Maskulinitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
{{Bedakan|Maskulin (tata bahasa)}} |
||
(56 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bedakan|Maskulin (tata bahasa)}}[[Berkas:Herakles_Farnese_MAN_Napoli_Inv6001_n01.jpg|al=One of the most famous depictions of Heracles, originally by Lysippos (marble, Roman copy called Hercules Farnese, 216 CE)|jmpl|Dalam mitologi yunani, [[Herakles]] identik dengan sifat maskulin.]]
'''Maskulinitas''' (disebut juga '''kejantanan''') adalah sejumlah atribut, perilaku, dan peran yang terkait dengan anak laki-laki dan pria dewasa. Maskulinitas didefinisikan secara sosial dan diciptakan secara biologis.<ref name="Wijngaard">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=Dn5cI9BHbKgC&pg=PA1|title=Reinventing the sexes: the biomedical construction of femininity and masculinity|last=van den Wijngaard|first=Marianne|publisher=Indiana University Press|year=1997|isbn=9780253210876|location=Bloomington}}</ref><ref name="Martin and Finn">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=5KLPlmr9T7MC&pg=PA16|title=Masculinity and Femininity in the MMPI-2 and MMPI-A|last=Martin|first=Hale|last2=Finn|first2=Stephen Edward|publisher=University of Minnesota Press|year=2010|isbn=9780816675203}}</ref><ref name="Dunphy">{{Cite book|url=https://books.google.com/books/about/Sexual_Politics.html?id=NVPQkt0bVpAC|title=Sexual politics: an introduction|last=Dunphy|first=Richard|publisher=Edinburgh University Press|year=2000|isbn=9780748612475}}</ref> Sifat maskulin berbeda dengan jenis kelamin.<ref name="Ferrante">Ferrante, Joan (2008), "[https://books.google.co.uk/books?id=AwnIIXI6y38C Gender and sexualities: with emphasis on gender ideals]", in {{Cite book|title=Sociology: a global perspective|publisher=Thomson Wadsworth|isbn=9780840032041|editor-last=Ferrante|editor-first=Joan|edition=7th|location=Belmont, California|pages=269–272}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.who.int/gender/whatisgender/en/|title=Gender, Women and Health: What do we mean by "sex" and "gender"?|website=who.int|publisher=[[World Health Organization]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20140908003355/http://www.who.int/gender/whatisgender/en/|archive-date=8 September 2014|access-date=17 September 2014}}</ref> baik laki-laki maupun perempuan dapat bersifat maskulin. Ciri-ciri yang melekat pada istilah maskulin adalah keberanian, [[Kemerdekaan|kemandirian]] dan ketegasan.<ref name="Vetterling-Braggin">{{Cite book|title="Femininity", "masculinity", and "androgyny": a modern philosophical discussion|last=Vetterling-Braggin|first=Mary|publisher=Littlefield, Adams|year=1982|isbn=9780822603993|location=Totowa, N.J}}</ref><ref name="Worell">{{Cite book|title=Encyclopedia of women and gender: sex similarities and differences and the impact of society on gender, Volume 1|last=Worell|first=Judith|publisher=Academic Press|year=2001|isbn=9780122272462|location=San Diego, California}}</ref><ref name="R. Murray Thomas">Thomas, R. Murray (2001), "[https://books.google.co.uk/books?id=-RxIUDYIuiIC&pg=PT248 Feminist perspectives]", in {{cite book|title=Recent theories of human development|year=2001|url=https://archive.org/details/recenttheoriesof0000thom|publisher=[[Sage Publications|Sage]]|isbn=9780761922476|editor-last=Thomas|editor-first=R. Murray|location=Thousand Oaks, California|page=[https://archive.org/details/recenttheoriesof0000thom/page/248 248]|quote=''Gender feminists also consider traditional feminine traits (gentleness, modesty, humility, sacrifice, supportiveness, empathy, compassion, tenderness, nurturance, intuitiveness, sensitivity, unselfishness) morally superior to the traditional masculine traits (courage, strong will, ambition, independence, assertiveness, initiative, rationality and emotional control).''}}</ref> ciri-ciri ini bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya.<ref>Mikkola, Mari (2011), "[https://books.google.co.uk/books?id=FU2-Ha0d77wC&pg=PA1 Ontological commitments, sex and gender]", in {{Cite book|title=Feminist metaphysics: explorations in the ontology of sex, gender and the self|url=https://archive.org/details/feministmetaphys00witt|publisher=Springer|year=2011|isbn=9789048137831|editor-last=Witt|editor-first=Charlotte|location=Dordrecht|page=[https://archive.org/details/feministmetaphys00witt/page/77 77]}}</ref>
== Gambaran Umum ==
Karakteristik maskulin biasanya terdapat pada anak laki-laki maupun pria dewasa. Pada laki-laki sering kali dibuat perbandingan mengenai pria sangat maskulin, maskulin maupun tidak maskulin.<ref name="Roget">{{Cite book|title=[[Roget's Thesaurus|Roget's II: the new thesaurus]]|last=Roget|first=Peter Mark|publisher=Houghton Mifflin Co|year=1995|isbn=9780395736791|edition=3rd|location=Boston|author-link=Peter Mark Roget}}</ref> Konsep maskulinitas cukup bervariasi. Tergantung sejarah dan budayanya. Pada abad ke 19, seseorang yang suka berdandan baik pria maupun wanita dipandang bersifat masukin namun dalam standar modern disebut feminim.{{Sfnp}} Ronald F. Levant dalam bukunya ''Masculinity Reconstructed'' menjelaskan bahwa terdapat sifat-sifat khas pada seseorang yang dianggap maskulin diantaranya menghindari sifat [[Femininitas|kewanitaan]], membatasi emosi, ambisius, mandiri, kuat dan agresif.<ref>{{Cite book|title=Masculinity reconstructed: changing the rules of manhood—at work, in relationships, and in family life|url=https://archive.org/details/masculinityrecon00leva|last=Levant|first=Ronald F.|last2=Kopecky|first2=Gini|publisher=Dutton|year=1995|isbn=978-0452275416|location=New York}}</ref> Sifat-sifat ini memperkuat [[peran gender]] yang dikelompokkan menurut jenis kelamin pria maupun wanita karena sebagian besar pria bersifat maskulin. Sebaliknya, sebagian besar wanita bersifat feminim.<ref>{{Cite journal|last=Dornan|first=Jennifer|date=August 2004|title=Blood from the moon: gender ideology and the rise of ancient Maya social complexity|url=https://doi.org/10.1111/j.0953-5233.2004.00348.x|journal=[[Gender & History]]|publisher=[[Wiley-Blackwell|Wiley]]|volume=16|issue=2|pages=459–475|doi=10.1111/j.0953-5233.2004.00348.x|postscript=.|ref=harv}}</ref>
Studi tentang maskulinitas mendapat perhatian yang meningkat pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Di Amerika Serikat, mata kuliah maskulinitas meningkat dari 30 menjadi lebih dari 300 mata kuliah.<ref>{{Cite thesis|last=Bradley|first=Rolla M.|date=2008|title=Masculinity and self perception of men identified as informal leaders|url=https://athenaeum.uiw.edu/uiw_etds/190/|degree=PhD|publisher=[[University of the Incarnate Word]]|oclc=1004500685|OCLC=1004500685}} [https://search.proquest.com/openview/bb91cf3b301335a7d97da0d80aed98a6/1?pq-origsite=gscholar&cbl=18750&diss=y View online preview.]</ref> Hal ini telah memicu berbagai penelitian tentang maskulinitas dan pada akhirnya bidang ini berkembang lebih luas. Lahirnya teori-teori diskriminasi sosial, konstruksi sosial dan perbedaan gender merupakan perkembangan dari bidang studi ini.<ref name="Flood 2007 Viii">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=EUON2SYps-QC|title=International encyclopedia of men and masculinities|last=Flood|first=Michael|publisher=Routledge|year=2007|isbn=9780415333436|location=London New York|page=viii|author-link=Michael Flood}}</ref>
