Andi Mappanyukki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaldee67Mp (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(92 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tone|date=Desember 2021}}
{{rapikan}}
 
{{Infobox royalty
'''H.Andi Mappanyukki''' Adalah salah seorang Tokoh pejuang dari Sulawesi Selatan. Lahir tahun 1885 Putra dari Tokoh Pejuang melawan Penjajahan Belanda '''Raja Gowa ke XXXIV yaitu I'Makkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang Sultan Husain Tu Ilang ri Bundu’na (Somba Ilang)''', Ibu kandungnya adalah I Cella We'tenripadang Arung Alita, putri tertua dari La Parenrengi Paduka Sri Sultan Ahmad, Arumpone Bone. Andi Mappanyukki mempunyai seorang '''Istri Permaisuri kerajaan Bone ke XXXII yaitu I Mane'ne Karaengta Ballasari'''. dan mempunyai '''Putra dan Putri kerajaan Bone ke XXXII Adalah : Andi Bau Tenri Padang Opu Datu (P) Istri dari Andi Djemma Datu Luwu - Andi Bau Datu Cella Bone (P) - Andi Bau Tenri Datu Bau (p) - Andi Bau Parenrengi Datu Lolo (L) - Andi Bau To'Appo Datu Appo (L) - Andi Bau Datu Sawa (L)'''. Beliau sejak berusia 20 tahun sudah mengangkat senjata untuk berperang mengusir kolonial Belanda, perang yang dilakoni dimasa muda itu takala mempertahankan pos pertahanan kerajaan Gowa di daerah Gunung Sari.
| embed =
| name = Andi Mappanyuki
| title = Sultan Ibrahim<br>Matinroe Ri Gowa
| titletext =
| more =
| type =
| image = Andi Mappanyukki.jpg
| image_size =
| alt =
| caption =
 
| succession = [[Penguasa monarki Kerajaan Bone|Sultan Bone]] ke-32
Pada tahun 1931 atas usulan dewan adat beliau diangkat menjadi '''Raja Bone ke- XXXII''' dengan gelar Sultan Ibrahim, sehingga beliau bernama lengkap '''Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim'''. Karena menolak bersekutu dengan Belanda, Beliau pun “di turunkan” dari sebagai raja Bone oleh kekuatan dan kekuasaan Belanda, kemudian di asingkan bersama "Istri permaisurinya I' Mane'ne Karaengta Ballasari" dan Putra Putrinya selama 3,5 tahun di '''Rantepao, Tana Toraja.'''
| moretext =
| reign = 1931–1946
| reign-type = Berkuasa
| coronation = 12 April 1931
| cor-type = Penobatan
| predecessor = La Pawawoi
| pre-type = Pendahulu
| successor = La Pabbenteng
| suc-type = Pengganti
| regent =
| reg-type =
 
| succession1 =
Kepribadian dan integritas beliau sebagai pejuang yang tidak kenal takut dan pantang menyerah kepada Belanda menjadi suri tauladan bagi putra-putra beliau untuk turut berjuang antara lain.''' Andi Pangerang Petta Rani yang lahir dari Istrinya yang bernama I Batasi Daeng Taco''' dan dari '''Istrinya yang bernama Besse Bulo lahirlah Putranya yaitu Andi Abdullah Bau Massepe''' yang dikenal juga sebagai pejuang kemerdekaan dan mendapat gelar '''Pahlawan Nasional'''. Adapun Putrinya yang dilahirkan dari Istri Permaisurinya I Mane'ne Karaengta Balla Sari Bernama '''Andi Bau Tenri Padang Opu Datu''' ikut berjuang bersama suaminya '''Andi Jemma Datu Luwu (Raja Luwu) yang berasal dari Sulawesi Selatan'''.
| moretext1 =
| reign1 =
| reign-type1 =
| coronation1 =
| cor-type1 =
| predecessor1 =
| pre-type1 =
| successor1 =
| suc-type1 =
| regent1 =
| reg-type1 =
 
