Pempek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan subjudul Popularitas Pempek |
|||
(227 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Infobox Makanan▼
{{Copy edit}}
| name = Pempek▼
{{refimprove|date=Februari 2016}}}}
| image = [[Berkas:Pempek kapal selam Bandar Lampung.JPG|250px]]▼
| country = Indonesia▼
| caption = Pempek kapal selam dan keriting sedang disirami kuah ''cuko''.
| region = Sumatera Selatan▼
|
| creator =
|
|
| main_ingredient = Daging ikan, tapioka, telur ayam, air matang, garam
| other = ▼
| variations = Pempek kapal selam (pempek telok besak), pempek telok kecik, pempek keriting, pempek lenjer, pempek kulit, pempek tahu, pempek adaan, pempek pistel, pempek udang, pempek belah, pempek panggang, pempek lenggang, dsb.
| calories =
}}
'''Pempek''', '''mpek-mpek''', atau dalam bahasa Indonesia gaul '''empek-empek''', adalah [[makanan]] khas [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]. Proses pembuatannya yakni dibuat dari daging [[ikan]] Tenggiri bisa juga ikan gabus yang digiling lembut, dicampur [[tepung kanji]] atau [[tepung sagu]], serta dengan penambahan komposisi bahan lain seperti telur, [[bawang putih]] yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam. Pempek biasanya disajikan dengan kuah yang disebut [[Cuko Pempek|cuko]] yang memiliki rasa [[asam]], [[manis]], dan [[pedas]].<ref name=":0">{{Cite news|date=2021-02-07|editor-last=Budi|editor-first=Candra Setia|title=Mengenal Asal Usul Nama Pempek, Makanan Khas Palembang, Ini Ceritanya|url=https://regional.kompas.com/read/2021/02/07/07351911/mengenal-asal-usul-nama-pempek-makanan-khas-palembang-ini-ceritanya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-12-07}}</ref>
Pada tahun 1880-an, para penjual pempek biasa memikul satu keranjang penuh sambil berjalan kaki berkeliling menjajakan dagangannya. Saat ini pempek didagangkan oleh pedagang kaki lima maupun restoran. Para penjual pempek dapat ditemukan dengan mudah di beberapa daerah pada provinsi Sumatra Selatan hingga [[Bengkulu]].<ref>{{Cite web|last=Nuraini|first=Senjie|date=23 Oktober 2023|title=Bagaimana Cara Membuat Pempek Tidak Keras? Simak di Sini|url=https://www.fimela.com/food/read/5076150/bagaimana-cara-membuat-pempek-tidak-keras-simak-di-sini?page=2|website=Fimela|access-date=04 Januari 2024}}</ref>
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau '''''cuko''''' (bahasa Palembang). ''Cuko'' dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, [[bawang putih]], dan [[garam]]. Bagi masyarakat asli Palembang, ''cuko'' dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan ''cuko'' dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Salah satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.▼
Cara memakan pempek yang benar adalah dengan mengunakan mangkuk kecil sebagai tempat cukonya (cuka dalam bahasa Indonesia) lalu pempek dicocolkan. Cuko kemudian diseruput untuk menambah rasanya nikmatnya.<ref>{{Cite news|last=Tim Redaksi|first=Kompas|date=08 Maret 2023|title=3 Cara Makan Pempek, Rekomendasi dari Penjual|url=https://www.kompas.com/food/read/2023/03/08/073600375/3-cara-makan-pempek-rekomendasi-dari-penjual|work=Kompas|access-date=04 Januari 2024}}</ref> Pelengkap yang lain untuk menyantap pempek adalah mentimun segar yang diiris dadu dan mie kuning terkadang ada tambahan cabai bubuk untuk ekstra pedas.<ref name=":0" />
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam" adalah [[telur]] ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan [[pepaya]] muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting. ▼
== Sejarah pempek ==▼
Pempek mempunyai sejarah yang unik dan tidak dapat dilepaskan dari masuknya para perantau [[Tionghoa]] ke Palembang semasa pemerintahan [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]] ketika dipimpin oleh [[Mahmud Badaruddin II dari Palembang|Sultan Mahmud Badaruddin II]] pada abad ke-16 Masehi. Berdasarkan cerita masyarakat, pempek dijual keliling kota oleh seseorang asal Tionghoa yang sering dipanggil Apek di kisaran tahun 1617 M. Apek sendiri di dalam Bahasa Tionghoa memiliki arti paman atau laki-laki tua, Apek sendiri pada saat itu berusia sekitar 65 tahun.<ref>{{Cite web|last=Tim Redaksi|first=Sverse|title=Sejarah Pempek Palembang|url=https://sriwijayaverse.com/sejarah-pempek-palembang/|website=Sriwijaya Verse|access-date=08 Januari 2024}}</ref>