Namun perlu dicatat bahwa maskulinitas dan feminimitas bukanlah konsep dengan dimensi kategori tunggal. Ada berbagai bentuk maskulinitas dan feminimitas. Artinya konsep tersebut bervariasi antar masyarakat, kelas sosial, maupun tingkat peradaban. Dengan kata lain Maskulinitas dan Feminimitas adalah suatu konstruksi sosial yang dapat diberi makna yang berbeda oleh setiap masyarakat. Dengan menyadari maskulinitas sebagai konsep yang multi dimensi, terbuka ruang bagi kita untuk melakukan dekonstruksi dan rekonstruksi konsep tersebut. Laki-laki dan perempuan dapat menunjukkan ciri-ciri dan perilaku maskulin. Orang-orang yang mencampurkan karakteristik maskulin dan feminin dalam dirinya dianggap [[androgini]]. Pada masa lalu, klasifikasi gender secara umum hanya maskulin dan feminin. Namun dengan munculnya kajian androgini, para ahli feminisme berpendapat bahwa defenisi gender tersebut telah mengaburkan klasifikasi gender.<ref>{{Cite book|title=[[Gender Trouble|Gender trouble: feminism and the subversion of identity]]|last=Butler|first=Judith|publisher=Routledge|year=2006|isbn=9780415389556|location=New York London|author-link=Judith Butler|orig-year=1990}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Laurie|first=Timothy|date=2014|title=The ethics of nobody I know: gender and the politics of description|url=https://dx.doi.org/10.1108/QRJ-03-2014-0011|journal=Qualitative Research Journal|publisher=[[Emerald Group Publishing|Emerald]]|volume=14|issue=1|pages=64–78|doi=10.1108/QRJ-03-2014-0011|postscript=.|ref=harv}} [https://www.academia.edu/6262250/The_Ethics_of_Nobody_I_Know_Gender_and_the_Politics_of_Description Pdf.]</ref>
== Perkembangan ==
[[Berkas:PalmercarpenterA.jpg|al=Carpenter in a hard hat using a hand drill outdoors|jmpl|Seorang pekerja konstruksi dianggap maskulin]]
Dalam beberapa budaya, menampilkan karakteristik yang tidak sesuai dari jenis kelamin yang dia miliki merupakan suatu masalah sosial. Dalam [[sosiologi]], pengecapan ini dikenal sebagai [[Peran gender|asumsi gender]]. Perilaku di luar standar yang ditetapkan oleh tradisi dalam budaya tertentu dapat dianggap sebagai indikasi [[homoseksualitas]] untuk laki-laki dan [[lesbian]] untuk perempuan.<ref name="nacua">{{Cite web|url=http://www.nacua.org/nacuanet/visual/nacuanotessample.html|title=Gender identity and expression issues at colleges and universities|date=2 June 2005|website=[[National Association of College and University Attorneys]] NACUAN|archive-url=https://web.archive.org/web/20140323020027/http://www.nacua.org/nacuanet/visual/nacuanotessample.html|archive-date=23 March 2014|access-date=2 April 2007}}</ref> Karena itu perlu upaya sosialisasi dan genetika dalam pengembangan maskulinitas. [[Psikolog]] dan [[Psikoanalisis|psikoanalis]] seperti [[Sigmund Freud]] dan [[Carl Gustav Jung|Carl Jung]] meyakini bahwa aspek identitas "feminin" dan "maskulin" sebenarnya terdapat pada semua pria.
Sejarah perkembangan peran gender ini sering kali menjadi masalah yang ditangani oleh ahli genetika, [[psikologi evolusioner]], ekologi manusia, [[antropologi]] dan sosiologi. Dalam setiap budaya manusia, peran gender sangat ditampilkan dalam sastra, pakaian dan nyanyian. Seperti dalam sastra Epos [[Homeros]], cerita Hengist dan Horsa dan komentar normatif dari [[Kong Hu Cu (filsuf)|Konfusius]]. Perlakuan maskulinitas lainnya dapat ditemukan dalam ''[[Bhagawadgita|Bhagavad Gita]]'' dan [[Bushido|bushidō]] dari ''Hagakure''.
== Pembentukan Gender ==
Salah satu cara untuk membahas isu laki-laki dalam masyarakat patriarkis adalah dengan membedah atau melakukan dekonstruksi dan rekonstruksi terhadap konsep maskulinitas, dan mengaitkan konstruksi sosial baru tersebut dengan perubahan sosial yang lebih menyeluruh, yaitu proses pelembagaan hubungan sosial yang egalitarian. Maskulinitas adalah suatu stereotype tentang laki-laki yang dapat dipertentangkan dengan feminimitas sebagai stereotype perempuan. Maskulin dan feminim adalah dua kutub sifat yang berlawanan dan membentuk suatu garis lurus yang setiap titiknya menggambarkan derajat kelaki-lakian (maskulinitas) atau keperempuanan (feminimitas). Seorang laki-laki yang memiliki karakteristik yang identik dengan stereotype maskulin disebut laki-laki maskulin, jika karakteristik berlebihan disebut laki-laki super maskulin, jika kurang disebut laki-laki kurang maskulin atau laki-laki feminim. Demikian sebaliknya, jika dibaca variasi sifat seorang perempuan. Stereotype maskulinitas dan feminimitas mencakup berbagai aspek karakteristik individu, seperti karakter atau kepribadian, perilaku peranan, okupasi, penampakan fisik, ataupun orientasi seksual.<ref>Brod, Harry (ed), Tha Making of Masculinities, The New Men’s Studies, Boston: Allen & Unwin, 1987.</ref>
Dalam hubungan individu laki-laki diakui maskulinitasnya jika terlayani oleh perempuan, sementara perempuan terpuaskan feminitasnya jika dapat melayani laki-laki. Dalam hal okupasi pekerjaan yang mengandalkan kekuatan dan keberanian seperti tentara, sopir, petinju, dsb, disebut sebagai pekerjaan maskulin, sementara pekerjaan yang memerlukan kehalusan, ketelitian, dan perasaan seperti salon kecantikan, juru masak, menjahit, dsb, dinamakan pekerjaan feminim. Stereotype inilah yang pada gilirannya menciptakan hubungan yang bias antara laki-laki dan perempuan, dimana hegemoni laki-laki atas perempuan dianggap sesuatu yang kodrati. Menjadi jelas pula disini bahwa tanpa melakukan dekonstruksi dan rekonstruksi terhadap konsep maskulinitas, disamping sudah barang tentu dekonstruksi konsep feminimitas, hubungan laki-laki dan perempuan yang egalitarian sulit terwujud.<ref>Gallagher, Saly K. & Christian Smith, “Symbolic Tradisionalism & Pragmatic Egalitarianism; Contemporary Evangelians, Families, and Gender, “Gender and Society,” Vol. 13, No. 2, April 1999: 211-233.</ref>
Awal mula pembentukan gender masih diperdebatkan antara gender terbentuk secara alami atau rekonstruksi budaya. Bagaimana seorang anak mengembangkan [[identitas gender]] juga diperdebatkan. Beberapa percaya bahwa maskulinitas dikaitkan dengan tubuh laki-laki; Dalam pandangan ini, maskulinitas dikaitkan dengan [[Penis manusia|alat kelamin laki-laki]].{{Sfnp}} Pendapat lain menyarankan bahwa meskipun maskulinitas dapat dipengaruhi secara biologis, sifat maskulin merupakan konstruksi budaya. Penelitian terbaru tentang hubungan maskulinitas seseorang dengan hormon [[testosteron]] pada alat kelamin menunjukkan bahwa tingkat testosteron tidak memprediksi bagaimana seseorang akan memiliki perasaan maskulin atau feminin.<ref name="Pletzer 2015">{{Cite journal|last=Pletzer|first=Belinda|last2=Petasis|first2=Ourania|last3=Ortner|first3=Tuulia M.|last4=Cahill|first4=Larry|date=2015|title=Intereactive effects of culture and sex hormones on the role of self concept|url=https://dx.doi.org/10.3389/fnins.2015.00240|journal=Neuroendocrine Science|publisher=[[Frontiers Media]]|volume=9|issue=240|pages=1–10|doi=10.3389/fnins.2015.00240|pmc=4500910|pmid=26236181|postscript=.|ref=harv}}</ref> Pendukung pandangan ini berpendapat bahwa wanita dapat menjadi pria secara hormonal dan fisik dan banyak aspek maskulinitas yang dianggap alami ternyata merupakan bentukan budaya.{{Sfnp}}<ref>{{Cite journal|last=Mills|first=Sara|date=2003|title=Third wave feminist linguistics and the analysis of sexism|url=http://extra.shu.ac.uk/daol/articles/closed/2003/001/mills2003001-paper.html|journal=Discourse Analysis Online|publisher=[[Sheffield Hallam University]]|volume=2|issue=1|postscript=.|ref=harv}}</ref>
=== Dominasi Maskulinitas ===
[[Berkas:USMC-10881.jpg|al=Two men wrestling in a gymnasium, watched by a group of uninformed soldiers|jmpl|250x250px|Pertandingan gulat adalah sifat maskulin berupa keterampilan fisik dan adu kekuatan.]]