| succession2 =
Beliau Mangkat pada tanggal 18 April 1967 di Jongaya ('''Jl. Kumala no.160 Makassar dan masih terjaga dan terawat sampai sekarang sebagai Rumah Ex. Raja Bone Andi Mappanyukki'''), dimana daerah beliau juga dilahirkan. Makamnya tidak diletakkan di pemakaman raja-raja Gowa atau Bone lazimnya, tetapi oleh masyarakat dan pemerintah Republik Indonesia Makamnya di letakkan di Taman makam Pahlawan Panaikang Makassar (Ujung Pandang) dengan upacara kenegaraan.
| moretext2 =
| reign2 =
| reign-type2 =
| coronation2 =
| cor-type2 =
| predecessor2 =
| pre-type2 =
| successor2 =
| suc-type2 =
| regent2 =
| reg-type2 =
 
| succession3 =
(sumber: Biografi Singkat Andi Mappanyukki Raja Bone ke XXXII Sulawesi Selatan)
| moretext3 =
{{Pahlawan Nasional Indonesia}}
| reign3 =
| reign-type3 =
| coronation3 =
| cor-type3 =
| predecessor3 =
| pre-type3 =
| successor3 =
| suc-type3 =
| regent3 =
| reg-type3 =
 
<!-- succession4 to succession9 are also available -->
[[Kategori:Kelahiran 1885]]
 
[[Kategori:Kematian 1967]]
| birth_name =
[[Kategori:Arumpone Bone|Mappanyukki]]
| birth_date = <!-- {{birth date and age|YYYY|MM|DD|df=y}} -->
| birth_place =
| death_date = <!-- {{death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD|df=y}} -->
| death_place =
| burial_place =
| spouse = I Mane'ne Karaengta Balla Sari (Permaisuri)
 
I Batasai Daeng Taco<br>Besse Bulo
| spouse-type = Pasangan
| consort = <!-- yes or no -->
| issue = {{plainlist|1=
*[[Andi Pangerang Petta Rani]]
*[[Andi Abdullah Bau Massepe]]
*Andi Bau Tenri Padang Opu Datu
*Andi Bau Datu Cella Bone
*Andi Bau Tenri Datu Bau<br>Andi Bau Parenrengi Datu Lolo
*Andi Bau To'Appo Datu Appo<br>Andi Bau Datu Sawa
 
}}
| issue-link = #Keturunan
| issue-pipe =
| issue-type = Anak
| full name =
| era name =
| era dates =
| regnal name =
| posthumous name=
| temple name =
| house =
| house-type =
| father = I'Makkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang Sultan Husain Tu Ilang ri Bundu’na
| mother = I Cella We'tenripadang Arung Alita
 
| religion =
| occupation =
| signature_type =
| signature =
 
| module =
}}
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name =
|image =
|imagesize =
|caption =
|office = Bupati Bone
|order = ke-4
|term_start = 1957
|term_end = 1960
|president = [[Soekarno]]
|governor = [[Andi Pangerang Pettarani]]
|lieutenant = Andi Patoppoi
|predecessor = Ma’mun Daeng Mattiro
|successor = Andi Suradi
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Bone]], [[Celebes]]
|death_date = 18 April 1967
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]
|spouse =
|children =
|religion =
|kingdom
|alma_mater =
}}
'''[[Andi (gelar)|Andi]] Mappanyukki''' (lahir [[1885]] - meninggal [[18 April]] [[1967]])<ref name="Kahin1985">{{cite book|author=Audrey Kahin|title=Regional dynamics of the Indonesian Revolution: unity from diversity|url=https://books.google.com/books?id=r3xuAAAAMAAJ|year=1985|publisher=University of Hawaii Press|isbn=978-0-8248-0982-9|page=235}}</ref> adalah salah tokoh pejuang dan seorang bangsawan di [[Sulawesi Selatan]]. Ia adalah Putra dari Raja Gowa ke XXXIV yaitu ''I'Makkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang Sultan Husain Tu Ilang ri Bundu’na'' (Somba Ilang) dan ''I Cella We'tenripadang Arung Alita'', putri tertua dari La Parenrengi Paduka Sri Sultan Ahmad, Arumpone Bone (Raja Bone). Ia pulalah yang memimpin raja raja di Sulawesi Selatan untuk bersatu dan bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada tahun 1950.
 
