Monarki Denmark: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kayanad (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca)
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 9:
| native_name = {{lang|da|Konge af Danmark}}
| border = <!-- Opsional. Nilai yang diterima: provinsi / negara bagian / federal / kekaisaran -->
| coatofarms = Royal coat of arms of Denmark (1972-2024).svg
| coatofarms_size =
| coa_alt =
Baris 44:
== Peran Resmi dan Konstitusional ==
[[Berkas:THRONE ROOM, CHRISTIANSBORG PALACE, COPENHAGEN.jpg|kiri|jmpl|Ruang Tahta di [[Istana Christiansborg]] adalah tempat para duta besar asing menyerahkan [[surat kepercayaan]] mereka kepada Raja.]]
Berdasarkan konstitusi Denmark, Monarki Denmark bertindak sebagai Kepala Negara dan panglima tertinggi angkatan bersenjata Denmark, adalah pemegang eksekutif dan bersama dengan [[Folketinget|Folketing]] memegang kekuasaan legislatif.<ref>{{Cite book|url=https://en.wikisource.org/wiki/Constitutional_Act_of_Denmark,_5_June_1953|title=Constitutional Act of Denmark}}</ref>. Raja/ratu memiliki kekuasaan untuk menolak memberikan persetujuan atas ruu serta dapat mengangkat dan memberhentikan [[Perdana Menteri Denmark|perdana menteri]] atau menteri-menteri kabinet dengan atau tanpa alasan resmi. Bagaimanapun tidak ada raja/ratu yang menggunakan kekuasaan ini setelah Raja Christian X membubarkan pemerintahan pada tanggal 28 Maret 1920, memicu [[Krisis Paskah 1920]].
 
Ketika membaca Konstitusi Denmark tahun 1953 penting untuk diingat bahwa penggunaan kata raja, dalam konteks melakukan tindakan negara, dipahami oleh ahli hukum Denmark untuk dibaca sebagai Pemerintah (terdiri dari Perdana Menteri dan menteri lainnya). Ini adalah konsekuensi logis dari pasal 12, 13 dan 14, yang semuanya pada dasarnya menetapkan bahwa kekuasaan yang diberikan kepada raja hanya dapat dilakukan melalui menteri, yang bertanggung jawab atas semua tindakan, sehingga menghilangkan tanggung jawab politik atau hukum dari Raja.<ref>{{Cite web|title=Wayback Machine|url=http://www.thedanishparliament.dk/Publications/~/media/Pdf_materiale/Pdf_publikationer/English/My_Constitutional_Act_v_11_2013.pdf.ashx|website=web.archive.org|access-date=2022-06-01|archive-date=2013-11-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20131103060508/http://www.thedanishparliament.dk/Publications/~/media/Pdf_materiale/Pdf_publikationer/English/My_Constitutional_Act_v_11_2013.pdf.ashx|dead-url=unfit}}</ref>.
Saat ini Ratu mendelegasikan banyak wewenang kerajaan melalui menteri-menteri kabinet, mengizinkan ratu untuk terlibat dalam peran seremonial yang telah diatur dalam konstitusi. Perdana Menteri dan kabinet menghadiri pertemuan rutin dengan [[Dewan Negara Denmark|Dewan Negara]], yang dipimpin oleh ratu dan memberikan persetujuan kerajaan untuk undang-undang yang dibuat. Perdana menteri dan [[Menteri Luar Negeri Denmark|Menteri Luar Negeri]] secara rutin akan melaporkan kondisi politik saat itu. Ratu menjadi tuan rumah dalam setiap kunjungan kenegaran pemimpin negara lain, melakukan kunjungan kenegaraan, menerima surat kepercayaan para duta besar negara sahabat, dan menandatangani penunjukan duta besar Denmark untuk negara sahabat. Konvensi mengatur pengangkatan perdana menteri setelah pemilu dapat dilakukan setelah berkonsultasi dengan perwakilan dari partai politik dimana ratu mengundang pemimpin suatu partai dengan dukungan sejumlah suara mayoritas di Folketing untuk membentuk sebuat pemerintahan. Jika sudah terbentuk maka ratu akan melantiknya secara resmi.<ref>{{Cite web|date=2008-12-25|title=The Danish Monarchy - History - History of the Monarchy|url=http://kongehuset.dk/publish.php?dogtag=k_en_his_mor|website=web.archive.org|access-date=2022-06-01|archive-date=2008-12-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20081225132239/http://kongehuset.dk/publish.php?dogtag=k_en_his_mor|dead-url=unfit}}</ref>.
 
=== Greenland dan Kepulauan Faroe ===
Baris 54:
Setelah referendum di Greenland tahun 2009, Folketing mengimplementasikan Undang-Undang baru yang dikenal dengan nama Undang-undang Pemerintahan Sendiri Greenland, yang mana tidak seperti kasus para pribumi di negara lain,
 
Greenland and the Faroe Islands are part of the Kingdom of Denmark and thus their head of state is also the monarch of Denmark, in accordance with the Danish Constitution. mengakui penduduk Greenland sebagai rakyat sesuai dengan Hukum Internasional, dan dengan ini memberikan kemampuan untuk mendapatkan kedaulatan.<ref>{{Cite web|date=2018-11-06|title=Selvstyreloven - Lov om Grønlands Selvstyre - retsinformation.dk|url=https://www.retsinformation.dk/Forms/R0710.aspx?id=125052|website=web.archive.org|access-date=2022-06-01|archive-date=2018-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20181106211314/https://www.retsinformation.dk/Forms/R0710.aspx?id=125052|dead-url=unfit}}</ref>.
 
== Suksesi ==