Salah satu pemikiran konservatif tentang gender berpendapat bahwa cara pria untuk mendapatkan kehormatan adalah menyiapkan sekaligus memimpin keluarga mereka.<ref name="ReferenceA">{{Cite journal|last=George|first=Annie|date=July 2006|title=Reinventing honorable masculinity: discourses from a working-class Indian community|url=https://dx.doi.org/10.1177/1097184X04270379|journal=[[Men and Masculinities]]|publisher=[[SAGE Publications|Sage]]|volume=9|issue=1|pages=35–52|doi=10.1177/1097184X04270379|postscript=.|ref=harv}}</ref> Hal ini dapat diartikan sebagai dominasi sifat maskulin. Raewyn Connell mengatakan "Hegemoni (dominasi) maskulinitas dapat didefinisikan sebagai konfigurasi praktik gender yang menjamin posisi dominan laki-laki terhadap perempuan."{{Sfnp}} Selain menggambarkan identitas maskulin yang kuat dan kejam, sifat maskulin juga digambarkan melalui aktivitas mereka yang berbeda dengan feminin.<ref>Laurie, Timothy; Hickey-Moody, Anna (2017), "[https://www.academia.edu/31232852/Masculinity_and_Ridicule Masculinity and ridicule]", in {{Cite book|title=Gender: laughter|publisher=Macmillan Reference|year=2017|isbn=9780028663265|editor-last=Papenburg|editor-first=Bettina|location=Farmington Hills, Michigan|pages=215–228}}</ref>
=== Maskulinitas Wanita ===
Meskipun sering diabaikan dalam diskusi tentang maskulinitas, wanita juga dapat mengekspresikan sifat-sifat maskulin dalam perilakunya.<ref name="Keith">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=r_niDQAAQBAJ&pg=PT4|title=Masculinities in contemporary American culture: an intersectional approach to the complexities and challenges of male identity|last=Keith|first=Thomas|date=2017|publisher=Routledge|isbn=9781317595342|location=New York|pages=4–5|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=UYAi9OEYRekC&pg=PR11|title=Female Masculinity|last=Halberstam|first=Judith|date=1998|publisher=Duke University Press|isbn=9780822322436|location=Durham, North Carolina|pages=xi–}}</ref> Dalam budaya Barat, maskulinitas wanita telah dikotak-kotakkan menjadi identitas seperti "[[Tomboi|tomboy]]" dan "[[butch]]". Meskipun maskulinitas wanita sering dikaitkan dengan [[lesbian]]isme, mengekspresikan maskulinitas tidak harus berhubungan dengan seksualitas seorang wanita. Dalam filsafat feminis, maskulinitas perempuan sering dicirikan sebagai jenis kinerja gender yang menantang maskulinitas dan [[Patriarki|dominasi laki-laki]].<ref>{{Cite journal|last=Gardiner|first=Judith Kegan|date=December 2009|title=Female masculinities: a review essay|url=https://doi.org/10.1177/1097184X08328448|journal=[[Men and Masculinities]]|volume=11|issue=5|pages=622–633|doi=10.1177/1097184X08328448|ref=harv}}
</ref> Wanita maskulin sering mengalami stigma dan pelecehan sosial, walaupun pengaruh [[Pembebasan perempuan|gerakan feminis]] telah menyebabkan penerimaan wanita yang mengekspresikan maskulinitas dalam beberapa dekade belakangan ini .<ref>Girshick, Lori B. (2008), "[https://books.google.co.uk/books?id=eq8E8iuLqIYC&pg=PT48 The social construction of biological facts]", in {{Cite book|title=Transgender voices: beyond women and men|publisher=University Press of New England|isbn=9781584656838|editor-last=Girshick|editor-first=Lori B.|location=Hanover, New Hampshire|page=48}}</ref>[[Berkas:A_Soldier_Drinks_a_Pint_of_Beer_on_his_Return_from_Afghanistan_MOD_45152497.jpg|al=Silhouetted man drinking a glass of beer|ka|jmpl|Seorang tentara Inggris minum segelas [[bir]] setelah ia kembali dari Afghanistan. Pertempuran dalam perang dan minum minuman beralkohol dianggap sebagai kegiatan maskulin dalam budaya Barat.]]
