Habitat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaiki interwiki ke :en |
Wadaihangit (bicara | kontrib) Menambahkan informasi Edit-a-thon Sains 2024 |
||
(60 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Bunaken Marine Park.JPG|jmpl|Terumbu karang di [[Taman Nasional Bunaken]] menyediakan habitat bagi berbagai organisme laut.]]
Dalam studi [[ekologi]], '''Habitat''' adalah suatu tempat alami yang memiliki faktor abiotik maupun biotik untuk mendukung [[makhluk hidup]] untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Faktor abiotik dapat berupa [[tanah]], [[kelembapan]], rentang [[Suhu|temperatur]], dan [[intensitas cahaya]]. Sementara itu, faktor biotik dapat berupa keberadaan [[makanan]] dan ada tidaknya [[pemangsa]]. Pada dasarnya, habitat adalah [[lingkungan]] fisik di sekeliling [[populasi]] suatu [[spesies]] yang memengaruhi dan dapat dimanfaatkan oleh spesies tersebut.
Habitat dapat dipandang sebagai manifestasi fisik untuk [[Relung (ekologi)|relung ekologis]] bagi suatu spesies. Maka dari itu, istilah "habitat" adalah istilah yang khusus bagi satu spesies, sehingga spesies satu memiliki habitat yang berbeda dengan spesies lain. Hal ini membedakan istilah habitat dari konsep ekologis lain seperti [[Lingkungan hidup|lingkungan]] atau [[vegetasi]]<ref>{{Cite journal|last=Krausman|first=Paul R.|last2=Morrison|first2=Michael L.|date=26 Juli 2016|title=Another plea for standard terminology: Editor's Message|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/jwmg.21121|journal=The Journal of Wildlife Management|volume=80|issue=7|pages=1143 1144|doi=10.1002/jwmg.21121|access-date=2023-06-07|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115152432/https://wildlife.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/jwmg.21121|dead-url=no}}</ref>. Maka dari itu, setiap spesies memiliki preferensi habitat tertentu. Beberapa spesies dapat hidup dalam berbagai jenis habitat sehingga dapat bertahan menghadapi berbagai [[Cekaman lingkungan|cekaman]], sementara beberapa spesies lain membutuhkan kondisi khusus dalam habitatnya untuk bertahan hidup. Habitat spesies tidak hanya terbatas pada lingkungan geografis, tetapi juga dapat berupa lingkungan di dalam makhluk hidup lain, baik yang hidup maupun mati.
== Definisi dan etimologi ==
Kata "habitat" merupakan kata serapan dari bahasa Latin ''habitare'' (untuk ditinggali) dan ''habere'' (untuk dimiliki). Dalam [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]], habitat merupakan tempat hidup organisme tertentu atau tempat hidup yang alami bagi tumbuhan dan hewan<ref>{{Cite web|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia - Arti Kata "Habitat"|url=https://kbbi.web.id/habitat|website=Kamus Besar Bahasa Indonesia|access-date=2023-05-18|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518042708/https://kbbi.web.id/habitat|dead-url=no}}</ref>. Menurut Clements dan Shelford, habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau [[komunitas]]<ref>{{Cite book|last=Clements|first=Frederic E.|last2=Shelford|first2=Victor E.|date=1939|title=Bio-ecology|url=https://archive.org/details/ost-biology-bioecology00clem|location=New York|publisher=John Wiley & Sons|pages=[https://archive.org/details/ost-biology-bioecology00clem/page/n434 425]|url-status=live}}</ref>. Dalam ilmu [[ekologi]], bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai [[biotop]], juga merupakan istilah yang dapat dipakai untuk mendeskripsikan habitat.
== Faktor lingkungan ==
Faktor lingkungan utama yang mempengaruhi distribusi organisme hidup adalah [[suhu]], [[Kelembapan|kelembaban]], [[iklim]], [[tanah]], dan [[intensitas cahaya]] , serta ada atau tidaknya semua persyaratan yang dibutuhkan organisme untuk bertahan hidup. Secara umum, komunitas hewan bergantung pada jenis komunitas tumbuhan tertentu.