Pada masa jabatan Andi sebagai Raja Bone, banyak konflik yang terjadi dengan kolonial Belanda. Saat itu Belanda menawarkan kerjasama dengan Andi Mappanyukki akan tetapi Ia menolaknya sehingga membuat Andi Mappanyukki diturunkan jabatannya dari Raja Bone oleh kekuatan kekuasaan Belanda. Setelah itu, Ia diasingkan bersama istri Permaisurinya, I'Mane'ne Karaengta Ballasari dan juga bersama dengan anak-anaknya selama 3,5 tahun di [[Rantepao, Toraja Utara|Rantepao, Tana Toraja]].
 
Kemudian, pada tanggal 21 Desember 1957, Andi Mappanyukki, yang saat itu masih bergelar Raja Bone, diangkat menjadi Kepala Daerah Bone atas usulan dari Panglima Daerah Militer Sulawesi Selatan.
 
Andi Mappanyukki wafat pada 18 April 1967, Andi menghembuskan nafas terakhirnya di Jongaya. Kemudian jenazahnya dikebumikan di pemakaman raja-raja Gowa atau Bone. Akan tetapi, oleh masyarakat dan pemerintah Republik Indonesia, Ia kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Makassar dan dengan upacara kenegaraan.
 
Atas integritasnya sebagai pejuang yang pantang menyerah kepada Belanda, Andi Mappanyukki dianugerahkan gelar sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keppres No. 089/TK/2004, pada 5 November 2004.
 
== Riwayat Hidup ==
Ia sejak berusia 20 tahun sudah mengangkat senjata untuk berperang mengusir kolonial [[Belanda]], perang yang dilakoni dimasa muda itu takala mempertahankan pos pertahanan kerajaan [[Gowa]] di daerah Gunung Sari.
 
=== Raja Bone ===
Pada tahun [[1931]] Kamis tanggal 12 April, atau 13 Syawal 1349H. atas usulan dewan adat ia diangkat menjadi Raja Bone ke-32 dengan gelar Sultan Ibrahim, sehingga ia bernama lengkap Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim. Gelar Sultan Ibrahim sendiri merupakan gelar yang diberikan kepadanya manakala menjabat Raja Bone kala itu (mangkauE Ri Bone). Pada masanyalah Kompeni Belanda di Celebes Selatan bernama Tuan L.J.J. Karon serta Raja Belanda di Nederland pada waktu itu bernama A.C.A de Graff.<ref>https://portalbugis.wordpress.com/more/raja-bone/raja-bone-32/</ref>
 
Pada masa pemerintahan La Mappanyukki di Bone, Perang Dunia II pecah dan melibatkan seluruh negara-negara besar di Eropa. Negeri Belanda diserbu oleh Jerman, Ratu Belanda [[Wilhelmina dari Belanda|Wilhelmina]] melarikan diri bersama seluruh keluarganya ke Inggris untuk minta perlindungan.
 
La Mappanyukki (Penyebutan La merupakan gelar bangsawan Bugis, sedangkan I Mappanyukki merupakan gelar dari bangsawan Gowa) diangkat menjadi Arung MangkauE’ (Untuk istilah raja di Kerajaan Bone bernama Arung MangkauE') di Kerajaan Bone menggantikan pamannya yaitu sepupu satu kali ayahnya, karena jelas bahwa dia adalah cucu dari MappajungE. Dia merupakan turunan La Tenri Tappu MatinroE ri Rompegading. Dengan demikian Hadat Tujuh Bone dianggap tidak salah pilih dalam menentukan pengganti La Pawawoi Karaeng Sigeri sebagai Mangkau’ di Kerajaan Bone.
 
Karena menolak bersekutu dengan Belanda Ia pun “di turunkan” dari sebagai raja Bone oleh kekuatan dan kekuasaan Belanda, kemudian di asingkan bersama Istri (permaisuri) nya I' Mane'ne Karaengta Ballasari" dan Putra Putrinya selama 3,5 tahun di Rantepao, [[Tana Toraja]]. Ia pernah diangkat memimpin kerajaan suppa tahun 1902 s/d 1906.
 