=== Kesehatan ===
Bukti menunjukkan bahwa prilaku maskulin yang berlebihan memiliki dampak negatif terhadap kesehatan pria. Di Amerika, setidaknya pria telah mengunjungi dokter sebanyak 134,5 juta kunjungan per tahun. Studi tentang pria di Amerika Utara dan Eropa menunjukkan bahwa pria yang mengkonsumsi [[minuman beralkohol]] sering kali bertujuan untuk memenuhi harapan sosial tertentu mengenai kejantanan atau maskulinitas. Peran gender dan harapan sosial memiliki pengaruh yang kuat yang mendorong pria untuk melakukan hal itu.<ref name="Lemle & Mishkind">{{cite journal|last1=Lemle|first1=Russell|last2=Mishkind|first2=Marc E.|date=1989|title=Alcohol and masculinity|url=https://doi.org/10.1016/0740-5472(89)90045-7|journal=[[Journal of Substance Abuse Treatment]]|volume=6|issue=4|pages=213–22|doi=10.1016/0740-5472(89)90045-7|pmid=2687480}}</ref><ref name="Berkowitz">{{Cite book|title=Men and Masculinities: A Social, Cultural, and Historical Encyclopedia: Volume 1|last=Berkowitz|first=Alan D.|date=2004|publisher=ABC-CLIO|isbn=9781576077740|editor-last=Kimmel|editor-first=Michael S.|editor-link=Michael Kimmel|location=Santa Barbara|pages=17–18|language=en|chapter=Alcohol|editor-last2=Aronson|editor-first2=Amy|editor-link2=Amy Aronson|chapter-url=https://books.google.com/books?id=jWj5OBvTh1IC&pg=PA17&dq=alcohol}}</ref>
Pada tahun 2004, Arran Stibbe menerbitkan sebuah analisis tentang majalah kesehatan pria pada tahun 2000. Menurut Stibbe, meskipun majalah tersebut seolah-olah berfokus pada kesehatan, ia juga mempromosikan perilaku maskulin konservatif seperti konsumsi makanan dan konsumsi alkohol, konsumsi alkohol dan konsumsi berlebihan dan seks yang tidak aman.<ref>{{Cite journal|last=Stibbe|first=Arran|date=July 2004|title=Health and the social construction of masculinity in "''Men's Health''" magazine|url=https://doi.org/10.1177/1097184X03257441|journal=[[Men and Masculinities]]|volume=7|issue=1|pages=31–51|doi=10.1177/1097184X03257441|ref=harv}}</ref>
Penelitian kandungan bir-komersial oleh Lance Strate<ref name="Strate et al 1992">Strate, Lance (1992), "[https://books.google.co.uk/books?id=GJA7CgAAQBAJ&pg=PT78 Beer commercials: a manual on masculinity]", in {{Cite book|title=Men, masculinity and the media|publisher=[[Sage Publications|Sage]]|isbn=9780803941632|editor-last=Craig|editor-first=Steve|location=Thousand Oaks, California}}
</ref> menelurkan hasil yang relevan dengan studi maskulinitas.{{Sfnp}} Dalam iklan bir perilaku maskulin sangat ditonjolkan. Iklan yang sering menayangkan situasi di mana seorang pria baik dia seorang pekerja konstruksi, pertanian, [[koboi]] dan lainnya mampu mengatasi tantangan dalam sebuah kelompok. Permainan yang melibatkan risiko dan petualangan seperti memancing, berkemah, bermain olahraga atau bersosialisasi juga ditonjolkan sebagai prilaku maskulin. Dalam iklan-iklan bir ditunjukkan bahwa bar merupakan tempat berkumpulnya maskulinitas yang di dalamnya terdapat kegiatan minum bir.
== Sejarah ==
Maskulinitas telah bervariasi menurut waktu dan tempat..{{Sfnp}} Studi tentang sejarah maskulinitas muncul pada tahun 1980-an, merupakan pengembangan sejarah gender perempuan.<ref name=":2">Tosh, John (1999), "[https://books.google.co.uk/books?id=Br8JCAAAQBAJ&printsec=frontcover Introduction: masculinity and domesticity]", in {{cite book|title=A man's place: masculinity and the middle-class home in Victorian England|publisher=Yale University Press|year=1999|isbn=9780300077797|editor-last=Tosh|editor-first=John|location=New Haven, Connecticut|page=2}}</ref> Dalam sejarah, peran historis wanita banyak yang diabaikan meskipun pada dasarnya tokoh pria lebih banyak daripada tokoh wanita namun bukan berarti tidak ada. Studi tentang sejarah perempuan mulai menganalisis gender dan wanita untuk mengembangkan bidang ini.<ref>{{Cite journal|last=Davis|first=Natalie Z.|date=Spring–Summer 1976|title="Women's history" in transition: the European case|url=https://doi.org/10.2307/3177729|journal=[[Feminist Studies]]|publisher=Feminist Studies, Inc.|volume=3|issue=3–4|pages=83–103|doi=10.2307/3177729|jstor=3177729|postscript=.|ref=harv}}</ref> Artikel Joan Scott, menyerukan agar meletakkan dasar studi gender sebagai konsep analitis untuk mengeksplorasi masyarakat, kekuasaan dan wacana.<ref>{{Cite journal|last=Scott|first=Joan W.|date=December 1986|title=Gender: a useful category of historical analysis|url=https://doi.org/10.1086/ahr/91.5.1053|journal=[[The American Historical Review]]|publisher=[[Oxford University Press|Oxford Journals]]|volume=91|issue=5|pages=1053–1075|doi=10.1086/ahr/91.5.1053|jstor=1864376|postscript=.|ref=harv}}</ref> Menurut Scott, gender harus diperlakukan dalam dua cara yaitu produktif dan diproduksi. Gender produktif memeriksa perannya dalam menciptakan hubungan kekuasaan sekaligus memproduksi gender yang mengeksplorasi penggunaan dan perubahan gender sepanjang sejarah. Hal ini telah mempengaruhi bidang maskulinitas, seperti yang terlihat pada definisi Pierre Bourdieu mengenai maskulinitas: diproduksi oleh masyarakat dan budaya, dan diproduksi ulang dalam kehidupan sehari-hari.<ref>{{Cite book|title=Masculine domination|url=https://archive.org/details/masculinedominat0000bour|last=Bourdieu|first=Pierre|publisher=Polity Press|year=2001|isbn=9780745622651|location=Cambridge, UK}}</ref>
=== Gender pada Zaman Dahulu ===
[[Berkas:Odysseus_sehnt_sich_nach_Ithaka_(Tischbein).jpg|al=Painting of Odysseus leaning on a ship|ka|jmpl|[[Odisseus|Odysseus]], pahlawan ''Odyssey'']]
Literatur kuno berusia sekitar 3000 SM, maskulinitas tersirat dalam mitos para dewa dan pahlawan. Dalam [[Alkitab Ibrani|Alkitab ibrani]] dari 1000 SM, Raja Daud dari Israel mengatakan kepada anaknya, "aku pergi menjalani seluruh bumi: Jadilah engkau kuat. oleh karena itu tampakkanlah dirimu laki-laki."<ref>{{Cite web|url=https://www.biblegateway.com/passage/?search=1+Kings+2:2&version=KJV|title=Bible Gateway passage: 1 Kings 2:2 - King James Version|website=biblegateway.com|publisher=Bible Gateway|access-date=29 September 2017}}</ref> Sepanjang sejarah, manusia telah memenuhi standar budaya yang ketat. Kate Cooper menuliskan konsep kuno tentang feminitas, "Karakter seorang wanita sering kali dihakimi oleh karakter pria."<ref>Cooper, Kate (1996), "[https://books.google.com/books?id=QVvn8vUMZdIC&pg=PA19 Private lives, public meanings]", in {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=QVvn8vUMZdIC&pg=PA19&lpg=PA19|title=The virgin and the bride: idealized womanhood in late antiquity|publisher=[[Harvard University Press]]|isbn=9780674939509|editor-last=Cooper|editor-first=Kate|location=Cambridge, Massachusetts|page=19}}</ref> Menurut ''[[Kodeks Hammurabi|Kode Hammurabi]]'' (sekitar tahun 1750 SM):
* Aturan 3: "Jika ada orang yang menuduh, bahwa kejahatan apa pun di hadapan orang tua dan tidak membuktikan apa yang telah dituduhkan kepadanya, ia harus dihukum karena hal itu adalah pelanggaran berat."
* Aturan 128: "Jika seorang pria membawa perempuan lain ke isterinya, namun tidak melakukan hubungan intim dengannya, maka wanita ini bukanlah isteri baginya."<ref>{{Cite book|url=http://www.wsu.edu/~dee/MESO/CODE.HTM|title=The Code of Hammurabi|last=Hammurabi|others=L.W. King (translator)|year=1910|editor-last=Hooker|editor-first=Richard|author-link=Hammurabi|archive-url=https://web.archive.org/web/20110514033802/http://www.wsu.edu/~dee/MESO/CODE.HTM|archive-date=14 May 2011}}</ref>
Cerita-cerita tentang legenda pahlawan kuno menunjukkan kualitas kepahlawanan yang menginspirasi, memberi rasa hormat, mencontohkan kebijaksanaan dan keberanian serta mengambil risiko yang orang lain tidak akan berani merupakan sifat-sifat maskulin yang berkembang di masa lalu.