Beberapa tumbuhan dan hewan memiliki kebutuhan habitat yang dipenuhi di berbagai lokasi. Misalnya, kupu-kupu putih kecil ''Pieris rapae'' ditemukan di semua benua di dunia kecuali [[Antarktika|Antartika]]. Larvanya memakan berbagai jenis ''Brassica'' dan berbagai [[spesies]] tumbuhan lainnya, dan tumbuh subur di lokasi terbuka dengan asosiasi tumbuhan yang beragam. Kupu-kupu biru besar ''Phengaris arion'' jauh lebih spesifik dalam kebutuhannya; kupu-kupu ini hanya ditemukan di daerah padang rumput kapur, larvanya memakan spesies ''Thymus'' , dan karena kebutuhan siklus hidupnya yang kompleks, kupu-kupu ini hanya menghuni daerah tempat semut ''Myrmica'' hidup.<ref>{{Cite journal|last=Spitzer|first=L.|last2=Benes|first2=J.|last3=Dandova|first3=J.|last4=Jaskova|first4=V.|last5=Konvicka|first5=M.|date=2009-01-01|title=The Large Blue butterfly, Phengaris [Maculinea] arion, as a conservation umbrella on a landscape scale: The case of the Czech Carpathians|url=https://ui.adsabs.harvard.edu/abs/2009EcInd...9.1056S|journal=Ecological Indicators|volume=9|pages=1056–1063|doi=10.1016/j.ecolind.2008.12.006}}</ref>
Gangguan penting dalam penciptaan tipe habitat yang beragam secara hayati. Jika tidak ada gangguan, tutupan vegetasi klimaks akan terbentuk yang mencegah terbentuknya spesies lain. Padang bunga liar terkadang dibuat oleh para [[Gerakan konservasi|konservasionis]], tetapi sebagian besar tanaman berbunga yang digunakan adalah tanaman semusim atau dua tahunan dan menghilang setelah beberapa tahun jika tidak ada lagi petak tanah kosong tempat bibitnya dapat tumbuh. Sambaran petir dan pohon tumbang di [[Hutan hujan|hutan tropis]] memungkinkan kekayaan spesies dipertahankan karena spesies pionir masuk untuk mengisi celah yang terbentuk. Demikian pula, tipe habitat pesisir dapat didominasi oleh [[rumput laut]] hingga dasar laut terganggu oleh badai dan alga tersapu, atau [[Sedimentasi|sedimen]] yang bergeser memperlihatkan area baru untuk kolonisasi. Penyebab gangguan lainnya adalah ketika suatu area mungkin dibanjiri oleh spesies invasif yang diperkenalkan yang tidak dikendalikan oleh musuh alami di habitat barunya.<ref>{{Cite web|date=2016-05-31|title=Invasive Species - National Wildlife Federation|url=https://web.archive.org/web/20160531214213/http://www.nwf.org/Wildlife/Threats-to-Wildlife/Invasive-Species.aspx|website=web.archive.org|access-date=2024-12-07}}</ref>
== Tipe-tipe habitat ==
=== Terestrial (daratan) ===
Habitat darat mencakup berbagai jenis seperti [[hutan]], [[padang rumput]], [[lahan basah]], dan [[gurun]]. Dalam [[bioma]] yang luas ini, terdapat habitat-habitat spesifik yang dipengaruhi oleh iklim, suhu, kondisi tanah, ketinggian, serta [[vegetasi]] yang beragam. Banyak habitat ini saling beririsan, dengan setiap habitat memiliki komunitas tumbuhan dan hewan yang unik. Habitat tertentu mungkin ideal bagi spesies tertentu, namun keberadaan spesies tersebut di suatu lokasi bergantung pada peluang, kemampuan penyebaran, dan efektivitasnya dalam beradaptasi sebagai penjajah.<ref>{{Cite book|last=Breed|first=Michael D.|last2=Moore|first2=Janice|date=2011-01-04|url=https://books.google.com/books?id=lGe6UzHNcp8C&pg=PT248|title=Animal Behavior|publisher=Academic Press|isbn=978-0-08-091992-8|language=en}}</ref>
=== Akuatik (perairan) ===
Habitat perairan adalah ekosistem yang berada di dalam atau di sekitar perairan, baik [[air tawar]] maupun [[air asin]]. [[Ekosistem]] ini meliputi berbagai tipe lingkungan yang mendukung kehidupan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
==== Air tawar ====
Habitat air tawar mencakup sungai, danau, rawa, dan mata air. Habitat ini biasanya memiliki kadar garam yang rendah, sehingga menjadi tempat ideal bagi spesies yang tidak tahan terhadap [[Keasinan|salinitas]] tinggi.<ref>{{Cite book|last=Smith|first=J.|date=2019|title=Freshwater Ecosystems: Characteristics and Biodiversity|publisher=Academic Press|url-status=live}}</ref>
