Kota Tasikmalaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Perbaikan ejaan [fix].
 
(648 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{redireksiIndoKabKotatentang|Tasikmalayakota|kabupaten bernama sama|Kabupaten Tasikmalaya}}
{{more citations needed}}
{{Dati2
{{Kotak info Dati II Indonesia
| nama=Kota Tasikmalaya
|settlement_type = Kota
| propinsi=[[Jawa Barat]]
|nama = Kota Tasikmalaya
| luas=171,56 km²
|translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
| penduduk= 617.767 (2006)
|translit_lang1_type1 = [[Abjad Pegon|Arab Pegon]]
| kepadatan=3.601
|translit_lang1_info = {{sund|ᮒᮞᮤᮊᮬᮜᮚ}}
| kecamatan=10
|translit_lang1_info1 = تاسيكمالايا
| kelurahan=69
|nama_lain = Tasik
| kodearea=0265
|foto = {{multiple image|border = infobox|total_width= 300|image_style = border:1;
| dau=Rp 369.950.000.000,00 (2007)
|perrow = 1/2/
| lambang= [[Berkas:Lambang Kota Tasikmalaya.jpeg|120px|Lambang Kota Tasikmalaya]]
|image1=Masjid Agung Tasikmalaya.jpg
| peta= [[Berkas:Locator kota tasikmalaya.png]]
|image2=The main and facility building HKY.jpg
| koordinat=107°53'-108°20' BT dan 7°3'-7°49' LS
|image3=Stasiun Tasikmalaya.jpg
| dasar hukum= Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2001
}}
| tanggal=21 Juni 2001
|caption = Dari atas, kiri ke kanan: [[Masjid|Masjid Agung Tasikmalaya]], [[Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya|Gereja HKY Tasikmalaya]], dan [[Stasiun Tasikmalaya]]
| motto=Kota Resik
|lambang = Seal of the City of Tasikmalaya.svg
| kepala daerah=[[Walikota]]
|bendera = City Flag of Tasikmalaya.svg
| nama kepala daerah= Drs. H. Syarif Hidayat, M.Si.
|motto = Kota Resik{{efn|Juga merupakan semboyan pembangunan daerah.}}<br/>{{small|{{su icon}} Kota Bersih}}
| web=[http://www.tasikmalayakota.go.id/ www.tasikmalayakota.go.id]
|julukan = {{Hlist|''Kota Santri''|''Kota Sang Mutiara dari [[Priangan Timur]]''}}
|peta = Map of West Java highlighting Tasikmalaya City.svg
|koordinat = {{coord|-7.3258023|108.2201805|display=inline,title}}
|pushpin_map = Indonesia Jawa Barat#Indonesia
|tanggal = [[17 Oktober]] [[1986]]
|dasar hukum = UU No. 10/2001
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|2001|10|17}}
|provinsi = [[Jawa Barat]]
|nama walikota = [[Cheka Virgowansyah]] ([[Penjabat|Pj.]])
|nama wakil walikota = ''Lowong''
| nama sekretaris daerah = H. Asep Goparulloh ([[Penjabat|Pj.]])
|ketua DPRD =
|area_rank =
|luasref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|luas = 171,61
|elevation_m =
|population_rank =
|penduduk = 761080
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=25 Agustus 2024|format=Visual}}</ref>
|kepadatan = auto
|population_density_rank =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,55% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,33% [[Kekristenan]]
** 1,07% [[Protestan]]
** 0,26% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,05% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,05% [[Hindu]] |0,02% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Sunda|Sunda]] ([[Bahasa Sunda Tasikmalaya|logat Tasik]])
|IPM = {{increase}} 75,47 ([[2023]])<br> {{fontcolor|003135|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/indicator/26/876/1/indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.jabar.bps.go.id|accessdate=23 Maret 2024}}</ref>
|zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|kecamatan = 10
|kelurahan = 69
|area_code = 0265
|SNI = TSM
|nomor_polisi = Z
|apbd =
|dau = Rp 839.045.684.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|flora =
|fauna =
|web = {{URL|http://www.tasikmalayakota.go.id/}}
|catatankaki = {{notelist}}
}}
 
'''Kota Tasikmalaya''' ({{Lang-su|{{Sund|ᮒᮞᮤᮊᮬᮙᮜᮚ}}}}; atau juga disingkat: '''Tasik''') adalah sebuah [[kota (Indonesia)|kota]] yang terletak di [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini berjuluk ''Kota Sang Mutiara dari [[Priangan Timur]]''. Kota Tasikmalaya terletak di jalur utama selatan [[Pulau Jawa]] yang menghubungkan [[Kota Bandung]] dengan [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]]. Pada pertengahan tahun [[2024]], jumlah total penduduk kota Tasikmalaya sebanyak 761.080 jiwa, dengan kepadatan 4.400 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL"/>
'''Kota Tasikmalaya''', ''Sang Mutiara dari Priangan Timur'' atau ''Munich van Java''{{fact}} mungkin itu adalah sebutan yang sangat pas bagi kota ini, hal ini dikarenakan kemajuan pesat yang dialami Kota Tasikmalaya seperti halnya Kota Munich dan " Center City" of Priangan timur sehingga kota ini berkemilau layaknya mutiara dari priangan timur. Kota tasikmalaya adalah [[kota]] keempat terbesar di [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], setelah [[Bandung]], [[Cirebon]] , dan [[Bogor]]. Kota Tasikmalaya juga adalah kota terbesar dan termaju di Priangan Timur, Priangan timur itu sendiri terdiri dari kota/kabupaten Tasikmalaya, kabupaten [[Ciamis]], kota [[Banjar]], kabupaten [[Garut]] dan kabupaten [[Sumedang]] yang memiliki plat nomor kendaraan berinisial Z. Kota Tasikmalaya adalah sebuah kekuatan baru bagi provinsi Jawa Barat sebagai pusat Priangan. Kemajuan Kota tasikmalaya terlihat dari banyaknya pusat perbelanjaan, gedung - gedung tinggi yang bermunculan, keberadaan Bank - Bank besar berskala internasional maupun nasional baik itu swasta maupun pemerintah seperti Bank Indonesia, BII, Bank Mandiri, Bank Jabar Banten dll. Kota Tasikmalaya biasa dijadikan bank - bank tersebut sebagai Cabang Utama Priangan Timur. Sebentar lagi akan terdapat sebuah Perguruan Tinggi Negeri di kota ini yakni Unsil yang akan dijadikan universitas negeri pada awal tahun 2010.
 