=== Abad pertengahan ===
[[Berkas:Beowulf_and_the_dragon.jpg|al=Beowulf, holding a sword, blocks a dragon's fire with his shield.|ka|jmpl|Beowulf melawan naga]]
Jeffrey Richards menggambarkan "maskulinitas abad pertengahan" Eropa yang pada dasarnya bersifat dogma agama Kristen dan ksatria."<ref>{{Cite journal|last=Richards|first=Jeffrey|date=1999|title=From Christianity to Paganism: The New Middle Ages and the Values of 'Medieval' Masculinity|url=https://dx.doi.org/10.1080/14797589909367162|journal=Cultural Values|publisher=[[Taylor and Francis]]|volume=3|issue=2|pages=213–234|doi=10.1080/14797589909367162|postscript=.|ref=harv}}</ref> Keberanian, penghargaan terhadap wanita dari semua kelas dan kemurahan hati merupakan penggambaran pria. Cerita-cerita Hengest, Horsa dan [[Beowulf]] adalah contoh cita-cita maskulin abad pertengahan. Menurut David Rosen, pandangan tradisional para ilmuwan (seperti [[J.R.R. Tolkien|J. R. R. Tolkien]]) terhadap Beowulf adalah kisah kepahlawanan zaman pertengahan yang memandang persamaan antara Beowulf dan monster Grendel. Maskulinitas dicontohkan oleh Beowulf dalam cerita tersebut.<ref>Rosen, David (1993), "[https://books.google.co.uk/books?id=pXgBaWrB4OYC&pg=PA11 The armor of the man-monster in Beowulf]", in {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=pXgBaWrB4OYC|title=The changing fictions of masculinity|publisher=University of Illinois Press|isbn=9780252063091|editor-last=Rosen|editor-first=David|location=Urbana|page=11}}</ref>
=== Era Modern ===
Pada awal abad ke-20, sebuah keluarga tradisional terdiri dari ayah sebagai pencari nafkah dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Ciri khas maskulinitas masa kini adalah kesediaan pria untuk melawan stereotip. Terlepas dari usia atau kebangsaan, pria lebih menginginkan kesehatan yang lebih baik, kehidupan keluarga yang harmonis dan hubungan baik dengan pasangan sama pentingnya dengan kualitas hidup mereka.<ref>{{cite press release|date=26 August 2008|title=Research and insights from Indiana University|url=http://newsinfo.iu.edu/tips/page/normal/8690.html|location=|publisher=[[Indiana University]]|access-date=13 March 2017}}
</ref>
== Penelitian psikologis ==
Menurut sebuah makalah yang diajukan oleh Tracy Tylka kepada [[American Psychological Association]], "Alih-alih melihat penurunan objektivitas perempuan di masyarakat, baru-baru ini terjadi peningkatan objektivitas kedua jenis kelamin. Setiap orang dapat melihat hal itu di media saat ini. " Pria dan wanita membatasi asupan makanan dalam usaha mencapai apa yang mereka anggap sebagai tubuh yang kurus atau ideal. Dalam kasus ekstrim, ini menyebabkan gangguan makan.<ref>{{Cite news|url=http://researchnews.osu.edu/archive/maleobj.htm|title=Pressure to be more muscular may lead men to unhealthy behaviors|last=Grabmeier|first=Jeff|date=10 August 2006|publisher=[[Ohio State University]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20080618040952/http://researchnews.osu.edu/archive/maleobj.htm|archive-date=18 June 2008|access-date=29 July 2008}}
</ref> Psikiater Thomas Holbrook mengutip sebuah penelitian di Kanada baru-baru ini yang menunjukkan bahwa sebanyak satu dari enam orang dengan gangguan makan adalah laki-laki.<ref>{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2000/06/25/health/thinner-the-male-battle-with-anorexia.html|title=Thinner: the male battle with anorexia|last=Goode|first=Erica|date=25 June 2000|work=[[The New York Times]]|access-date=12 May 2010}}</ref>
Penelitian di Inggris menemukan, "Pria dan wanita muda yang membaca majalah kebugaran dan mode secara psikologis dirugikan oleh gambaran fisik wanita dan pria yang sempurna." Wanita muda dan pria berolahraga secara berlebihan dalam upaya untuk mencapai apa yang mereka anggap sebagai tubuh yang bugar dan berotot sehingga kelihatan menarik, dapat menyebabkan gangguan dismorfik tubuh atau dismorfia otot.<ref>{{Cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/7318411.stm|title=Magazines 'harm male body image'|date=28 May 2008|work=[[BBC News]]|access-date=12 May 2010}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://uk.askmen.com/sports/bodybuilding/56_fitness_tip.html|title=Muscle dysmorphia|last=Lee|first=Ian|website=askmen.com|publisher=Ask Men}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.livescience.com/health/060815_bodyimage_men.html|title=Men muscle in on body image problems|date=6 August 2015|website=livescience.com|publisher=LiveScience}}</ref> Meskipun stereotipnya tetap konstan, nilai yang melekat pada stereotip maskulin telah berubah. Telah dikemukakan bahwa maskulinitas adalah fenomena yang tidak stabil dan tidak pernah tercapai.{{Sfnp}}
[[American Psychiatric Association|Asosiasi Psikiatri Amerika (APA)]] melakukan penelitian meta-analisis yang melibatkan hampir 20.000 laki-laki yang didominasi orang kulit putih, beberapa Afrika-Amerika, dan Asia-Amerika. Beberapa studi menunjukkan korelasi antara kepatuhan terhadap norma-norma maskulinitas dengan kesehatan mental.<ref>Wong, Y. J., Ho, M. H. R., Wang, S. Y., & Miller, I. S. (2017). [http://www.apa.org/pubs/journals/releases/cou-cou0000176.pdf Meta-analyses of the relationship between conformity to masculine norms and mental health-related outcomes]. ''Journal of counseling psychology'', ''64''(1), 80.</ref> Peneliti menganalisis peserta dengan 11 [[Norma (sosiologi)|norma]] yang dipercaya oleh para psikolog dapat mencerminkan standar maskulinitas dalam masyarakat. Kemudian hasilnya mereka hubungkan dengan kesehatan mental positif, negatif, dan perilaku dalam mencari bantuan. Penelitian menemukan bahwa laki-laki yang setuju terhadap standar maskulinitas dalam masyarakat cenderung memiliki kesehatan mental yang buruk.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/laki-laki-seksis-beresiko-terkena-penyakit-mental-b5B9|title=Laki-Laki Seksis Beresiko Terkena Penyakit Mental|last=Aziz|first=Abdul|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-04-27}}</ref> Penelitian itu juga menunjukkan laki-laki yang setuju terhadap standar masyarakat cenderung untuk tidak mencari bantuan saat mengalami masalah psikologis.<ref>{{Cite web|url=https://www.huffpost.com/entry/sexism-masculinity-mental-health_n_58348925e4b01ba68ac31155|title=Sexist Men Are More Likely To Have Mental Health Problems, Study Finds|date=2016-11-23|website=HuffPost|language=en|access-date=2019-04-27}}</ref>
== Peran Gender ==