==== Laut atau air asin ====
Habitat laut mencakup zona [[pasang surut]], [[terumbu karang]], [[laut dalam]], dan perairan terbuka. Habitat ini memiliki kadar salinitas tinggi dan mendukung spesies yang telah beradaptasi dengan kondisi tersebut, seperti [[ikan laut]], [[moluska]], dan [[mamalia laut]].<ref>{{Cite book|last=Jones|first=M.|last2=Clark|first2=P.|date=2020|title=Marine Biology: A Functional Approach to the Oceans|publisher=Oxford University Press|url-status=live}}</ref>
==== Lahan basah ====
Habitat lahan basah adalah peralihan antara air tawar dan laut, seperti [[estuari]], [[Delta sungai|delta]], dan [[mangrove]]. Habitat ini memiliki fungsi penting sebagai penyangga ekosistem, tempat pembibitan ikan, serta pelindung dari [[erosi]].<ref>{{Cite book|last=Mitsch|first=W. J.|last2=Gosselink|first2=J. G.|date=2015|title=Wetlands|publisher=Wiley|url-status=live}}</ref>
== Jenis-jenis mikrohabitat ==
Mikrohabitat adalah persyaratan fisik skala kecil dari organisme atau [[Penduduk|populasi]] tertentu. Setiap habitat mencakup sejumlah besar tipe mikrohabitat dengan paparan cahaya, [[Kelembapan|kelembaban]], suhu, pergerakan udara, dan faktor-faktor lain yang sedikit berbeda. Lumut yang tumbuh di sisi utara batu besar berbeda dari yang tumbuh di sisi selatan, dari yang tumbuh di puncak yang datar, dan yang tumbuh di tanah di dekatnya; lumut yang tumbuh di alur dan di permukaan yang ditinggikan berbeda dari yang tumbuh di urat kuarsa. Di antara "hutan" mini ini terdapat [[mikrofauna]], spesies [[invertebrata]], yang masing-masing memiliki persyaratan habitat spesifiknya sendiri.<ref>{{Cite web|date=2016-04-14|title=Ecology - microhabitats - Lichen website|url=https://web.archive.org/web/20160414150015/https://www.anbg.gov.au/lichen/ecology-habitats-micro.html|website=web.archive.org|access-date=2024-12-07}}</ref>
Ada banyak jenis mikrohabitat yang berbeda di hutan; [[hutan konifer]], hutan berdaun lebar, hutan terbuka, pohon-pohon yang tersebar, tepi hutan, pembukaan lahan, dan tanah terbuka; [[Batang|batang pohon]], cabang, [[ranting]], [[kuncup]], [[daun]], [[bunga]], dan [[buah]]; kulit kasar, kulit halus, kulit rusak, kayu busuk, lubang, alur, dan lubang; tajuk, lapisan semak, lapisan tanaman, serasah daun , dan tanah; akar penopang, tunggul, batang pohon tumbang, pangkal batang, rumpun rumput, [[jamur]], [[Tumbuhan paku|pakis]], dan lumut.<ref name=":0">{{Cite web|date=2016-06-08|title=Biodiversity and Woodland Structure|url=https://web.archive.org/web/20160608065237/http://www.countrysideinfo.co.uk/woodland_manage/woodbio3.htm|website=web.archive.org|access-date=2024-12-07}}</ref>
Semakin besar keragaman struktural di dalam kayu, semakin besar pula jumlah jenis mikrohabitat yang akan ada. Berbagai spesies pohon dengan spesimen individu dengan berbagai ukuran dan usia, dan berbagai fitur seperti aliran sungai, daerah datar, lereng, jalur, pembukaan lahan, dan daerah tebangan akan menyediakan kondisi yang sesuai untuk sejumlah besar tanaman dan hewan dengan [[keanekaragaman hayati]]. Misalnya, di Inggris diperkirakan bahwa berbagai jenis kayu yang membusuk merupakan rumah bagi lebih dari 1700 spesies invertebrata.<ref name=":0" />
Bagi organisme [[parasit]], habitatnya adalah bagian tertentu dari luar atau dalam inangnya tempat ia beradaptasi untuk hidup. [[Siklus hidup]] beberapa parasit melibatkan beberapa spesies [[inang]] yang berbeda, serta tahap kehidupan yang hidup bebas, terkadang dalam tipe mikrohabitat yang sangat berbeda.<ref>{{Cite book|last=Lewis|first=E. E.|last2=Campbell|first2=J. F.|last3=Sukhdeo|first3=M. V. K.|date=2002-07-17|url=https://books.google.com/books?id=dKSyEsRTk5kC&pg=PA183|title=The Behavioural Ecology of Parasites|publisher=CABI|isbn=978-0-85199-754-4|language=en}}</ref>
