Iblis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ninabobo8 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Vygukt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(312 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|iblis menurut Kristen|Iblis dalam Kekristenan}}{{untuk|iblis menurut Islam|Iblis dalam Islam}}
{{risetasli}}
[[File:WLA ima Satan Feuchere.jpg|jmpl|Patung [[Iblis menurut Kristen]], karya Jean-Jacques Feuchère, dari [[Prancis]] (1833).]]
{{rapikan}}
'''Iblis''' ({{lang-en|Devil}}; {{lang-la|Diabolus}}) adalah suatu perwujudan [[kejahatan]] dalam berbagai [[kebudayaan]] dan [[kepercayaan]].<ref name="devil">Jeffrey Burton Russell, ''The Devil: Perceptions of Evil from Antiquity to Primitive Christianity'', Cornell University Press 1987 {{ISBN|978-0-801-49409-3}}, pp. 11 and 34</ref> Ia dipercaya sebagai suatu bentuk kekuatan yang tidak bersahabat dan bersifat merusak.<ref name="devil"/> Iblis merupakan [[:wiktionary:antitesis|antitesis]] dari [[Tuhan]] dalam [[agama samawi]], meliputi [[Kekristenan]] dan [[Islam]].
'''Iblīs''' (Arabic <big><big> إبليس</big></big>), adalah nama nenek moyang dari bangsa [[jin]]. Sebagaimana [[Adam]] adalah seorang nenek moyang dari manusia. [[Allah]] menciptakan Iblis dari nyala [[api]].
 
'''Iblis''' (dari [[bahasa Arab]] yang artinya "dia yang dipukul memar"). Alkitab tak punya literatur tentang Setan, selain dari perjanjian lama: ha-Satana, yang berarti musuh. Definisi setan ini lalu diadopsi oleh [[bahasa Yunani]]: ''diabolos'' yang dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''devil''. <!-- Devil sendiri mengacu dari bahasa Indo-Eropa kuno "Deva", atau "Devas" -->
 
== Etimologi ==
Dalam [[bahasa Arab]], istilah Iblis berasal dari kata ''balasa'' (بَلَسَ), yang artinya "ia menyesal"; maka arti dari kata Iblis "ia (hal) yang menyebabkan penyesalan", juga tak mempunyai kebaikan sedikitpun.<ref>{{cite book|first=Ebrahim|last=Kazim|title=Scientific Commentary of Suratul Faateḥah|publisher=Pharos Media & Publishing|location=New Delhi, India|date=2010|isbn=978-8-172-21037-3}}</ref>
Dalam [[bahasa Arab]] nama Iblis berasal dari kata ''balasa'' بَلَسَ, meaning yang artinya menyesal. Maka nama Iblis diartikan "Yang akan terus menyesal di dunia dan di akhirat". Iblis dahulunya merupakan pemimpin dari para malaikat yang tinggal didunia. beribadah kepada Allah SWT, berwajah tampan dan berpenampilan baik. Namun setelah Allah SWT mrnciptakan Adam sebagai khalifah, maka iblis mengingkarinya. sejak saat itu iblis menjadi ''musuh utama yang sebenar-benarnya bagi anak cucu Adam'' ( semua umat manusia). Wajahnya menjadi buruk rupa dan menjadi mahluk yang pertama kali berbohong di alam semesta ini.
 
== Asal Mula ==
 
Sejak penciptaan manusia [[Adam]], iblis diperintahkan [[Allah]] untuk bersujud kepadanya, namun iblis tidak mau sujud kepadanya. Oleh karena itu, Iblis di keluarkan oleh [[Tuhan]] dari [[Surga]] dan menjadi mahluk yang terkutuk.
 
Ia meminta kepada Tuhan untuk menangguhkan kematiannya hingga hari [[kiamat]].
Iblis dendam kepada manusia, keturunan [[Adam]] karena lantaran kehadiran Adam, obsesinya jadi [[makhluk]] nomor satu jadi buyar. Iblis juga disebut [[Setan]] dan seluruh jin dan manusia yang menjadi pengikutnya juga disebut Setan.
 