== Sejarah ==
Kota tasikmalaya merupakan pusat bisnis, pusat investasi, pusat industri dan jasa bagi wilayah Priangan Timur dan selatan, hampir 70%, pusat bisnis dan investasi priangan timur dan selatan berada di kota Ini. Oleh karena itu, sangat cocok bagi para investor baik itu bidang perhotelan, sarana dan prasarana, pusat perbelanjaan untuk menanamkan modalnya di kota priangan timur ini, Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya membuka peluang yang sebesar - besarnya bagi para investor untuk berinvestasi di kota ini. Kota Tasikmalaya sendiri berpenduduk sekitar 617 ribu sehingga sangat potensial untuk dijadikan pangsa pasar investasi. Kota Tasikmalaya terletak 106 km sebelah timur [[Kota Bandung]], wilayah kota ini terbentang dari Kecamatan [[Indihiang, Tasikmalaya|Indihiang]] di bagian barat sampai ke Kecamatan [[Cibeureum, Tasikmalaya|Cibeureum]] di bagian timur. Kota Tasikmalaya ini terdiri atas 10 [[kecamatan]], yang dibagi lagi atas 69 [[kelurahan]].
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het kantoor van de assistent-resident in Tasikmalaja TMnr 10015379.jpg|jmpl|220px|ki|Kantor ''[[residen|assistent-resident]]'' (1900-1921).]]
 
Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya sebagai daerah otonomi tidak terlepas dari sejarah berdirinya [[Kabupaten Tasikmalaya]], sebagai daerah kabupaten induknya. Sebelumnya, kota ini merupakan ibu kota dari Kabupaten Tasikmalaya, kemudian meningkat statusnya menjadi [[Kota Administratif]] tahun 1976, pada waktu A. Bunyamin menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya, dan kemudian menjadi pemerintahan kota yang mandiri pada masa Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya dipimpin oleh bupatinya saat itu H. Suljana W.H.
Kota Tasikmalaya pantas disebut " The next city of Bandung ", karena jaraknya yang dekat dengan Bandung dan kota yang semakin tumbuh pesat menjadikannya sebagai salah satu wilayah utama region Jawa Barat. Dalam beberapa tahun mendatang, Kota Tasikmalaya dipastikan bakal menyalip kota - kota besar lainnya seperti [[Cirebon]] dan [[Bogor]], menjadi kota terbesar kedua di [[Jawa Barat]] dalam bidang perekonomian, kemajuan kota dan lain - lain. Hal ini terbukti dari usianya yang baru beberapa tahun, namun kemajuannya hampir setara dengan Kota [[Cirebon]] dan [[Bogor]] yang usianya sudah hampir lebih dari 50 tahun. Progres kemajuan Kota Tasikmalaya yakni hampir setara dengan [[Bandung]] dalam seluruh bidang perekonomian.
 
Sang Mutiara dari Priangan Timur itulah julukan bagi kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya adalah salah satu kota di Provinsi [[Jawa Barat]]. Kota ini terletak pada 108° 08′ 38″ – 108° 24′ 02″ BT dan 7° 10′ – 7° 26′ 32″ LS di bagian Tenggara wilayah Provinsi Jawa Barat. Kota ini dahulu adalah sebuah kabupaten, namun seiring dengan perkembangan, maka terbentuklah 2 buah bentuk pemerintahan yaitu Pemerintahan Kabupaten dan Pemerintahan Kota Tasikmalaya.
Kota Tasikmalaya menjadi suatu kota yang memiliki fasilitas terlengkap di Jawa Barat, yakni fasilitas akses yang sangat mudah, karena terletak di jalur selatan utama jawa barat, Kota ini juga dibekali dengan keindahan alam yang sangat menakjubkan dan tiada duanya. Jalan Zaenal Mustafa atau HZ adalah Jalan Utama Kota Tasikmalaya, jalan HZ kini sudah seperti Orchad Road-nya Tasikmalaya, atau Orchad Road-nya Jawa Barat, Karena denyut nadi perekonomian di pusat kota ini sudah terasa seperti di [[Singapura]], yakni ramai dan selalu mengundang penasaran banyak orang untuk mengunjunginya. Kota Tasikmalaya saat ini juga dapat mengungguli kota - kota besar non ibukota provinsi seperti Kota [[Tegal]], dan Kota [[Purwokerto]] di Jawa tengah serta Kota [[Jember]] dan Kota [[Kediri]] di Jawa Timur dari segi kemajuan, iklim investasi, pembangunan dan perkembangan kota. Oleh karena itu, kini pantas apabila Kota Tasikmalaya disebut sebagai salah satu Kota Besar di Indonesia.
 
