Swami Anand Krishna: Perbedaan antara revisi

Anand Krishna menempuh pendidikan dasarnya di [[Kota Lucknow|Lucknow]], [[India Utara]]. Di sana ia bertemu dengan Guru Spiritual pertamanya, [[Sheikh Baba]]. Berprofesi sebagai penjual es balok, Orang Suci ini justru tak dikenali oleh orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Tapi BeliauDia memainkan peranan penting dalam proses “kelahiran” Anand Krishna yang sebelumnya memang sudah amat familiar dengan puisi-puisi dan ajaran [[Sufi]] yang ditulis oleh [[Shah Abdul Latief]] dari Sind, lewat Sang ayah, [[Tolaram]].

Ia bekerja sambil studi. Anand Krishna memperoleh gelar Master dari [[Pacific Southern University|Universitas Pacific Southern]], [[Amerika Serikat]], dan pernah mencapai puncak karirkarier sebagai [[Direktur]] dan [[Pemegang Saham]] sebuah Perusahaan Garmen di Indonesia, sampai akhirnya ia jatuh sakit. Menurut diagnosadiagnosis medis ia menderita [[Leukimia|Leukemia]] pada [[stadium lanjut]]. Ini terjadi pada tahun 1991. Saat ia berusia 35 tahun, Anand telah menghadapi ancaman kematian di depan matanya.

=== Penulis Produktif ===

Dalam 1218 tahun terakhir, Anand Krishna telah berceramah pada jutaan orang lewat siaran televisi, dialog radio, pelatihan meditasi, penerbitan buku-buku, wawancara surat kabar dan pelbagai artikel koran, juga lewat pertemuan dan workshop rutin yang diadakan di [[Yayasan Anand Ashram|Anand Ashram]], Sunter dan Pusat Pelatihan [[One Earth One Sky One Humankind|One Earth]], dua pusat pelatihan meditasi tersebut didirikan olehnya di IbukotaIbu kota Indonesia, [[Kota Jakarta|Jakarta]] dan yang satunya di daerah pegunungan yang sejuk di [[Kota Bogor|Bogor]].

Sejak buku pertamanya terbit yakni pada 1997, hingga kini sudah ada lebih dari 114160+ judul buku yang telah dipublikasikan dan lebih dari setengah juta copy terjual laris di seluruh pelosok Indonesia. Angka tersebut membuktikan pribahasa yang mengatakan,”Setengah dari penduduk dunia ini tak tahu apa yang tengah terjadi di belahan bumi lainnya.”

=== Hari Bhakti Bagimu Ibu Pertiwi ===

Sejak tahun 1991, [[Anand Krishna]] selalu menyelenggarakan acara-acara budaya yang menampilkan kesenian-kesenian daerah dan nasional Indonesia pada tanggal [[1 September]] sebagai persembahan bagi negara Indonesia, yang disimbolisasikan dalam bentuk Ibu Pertiwi. Acara-acara ini digelar untuk selalu mengingatkan bangsa Indonesia akan ke-jati-diri-annya, ke-Indonesia-annya.

Sejak tanggal 1 September 2005, salah satu organisasi kebangsaan yang digagas oleh [[Anand Krishna]], yakni [[National Integration Movement]] atau Gerakan Integrasi Nasional menggelar Simposium Kebangsaan Pertama, yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pertahanan RI, Juwono Sudarsono, Gubernur Lemhanas Muladi, SH dan [[Gubernur]] DKI [[Jakarta]] Sutiyoso. Simposium Kebangsaan ini juga dihadiri oleh Presiden ke-4 RI [[AbdurrachmanAbdurrahman Wahid]] atau [[Gus Dur]], dan tokoh nasional [[Siswono Yudohusodo]].