Dalam sebuah kitab karangan [[Imam]] [[al-Ghazali]] disebutkan bahwa Iblis sebelum dilaknat oleh Allah, bernama asli [[Azazil]] dan sesungguhnya ia memiliki banyak nama/julukan, yaitu:
* Langit pertama ''al-Abid'' (ahli ibadah, selalu mengabdi luar biasa kepada Allah)
* Langit kedua ''ar-Raki'' (ahli ruku)
* Langit ketiga ''as-Saajid'' (ahli sujud)
* Langit keempat ''al-Khaasyi'' (selalu merendah dan takluk kepada Allah)
* Langit kelima ''al-Qaanit'' (selalu ta'at)
* Langit keenam ''al-Mujtahid'' (bersungguh-sungguh dalam beribadah)
* Langit ketujuh ''az-Zahid'' (sederhana dalam menggunakan sarana hidup)
 
== Tempat Tinggal Iblis ==
Iblis dan anak cucunya tinggal di [[kamar mandi]], [[WC]], tempat yang bernajis dan kotor serta tempat maksiat. Berdasarkan [[Anas bin Malik]] r.a.,
Iblis telah bertanya pada Allah, katanya : "''Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan anak Adam tempat kediaman untuk mereka berteduh dan berzikir kepada-Mu, oleh itu tunjukkanlah padaku tempat kediaman untukku''."
 
Firman Allah: "''Tempat kediamanmu adalah di dalam tandas''."
 
== Iblis Di Neraka ==
Dalam sebuah [[hadits]] diterangkan bahwa ketika para penghuni [[Neraka]] sudah sampai di neraka, di situ disediakan sebuah [[mimbar]], [[pakaian]], [[mahkota]] dan [[tali]] untuk mengikat Iblis, yang kesemuanya itu terbuat dari [[api]].
 
Kemudian ada [[suara]] yang memerintahkan Iblis untuk naik kemimbar: “Wahai Iblis, naiklah kamu ke atas mimbar dan berbicaralah kamu kepada penghuni neraka.”
 
Maka dia pun naik ke mimbar dan berkata: “Wahai para penghuni neraka.”
 
Semua orang yang berada dalam neraka mendengar ucapannya dan memandang ke arah [[pemimpin]] mereka itu.
 
“Wahai orang-orang yang [[kafir]] dan orang-orang [[munafiq]], sesungguhnya [[Allah SWT]] telah menjanjikan kepadamu dengan janji yang benar bahwa kamu semua [[mati]] lalu akan dihimpun dan dihisab menjadi dua kumpulan. Satu kumpulan ke [[Surga]] dan satu kumpulan ke [[Neraka]] Sa’ir.”
 
Iblis berkata lagi: “Kalian semua menyangka bahwa kalian semua tidak akan meninggalkan [[dunia]] bahkan kamu semua menyangka akan tetap berada di dunia. Tidaklah ada bagiku [[kekuasaan]] di atasmu melainkan aku hanya mengganggu kalian semua.”
 
“Akhirnya kalian semua mengikuti aku, maka [[dosa]] itu untuk kamu. Oleh itu janganlah kamu mengumpat aku, mencaci aku, sebaliknya umpatlah dari kamu sendiri, karena sesungguhnya kamu sendirilah yang lebih berhak mengumpat daripada aku yang mengumpat...”
 