Tonggak sejarah lahirnya Kota Tasikmalaya, mulai digulirkan ketika Kabupaten Tasikmalaya di pimpin oleh A. Bunyamin, Bupati Tasikmalaya periode tahun 1976 – 1981. Pada saat itu melalui peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1976 diresmikanlah Kota Administratif Tasikmalaya oleh Menteri Dalam Negeri yang pada waktu itu dijabat oleh H. Amir Machmud. Wali Kota Administratif pertama adalah Drs. H. Oman Roosman, yang dilantik oleh Gubernur Jawa barat, H. Aang Kunaefi.
Sebelumnya, kota ini merupakan ibukota [[Kabupaten Tasikmalaya]], kemudian ditingkatkan menjadi [[kota administratif]], dan sejak tanggal [[21 Juni]] [[2001]] ditetapkan menjadi [[kota]] dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001.
 
Pada awal pembentukannya, wilayah kota Administratif Tasikmalaya meliputi 3 Kecamatan yaitu Cipedes, Cihideung dan Tawang dengan jumlah desa sebanyak 13 desa.
Tasikmalaya memiliki berbagai potensi yang belum dikembangkan secara maksimal misalnya industri [[bordir]] yang sudah mendunia, tetapi sekarang pemerintah kota tasikmalaya mulai membuat suatu tempat pameran bordir untuk para pengrajin Tasik, yang berlokasi di Kawalu. Sekarang kota ini sedang berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan di jawa barat.
 
Kemudian pada tahun 2001, dirintislah pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya oleh Bupati Tasikmalaya, Kol. Inf. H. SuIjana Wirata Hadisubrata (1996 – 2001), dengan membentuk sebuah Tim Sukses Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang diketuai oleh H. Yeng Ds. Partawinata, S.H. Melalui proses panjang akhirnya di bawah pimpinan Bupati Drs. Tatang Farhanul Hakim, pada tanggal 17 Oktober 2001 melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001, pembentukan pemerintahan Kota Tasikmalaya sebagai pemerintahan daerah otonom ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI di Jakarta bersama-sama dengan Kota Lhoksumawe, Kota Langsa, Kota Padangsidimpuan, Kota Prabumulih, Kota Lubuk Linggau, Kota Pager Alam, Kota Tanjung Pinang, Kota Cimahi, Kota Batu, Kota Singkawang dan Kota Bau-bau. Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2001 pelantikan Drs. H. Wahyu Suradiharja sebagai Pejabat Wali Kota Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat dilaksanakan di Gedung Sate Bandung.
Tasikmalaya dikenal sebagai ''kota santri'', khususnya di era sebelum [[1980-an]] karena hampir di seluruh di wilayah ini tersebar pondok pesantren yang mengajarkan agama [[Islam]], baik pondok besar maupun kecil, bahkan melahirkan tokoh perjuangan nasional di antaranya adalah [[Zainal Mustafa]].
 
Melalui Surat Keputusan No. 133 Tahun 2001, tanggal 13 Desember 2001 Komisi Pemilihan Umum membentuk Panitia Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tasikmalaya (PPK-DPRD), selanjutnya pengangkatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya disahkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat, No. 171/Kep.380/Dekon/2002, tanggal 26 April 2002, dan pada tanggal 30 April 2002 keanggotaan DPRD Kota Tasikmalaya pertama diresmikan. Kemudian pada tanggal 14 November 2002, Drs. H. Bubun Bunyamin dilantik sebagai Wali Kota Tasikmalaya, sebagai hasil dari tahapan proses pemilihan yang dilaksanakan oleh legislatif.
Salah satu jajanan yang paling terkenal enak dan banyak dikunjungi wisatawan luar kota adalah Mie Bakso Laksana.
 
Sesuai Undang-Undang No. 10 Tahun 2001 bahwa wilayah Kota Tasikmalaya terdiri dari 8 Kecamatan dengan jumlah Kelurahan sebanyak 15 dan Desa sebanyak 54, tetapi dalam perjalanannya melalui Perda No. 30 Tahun 2003 tentang perubahan status Desa menjadi Kelurahan, desa-desa di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya berubah statusnya menjadi Kelurahan, oleh karena itu maka jumlah kelurahan menjadi sebanyak 69 kelurahan, sedangkan untuk kecamatan bertambah menjadi 10 kecamatan.
== Sejarah ==
 
== Geografi ==
=== Sebelum Republik Indonesia ===
=== Batas Wilayah ===
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Ciamis]] dan [[Kabupaten Tasikmalaya]]
|selatan = [[Kabupaten Tasikmalaya]]
|barat = [[Kabupaten Tasikmalaya]]
|timur = [[Kabupaten Tasikmalaya]]
}}
 
== Pemerintahan ==
Dimulai pada abad ke VII sampai abad ke XII di wilayah yang sekarang dikenal sebagai [[Kabupaten Tasikmalaya]], diketahui adanya suatu bentuk [[Pemerintahan Kebataraan]] dengan pusat pemerintahannya di sekitar [[Galunggung]], dengan kekuasaan mengabisheka raja-raja (dari [[Kerajaan Galuh]]) atau dengan kata lain raja baru dianggap sah bila mendapat persetujuan [[batara]] yang bertahta di [[Galunggung]].
[[Berkas:Lambang_Kota_Tasikmalaya_di_sebuah_Monumen_Perbatasan.jpg|jmpl|220px|ki|Lambang Kota Tasikmalaya di sebuah Monumen Perbatasan.]]
 
