Aglaonema simplex: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Memperbarui informasi artikel dan menambahkan referensi
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: menambah pengidentifikasi takson
 
(6 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sedang dikembangkan}}{{Speciesbox|fill=true|taxon=Aglaonema simplex}}
 
''Aglaonema simplex'' adalah salah satu spesies tumbuhan perdu kecil dari famili ''[[Araceae]]'' (suku talas-talasan). Tumbuhanyang initumbuh berasal daridi bioma beriklim tropis basah yangdan tersebar mulai dari Bangladesh hinggasampai China (Yunnan barat daya) dan kawasan [[Malesia]]. NamaPada ilmahtahun ''Aglaonema simplex'' diperkenalkan oleh1837, [[Carl Ludwig Blume]] padamemperkenalkan tahunnama 1837ilmiah untuk spesies ini.<ref>{{Cite web|title=Aglaonema simplex|url=https://plantamor.com/species/profile/aglaonema/simplex#google_vignette|website=plantamor.com|access-date=2024-12-31}}</ref><ref>{{Cite web|title=Aglaonema simplex Blume {{!}} Plants of the World Online {{!}} Kew Science|url=https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:84107-1|website=Plants of the World Online|language=en|access-date=2024-12-31}}</ref>
 
== Habitat dan Distribusi Geografi ==
Habitat aslinya terestrial (hutan hujan primer, hutan hujan sekunder, hutan musim, hutan rawa air tawar).<ref name=":1">{{Cite web|title=NParks {{!}} Aglaonema simplex|url=https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/7/3740|website=www.nparks.gov.sg|access-date=2025-01-01}}</ref> Daerah dan kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan spesies ini antara lain daerah dengan ketinggian 367- 448 m dpl, pH 6,7-6,8, kelembaban tanah 73%-84%, suhu udara 27°-28°C, kelembaban udara 80%-86%, dan intensitas cahaya rendah 170-225 lux.<ref>{{Cite journal|last=LESTARI|first=DEWI|last2=ASIH|first2=NI PUTU SRI|date=2017-10-07|title=Population structure, distribution pattern and microhabitat characteristics of Aglaonema simplex in Pasatan Protected Forest, Jembrana, Bali, Indonesia|url=https://doi.org/10.13057/biodiv/d180446|journal=Biodiversitas Journal of Biological Diversity|volume=18|issue=4|pages=1663–1668|doi=10.13057/biodiv/d180446|issn=2085-4722}}</ref>Tanaman ini tumbuh paling baik di tempat yang teduh dengan tanah lembap. Perbanyakan dilakukan dengan biji atau stek.<ref name=":1" /><ref name=":3" /><ref>{{Cite book|last=Widjaja|first=Taufik|date=2013-01-01|url=https://books.google.co.id/books?id=UT5XAQAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA43&dq=aglaonema+simplex&hl=en&source=newbks_fb&redir_esc=y#v=onepage&q=aglaonema%20simplex&f=false|title=Aquascape: Pesona Taman dalam Akuarium|location=Jakarta Selatan|publisher=AgroMedia Pustaka|isbn=978-979-006-459-1|pages=43|language=id|url-status=live}}</ref> Penyebaran spesies ini dari Myanmar Selatan, Thailand, Sumatra Selatan ke Semenanjung Malaysia, Singapura, Filipina, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi.
 
== Morfologi ==
Tumbuhan menahun, tegak. Batang berwarna hijau tua, silindris, tinggi 40–80&nbsp;cm, diameter 1–2&nbsp;cm, berakar di buku; ruas 2–3&nbsp;cm, di bagian distal 5–10&nbsp;mm; katafil berbentuk batang pendek, lurus lebar, 4–7&nbsp;cm, ujungnya runcing. Daun biasanya berjumlah 5 atau 6, berdesakan rapat di ujung batang; tangkai daun berwarna hijau, 6–15&nbsp;cm, berselaput di bagian proksimal; helaian daun awalnya melengkung, kemudian melebar, hijau pucat di bagian bawah, hijau tua di bagian adaksial, bulat telur-lonjong, 10-25 × 5,5–11&nbsp;cm, agak kasar, pangkalnya membulat terpotong, subkordata, atau menurun, ujungnya berekor-acuminat atau runcing memanjang; urat daun lateral primer 6-8 per sisi, menanjak dan melengkung. Tangkai daun berwarna hijau, 2–6&nbsp;cm. Spathe awalnya berbentuk tabung-involute, kemudian terbuka dengan celah, berbentuk simbiform, lonjong, 3-4,5 × kira-kira 1,3&nbsp;cm. Spadix 2,5-4,5&nbsp;cm, sedikit lebih panjang dari atau sama dengan spathe; zona betina kira-kira 5&nbsp;mm; ovarium bulat; ovul basal; stigma sessile, melingkar; zona jantan 2–3&nbsp;cm; benang sari 4; kepala sari bersel 2. Buah beri lonjong, 12-18 × 7–10&nbsp;mm. Biji lonjong, 11–15&nbsp;mm. Fl. Apr-Jun, fr. Sep-Okt. hutan lembah yang lebat; di bawah 1500 m. SW Yunnan [Kamboja, India (Kepulauan Nicobar), Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina (Palawan), Thailand, Vietnam].<ref name=":0">{{Cite web|title=Aglaonema simplex in Flora of China @ efloras.org|url=http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=242412111|website=www.efloras.org|access-date=2024-12-31}}</ref><ref>{{Cite web|title=Aglaonema simplex Blume|url=https://www.worldfloraonline.org/taxon/wfo-0000924583|website=www.worldfloraonline.org|language=en|access-date=2025-01-01}}</ref>
 