Kemungkinan lain ialah kata tersebut berasal dari bahasa [[Yunani Kuno]] {{lang|grc|[[wiktionary:διάβολος|διάβολος]]}} ''({{transl|grc|diábolos}}''{{mdash}}yang menjadi [[etimologi]] kata '[[:wiktionary:devil|devil]]' dalam [[bahasa Inggris]]) yang diserap terlebih dahulu ke [[bahasa Suryani]], kemudian diserap ke [[bahasa Arab]].<ref name="freewill">{{cite journal|first=Pavel V.|last=Basharin|title=The Problem of Free Will and Predestination in the Light of Satan's Justification in Early Sufism|journal=English Language Notes|publisher=[[Duke University Press]]|location=Durham, North Carolina|volume=56|issue=1|date=April 1, 2018|pages=119–138|doi=10.1215/00138282-4337480|s2cid=165366613}}</ref><ref name="EncyclopediaofIslam">{{cite encyclopedia |author1-last=Gardet |author1-first=Louis |author2-last=Wensinck |author2-first=A. J. |year=1971 |title=Iblīs |editor1-last=Bosworth |editor1-first=C. E. |editor1-link=Clifford Edmund Bosworth |editor2-last=van Donzel |editor2-first=E. J. |editor2-link=Emeri Johannes van Donzel |editor3-last=Heinrichs |editor3-first=W. P. |editor3-link=Wolfhart Heinrichs |editor4-last=Lewis |editor4-first=B. |editor5-last=Pellat |editor5-first=Ch. |editor5-link=Charles Pellat |editor6-last=Schacht |editor6-first=J. |editor6-link=Joseph Schacht |encyclopedia=[[Encyclopaedia of Islam#2nd edition, EI2|Encyclopaedia of Islam, Second Edition]] |location=[[Leiden]] |publisher=[[Brill Publishers]] |volume=3 |doi=10.1163/1573-3912_islam_SIM_3021 |isbn=978-90-04-16121-4}}</ref> Istilah tersebut tidak termaktub dalam kesusastraan Arab sebelum penyusunan [[Al-Qur'an]], yang mengindikasikan bahwa istilah tersebut tidak berasal dari zaman [[Arab Pra-Islam|sebelum kemunculan Islam]].<ref>{{cite book|first=Jeffrey Burton|last=Russell|title=Lucifer: The Devil in the Middle Ages|publisher=[[Cornell University Press]]|location=Ithaca, New York|date=1986|isbn=978-0-801-49429-1|page=[https://archive.org/details/luciferdevilinmi0000russ/page/55 55]|url=https://archive.org/details/luciferdevilinmi0000russ/page/55}}</ref>
“Mengapakah kamu tidak mau menyembah Allah SWT? Sedangkan Dia yang menciptakan segala sesuatunya...”
 
== Kepercayaan ==
“Hari ini aku tidak dapat menyelamatkan kamu semua dari [[siksa]] Allah, dan kamu juga tidak akan dapat menyelamatkan aku. Sesungguhnya pada hari aku telah terlepas dari apa yang telah aku katakan kepada kamu, sesungguhnya aku diusir dan ditolak dari keharibaan [[Tuhan]].”
{{main|Iblis dalam Kekristenan|Iblis dalam Islam}}
Menurut agama Kristen, setan (iblis) adalah [[malaikat yang jatuh|malaikat yang memberontak]] kepada [[Allah (Kristen)|Allah]], sehingga dibuang dari surga dan kemudian berkeliling (Ayub 1:7) sementara [[setan]] adalah sebuah sifat menghasut manusia untuk berbuat buruk dan durhaka.
 
Di dalam [[Alkitab]] [[bahasa Indonesia]] bagian [[Perjanjian Lama]] kata "iblis" hanya dipakai di 3 kitab, yaitu [[Kitab 1 Tawarikh]], [[Kitab Ayub]], dan [[Kitab Zakharia]], yang merupakan terjemahan kata {{lang-he|שטן}} (''syatan'' atau "[[Setan]]"), yang berarti musuh. Di bagian [[Perjanjian Baru]], setan disebutkan berusaha membawa manusia jauh dari Allah, malahan mencobai [[Yesus]] [[Kristus]] meskipun gagal dan akhirnya undur dari [[Yesus]]. Karenanya setan disebut sebagai ''musuh'' atau ''lawan'' bagi orang-orang Kristen. Kata setan dalam bagian [[Perjanjian Baru]] ini diterjemahkan dari {{lang-el|διάβολος}} (''diabolos'', artinya "pemfitnah', "penghasut") yang dalam [[bahasa Inggris]] disebut ''devil''. Bahkan dia disebut sebagai "Bapa segala dusta" (Yoh 8:44).
Setelah ahli neraka mendengar kata-kata Iblis itu, lalu mereka melaknati Iblis. Setelah itu Iblis dipukul oleh [[Malaikat]] [[Zabaniah]] dengan [[tombak]] yang terbuat dari api dan jatuhlah dia ke dasar Neraka yang paling bawah, dia kekal selama-lamanya bersama-sama dengan orang-orang yang menjadi pengikutnya.
 