Kota Tasikmalaya diresmikan sebagai Kota Administratif Tasikmalaya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1976, dengan Walikota Administratif Pertama yaitu Drs. H. Oman Roesman yang dilantik oleh Gubernur Jawa Barat H. Aang Kunaefi. Pada awal pembentukannya, wilayah Kota Administratif Tasikmalaya meliputi 3 Kecamatan yaitu Cipedes, Cihideung, dan Tawang dengan jumlah desa sebanyak 13 desa.<ref>{{Cite web |url=http://www.tasikmalayakota.go.id/ |title=Sejarah Tasikmalaya |access-date=2008-01-16 |archive-date=2008-04-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080415232044/http://www.tasikmalayakota.go.id/ |dead-url=no }}</ref>
[[Batara]] atau [[sesepuh]] yang memerintah pada masa abad tersebut adalah [[Sang Batara Semplakwaja]], [[Batara Kuncung Putih]], [[Batara Kawindu]], [[Batara Wastuhayu]], dan [[Batari Hyang]] yang pada masa pemerintahannya mengalami perubahan bentuk dari [[kebataraan]] menjadi [[kerajaan]].
 
Pembentukan pemerintahan Kota Tasikmalaya sebagai pemerintahan daerah otonom ditetapkan berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001, bersama-sama dengan [[Kota Lhokseumawe]], [[Kota Langsa]], [[Kota Padang Sidempuan]], [[Kota Prabumulih]], [[Kota Lubuk Linggau]], [[Kota Pagar Alam]], [[Kota Tanjung Pinang]], [[Kota Cimahi]], [[Kota Batu]], [[Kota Singkawang]], dan [[Kota Bau-Bau]], selanjutnya pada tanggal 18 Oktober 2001, Drs. H. Wahyu Suradiharja dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat dilaksanakan di Gedung Sate Bandung.
[[Kerajaan]] ini bernama [[Kerajaan Galunggung]] yang berdiri pada tanggal 13 Bhadrapada 1033 Saka atau [[21 Agustus]] [[1111]] dengan penguasa pertamanya yaitu [[Batari Hyang]], berdasarkan [[Prasasti Geger Hanjuang]] yang ditemukan di [[Bukit Geger Hanjuang]], [[Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Tasikmalaya]]. Dari [[Sang Batari]] inilah mengemuka ajarannya yang dikenal sebagai [[Sang Hyang Siksakanda ng Karesian]]. Ajarannya ini masih dijadikan ajaran resmi pada zaman [[Prabu Siliwangi]] ([[1482]]-[[1521]] M) yang bertahta di [[Pakuan Pajajaran]]. [[Kerajaan Galunggung]] ini bertahan sampai 6 [[raja]] berikutnya yang masih keturunan [[Batari Hyang]].
 
Melalui Surat Keputusan No. 133 Tahun 2001, tanggal 13 Desember 2001 [[Komisi Pemilihan Umum]] membentuk Panitia Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tasikmalaya (PPK-DPRD), selanjutnya pengangkatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya disahkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat, No. 171/Kep.380/Dekon/2002, tanggal 26 April 2002, dan pada tanggal 30 April 2002 keanggotaan DPRD Kota Tasikmalaya pertama diresmikan. Kemudian pada tanggal 14 November 2002, Drs. H. Bubun Bunyamin dilantik sebagai Wali Kota Tasikmalaya, sebagai hasil dari tahapan proses pemilihan yang dilaksanakan oleh legislatif.
Periode selanjutnya adalah periode pemerintahan di [[Sukakerta]] dengan ibukota di [[Dayeuh Tengah]] (sekarang termasuk dalam [[Kecamatan Salopa, Tasikmalaya]]), yang merupakan salah satu daerah bawahan dari [[Kerajaan Pajajaran]]. Penguasa pertama adalah [[Sri Gading Anteg]] yang masa hidupnya sezaman dengan [[Prabu Siliwangi]]. [[Dalem Sukakerta]] sebagai penerus tahta diperkirakan sezaman dengan [[Prabu Surawisesa]] ([[1521]]-[[1535]] M) [[Raja Pajajaran]] yang menggantikan [[Prabu Siliwangi]].
 
Sesuai Undang-Undang No. 10 Tahun 2001 bahwa wilayah Kota Tasikmalaya terdiri dari 8 kecamatan dengan jumlah kelurahan sebanyak 15 dan desa sebanyak 54, kemudian melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 30 Tahun 2003 tentang perubahan status desa menjadi kelurahan, desa-desa di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya berubah statusnya menjadi kelurahan, maka jumlah kelurahan menjadi sebanyak 69 kelurahan, selanjutnya kecamatan di Kota Tasikmalaya dimekarkan lagi sehingga menjadi sepuluh kecamatan.
Pada masa pemerintahan [[Prabu Surawisesa]], kedudukan [[Pajajaran]] sudah mulai terdesak oleh gerakan kerajaan [[Islam]] yang dipelopori oleh [[Cirebon]] dan [[Demak]]. [[Sunan Gunung Jati]] sejak tahun [[1528]] berkeliling ke seluruh wilayah tanah [[Sunda]] untuk mengajarkan [[agama]] [[Islam]]. Ketika [[Pajajaran]] mulai lemah, daerah-daerah kekuasaannya terutama yang terletak di bagian timur berusaha melepaskan diri. Mungkin sekali [[Dalem Sukakerta]] atau [[Dalem Sentawoan]] sudah menjadi penguasa [[Sukakerta]] yang merdeka, lepas dari [[Pajajaran]]. Tidak mustahil pula kedua penguasa itu sudah masuk [[Islam]].
 