=== Daun dan Batang ===
Nicolson (Smithsonian Contr. Bot. 1: 38-41. 1969) menyatakan Aglaonema tenuipes dan A. simplex sebagai spesies terpisah terutama berdasarkan ukuran perbungaan dan pada tingkat yang jauh lebih rendah berdasarkan fitogeografi (A. simplex merupakan elemen Sunda sedangkan A. tenuipes merupakan spesies Thailand Utara/Indocina). Akan tetapi, terdapat introgresi lengkap bahkan antara ukuran seludang yang ekstrem, sementara keberadaan populasi yang berada di antara "A. tenuipes" dan A. simplex di wilayah pegunungan di Thailand Tengah dan Tenggara secara serius melemahkan argumen fitogeografi.<ref name=":0" />
Tumbuhan ini tergolong tumbuhan herba menahun yang dapat tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai 40-80cm. Warna batang adalah hijau tua dengan bentuk silindris, diameter 1–2cm, berakar di buku; ruas 2–3cm, di bagian distal 5–10mm; katafil berbentuk batang pendek, lurus lebar, 4–7cm, ujungnya runcing. Umumnya, jumlah daun adalah 5 atau 6, bertumpuk rapat di ujung batang; warna tangkai daun hijau, 6–15cm, berselaput di bagian proksimal; helaian daun awalnya melengkung, kemudian melebar, hijau pucat di bagian bawah, hijau tua di bagian adaksial, bulat telur-lonjong, 10-25 × 5,5–11cm, agak kasar, pangkalnya membulat terpotong; urat daun lateral primer 6-8 per sisi. Tangkai daun berwarna hijau, 2–6cm.<ref name=":0" /><ref name=":2" /> Kedua bagian helaian daun tidak sama ukurannya. [[Batang bunga]] lebih pendek dari batang daun bergerombol di ketiak daun.<ref name=":3">{{Cite book|last=Winters|first=H. F.|date=1952|url=https://www.google.co.id/books/edition/Some_Large_leaved_Ornamental_Plants_for/QPtiAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&dq=aglaonema+simplex&pg=PA14&printsec=frontcover|title=Some Large-leaved Ornamental Plants for the Tropics|publisher=U.S. Government Printing Office|language=en}}</ref>
 
=== Bunga, Buah, dan Biji ===
[[Seludang bunga]] awalnya berbentuk tabung-kompleks, kemudian terbuka dengan celah, berbentuk simbiform, lonjong, 3-4,5 × kira-kira 1,3cm. [[Bunga tongkol]] berukuran 2,5-4,5cm, sedikit lebih panjang atau sama dengan seludang bunga; zona betina kira-kira 5mm; ovarium bulat; [[bakal biji]] basal; kepala putik melekat secara langsung (sesil), melingkar; zona jantan 2–3cm; benang sari 4; kepala sari bersel 2. Buah beri lonjong, 12-18 × 7–10mm, berwarna oranye hingga merah. Biji lonjong, 11–15mm. Waktu berbunga dimulai dari April sampai Juni dan waktu berbuah dimulai dari September sampai Oktober.<ref name=":0">{{Cite web|title=Aglaonema simplex in Flora of China @ efloras.org|url=http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=242412111|website=www.efloras.org|access-date=2024-12-31}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|title=Aglaonema simplex Blume|url=https://www.worldfloraonline.org/taxon/wfo-0000924583|website=www.worldfloraonline.org|language=en|access-date=2025-01-01}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Erlinawati|first=Ina|date=2010|title=Keragaman Araceae di Sekitar Gunung Wilis, Jawa Timur., 4, 13-7.|url=http://berkalahayati.org/files/journals/1/articles/26/submission/26-80-1-SM.pdf|journal=Berkala Penelitian Hayati Edisi Khusus|volume=4A|pages=13 - 17}}</ref>
 