Menurut ajaran Islam dijelaskan bahwa Allah menciptakan tiga jenis makhluk berakal budi yaitu [[malaikat]] yang diciptakan dari cahaya (''nuur''), [[jin]] dari api (''naar''), dan [[manusia]] dari tanah (''turaab''). Iblis berasal dari golongan jin. Iblis merupakan makhluk [[Allah (Islam)|Allah]], yang diberi kemampuan untuk menyesatkan manusia sampai akhir zaman. Keberadaannya pun akan terus menggoda dan menjerumuskan setiap orang ke dalam perbuatan dosa.
Malaikat Zabaniah lalu berkata kepada Iblis dan pengikutnya: “Tidak ada [[kematian]] bagi kamu semua dan tidak ada pula bagimu kesenangan, kamu kekal di Neraka untuk selama-lamanya.”
 
== Lihat pula ==
* [[Azazil]]
* [[Setan]]
* [[LuciferDemon]]
* [[Malaikat yang jatuh]]
* [[Raksasa (mitologi Hindu dan Buddha)]]
* [[Raksasa (mitologi India)]]
 
== Referensi ==
{{RefbeginReflist}}
1. Iblis merupakan asal mula jin, sebagaimana Adam sebagai asal mula manusia’.” (Tafsir Al-Qur`anul ’Azhim, 3/94)
 
== Pranala luar ==
2. Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullahu mengatakan: “Iblis adalah abul jin (bapak para jin).” (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 406 dan 793)
{{Commons|category:Devils|Iblis}}
{{Refend}}
* [http://mimbarjumat.com/archives/810 Kesaksian Iblis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120504182509/http://14n.org/dialog-iblis-vs-rasulullah-saw/ |date=2012-05-04 }}
* [http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/03/20/m1663t-kesombongan-iblis Kesombongan Iblis]
 
{{Authority control}}
{{mitologi-stub}}
 
[[Kategori:MitologiMakhluk Kristensupernatural]]
[[Kategori:MitologiIblis| menurut agama]]
[[Kategori:Mitologi]]
 
{{agama-stub}}
[[ar:شيطان]]
[[ay:Supaya]]
[[az:İblis]]
[[bar:Deifi]]
[[bn:শয়তান]]
[[ca:Dimoni]]
[[cs:Ďábel]]
[[cu:Дїа́волъ]]
[[da:Djævel]]
[[de:Teufel]]
[[el:Διάβολος]]
[[en:Devil]]
[[eo:Diablo]]
[[es:Diablo (mitología)]]
[[eu:Deabru]]
[[fr:Diable]]
[[ia:Diabolo]]
[[it:Diavolo]]
[[ja:悪魔]]
[[kw:Dyowl]]
[[la:Diabolus]]
[[mk:Ѓавол]]
[[myv:Идемевсь]]
[[nah:Tlācatecolōtl]]
[[nn:Djevelen]]
[[no:Djevel]]
[[nrm:Dgiâbl'ye]]
[[pl:Diabeł]]
[[pt:Diabo]]
[[qu:Saqra]]
[[ro:Diavol]]
[[scn:Diàvulu]]
[[sco:Deil]]
[[simple:Devil]]
[[sq:Dreqi]]
[[sr:Ђаво]]
[[sv:Djävul]]
[[te:సైతాను]]
[[zh:魔鬼]]