=== Wali Kota ===
Periode selanjutnya adalah pemerintahan di [[Sukapura]] yang didahului oleh masa pergolakan di wilayah [[Priangan]] yang berlangsung lebih kurang 10 tahun. Munculnya pergolakan ini sebagai akibat persaingan tiga kekuatan besar di Pulau [[Jawa]] pada awal abad XVII [[Masehi]]: [[Mataram]], [[Banten]], dan [[VOC]] yang berkedudukan di [[Batavia]]. [[Wirawangsa]] sebagai penguasa [[Sukakerta]] kemudian diangkat menjadi [[bupati]] daerah [[Sukapura]], dengan gelar [[Wiradadaha I]], sebagai hadiah dari [[Sultan Agung]] [[Mataram]] atas jasa-jasanya membasmi pemberontakan [[Dipati Ukur]]. Ibukota negeri yang awalnya di [[Dayeuh Tengah]], kemudian dipindah ke [[Leuwiloa, Sukaraja]] dan 'negara' disebut 'Sukapura'.
{{utama|Daftar Wali Kota Tasikmalaya}}
 
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
Pada masa pemerintahan [[R.T. Surialaga]] (1813-1814) ibukota [[Kabupaten Sukapura]] dipindahkan ke [[Tasikmalaya]]. Kemudian pada masa pemerintahan [[Wiradadaha VIII]] ibukota dipindahkan ke [[Manonjaya]] (1832). Perpindahan ibukota ini dengan alasan untuk memperkuat benteng-benteng pertahanan [[Belanda]] dalam menghadapi [[Diponegoro]]. Pada tanggal [[1 Oktober]] [[1901]] ibukota [[Sukapura]] dipindahkan kembali ke [[Tasikmalaya]]. Latar belakang pemindahan ini cenderung berrdasarkan alasan ekonomis bagi kepentingan [[Belanda]]. Pada waktu itu daerah [[Galunggung]] yang subur menjadi penghasil [[kopi]] dan [[nila]]. Sebelum diekspor melalui [[Batavia]] terlebih dahulu dikumpulkan di suatu tempat, biasanya di ibukota daerah. Letak [[Manonjaya]] kurang memenuhi untuk dijadikan tempat pengumpulan hasil-hasil perkebunan yang ada di [[Galunggung]].
|-
! No
! colspan=2|Wali Kota
! Mulai Jabatan
! Akhir Jabatan
! Wakil Wali Kota
|-
| —
|[[Berkas:Cheka Virgowansyah.png|100px]]
|[[Cheka Virgowansyah]]<br> ([[Penjabat]])
| 15 November 2022
| ''Petahana''
| ''Lowong''
|}
 
=== ZamanDewan Indonesia ModernPerwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tasikmalaya}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tasikmalaya}}
 
=== Kecamatan ===
Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya sebagai daerah otonomi tidak terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah kabupaten induknya. Maka rangkaian sejarah ini merupakan bagian dari rangakaian perjalanan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sampai terbentuknya Pemerintah Kota Tasikmalaya.
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tasikmalaya}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tasikmalaya}}
 
== Pendidikan ==
Pada waktu A. Bunyamin menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya tahun 1976 sampai dengan 1981 tonggak sejarah lahirnya Kota Tasikmalaya dimulai denngan diresmikannya Kota Administratif Tasikmalaya melalui peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1976 oleh Menteri Dalam Negeri H. Amir Machmud. Peristiwa ini di tandai dengan penandatangan prasasti yang sekarang terletak di depan gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Pada waktu yang sama dilantik pula Walikota Administratif Pertama yaitu Drs. H. Oman Roosman oleh Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat H. Aang Kunaefi.
Kota Tasikmalaya merupakan pusat pendidikan ketiga terbesar di Jawa Barat setelah Bandung dan Bogor, hal ini dibuktikan dengan banyaknya perguruan tinggi yang berada di kota ini, baik perguruan tinggi kementerian lembaga (PTKL), swasta (PTS) ataupun negeri (PTN). Seperti, [[Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tasikmalaya|Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya]], [https://kd-tasikmalaya.upi.edu/ UPI kampus Tasikmalaya], [https://unsil.ac.id/ Universitas Siliwangi], dll. Universitas Siliwangi atau biasa di kenal Unsil merupakan perguruan tinggi negeri terbesar di wilayah Karesidenan Priangan Timur, serta merupakan perguruan tinggi pilihan yang menjadi prioritas di mata kalangan masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa rekam jejak universitas ini sangat bagus dan tidak dapat dipandang sebelah mata.
 