Salah satu organisme tersebut adalah [[trematoda]] (cacing pipih) ''Microphallus turgidus'', yang terdapat di rawa-rawa [[air payau]] di [[Amerika Serikat]] bagian tenggara. Inang perantara pertamanya adalah [[siput]] dan yang kedua, udang kaca. Inang terakhir adalah unggas air atau mamalia yang memakan udang tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Pung|first=Oscar J.|last2=Burger|first2=Ashley R.|last3=Walker|first3=Michael F.|last4=Barfield|first4=Whitney L.|last5=Lancaster|first5=Micah H.|last6=Jarrous|first6=Christina E.|date=2009-08|title=In Vitro Cultivation of Microphallus turgidus (Trematoda: Microphallidae) from Metacercaria to Ovigerous Adult with Continuation of the Life Cycle in the Laboratory|url=http://www.bioone.org/doi/abs/10.1645/GE-1970.1|journal=Journal of Parasitology|language=en|volume=95|issue=4|pages=913–919|doi=10.1645/GE-1970.1|issn=0022-3395}}</ref>
== Perlindungan habitat ==
[[Berkas:Sugarcane Deforestation, Bolivia, 2016-06-15 by Planet Labs.jpg|jmpl|320x320px|Deforestasi oleh perkebunan tebu di Bolivia (2016)]]
Perlindungan tipe habitat merupakan langkah penting dalam pemeliharaan keanekaragaman hayati karena jika terjadi [[perusakan habitat]], hewan dan tumbuhan yang bergantung pada habitat tersebut akan menderita. Banyak negara telah memberlakukan undang-undang untuk melindungi satwa liar mereka berupa pendirian taman nasional, hutan lindung, dan suaka margasatwa, atau membatasi aktivitas manusia dengan tujuan memberikan manfaat bagi satwa liar. Undang-undang tersebut dirancang untuk melindungi spesies atau kelompok spesies tertentu, atau melarang kegiatan seperti pengumpulan telur burung, perburuan hewan, atau pemusnahan tumbuhan. Undang-undang umum tentang perlindungan tipe habitat mungkin lebih sulit diterapkan dibandingkan persyaratan spesifik lokasi. Sebuah konsep yang diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1973 melibatkan perlindungan habitat kritis bagi [[Spesies genting|spesies yang terancam punah]], dan konsep serupa telah dimasukkan ke dalam beberapa undang-undang Australia.<ref>{{Cite book|last=Klemm|first=Cyrille de|date=1997|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-92-871-3429-5|title=Comparative analysis of the effectiveness of legislation for the protection of wild flora in Europe: Convention on the Conservation of European Wildlife and Natural Habits (Bern Convention)|location=Strasbourg|publisher=Council of Europe Publ|isbn=978-92-871-3429-5|series=Nature and environment}}</ref>
Perjanjian internasional diperlukan untuk tujuan-tujuan seperti pendirian cagar alam laut. Perjanjian internasional lainnya, [[Konvensi Konservasi Spesies Hewan Liar yang Bermigrasi]], melindungi hewan yang bermigrasi ke seluruh dunia dan membutuhkan perlindungan di lebih dari satu negara.<ref name="A4iV3">{{cite web|title=Convention on the Conservation of Migratory Species of Wild Animals|url=http://www.cms.int/|publisher=UNEP/CMS Secretariat|archive-url=https://web.archive.org/web/20110307065602/http://www.cms.int/|archive-date=7 March 2011|access-date=7 July 2016|url-status=live}}</ref> Bahkan ketika undang-undang melindungi lingkungan, lemahnya penegakan hukum seringkali menghambat perlindungan yang efektif. Namun, perlindungan tipe habitat perlu mempertimbangkan kebutuhan penduduk lokal akan makanan, bahan bakar, dan sumber daya lainnya. Ketika dihadapkan pada kelaparan dan kemelaratan, seorang petani kemungkinan besar akan membajak sepetak tanah meskipun lahan tersebut merupakan habitat terakhir yang cocok bagi spesies yang terancam punah seperti [[tikus kanguru San Quintin]], dan bahkan menganggap hewan tersebut sebagai hama.