[[Berkas:I_Won't_Cry_Daddy.jpg|ka|jmpl|Dari usia muda, anak laki-laki biasanya diajarkan untuk menekan emosi mereka dalam rangka untuk menyesuaikan diri dengan stereotip maskulin.<ref name="Worell835">{{Cite book|title=Encyclopedia of Women and Gender: Sex Similarities and Sifferences and the Impact of Society on Gender|url=https://archive.org/details/encyclopediawome00wore|last=Worell|first=Judith|date=2001|publisher=Academic Press|isbn=0122272455|location=San Diego, California|page=[https://archive.org/details/encyclopediawome00wore/page/n871 835]}}</ref>]]Norma sosial dan tekanan yang terkait dengan maskulinitas telah membuat pria harus menyesuaikan identitas diri mereka. Ini mungkin menyebabkan perasaan menurun kecakapan fisik dan seksual serta kehilangan identitas laki-laki. Perasaan bersalah dan kehilangan kontrol secara keseluruhan juga dialami."<ref>{{Cite journal|last=Hutchinson|first=Susan L.|last2=Kleiber|first2=Douglas A.|date=January 2000|title=Heroic masculinity following spinal cord injury: Implications for therapeutic recreation practice and research|url=http://js.sagamorepub.com/trj/article/view/1110|journal=Therapeutic Recreation Journal|publisher=Sagamore Journals|volume=34|issue=1|postscript=.|ref=harv}}</ref> Penelitian juga menunjukkan bahwa pria merasakan tekanan sosial untuk mendukung model pria maskulin tradisional dalam periklanan. Brett Martin dan Juergen Gnoth (2009) menemukan bahwa meskipun pria feminin lebih menyukai model feminin, mereka lebih menyukai model tradisional maskulin di depan umum. Hal ini mencerminkan tekanan sosial pada pria untuk mendukung norma maskulin tradisional.<ref>{{Cite journal|last=Martin|first=Brett A.S.|last2=Gnoth|first2=Juergen|date=December 2009|title=Is the Marlboro man the only alternative? The role of gender identity and self-construal salience in evaluations of male models|url=https://doi.org/10.1007/s11002-009-9069-2|journal=Marketing Letters|publisher=[[Springer Science+Business Media|Springer]]|volume=20|issue=4|pages=353–367|doi=10.1007/s11002-009-9069-2|postscript=.|ref=harv}} [http://www.basmartin.com/wp-content/uploads/2010/08/Martin-Gnoth-2009.pdf Pdf.]</ref>
Dalam buku mereka Raising Cain: Melindungi Kehidupan Emosional Anak laki-laki, Dan Kindlon dan Michael Thompson menulis bahwa walaupun semua anak laki-laki terlahir dengan cinta dan empatik, keterpaparan terhadap sosialisasi gender (ideal laki-laki yang tangguh) membatasi kemampuan mereka untuk berfungsi secara emosional. Menurut Kindlon dan Thompson, anak laki-laki tidak memiliki kemampuan untuk memahami dan mengekspresikan emosi secara produktif karena stres yang dipaksakan oleh peran gender maskulin.<ref>{{Citation|title=Raising Cain: protecting the emotional life of boys|year=2000|ref=harv|postscript=.|last1=Kindlon|last2=Thompson|first1=Dan|first2=Michael|pages=1–20|contribution=The road not taken: turning boys away from their inner life|location=New York|publisher=Ballantine Books|isbn=9780345434852|ISBN=9780345434852}}More than one of <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|ISBN=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|isbn=</code> specified ([[Bantuan:CS1 errors#redundant parameters|bantuan]])
</ref>
Dalam artikel "''Sexual Ethics, Masculinity and Mutual Vulnerability''" ("Etika Seksual, Maskulinitas, dan Saling Kerentanan"), [[Rob Cover]] melakukan penelitian untuk mengungkap studi Judith Butler tentang maskulinitas. Dalam penelitian tersebut dibahas masalah-masalah seperti pelecehan seksual dan bagaimana sebagian hal itu dapat dijelaskan oleh hipermaskulinitas.<ref>{{Cite journal | last = Cover | first = Rob | title = Sexual ethics, masculinity and mutual vulnerability: Judith Butler's contribution to an ethics of non-violence | journal = [[Australian Feminist Studies]] | volume = 29 | issue = 82 | pages = 435–451 | doi = 10.1080/08164649.2014.967741 | date = 2014 | ref = harv }}</ref>
=== "Maskulinitas dalam krisis" ===
Sebuah teori "maskulinitas dalam krisis" telah muncul.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=k24dAQAAMAAJ|title=Masculinities in Crisis: Myths, Fantasies, and Realities|last=Horrocks|first=Rooger|publisher=St Martin's Press|year=1994|isbn=0333593227}}</ref><ref>{{Cite book|title=Marked Men: White Masculinity in Crisis|url=https://archive.org/details/markedmen00robi|last=Robinson|first=Sally|publisher=[[Columbia University Press]]|year=2000|isbn=978-0-231-50036-4|location=New York|page=[https://archive.org/details/markedmen00robi/page/n17 5]}}</ref> Ahli arkeologi Australia Peter McAllister berkata, "Saya memiliki perasaan kuat bahwa maskulinitas dalam krisis. Manusia benar-benar mencari peran dalam masyarakat modern."<ref>{{Cite news|url=http://www.salon.com/2010/11/14/manthropology_interview/singleton/|title=The dramatic decline of the modern man|last=Rogers|first=Thomas|date=November 14, 2010|work=[[Salon (website)|Salon]]|newspaper=[[Salon (website)|Salon]]|access-date=June 3, 2012|archive-date=2012-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20120712150156/http://www.salon.com/2010/11/14/manthropology_interview/singleton/|dead-url=yes}}More than one of <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|newspaper=</code> specified ([[Bantuan:CS1 errors#redundant parameters|bantuan]])</ref> Yang lain melihat perubahan pasar tenaga kerja sebagai sumber stres. Deindustrialisasi dan penggantian industri cerobong dengan teknologi telah memungkinkan lebih banyak wanita memasuki angkatan kerja, mengurangi penekanannya pada kekuatan fisik.{{Sfnp}}
Krisis ini juga disebabkan oleh feminisme dan pertanyaan tentang dominasi dan hak laki-laki yang diberikan kepada laki-laki semata-mata berdasarkan jenis kelamin.{{Sfnp}} Sosiolog Inggris John MacInnes menulis bahwa "maskulinitas selalu dalam satu krisis atau yang lain" menunjukkan bahwa krisis timbul dari "ketidakcocokan mendasar antara prinsip inti modernitas bahwa semua manusia pada dasarnya sama (terlepas dari jenis kelamin mereka) dan inti prinsip patriarki bahwa manusia secara alami lebih unggul dari wanita dan karenanya ditakdirkan untuk memerintah mereka".<ref>{{Cite book|title=The end of masculinity: the confusion of sexual genesis and sexual difference in modern society|url=https://archive.org/details/endmasculinity00john|last=MacInnes|first=John|publisher=Open University Press|year=1998|isbn=978-0-335-19659-3|location=Philadelphia|page=[https://archive.org/details/endmasculinity00john/page/11 11]}}</ref>
Menurut John Beynon, maskulinitas dan laki-laki sering terkumpul dan tidak jelas apakah maskulinitas, pria atau keduanya berada dalam krisis. Dia menulis bahwa "krisis" bukanlah fenomena baru-baru ini, yang menggambarkan beberapa periode krisis maskulin sepanjang sejarah (beberapa mendahului gerakan perempuan dan masyarakat pasca-industri), menunjukkan krisis adalah hasil dari maskulinitas itu sendiri."{{Sfnp}} Sarjana film Leon Hunt juga menulis: "Kapan pun krisis maskulin 'benar-benar dimulai, pasti dampaknya sudah ada pada tahun 1970-an."<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=3dvtQEetWrsC&pg=PA73|title=British low culture: from safari suits to sexploitation|last=Hunt|first=Leon|publisher=Routledge|year=1998|isbn=978-0-415-15182-5|location=London, New York|page=73}}</ref>
=== Pria Herbivora ===