'''Berikut ini nama Perguruan Tinggi di Kota Tasikmalaya,''' '''baik PTKL, PTN, maupun PTS:'''[https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Kota_Tasikmalaya&diff=17783393&oldid=17654683 tampilkan perubahan]
Pada awal pembentukannya, wilayah Kota Administratif Tasikmalaya meliputi 3 Kecamatan yaitu Cipedes, Cihideung, dan Tawang dengan jumlah desa sebanyak 13 desa.
{{col|3}}
* [[Universitas Siliwangi]] ( UNSIL )
* [[Universitas Pendidikan Indonesia]] ( UPI )
* [https://universitas-bth.ac.id/ Universitas Bakti Tunas Husada] (Universitas BTH)
* [https://ubktasikmalaya.ac.id/ Universitas Bakti Kencana Tasikmalaya]
* [[Universitas Perjuangan Tasikmalaya]] ( UNPER )
* [[Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya]] ( UMTAS )
* Universitas Mayasari Bakti
* Universitas Bina Sarana Informatika (BSI)
* STIA YPPT Tasikmalaya
* Institut Agama Islam Tasikmalaya
* Institut Nahdlatul Ulama Tasikmalaya
* STISIP Tasikmalaya
* STT YBSI Tasikmalaya
* STHG Galunggung Tasikmalaya
* POLTEKKES KEMENKES Tasikmalaya
* [[STIKES Respati Tasikmalaya]]
* AKBID Syahida Komunika Tasikmalaya
* Politeknik Triguna
* AMIK BSI Tasikmalaya
* [[LP3I Tasikmalaya]]
* STMIK DCI Tasikmalaya
* AKPARTA Siliwangi Tasikmalaya
* STAIC Cipasung Tasikmalaya
* STAI Al Maarif Tasikmalaya
* STAI Al Hasanah Tasikmalaya
* Akademi Analis Kesehatan Tasikmalaya
* STMIK Tasikmalaya
* DPS ( Dirgantara Pilot School ) Tasikmalaya
* Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hidayah Kota Tasikmalaya https://stai-alhidayah.ac.id
* Institut Teknologi dan Bisnis Riyadlul 'Ulum
* STIABI Riyadlul 'Ulum
{{EndDiv}}
 
== Kesehatan ==
Berkat perjuangan unsur Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang dipimpin Bupati saat itu H. Suljana WH beserta tokoh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dirintislah pembentukan Kota Tasikmalaya dengan lahirnya tim sukses pembentukan Pemerintahan Kota Tasikmalaya yang diketuai oleh H. Yeng Ds. Partawinata SH. bersama tokoh - tokoh masyarakat lainnya. Melalui proses panjang akhirnya dibawah pimpinan Bupati Drs. Tatang Farhanul Hakim, pada tanggal 17 Oktober 2001 melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001, Kota Tasikmalaya diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI di Jakarta bersama-sama dengan [[Kota Lhokseumawe]], [[Kota Langsa]], [[Kota Padang Sidempuan]], [[Kota Prabumulih]], [[Kota Lubuk Linggau]], [[Kota Pagar Alam]], [[Kota Tanjung Pinang]], [[Kota Cimahi]], [[Kota Batu]], [[Kota Singkawang]], dan [[Kota Bau-Bau]].
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya}}
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_operatie_gebouw_van_het_ziekenhuis_in_Tasikmalaya_TMnr_60014735.jpg|jmpl|220px|Rumah Sakit Umum Tasikmalaya di sekitar tahun 1925.]]
Catatan dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit [[Kementerian Kesehatan (Indonesia)|Kementerian Kesehatan]] menyebutkan bahwa Tasikmalaya adalah salah satu kota dengan kasus [[demam berdarah dengue]] yang tinggi di Provinsi Jawa Barat.<ref name = "DBD-PR-27-SEPT">{{cite news | last1 = Abdul Halim | first1 = Hilmi | last2 = S. | first2 = Asep M. | title = Potensi Kasus DBD di Jabar Tinggi | publisher = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Kabupaten Purwakarta]] | date = 27 September 2022 | pp = 10}}</ref> Hingga 26 September 2022, Dinas Kesehatan Kotamadya Tasikmalaya menyebutkan bahwa 25 penderita daripada 1.625 kasus di antaranya dinyatakan meninggal dunia.<ref name = "DBD-PR-27-SEPT"/>
 
== Ekonomi ==
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya, telah mengantarkan Pemerintah Kota Administratif Tasikmalaya melewati pintu gerbang Daerah Autonom Kota Tasikmalaya untuk menjadi daerah yang mempunyai kewenangan untuk mengatur rumah tangga sendiri.
[[Berkas:Bank_Indonesia_Tasikmalaya.jpeg|jmpl|ki|220px|Bank Indonesia Tasikmalaya.]]
Hampir 70%, pusat bisnis, pusat perdagangan dan jasa, dan pusat industri di priangan timur dan selatan berada di kota Ini. Priangan Timur dan selatan yakni membentang dari Kota Banjar di ujung timur Jawa Barat, Kabupaten Ciamis,Kabupaten Pangandaran, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi di ujung barat Jawa Barat, Wilayah Priangan timur dan selatan ini mencapai 40% total keseluruhan wilayah Jawa Barat, itu artinya sepertiga lebih dari pusat perekonomian yang ada di Jawa Barat berada di Kota ini.
 
== Pariwisata ==
Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya tak lepas dari peran serta semua pihak maupun berbagai stakeholder di Kota Tasikmalaya yang mendukung pembentukan tersebut. Tentunya dengan pembentukan Kota Tasikmalaya harus ditindaklanjuti dengan menyediakan berbagai prasarana maupun sarana guna menunjang penyelenggaraan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
{{utama|Daftar masjid di Jawa Barat}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hotel Centraal Tasikmalaja TMnr 60016859.jpg|jmpl|200px|Hotel "Centraal" pada tahun 1920-an.]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Eiffeltoren van bamboe te Tasikmalaja Java opgericht ter ere van de kroning van koningin Wilhelmina in 1898 en ontworpen en uitgevoerd door de opzichter van de Waterstaat A.H. van Bebber TMnr 10011465.jpg|jmpl|220px|[[Menara Eiffel]] di Tasikmalaya (difoto pada zaman [[Hindia Belanda]]).]]
[[Berkas:Panorama_situ_gede.jpeg|jmpl|ki|220px|Wisata Situ Gede.]]
[[Berkas:Hutan urug.jpeg|jmpl|ka|220px|Hutan Urug [[Kawalu, Tasikmalaya|Kawalu]].]]
 
