Erwin Prasetya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
-> Huruf kapital hanya digunakan di awal kata pada sub judul;
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 22:
Ketika masih aktif di Dewa 19, Erwin Prasetya memiliki andil dalam menciptakan lagu-lagu hit seperti "[[Pandawa Lima|Kirana]]", "[[Terbaik Terbaik|Restoe Boemi]]", "[[Pandawa Lima|Kamulah Satu-Satunya]]", "[[Format Masa Depan|Still I'm Sure We'll Love Again]]", "[[Dewa 19 (album)|Dewa (Dan Si Mata Uang)]]", "[[Pandawa Lima|Sebelum Kau Terlelap]]" dan "[[Pandawa Lima|Selatan Jakarta]]". [[Ari Lasso]], mantan vokalis Dewa 19 pernah menyanyikan lagu hit "[[Sendiri Dulu|Misteri Ilahi]]" dan "[[Sendiri Dulu|Relakan Aku Pergi]]" yang diciptakan oleh Erwin Prasetya di album ''[[Sendiri Dulu]]'' (2001). Erwin Prasetya meninggal pada tanggal [[2 Mei]] [[2020]] di RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan karena infeksi lambung.
 
== Masa Kecil dan RemajaKehidupan ==
Erwin Prasetya lahir di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]] sebagai anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Miroen Kuswandono dan Cut Mia Agustina. Ayahnya yang mengenalkan [[musik]] kepadanya. Ratusan [[kaset]] dari berbagai genre musik memengaruhi hari-hari masa kecil hingga remajanya. Alat musik pertama yang dikenalnya adalah trio tenor [[drum]] ketika menjadi anggota drum band di SDN Ketabang Surabaya. [[Gitar]] mulai dicobanya ketika pacar kakak perempuannya yang kedua yang juga aktif di grup musik mengajarkan kepadanya. Koleksi musik fusion seperti [[Chick Corea]], [[Casiopea]], [[John Patitucci]] dan '''Uzeb''' menjadi referensi awalnya.
 
== Karier Bermusikbermusik ==
=== [[Dewa 19]] ===
Bersama teman-teman akrabnya di SMPN 6 Surabaya, yaitu [[Ahmad Dhani]], [[Andra Junaidi]] dan [[Wawan Juniarso]], Erwin membentuk grup musik Dewa tahun 1986. Kemudian berganti nama menjadi Down Beat pada tahun 1988 yang mengusung musik fusion. Mereka sering mengikuti lomba-lomba [[band]] dan memenangkannya. Pada tahun [[1991]], Down Beat berganti nama menjadi Dewa dan mengeluarkan album pertamanya yang berjudul 19. Alasan pengambilan judul ini adalah karena sebagian besar anggota grup berumur 19 pada saat itu. Erwin banyak berandil menciptakan lagu hits saat bergabung di [[Dewa 19]]. Antara lain '''''Kirana''''' yang menceritakan kisah hidup dan keluhannya saat terjerat [[narkoba]]. '''''Kamulah Satu-Satunya''''' adalah ungkapan cintanya kepada kekasih hatinya yang dicintainya hingga kini. Kedua lagu tersebut ada dalam album keempat [[Pandawa Lima]] (1997). '''''Restoe Boemi''''' adalah lagu hits di dalam album ketiga [[Terbaik Terbaik]] (1995). Pada tanggal 1 Juli 2002, Erwin mengundurkan diri dari Dewa 19 karena ketidakcocokan dengan manajemen Dewa 19. Posisi Erwin kemudian digantikan oleh [[Yuke Sampurna]] (mantan bassist [[The Groove]]).
Baris 78:
=== Bersama [[KLa Project]] ===
 
* [[New Chapter]] (20042003) - Erwin Prasetya sebagai Personil Band dan juga sebagai Komposer sekaligus Penulis Lagu di lagu "Ingin Kau Ada Untukku".
* [[New Chapter|New Chapter For Aceh]] (2005) - Erwin Prasetya sebagai Personil Band dan juga sebagai Komposer sekaligus Penulis Lagu di lagu "Ingin Kau Ada Untukku".
* [[Exellentia]] (2010) - Erwin Prasetya sebagai Musisi Pendukung pada lagu "Hidup Adalah Pilihan"
Baris 107:
* [[Hollywood Dreams]] (2012) - Erwin Prasetya sebagai [[Komposer]] dan [[Penulis Lagu]] di lagu [[All Of My Life]] .
 
=== SingleSingel ===
* [[MU]] (2017)
* Selatan Jakarta (2018)
Baris 116:
* Menerima penghargaan "Bassist Terpopuler" versi majalah [[NewsMusik]] tahun 2000.
 
== JingleJinggel Makeriklan TV Commercialstelevisi ==
* TVC Lifebuoy Superdad (2009)
* TVC Permen Gulas - [[Syahrini]] (2013)