasiswa magister di King Saud University, Arab Saudi. Muflih menyelesaikan pendidikan S2 dengan masa studi tercepat dan IPK tertinggi di antara mahasiswa seangkatan.<ref name=":1" />
Awal 2014 setelah lulus ia pulang ke Balikpapan. Namun saat kembali menjadi PNS, Muflih merasa belum maksimal mendakwahkan ilmu yang ia dapat semasa kuliah di Arab Saudi. Apalagi menjelang Ramadan, Muflih diminta banyak pengurus masjid dan majelis ilmu untuk mengisi kajian selama bulan puasa. Sebagai konsekuensi, Muflih diwajibkan membayar Rp 87 juta sebagai bentuk pengembalian gaji yang ia terima semasa kuliah di Arab Saudi, karena teranggap tidak mengabdi di pemerintah.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=admin|date=2015-07-15|title=Karena Cinta, Ia Tinggalkan PNS Untuk Fokus Berdakwah|url=https://kisahmuslim.com/5126-karena-cinta-ia-tinggalkan-pns-untuk-fokus-berdakwah.html|website=
▲Sebagai konsekuensi, Muflih diwajibkan membayar Rp 87 juta sebagai bentuk pengembalian gaji yang ia terima semasa kuliah di Arab Saudi, karena teranggap tidak mengabdi di pemerintah.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=admin|date=2015-07-15|title=Karena Cinta, Ia Tinggalkan PNS Untuk Fokus Berdakwah|url=https://kisahmuslim.com/5126-karena-cinta-ia-tinggalkan-pns-untuk-fokus-berdakwah.html|website=Cerita kisah cinta penggugah jiwa|language=Indonesia|access-date=2024-08-12}}</ref>
== Karya ==
|