Kota Tasikmalaya mengadakan berbagai macam festival berskala nasional maupun internasional seperti ''Tasik Festival'' (''TAFFEST''), ''Tasik Open 2010'' dalam bidang olahraga tingkat nasional, ''Festival Kuliner Tasikmalaya'', ''Tasikmalaya Craft and Culture Festival'', dan festival-festival lainnya yang rutin diadakan tiap tahun di kota ini.
Berbagai langkah untuk mempersiapkan prasarana, sarana, maupun personal serta komponen-komponen lainnya guna menunjang penyelengaraan Pemerintahan Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan sebagai tuntutan dari pembentukan daerah autonom itu sendiri.
 
Hal ini membuat perekonomian di Kota Tasikmalaya berkembang karena banyaknya antusiasme para pengunjung dari seluruh Indonesia yang hendak menyaksikan langsung kemeriahan festival-festival tersebut. Festival-festival tersebut memperkenalkan Tasikmalaya serta mengangkat perekonomian warga Tasikmalaya itu sendiri. Oleh karena itu juga, kini nama Tasikmalaya dikenal sebagai kota modern yang menjunjung tinggi kearifan budaya lokal, budaya [[Sunda]] khas Tasikmalaya.
Pada tanggal 18 Oktober 2001 pelantikan Drs. H. Wahyu Suradiharja sebagai Penjabat Walikota Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa Barat dilaksanakan di Gedung Sate Bandung. Sesuai Undang-Undang No. 10 Tahun 2001 bahwa wilayah Kota Tasikmalaya terdiri dari 8 kecamatan dengan jumlah kelurahan sebanyak 15 dan desa sebanyak 54, tetapi dalam perjalanannya melalui Perda No. 30 Tahun 2003 tentang perubahan status desa menjadi kelurahan, desa-desa di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya berubah statusnya menjadi kelurahan, oleh karena itu maka jumlah kelurahan menjadi sebanyak 69 kelurahan. Pada perkembangan selanjutnya, kecamatan di Kota Tasikmalaya bertambah dua menjadi sepuluh kecamatan. Kesepuluh kecamatan tersebut adalah:
 
Kota Tasikmalaya memiliki potensi pariwisata, di antaranya adalah wisata alam, kerajinan, wisata belanja, wisata religi, seni, budaya, UKM, dll. Dalam potensi UKM dan kerajinan masyarakat, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya memiliki jumlah UKM terbesar setelah Bandung Raya ([[Kota Bandung]], [[Kota Cimahi]], [[Kabupaten Bandung]], [[Kabupaten Bandung Barat]]) di [[Jawa Barat]].
# Kecamatan Tawang
# Kecamatan Cihideung
# Kecamatan Cipedes
# Kecamatan Indihiang
# Kecamatan Kawalu
# Kecamatan Cibeureum
# Kecamatan Mangkubumi
# Kecamatan Tamansari
# Kecamatan Bungursari
# Kecamatan Purbaratu
 
Kota ini juga memiliki kerajinan beraneka bentuk dan rupa yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja. Dengan banyaknya UKM yang tersebar di kota ini, Kota Tasikmalaya disebut juga sebagai Kota UKM. Kerajinan khas Tasikmalaya antara lain adalah Bordir Tasikmalaya yang telah mendunia, [[Payung Geulis]] yang telah menjadi ikon Jawa Barat, [[Kelom Geulis]], sandal tradisional asli buatan bangsa Indonesia, batik Tasikmalaya yang tidak kalah dari batik-batik lainnya di [[Pulau Jawa]] dengan ciri khasnya, dan kerajinan–kerajinan lainnya.
Berikut ini urutan pemegang jabatan Walikota Administratif Tasikmalaya, dari terbentuknya Kota Administratif sampai menjelang terbentuknya Pemerintah Kota Tasikmalaya:
 
Kota ini memiliki wisata alam seperti Situ Gede, Gunung Galunggung, Cipatujah, dan objek wisata lainnya ditata menjadi objek wisata alam yang menawan, sehingga sangat potensial dijadikan sebagai kota tujuan wisata di Indonesia.<ref>{{cite web |url= http://www.interestplaces.com/2017/09/best-places-to-visit-in-tasikmalaya.html |title= Best Places to Visit in Tasikmalaya |date=September 10, 2017 |access-date=2017-09-10 |archive-date=2017-09-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170910045413/http://www.interestplaces.com/2017/09/best-places-to-visit-in-tasikmalaya.html |dead-url=yes }}</ref>
# Oman Roesman (1976-1985)
# Yeng Ds. Partawinata (1985-1989)
# R. Y. Wahyu (1989-1992)
# Erdhi Hardhiana (1992-1999)
# Bubun Bunyamin (1999-2007)
# Syarif Hidayat (2007-2012)
 
=== Kreativitas dan Industri ===
Untuk membentuk pemerintah daerah autonom, diperlukan alat kelengkapan lainnya berupa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Melalui Surat Keputusan No. 133, Tahun 2001, Tanggal 13 Desember 2001 Komisi Pemilihan Umum membentuk Panitia Pengisian Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Tasikmalaya (PPK-DPRD). Melalui proses dan tahapan-tahapan yang dilaksanakan PPK-DPRD Kota Tasikmalaya yang cukup panjang, maka pengangkatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya disahkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat, No. 171/Kep.380/Dekon/2002, Tanggal 26 April 2002. Selanjutnya pada tanggal 30 April 2002 keanggotaan DPRD Kota Tasikmalaya pertama diresmikan.
 