== Anatomi Daun ==
Dikenal sebagai Chinese Evergreen, dibudidayakan secara luas karena daunnya yang hijau menarik dan cara tumbuhnya yang anggun. Spesies ini lebih banyak ditanam daripada spesies lain untuk pengiriman tebu ke benua Amerika Serikat, di mana ia ditanam di air atau tanah sebagai tanaman bunga. Ia dibedakan oleh batang berdaging dan bercincin hijau yang berdiameter hingga 1 inci pada spesimen yang tumbuh dengan baik. Dedaunannya sangat mirip dengan Aglaonema commutatum kecuali warnanya hijau tua yang seragam. Daunnya yang lonjong lonjong hingga lonjong sempit bervariasi dari lebar 2 hingga 4 1/2 inci dan panjang 7 hingga 12 inci. Helaian daun ditandai dengan 6 hingga 8 urat daun yang menonjol di bagian bawah daun; kedua bagian helaian daun tidak sama ukurannya. Batang bunga yang lebih pendek dari batang daun bergerombol di ketiak daun. Masing-masing memiliki spadix pendek yang ditutupi oleh spathe tubular putih kehijauan. Bunga-bunga diikuti oleh buah beri hias. Aglaonema simplex dapat ditanam dalam pot untuk rumah atau teras atau ditanam langsung di kebun. Tanaman ini membutuhkan tanah yang kaya dan lembab, tetapi pemberian pupuk kandang dianggap dapat menyebabkan pembusukan batang. Tanaman ini tumbuh paling baik di tempat yang teduh. Perbanyakan dilakukan dengan biji atau stek.<ref>{{Cite book|last=Winters|first=H. F.|date=1952|url=https://www.google.co.id/books/edition/Some_Large_leaved_Ornamental_Plants_for/QPtiAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&dq=aglaonema+simplex&pg=PA14&printsec=frontcover|title=Some Large-leaved Ornamental Plants for the Tropics|publisher=U.S. Government Printing Office|language=en}}</ref>
Struktur sekretori yang ditemukan pada ''A. simplex'' adalah sel idioblas berbentuk silindris. Pada akar, sel idioblas ditemukan di korteks. Pada batang, sel idioblasnya ditemukan di epidermis, korteks, dan [[empulur]]. Sel idioblas terbesar ditemukan di bagian empulur batang. Adapun, kulit ari batang memiliki kerapatan sel idioblas yang tinggi.<ref name=":4">{{Cite journal|last=Muliyah|first=Evi|last2=Sulistyaningsih|first2=Yohana Caecilia|date=2022-07-25|title=Struktur Sekretori Aglaonema simplex sebagai Tumbuhan Obat|url=https://doi.org/10.33373/sim-bio.v11i1.3916|journal=SIMBIOSA|volume=11|issue=1|pages=1–6|doi=10.33373/sim-bio.v11i1.3916|issn=2598-6007}}</ref>
 
Herba tegak, tinggi mencapai 120 cm; daun melanset dengan pangkal membundar, tidak belang; tangkai bunga panjangnya 2–6 cm, pada saat berbuah dapat mencapai 11 cm, spadix (tongkol) tegak, 2,5–4 cm, panjang tangkai spadix [ 0,5–1 cm. Plasenta basal . Buah ellips, menumpul, stigma persisten, , 1,5–1,75 cm pada saat masak, berwarna oranye hingga merah<ref>{{Cite journal|last=Erlinawati|first=Ina|date=2010|title=Keragaman Araceae di Sekitar Gunung Wilis, Jawa Timur., 4, 13-7.|url=http://berkalahayati.org/files/journals/1/articles/26/submission/26-80-1-SM.pdf|journal=Berkala Penelitian Hayati Edisi Khusus|volume=4A|pages=13 - 17}}</ref>
 
== Pemanfaatan ==
Akarnya untuk demam dan sakit gembur-gembur. Daunnya ditumbuk dengan minyak kelapa dan digosokkan pada tubuh wanita hamil untuk mempercepat persalinan dan mengurangi rasa sakit; ekstrak air daunnya diberikan untuk memudahkan persalinan.<ref>{{Cite book|last=Quattrocchi|first=Umberto|date=2016-04-19|url=https://www.google.co.id/books/edition/CRC_World_Dictionary_of_Medicinal_and_Po/-37OBQAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=aglaonema+simplex&pg=PA128&printsec=frontcover|title=CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology (5 Volume Set)|publisher=CRC Press|isbn=978-1-4822-5064-0|language=en}}</ref>
 
