Opuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Added {{More citations needed}} and {{Unreferenced}} tags(✨) |
k Menambah Kategori:Kabupaten Mandailing Natal menggunakan HotCat |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2024}}
{{Multiple issues|
{{More citations needed|date=Desember 2024}}
▲{{Unreferenced|date=Desember 2024}}
}}
'''Opak''' atau dikenal juga sebagai lumbung padi dalam budaya [[Kabupaten Mandailing Natal|Mandailing]], merupakan simbol penting yang menggambarkan filosofi hidup masyarakat Mandailing. Keberadaan Opak berkaitan erat dengan tradisi bercocok tanam [[padi]], sebuah praktik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga dimaknai sebagai ''berkah'' oleh para petani.<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2022-04-04|title=OPUK (Indikator Kesejahteraan Pangan Mandailing pada Masa Lalu) - Start News|url=https://startnews.co.id/opuk-indikator-kesejahteraan-pangan-mandailing-pada-masa-lalu/|language=id|access-date=2024-12-30}}</ref>
== Filosofi Bercocok Tanam Padi dalam Masyarakat Mandailing ==
Bagi masyarakat pedesaan [[Kabupaten Mandailing Natal|Mandailing]], bercocok tanam padi tidak semata-mata dilihat dari segi keuntungan ekonomi, melainkan juga dari perspektif keberkahan. Hal ini bermula dari pengalaman leluhur yang menghadapi masa-masa sulit, terutama saat terjadi pemberontakan di masa lalu. Kala itu, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan pangan utama seperti beras menjadi pengalaman pahit yang diwariskan secara turun-temurun. Situasi tersebut mengajarkan masyarakat pentingnya ketahanan pangan dan membuat mereka memprioritaskan produksi beras sebagai sumber kehidupan utama.
Meskipun secara matematis bercocok tanam padi kurang menguntungkan dibandingkan usaha lain seperti holtikultura, masyarakat Mandailing tetap melakukannya dengan penuh semangat. Mereka percaya bahwa memiliki sawah adalah bentuk ketahanan yang tidak hanya menjaga keberlangsungan hidup, tetapi juga memberikan ketenangan batin. Filosofi "Bercocok Tanam Padi itu Berkah" menjadi slogan yang terus diwariskan, mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat.<ref>{{Cite web|last=Batubara|first=Dahlan|date=2022-04-01|title=OPUK|url=https://www.mandailingonline.com/opuk/|website=Mandailing Online|language=id|access-date=2024-12-30}}</ref>
Baris 16 ⟶ 18:
== Referensi ==
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Sumatera Utara]]
[[Kategori:Lumbung]]
[[Kategori:Budaya Sumatera Utara]]
[[Kategori:Kabupaten Mandailing Natal]]
|