Kota Tasikmalaya berada persis di tengah-tengah jantung bumi Priangan Timur dan Selatan, diapit oleh [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]] dengan objek wisata Pangandaran-nya yang telah melegenda, [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] dengan objek wisata museum yang menyimpan sejarah perkembangan bumi priangan, dan [[Kabupaten Garut|Garut]] dengan objek wisata Cipanas-nya yang tersohor. Dengan Posisi Kota Tasikmalaya yang sangat strategis tersebut menjadikan kota ini sebagai Pusat MICE terbesar di Jawa Barat setelah Kota Bandung dan [[Kota Bogor]]. Banyak para pelaku tujuan bisnis, wisata, industri, pendidikan, dan lain-lain menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai tempat yang tepat untuk memulai aktivitasnya dan dijadikan ''base camp'' dari seluruh penjuru Pulau Jawa yang hendak ke Bumi Priangan.
Pada tanggal 14 November 2002 Drs. H. Bubun Bunyamin dilantik sebagai Walikota Tasikmalaya, pelantikan Walikota tersebut adalah puncak momentum dari pemilihan Kepala Daerah pertama di Kota Tasikmalaya sebagai hasil dari tahapan proses pemilihan yang dilaksanakan oleh legislatif.
 
{{cn}}
== Tokoh ==
 
== Transportasi ==
Beberapa tokoh penting yang berasal dari kota Tasikmalaya:
Kota Tasikmalaya terletak di jalur selatan ini juga memiliki terminal bus Tipe A, yaitu [[Terminal Indihiang]] yang merupakan salah satu terminal bus terbesar di [[Jawa Barat]]. Titik KM 0 Kota Tasikmalaya berada di Jalan Zaenal. Kota Tasikmalaya juga mempunyai [[Stasiun Tasikmalaya]] yang melayani kereta api antarkota lintas selatan Pulau Jawa. Kota Tasikmalaya juga memiliki bandara yaitu [[Bandar Udara Wiriadinata]].
 
Angkutan perkotaan juga terdapat di Kota Tasikmalaya sebagai sarana transportasi publik yang menghubungkan antar wilayah dalam kota tersebut.
* [[Susi Susanti]] - pemain [[bulutangkis]]
* [[Rhoma Irama]] - penyanyi dangdut
* [[Ice Trisnawati]]
* [[Vety Vera]]
* [[Caca Handika]]
* [[Alam (penyanyi)|Alam]]
* [[Evi Tamala]]
 
== ReferensiOlahraga ==
Cabang olahraga yang banyak menetaskan atlet-atlet dari kota ini adalah [[bulu tangkis]], [[atletik]], pencak silat dan [[renang]]. Ada satu buah stadion besar di Kota Tasikmalaya, yakni GOR Dadaha yang sering kali dijadikan ''homebase'' bagi sebagian atlet di Jawa Barat. Tasikmalaya banyak melahirkan pebulu tangkis nasional dan internasional. Bukan hanya bulu tangkis saja, kota ini melahirkan banyak bibit-bibit atlet masa depan Indonesia yang kelak akan mengharumkan nama indonesia di kancah internasional.{{cn}}
 
== Referensi ==
* {{id}} [http://www.tasikmalayakota.go.id/ Sejarah Tasikmalaya]
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
{{wikitravel|Tasikmalaya}}
 
{{Wikiportal|Indonesia}}
* {{id}} [http://www.wirantaprawira.de/tasik/otda.htm UU-RI No. 10 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya]
{{commonscat|Tasikmalaya}}
* {{id}} [http://jabar.bps.go.id/Kota_Tasikmalaya/PETA%20WILAYAH%20KOTA%20TASIKMALAYA.htm Peta Kota Tasikmalaya]
* {{id}} [http://www.tasikmalayakota.go.id/ Situs web resmi kota Tasikmalaya]
 
* {{id}} [http://jabar.bps.go.id/Kota_Tasikmalaya/PETA%20WILAYAH%20KOTA%20TASIKMALAYA.htm Peta Kota Tasikmalaya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081009100639/http://jabar.bps.go.id/Kota_Tasikmalaya/PETA%20WILAYAH%20KOTA%20TASIKMALAYA.htm |date=2008-10-09 }}
{{Kota Tasikmalaya}}
{{Jawa Barat}}
 
[[Kategori:Kota Tasikmalaya| ]]
[[Kategori:Kota di Jawa Barat|Tasikmalaya]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Tasikmalaya]]
[[Kategori:Kota Tasikmalaya| ]]
 
[[af:Tasikmalaya]]
[[en:Tasikmalaya]]
[[fr:Tasikmalaya]]
[[jv:Kutha Tasikmalaya]]
[[ms:Tasikmalaya]]
[[nl:Tasikmalaya]]
[[no:Tasikmalaya]]
[[pl:Tasikmalaya]]
[[ro:Tasikmalaya]]
[[su:Kota Tasikmalaya]]
[[sv:Tasikmalaya]]