Apek yang tinggal di pinggiran [[Sungai Musi]] dan memiliki ide untuk memanfaatkan potensi ikan yang melimpah, dengan mengolahnya menjadi makanan selain digulai dan digoreng. Hingga akhirnya, Apek mengolah ikan hasil tangkapannya dan mencampurnya dengan tepung. Mirip dengan makanan [[bakso]] yang dibawa pedagang [[Tiongkok]] ke Palembang. Setelah itu Apek pun berkeliling menjual produk hasil buatannya yang pada saat itu belum memiliki nama. Saat ada yang ingin membeli, mereka akan memanggil Apek dengan ujung namanya saja, yaitu "peek..peek", hingga akhirnya menjadi asal mula nama pempek. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa sejarah pempek melibatkan [[akulturasi]] kebudayaan [[Makanan|kuliner]] dari Tiongkok.<ref>{{Cite web|date=2021-08-18|title=Menelusuri Sejarah Pempek Palembang, Jenis-Jenisnya, dan Resep!|url=https://www.orami.co.id/magazine/sejarah-pempek|website=www.orami.co.id|access-date=2023-12-02}}</ref>
▲== Sejarah ==
[[Berkas:Pempekraden kapal selam dan kulit ikan.jpg|thumb|right|250px|Pempek dan kulit ikan yang sudah direndam [[cuka]]]]▼
Pempek sendiri adalah adaptasi Palembang dari [[ngo hiang]] dan kekkian, yang sama-sama merupakan makanan olahan dari ikan. Namun alih-alih disajikan ke dalam sup atau digoreng saja, pempek terkenal akan ''cuko'', yaitu saus dengan rasa manis, asam dan pedas.
== Bahan-bahan ==
Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan [[belida]]. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida (hingga ditetapkan sebagai [[spesies]] yang dilindungi pada tahun 2021<ref>{{Cite news|date=2021-09-07|title=Apa Itu Ikan Belida, Bahan Baku Pempek yang Kini Masuk Hewan Dilindungi?|url=https://www.kompas.com/food/read/2021/09/07/175102475/apa-itu-ikan-belida-bahan-baku-pempek-yang-kini-masuk-hewan-dilindungi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-25|editor-last=Agmasari|editor-first=Silvita|first=Krisda|last=Tiofani}}</ref>), ikan tersebut lalu diganti dengan [[ikan gabus]] yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya,
▲Penyajian pempek ditemani oleh kuah saus berwarna hitam
▲Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti [[Tenggiri]], [[Kakap Merah]], parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.
== Jenis-jenis pempek ==
[[Berkas:Pempek Tunu 20180708 170912 HHT.jpg|kiri|jmpl|Pempek Tunu, telah dipanggang dan siap dimakan]]
▲[[Berkas:Making pempek.JPG|thumb|right|250px|Adonan pempek]]
▲Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam",
Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya adalah [[Laksan]], [[Tekwan]], [[Model]], dan [[Celimpungan]]. Laksan dan celimpungan disajikan dalam kuah yang mengandung santan; sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah yang mengandung ''kuping gajah'', kepala udang, dan bumbu lainnya▼
▲Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya adalah [[
== Popularitas Pempek ==
Pempek tidak hanya populer di Palembang atau Sumatera Selatan saja, beberapa daerah di sekitar Sumatera Selatan, seperti Riau, Lampung, dan Bangka Belitung. Beberapa pempek di daerah-daerah tersebut bahkan memiliki cita rasa yang berbeda jika dibandingkan pempek yang ada di Palembang. Bahan utama pempek di Bangka misalnya lebih banyak berasal dari ikan laut jika dibandingkan pempek di Palembang yang banyak di antaranya menggunakan ikan air tawar. Hal ini diperngaruhi kondisi geografis dari kedua wilayah yang berbeda, di mana perairan wilayah Palembang didominasi sugai, sedangkan di Bangka yang notabene merupakan daerah kepulauan, dikelilingi oleh lautan<ref>{{Cite web|last=Prodjo|first=Wahyu Adityo|date=2017|title=Inilah Perbedaan Pempek Bangka dan Palembang|url=https://travel.kompas.com/read/2017/08/04/131000227/inilah-perbedaan-pempek-bangka-dan-palembang|website=Kompas|access-date=2024-11-25}}</ref>.
==Galeri ==
<gallery>
File:Pempek.JPG|Pempek keriting hendak dikukus
File:Pempek campur.JPG|Pempek campur
▲
File:Pempek kapal selam Bandar Lampung.JPG|Sepiring pempek kapal selam di Bandar Lampung
Berkas:Pempek di Demak.jpg|jmpl|Pempek di kota Demak
Berkas:Pmpk Smbl.jpg|jmpl|Pempek sambal di Jambi
</gallery>
== Lihat pula ==
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[Tekwan]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{commons|Category:Pempek}}
[[Kategori:Sumatera Selatan]]▼
[[Kategori:Masakan Indonesia]]▼
{{Masakan Indonesia}}
[[Kategori:Kata serapan dari bahasa Tionghoa dalam bahasa Indonesia]]
|