<ref>{{Cite book|date=2001|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-0-7614-7200-1|title=Endangered wildlife and plants of the world|location=New York|publisher=Marshall Cavendish|isbn=978-0-7614-7194-3|editor-last=Marshall Cavendish Corporation}}</ref> Demi kepentingan [[ekowisata]], masyarakat lokal diharapkan mendapat edukasi tentang keunikan flora dan fauna yang terdapat disekitarnya.<ref>{{Cite book|date=2011|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-1-59726-125-8|title=Ecotourism and sustainable development: who owns paradise?|location=Washington, D.C|publisher=Island Press|isbn=978-1-59726-125-8|editor-last=Honey|editor-first=Martha|edition=2nd ed}}</ref>
== Habitat monotipe ==
Tipe habitat monotipe adalah sebuah konsep yang terkadang digunakan dalam [[biologi konservasi]], dimana satu spesies hewan atau tumbuhan adalah satu-satunya spesies dari jenisnya yang dapat ditemukan di habitat tertentu dan membentuk [[Pertanaman tunggal|monokultur]]. Meskipun tipe habitat seperti ini mungkin tampak miskin keanekaragaman hayatinya jika dibandingkan dengan tipe habitat politipe, hal ini tidak selalu terjadi. Monokultur tanaman eksotik [[Lukut]] malah mendukung kekayaan fauna invertebrata sebagai habitat yang lebih bervariasi.<ref>{{Cite journal|last=Theel|first=Heather J.|last2=Dibble|first2=Eric D.|last3=Madsen|first3=John D.|date=2008-03-01|title=Differential influence of a monotypic and diverse native aquatic plant bed on a macroinvertebrate assemblage; an experimental implication of exotic plant induced habitat|url=https://link.springer.com/article/10.1007/s10750-007-9177-z|journal=Hydrobiologia|language=en|volume=600|issue=1|pages=77–87|doi=10.1007/s10750-007-9177-z|issn=1573-5117}}</ref>
Habitat monotipe terjadi dalam konteks botani dan zoologi. Beberapa [[spesies invasif]] mungkin menciptakan tegakan monokultur yang mencegah spesies lain tumbuh di sana. [[Kolonisasi (biologi)|Kolonisasi]] yang dominan dapat terjadi karena bahan kimia penghambat yang dikeluarkan, monopoli nutrisi, atau karena kurangnya pengendalian alami, seperti [[herbivor]] atau iklim, yang menjaga keseimbangan mereka dengan tipe habitat aslinya. Bunga [[Thistle bintang kuning]], ''Centaurea solstitialis'' adalah contoh habitat monotipe tumbuhan yang saat ini mendominasi lebih dari 15.000.000 ha (61.000 km<sup>2</sup>) di California.<ref name="m9qmw">{{cite web|title=1970 distribution of yellow starthistle in the U.S.|url=http://wric.ucdavis.edu/yst/images/none/nc4.JPG|work=Yellow Starthistle Information|publisher=[[University of California, Davis|UCD]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20061231024708/http://wric.ucdavis.edu/yst/images/none/nc4.JPG|archive-date=31 December 2006|access-date=16 Desember 2024|url-status=dead}}</ref> [[Kerang zebra]] air tawar (''Dreissena polymorpha''), yang menghuni wilayah [[Danau-Danau Besar (Amerika)|Danau-danau besar]] dan [[Daerah aliran sungai|DAS]] [[Sungai Mississippi]], adalah contoh habitat monotipe zoologi dimana predator atau parasit yang mengendalikannya di wilayah jelajahnya di Rusia tidak ada.<ref name="RnZlu">{{cite web|title=Invasive Mussels|url=https://www.nwf.org/Wildlife/Threats-to-Wildlife/Invasive-Species/Invasive-Mussels.aspx|publisher=National Wildlife Federation|archive-url=https://web.archive.org/web/20160817005333/https://www.nwf.org/Wildlife/Threats-to-Wildlife/Invasive-Species/Invasive-Mussels.aspx|archive-date=17 August 2016|access-date=16 Desember 2024|url-status=live}}</ref>
== Lihat pula ==
* [[Relung]]
* [[Simbiosis]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
* Clements, Frederic E., and Victor E. Shelford. 1939. ''Bio-ecology''. [[New York City|New York]]: John Wiley & Sons
{{Biologi nav}}
{{Ekologi}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Ekologi]]
[[Kategori:Rumah]]
[[Kategori:Ekologi sistem]]
▲[[kategori:Ekologi]]
{{Ekologi-stub}}
|