Puti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syafroni Gucci (bicara | kontrib)
Ryan Ikhsan R (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 26160388 oleh Badak Jawa (bicara) Maaf sebelumnya, ini saya kembalikan untuk saat ini ke suntingan sebelumnya yang ada tambahan. Dikarenakan penjelasan tentang "puti" harus secara rinci, dan banyak yang salah paham mengenai itu, dan "puti" tidak bisa disamakan begitu saja dengan "putri". Mohon berikan alasan yang jelas saat penyuntingan dengan hal yang valid.
Tag: Pembatalan
 
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Noref}}
[[Berkas:Raudah_thaib.jpg|thumb|Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib Yang Dipertuan Gadih Pagaruyung & Bundo Kanduang Sumatera Barat]]
'''Puti''' adalah nama kecil, panggilan atau gelar yang diberikankadang kepadabisa ditemukan pada perempuan yang masih berdarah bangsawan Minangkabau baik darah raja maupun darah [[datuk]] yang ada pada mereka, murni ataupun campuran. Namun ini lebih sebagai panggilan ataupun gelar ciri khas adat Minangkabau, dan belum terdapat adanya keterangan jelas bahwa "puti" adalah gelar perempuan bangsawan. Hal itu dikarenakan bahwa panggilan "puti" juga digunakan untuk ditujukan pada anak perempuan yang masih dalam didikan orangtuanya. Seperti halnya "[[sutan]]" yang sebenarnya bukanlah gelar laki-laki bangsawan yang sering disalahpahami oleh kalangan orang Minang itu sendiri dengan menganggap sama istilahnya dengan ''sultan'', "puti" tidak juga bisa dikatakan sebagai gelar perempuan yang diterapkan secara sistem bangsawan karena tidak ada rujukan valid yang menyebutkan demikian.
 
== Etimologi ==
 
istilahIstilah "puti" merujuk pada istilah "putri" (princess) dalam [[budaya Melayu]] walaupun tidak ada kejelasan mengenai itu. Kadang-kadang digabungkan dengan kata reno dan tuan sehingga menjadi [[Puti Reno]] (dianggap sebagai sebutan "Putri Ratna" atau "Putri Rekna") dan [[Tuan Puti]] (panggilan ini juga tidak terdengar dalam budaya Minangkabau). Dalam [[Kerajaan Pagaruyung]], perempuan bangsawan bergelar "puti" tersebut juga merupakan tokoh yang menjalani adat Minangkabau yang berciri khas [[Lareh Koto Piliang]] dengan prinsip ''"bajanjang naiak, batanggo turun"'' dan berada pada kalangan pemegang pucuk kepemimpinan yang membawahi masyarakat Minangkabau, sehingga secara spontan dianggap bahwa panggilan atau gelar "puti" merupakan gelar perempuan bangsawan di Minangkabau.
 
Terkenal dalam [[pepatah]] petitih [[Minangkabau]] : adat [[raja]] turun-temurun, adat puti sundut bersudut yang artinya apabila seorang raja mangkat maka ia digantikan oleh anak atau [[kemenakanKeponakan|kemenakannya]]nya sedangkan seorang puti bila mempunyai anak perempuan maka anak perempuannya otomatis juga seorang puti. Namun jika ditelaah, hal tersebut lebih bermaksud pada unsur adat, bukan unsur bangsawan. Sebagaimana pepatah Minang mengatakan, "Baadaik ka Pariangan, barajo ka Pagaruyuang", jadi panggilan atau gelar tersebut diberikan atau dikukuhkan secara adat.
 
Dan jika membahas soal pepatah petitih [[Minangkabau]] sebelumnya, ''adat raja'' tersebut secara sistemnya hanya diturunkan kepada kemenakan, karena yang dimaksud ini adalah ''adat''. Sebagaimana dalam petitih struktur adat Minangkabau: ''“Kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka pangulu, pangulu barajo ka mufakaik, mufakaik barajo ka nan bana, bana badiri sandirinyo, bana manuruik alua jo patuik, manuruik patuik jo mungkin.”'', dan itu juga berdasarkan adat Minangkabau yang menganut sistem matrilineal, sehingga prosesi adat juga tidak ada diturunkan dari ayah ke anak laki-lakinya, melainkan dari ''mamak'' (saudara laki-laki ibu) ke ''kamanakan'' (kemenakan/keponakan)-nya.
==Sejarah==
 
== Sejarah ==
perempuan-perempuan keturunan [[kerajaan Pagaruyung]], [[kerajaan Inderapura]], [[kerajaan Siguntur]] masih menyandang nama ''puti'' pada nama kecilnya.
 
Perempuan-perempuan keturunan [[Kerajaan Pagaruyung]], [[Kerajaan Inderapura]], dan [[Kerajaan Siguntur]] masih menyandang nama ''puti'' pada nama kecilnya. Namun panggilan atau gelar tersebut tidak hanya digunakan pada perempuan bangsawan. Di masa dahulu, panggilan ini juga ditujukan pada seorang anak perempuan yang masih dalam didikan orangtua, di samping juga panggilan "sutan" ditujukan pada anak laki-lakinya.
==Lihat Pula==
*[[Puti Reno]]
*[[Sutan]]
*[[Bundo Kanduang]]
 
==Pranala LuarLihat Pula ==
* [[Puti Monica|Puti Chaerani Monica]]
*http://www.varajambak.com/tag/puti-reno-raudha-thaib/
* [[Sutan]]
*http://wisran.vndv.com/24.pdf
* [[Bundo Kanduang]]
*http://palantaminang.wordpress.com/pagaruyuang/bab-v-daulat-yang-dipertuan-sultan-alam-bagagar-syah-raja-alam-pagaruyung/
*http://www.blogcatalog.com/blog/all-about-minangkabau-peoples-profile/aab3a45b5d6422d73ae33c4c0a4a6b7b
 
== Pranala luar ==
* http://www.varajambak.com/tag/puti-reno-raudha-thaib/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120711222144/http://www.varajambak.com/tag/puti-reno-raudha-thaib/ |date=2012-07-11 }}
* http://wisran.vndv.com/24.pdf
* http://palantaminang.wordpress.com/pagaruyuang/bab-v-daulat-yang-dipertuan-sultan-alam-bagagar-syah-raja-alam-pagaruyung/
* http://www.blogcatalog.com/blog/all-about-minangkabau-peoples-profile/aab3a45b5d6422d73ae33c4c0a4a6b7b{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
[[Kategori:Gelar bangsawan Minangkabau]]
[[Kategori:Minangkabau]]