Pada hari yang sama, Menhan [[Juwono Sudarsono]] memutuskan untuk mencanangkan tanggal [[1 September]] sebagai [[Hari Bhakti Bagimu Ibu Pertiwi]]. Pencanangan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menumbuhkan kembali semangat persatuan dan cinta kepada [[Ibu Pertiwi]], yang pada waktu itu mengalami kemerosotan akibat fanatisme kelompok yang berlebihan dan amat dibutuhkan untuk menghindari disintegrasi bangsa secara lebih luas, dan lebih dari itu ditujukan untuk membangkitkan kembali kejayaan Bangsa [[Indonesia]] dalam peradaban dunia.

Maka, sejak itu, tanggal [[1 September]], yang juga merupakan Hari Ulang Tahun [[Anand Krishna]] diperingati sebagai [[Hari Bhakti Bagimu Ibu Pertiwi]] sebagai perwujudan Bhakti dan Cinta anak-anak bangsa kepada [[Ibu Pertiwi]]. NIM atau [[National Integration Movement]] selalu memperingati tradisi peringatan [[Hari Bhakti Bagimu Ibu Pertiwi]] setiap tanggal [[1 September]] <ref>http://newsgroups.derkeiler.com/Archive/Soc/soc.culture.indonesia/2006-05/msg00101.html</ref> dengan mengadakan Simposium Kebangsaan di Bali (2006), Simposium Kebangsaan di Monas-Jakarta (2007), Konser Kebangsaan Bagi Ibu Pertiwi di Bali (2008), Gema Perdamaian - Cinta Ibu Pertiwi Antidot Terorisme di Ciawi (2009). <ref>http://newsgroups.derkeiler.com/Archive/Soc/soc.culture.indonesia/2006-05/msg00101.html</ref>

* [http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/08/15/05013318/manipulasi.pikiran Manipulasi Pikiran] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100129065025/http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/08/15/05013318/manipulasi.pikiran |date=2010-01-29 }}, Harian Kompas, Jakarta 08/15/09

* [http://www.aumkar.org/eng/?p=69 Indonesia’s independence: An unfinished business] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080905105122/http://www.aumkar.org/eng/?p=69 |date=2008-09-05 }}, The Jakarta Post, Jakarta, 08/02/08

* [http://www.thejakartapost.com/node/174541 Ministers support FPI]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, The Jakarta Post, Jakarta, 07/12/08

* [http://www.thejakartapost.com/search/news/anand+krishna Complete articles of Anand Krishna at The Jakarta Post]{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}

* [http://www.nationalintegrationmovement.org/ National Integration Movement (NIM)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081112030331/http://www.nationalintegrationmovement.org/ |date=2008-11-12 }}, 11 April 2005

* [http://www.layurveda.com/ L’Ayurveda: Centre for Holistic Care and Inner Beauty] (Jakarta, Bali), 1 Oktober 2004

* [http://www.al-isha.com/ Al-Isha: Home for Spiritual Travellers] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090713040748/http://www.al-isha.com/ |date=2009-07-13 }} (Bali)

* [http://www.anandkrishnacooperation.org/ Anand Krishna Global Co-operation]

* [http://www.brazilindonesia.org/index.php?option=com_content&view=frontpage&Itemid=1 Brazil Indonesia Friendship Association]

* [http://www.californiabali.org/ California Bali Friendship Association] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100216182934/http://www.californiabali.org/ |date=2010-02-16 }}

* [http://tibetindonesia.org/eng/ Tibet Indonesia Friendship Association] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091024060455/http://tibetindonesia.org/eng/ |date=2009-10-24 }}

== Pranala LainReferensi ==

* [http://www.gramedia.com/author_detail.asp?id=EBZI2059/ Detail Pengarang Gramedia Pustaka Utama]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}

* [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/login.html/ Apa & Siapa - Pusat Data Analis TEMPO] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080914034919/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/login.html |date=2008-09-14 }}

* [http://ureport.vivanews.com/news/read/112814-keberagaman_budaya_bangsa_indonesia/ Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila Solusi Bagi masalah radikalisme beragama di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091213184359/http://ureport.vivanews.com/news/read/112814-keberagaman_budaya_bangsa_indonesia |date=2009-12-13 }}