Pada tahun 2008, kata "pria herbivora" menjadi populer di Jepang dan disebarkan di seluruh dunia. Pria herbivora mengacu pada pria muda Jepang yang secara alami melepaskan diri dari maskulinitas. Masahiro Morioka mencirikan mereka sebagai laki-laki yang bersifat lembut, tidak terikat oleh kejantanan, tidak agresif dalam hal asmara, memandang wanita sederajat dan tidak menyukai emosional yang berlebihan. Jenis pria yang demikian dikritik keras oleh pria yang mencintai maskulinitas.<ref>{{Cite journal|last=Morioka|first=Masahiro|date=September 2013|title=A phenomenological study of "Herbivore Men"|url=http://www.lifestudies.org/press/review.html|journal=The Review of Life Studies|volume=4|pages=1–20|postscript=.|ref=harv}} [http://www.lifestudies.org/press/rls0401.pdf Pdf.]</ref>
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{Citation|last=Beynon|first=John|title=Masculinities and culture|year=2002|ref=harv|pages=75–97|contribution=Masculinities and the notion of 'crisis'|location=Philadelphia|publisher=Open University Press|editor-last=Beynon|editor-first=John|isbn=978-0-335-19988-4|ISBN=978-0-335-19988-4}}More than one of <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|ISBN=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|isbn=</code> specified ([[Bantuan:CS1 errors#redundant parameters|bantuan]])
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=YMnn8Zf0heoC|title=Masculinities in theory: an introduction|last=Reeser|first=Todd W.|publisher=Wiley-Blackwell|year=2010|isbn=978-1-4051-6859-5|location=Malden, Massachusetts|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=YuR2uFxxvPoC|title=Masculinities|last=Connell|first=R.W.|date=2005|publisher=Polity|isbn=0-74-563427-3|edition=2nd|location=Cambridge|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Gay macho: the life and death of the homosexual clone|last=Levine|first=Martin|publisher=New York University Press|year=1998|isbn=9780814746943|location=New York}}
* {{Cite book|title=Men's lives|url=https://archive.org/details/menslives05edunse|last=Strate|first=Lance|publisher=Allyn and Bacon|year=2001|isbn=9780205321056|editor-last=Kimmel|editor-first=Michael|editor-link=Michael Kimmel|edition=5th|location=Boston|chapter=Beer commercials: a manual on masculinity|ref=harv|editor-last2=Messner|editor-first2=Michael|editor-link2=Michael Messner}}
=== Kontemporer ===
* {{Cite journal|last=Arrindell|first=Willem A.|date=1 October 2005|title=Masculine gender role stress|url=http://go.galegroup.com/ps/anonymous?id=GALE%7CA138230975|journal=[[Psychiatric Times]]|volume=XXII|issue=11|page=31|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Arrindell|first=Willem A.|last2=Kolk|first2=Annemarie M.|last3=Martin|first3=Katie|last4=Kwee|first4=M.G.T.|last5=Booms|first5=Ellen O.H.|displayauthors=1|date=September–December 2003|title=Masculine gender role stress: a potential predictor of phobic and obsessive-compulsive behaviour|journal=Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry|volume=34|issue=3–4|pages=251–267|doi=10.1016/j.jbtep.2003.10.002|pmid=14972672|ref=harv}}
* {{Cite book|title=The New Politics of Masculinity: Men, Power and Resistance|url=https://archive.org/details/newpoliticsofmas0000ashe|last=Ashe|first=Fidelma|publisher=Routledge|year=2006|isbn=9781281062505|location=London New York}}
* {{Cite book|title=The new manhood: The handbook for a new kind of man|last=Biddulph|first=Steve|publisher=Finch Pub|year=2010|isbn=978-1876451882|location=Warriewood, N.S.W|author-link=Steve Biddulph}}
* {{Cite book|title=Men's health: body, identity, and social context|url=https://archive.org/details/menshealthbodyid0000unse|publisher=John Wiley & Sons|year=2009|isbn=9780470516560|editor-last=Broom|editor-first=Alex|location=Chichester, West Sussex, U.K. Hoboken, New Jersey|editor-last2=Tovey|editor-first2=Philip}}
* {{Cite news|title=What's killing men|last=Burstin|first=Fay|date=October 15, 2005|work=Herald Sun|location=Melbourne}}
* {{Cite book|title=Absent fathers, lost sons: the search for masculine identity|url=https://archive.org/details/absentfatherslos00corn|last=Corneau|first=Guy|publisher=Shambhala|year=1991|isbn=9780877736035|location=Boston New York|author-link=Guy Corneau}}
* {{Cite journal|last=Courtenay|first=Will H.|date=May 2000|title=Constructions of masculinity and their influence on men's well-being: a theory of gender and health|url=http://menshealth.org/code/SSM.PDF|journal=[[Social Science & Medicine]]|volume=50|issue=10|pages=1385–1401|doi=10.1016/S0277-9536(99)00390-1|pmid=10741575|ref=harv|access-date=2017-12-04|archive-date=2018-02-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20180219184243/http://menshealth.org/code/SSM.PDF|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Durham|first=Meenakshi G.|last2=Oates|first2=Thomas P.|date=2004|title=The mismeasure of masculinity: the male body, 'race' and power in the enumerative discourses of the NFL Draft|journal=Patterns of Prejudice|volume=38|issue=3|pages=301–320|doi=10.1080/0031322042000250475|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Wild at heart: discovering the secret of a man's soul|url=https://archive.org/details/wildatheartdisco00eldr|last=Eldredge|first=John|publisher=T. Nelson|year=2001|isbn=9780785218951|location=Nashville, Tennessee|author-link=John Eldredge}}
* {{Cite journal|last=Evans|first=Joan|last2=Frank|first2=Blye|last3=Oliffe|first3=John L.|last4=Gregory|first4=David|displayauthors=1|date=March 2011|title=Health, Illness, Men and Masculinities (HIMM): a theoretical framework for understanding men and their health|url=http://health-equity.pitt.edu/4057/1/Health,_Illness,_Men_and_Masculinity.pdf|journal=Journal of Men's Health|volume=8|issue=1|pages=7–15|doi=10.1016/j.jomh.2010.09.227|access-date=2017-12-04|archive-date=2016-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20160208060031/http://health-equity.pitt.edu/4057/1/Health,_Illness,_Men_and_Masculinity.pdf|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Galdas|first=Paul M.|last2=Cheater|first2=Francine M.|date=2010|title=Indian and Pakistani men’s accounts of seeking medical help for cardiac chest pain in the United Kingdom: constructions of marginalised masculinity or another version of hegemonic masculinity?|journal=Qualitative Research in Psychology|volume=7|issue=2|pages=122–139|doi=10.1080/14780880802571168|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Terror in the Mind of God: The Global Rise of Religious Violence|last=Juergensmeyer|first=Mark|date=2003|publisher=University of California Press|isbn=0-52-024011-1|edition=౩rd|location=Berkeley|pages=198–|chapter=Why Guys Throw Bombs|chapter-url=http://web.fu-berlin.de/gpo/pdf/juergensmeyer/juergensmeyer_e.pdf|access-date=2017-12-04|archive-date=2006-11-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20061103115259/http://web.fu-berlin.de/gpo/pdf/juergensmeyer/juergensmeyer_e.pdf|dead-url=unfit}}
* {{Cite book|title=Female masculinity|url=https://archive.org/details/femalemasculinit00judi|last=Halberstam|first=Jack|publisher=Duke University Press|year=1998|isbn=9780822322436|location=Durham|author-link=Jack Halberstam}}
* {{Cite journal|last=Hamber|first=Brandon|date=December 2007|title=Masculinity and transitional justice: an exploratory essay|journal=[[International Journal of Transitional Justice]]|volume=1|issue=3|pages=375–390|doi=10.1093/ijtj/ijm037|ref=harv}}