Aglaonema simplex merupakan tanaman air yang telah banyak digunakan sebagai tanaman hias. Genus ini mengandung alkaloid polihidroksi yang menunjukkan aktivitas penghambat glikosidase. Makalah ini melaporkan skrining fitokimia terhadap tanaman muda Aglaonema simplex secara in vitro dan senyawa potensial sebagai alternatif ligan SR-B1 yang berperan dalam mengurangi aterosklerosis. Skrining fitokimia dilakukan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dan Spektroskopi Inframerah Transformasi Fourier Reflectance Total Atenuasi pada ekstrak kasar metanol daun, batang dan akar. Aktivitas ligan SR-B1 diuji pada lini sel HepG2 yang ditransfeksi secara stabil dengan promotor SR-B1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mengandung metabolit sekunder yang termasuk dalam golongan terpenoid, steroid, fenolik, alkaloid dan glikosida. Uji luciferase menunjukkan bahwa ekstrak batang dan akar meningkatkan ekspresi SR-B1 masing-masing 1,61 dan 1,72 kali lipat lebih tinggi daripada kontrol. Dengan demikian, Aglaonema simplex merupakan salah satu sumber fitokimia yang potensial untuk pengobatan aterosklerosis. Teknologi kultur jaringan dapat diterapkan untuk produksi berkelanjutan senyawa yang teridentifikasi dari tanaman tersebut. Ekstrak metanol dari daun, batang, dan bagian akar A. simplex mengandung terpena, steroid, fenolik, alkaloid, glikosida, dan gula pereduksi. Ekstrak batang dan akar meningkatkan ekspresi SR-B1 masing-masing 1,61 dan 1,72 kali lipat lebih tinggi daripada kontrol. Temuan ini menunjukkan bahwa A. simplex merupakan salah satu sumber alternatif potensial untuk ligan SR-B1. Tanaman in vitro dan teknologi kultur jaringan dapat diterapkan untuk produksi berkelanjutan senyawa yang teridentifikasi dari tanaman ini.<ref>{{Cite journal|last=Ismail|first=Zuriah|last2=Ahmad|first2=Aziz|last3=Muhammad|first3=Tengku Sifzizul Tengku|date=2017|title=Phytochemical screening of in vitro Aglaonema simplex plantlet extracts as inducers of SR-B1 ligand expression|url=https://jssm.umt.edu.my/wp-content/uploads/2020/05/5-12.2.pdf|journal=Journal of Sustainability Science and Management|volume=12|issue=2|pages=34 - 44}}</ref>
 
=== SyaratPengobatan HidupTradisional ===
Akarnya untuk demam dan sakit gembur-gembur atau [[asites]]. Daunnya ditumbuk dengan minyak kelapa dan digosokkan pada tubuh wanita hamil untuk mempercepat persalinan dan mengurangi rasa sakit; ekstrak air daunnya diberikan untuk memudahkan persalinan. Rebusan akar digunakan untuk mengobati demam dan [[edema]].<ref name=":1" /><ref>{{Cite book|last=Quattrocchi|first=Umberto|date=2016-04-19|url=https://www.google.co.id/books/edition/CRC_World_Dictionary_of_Medicinal_and_Po/-37OBQAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=aglaonema+simplex&pg=PA128&printsec=frontcover|title=CRC World Dictionary of Medicinal and Poisonous Plants: Common Names, Scientific Names, Eponyms, Synonyms, and Etymology (5 Volume Set)|publisher=CRC Press|isbn=978-1-4822-5064-0|language=en}}</ref> Tumbuhan ini juga berpotensi untuk digunakan dalam pengobatan [[aterosklerosis]] karena daun, batang, dan akarnya mengandung senyawa fitokimia seperti [[terpena]], [[steroid]], fenolik, [[alkaloid]], [[glikosida]], dan [[gula pereduksi]] serta batang dan akar mampu meningkatkan ekspresi SR-B1.<ref>{{Cite journal|last=Ismail|first=Zuriah|last2=Ahmad|first2=Aziz|last3=Muhammad|first3=Tengku Sifzizul Tengku|date=2017|title=Phytochemical screening of in vitro Aglaonema simplex plantlet extracts as inducers of SR-B1 ligand expression|url=https://jssm.umt.edu.my/wp-content/uploads/2020/05/5-12.2.pdf|journal=Journal of Sustainability Science and Management|volume=12|issue=2|pages=34 - 44}}</ref>
Kelompok tanaman foreground (jenis tanaman yang cocok ditanam di bagian depan akuarium) yang memerlukan cahaya kadar rendah. pH 5,5 - 7,5, suhu 20 - 28 derajat C.<ref>{{Cite book|last=Widjaja|first=Taufik|date=2013-01-01|url=https://books.google.co.id/books?id=UT5XAQAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA43&dq=aglaonema+simplex&hl=en&source=newbks_fb&redir_esc=y#v=onepage&q=aglaonema%20simplex&f=false|title=Aquascape: Pesona Taman dalam Akuarium|location=Jakarta Selatan|publisher=AgroMedia Pustaka|isbn=978-979-006-459-1|pages=43|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
{{Taxonbar|from=Q4056963}}
 
[[Kategori:Araceae]]