* {{Cite book|title=[[We Real Cool: Black Men and Masculinity|We real cool: Black men and masculinity]]|last=hooks|first=bell|publisher=Routledge|year=2004|isbn=9780415969277|location=New York|author-link=bell hooks}}
* {{Cite book|title=Men's lives|url=https://archive.org/details/menslives05edunse|publisher=Allyn and Bacon|year=2001|isbn=9780205321056|editor-last=Kimmel|editor-first=Michael|editor-link=Michael Kimmel|edition=5th|location=Boston|ref=harv|editor-last2=Messner|editor-first2=Michael|editor-link2=Michael Messner}}
* {{Cite journal|last=Lawson|first=Robert|date=2013|title=The construction of ‘tough’ masculinity: Negotiation, alignment and rejection|journal=[[Gender and Language]]|volume=7|issue=3|pages=369–395|doi=10.1558/genl.v7i3.369|ref=harv}}
* {{Cite book|title=A new psychology of men|publisher=Basic Books|year=1995|isbn=9780465039166|editor-last=Levant|editor-first=Ronald F.|location=New York|editor-last2=Pollack|editor-first2=William S.}}
* {{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=o_hkvgAACAAJ|title=The Psychology of Men and Masculinities|last=Levant|first=Ronald F.|last2=Wong|first2=Y. Joel|date=2017|publisher=American Psychological Association|isbn=978-1-43-382690-0|location=Washington, D.C.|language=en}}
* {{Cite journal|last=Lupton|first=Ben|date=March 2006|title=Explaining men's entry into female-concentrated occupations: issues of masculinity and social class|journal=[[Gender, Work and Organization]]|publisher=John Wiley & Sons|volume=13|issue=2|pages=103–128|doi=10.1111/j.1468-0432.2006.00299.x|ref=harv}}
* {{Cite book|title=[[Manliness (book)|Manliness]]|last=Mansfield|first=Harvey|date=2006|publisher=Yale University Press|isbn=9780300106640|location=New Haven, CT|author-link=Harvey Mansfield}}
* {{Cite book|url=http://unesdoc.unesco.org/images/0014/001465/146514e.pdf|title=Masculinity for Boys: Resource Guide for Peer Educators|date=2006|publisher=[[UNESCO]]|location=New Delhi|id=IN/2006/ED/4}}
* {{Cite news|title=Not just boys being boys: Brutal hazings are a product of a culture of masculinity defined by violence, aggression and domination|last=Robinson|first=L.|date=October 21, 2005|work=[[Ottawa Citizen]]|location=Ottawa, Ontario}}
* {{Cite book|title=Manhood: a new definition|last=Shapiro|first=Stephen A.|publisher=Putnam|year=1984|isbn=9780399129926|location=New York|author-link=Stephen A. Shapiro}}
* {{Citation|last=Shuttleworth|first=Russell|title=Gendering disability|year=2004|ref=harv|pages=166–178|contribution=Disabled masculinity|location=New Brunswick, New Jersey|publisher=Rutgers University Press|isbn=9780813533735|ISBN=9780813533735}}More than one of <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|ISBN=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|isbn=</code> specified ([[Bantuan:CS1 errors#redundant parameters|bantuan]]) * {{Cite book|title=Male impersonators: men performing masculinity|url=https://archive.org/details/maleimpersonator0000simp|last=Simpson|first=Mark|publisher=Routledge|year=1994|isbn=9780415909914|location=New York, NY}}
** Also available as: {{Cite book|title=Male impersonators: men performing masculinity|url=https://archive.org/details/maleimpersonator0000simp_u6w7|last=Simpson|first=Mark|publisher=Cassell|year=1993|isbn=9780304328086|location=London}}
* {{Cite book|title=Men are not cost-effective: male crime in America|url=https://archive.org/details/menarenotcosteff00june|last=Stephenson|first=June|publisher=HarperPerennial|year=1995|isbn=9780060950989|location=New York}}
* {{Cite book|title=The ideal of manliness: the legacy of Thring's Uppingham|url=https://archive.org/details/idealofmanliness0000malc|last=Tozer|first=Malcolm|publisher=Sunnyrest Books|year=2015|isbn=9781329542730|location=Truro}}
* {{Cite book|title=Male trouble: masculinity and the performance of crisis|last=Walsh|first=Fintan|publisher=Palgrave Macmillan|year=2010|isbn=9781349368242|location=Basingstoke, Hampshire England New York}}
* {{Cite journal|last=Williamson|first=P.|date=29 November 1995|title=Their own worst enemy|journal=[[Nursing Times]]|volume=91|issue=48|pages=24–27|oclc=937998604|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Wong|first=Y. Joel|last2=Ho|first2=Moon-Ho Ringo|last3=Wang|first3=Shu-Yi|last4=Miller|first4=I. S. Keino|displayauthors=1|date=2017|title=Meta-analyses of the relationship between conformity to masculine norms and mental health-related outcomes|url=http://www.apa.org/pubs/journals/releases/cou-cou0000176.pdf|journal=Journal of Counseling Psychology|volume=64|issue=1|pages=80–93|doi=10.1037/cou0000176|pmid=27869454}}
* {{Cite book|url=http://whqlibdoc.who.int/hq/2000/WHO_FCH_CAH_00.7.pdf|title=What About Boys?: A Literature Review on the Health and Development of Adolescent Boys|last=World Health Organization|date=2000|location=Geneva, Switzerland|id=WHO/FCH/CAH/00.7}}
=== Sejarah ===
* {{Cite book|title=A question of manhood: a reader in U.S. Black men's history and masculinity|url=https://archive.org/details/questionofmanhoo00hine|last=Jenkins|first=Earnestine|last2=Clark Hine|first2=Darlene|publisher=Indiana University Press|year=1999|isbn=9780253213433|location=Bloomington}}
* {{Cite book|title=Manhood in America: A Cultural History|last=Kimmel|first=Michael|publisher=Oxford University Press|year=2012|isbn=9780199781553|edition=3rd|location=New York|author-link=Michael Kimmel|orig-year=1996}}
* {{Citation|last=Laurie|first=Ross|title=Encyclopedia of Historians and Historical Writing vol 2|url=https://books.google.com/books?id=0121vD9STIMC&pg=PA778|year=1999|pages=778–80|contribution=Masculinity|publisher=Taylor & Francis|editor-last=Boyd|editor-first=Kelly|isbn=9781884964336|ISBN=9781884964336}}More than one of <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|ISBN=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|isbn=</code> specified ([[Bantuan:CS1 errors#redundant parameters|bantuan]]), Historiografi.
* {{Cite book|title=The American man|url=https://archive.org/details/americanman0000plec|last=Pleck|first=Elizabeth Hafkin|last2=Pleck|first2=Joseph H.|publisher=Prentice-Hall|year=1980|isbn=9780130281425|location=Englewood Cliffs, New Jersey}}
* {{Cite book|title=Castration: an abbreviated history of western manhood|url=https://archive.org/details/castrationabbrev0000tayl_x0j6|last=Taylor|first=Gary|publisher=Routledge|year=2002|isbn=9780415938815|location=New York}}
* {{Cite book|title=Male fantasies|url=https://archive.org/details/malefantasies02klau|last=Theweleit|first=Klaus|publisher=University of Minnesota Press|year=1987|isbn=9780816614516|location=Minneapolis|author-link=Klaus Theweleit}}
* {{Cite book|title=Be a man!: males in modern society|last=Stearns|first=Peter N.|publisher=Holmes & Meier|year=1990|isbn=9780841912816|location=New York}}
[[Kategori:Halaman dengan rujukan yang memiliki parameter duplikat]]
[[Kategori:Antropologi]]
[[Kategori:Gender]]
[[Kategori:Laki-laki]]
|