Pada tanggal 21 Desember 1957, atas usulan Panglima Daerah Militer Sulsel, Andi Mappanyukki dilantik sebagai Kepala Daerah Bone yang juga masih bergelar sebagai Raja Bone. Pelantikan Kepala Daerah ini dilakukan secara adat dan dihadiri oleh [[Sjamsuridjal|Syamsul Rizal]] Gubernur DKI Jakarta sebagai perwakilan pemerintah pusat, Kementerian Dalam Negeri. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, Raja Bone yang sekaligus Kepala Daerah dibantu oleh seorang wakil kepala daerah yaitu Bupati [[Andi Patopoi|Andi Patoppoi]] untuk bidang eksekutif dan lima orang anggota Dewan Pemerintah Daerah untuk bidang legislatif.
 
== Kehidupan Pribadi ==
 
=== Pernikahan & Keturunan ===
Andi Mappanyukki memiliki permaisuri bernama I Mane'ne Karaengta Balla Sari & juga memiliki beberapa istri diantaranya I Batasai Daeng Taco, Besse Bulo (I Rakiyah Bau Baco Karaeng Balla Tinggi).
 
Ia juga mempunyai beberapa anak antara lain
* [[Andi Pangerang Petta Rani]] (L) dari Pernikahannya dengan I Batasi Daeng Taco
* [[Andi Abdullah Bau Massepe]](L) dari Pernikahannya dengan Besse Bulo (Putri La Sadapotto Addatuang Sidenreng XVI )
* Andi Bau Tenri Padang Opu Datu (P) Istri dari [[Andi Djemma]] Datu Luwu
* Andi Bau Datu Cella Bone (P)
* Andi Bau Tenri Datu Bau (p)
* Andi Bau Parenrengi Datu Lolo (L)
* Andi Bau To'Appo Datu Appo (L)
* Andi Bau Datu Sawa (L).
Salah satu cucu dari Andi Mappanyukki adalah Mayor Jenderal TNI (Purn.) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, S.H., M.H. atau sering disebut [[A.M. Bau Sawa Mappanyukki]] (lahir 7 Agustus 1964) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin.
 
=== Wafat ===
Ia Mangkat pada tanggal [[18 April]] [[1967]] di Jongaya (Jl. Kumala no.160 Makassar dan masih terjaga dan terawat sampai sekarang sebagai Rumah Ex. Raja Bone Andi Mappanyukki), di mana daerah ia juga dilahirkan. Makamnya tidak diletakkan di pemakaman raja-raja Gowa atau Bone lazimnya, tetapi oleh masyarakat dan pemerintah Republik Indonesia Makamnya di letakkan di Taman makam Pahlawan Panaikang Makassar (Ujung Pandang) dengan upacara kenegaraan.
 
== Pahlawan Nasional RI ==
 
berdasarkan SK Presiden: Keppres No. 089/TK/2004, Tgl. 5 November 2004, Andi Mappanyuki diangkat sebagai pahlawan nasional.<ref name=":0">{{cite web
|title=Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia (2)
|trans-title=List of Names of National Heroes of the Republic of Indonesia (2)
|language=Indonesian
|url=http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2
|work=Awards of the Republic of Indonesia
|publisher=Indonesian State Secretariat
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6EWXc24cE?url=http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2
|archivedate=2013-02-18
|accessdate=17 February 2013
|ref={{sfnRef|Indonesian State Secretariat, Daftar Nama Pahlawan (2)}}
|deadurl=yes
}}</ref><ref>{{Cite book
|last=Mirnawati
| title=Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap
|trans-title=Most Complete Collection of Indonesian Heroes
|language=Indonesian
| date=2012
|location=Jakarta
| publisher=CIF
| isbn=9789797883430
| pages=231—
}}</ref> Menjelang proklamasi, ia juga bertindak sebagai penasihat BPUPKI. Setelah Indonesia merdeka, ia menyatakan bahwa Kerajaan Bone merupakan bagian dari Republik Indonesia. Pada masa Republik Indonesia Serikat, ia ikut menuntut peleburan Negara Indonesia Timur ke dalam RI. Keteladanan dan keteguhan hati ia dalam berjuang diikuti oleh putra-putranya, yaitu [[Andi Pangerang Petta Rani]] dan [[Andi Abdullah Bau Massepe]].
 
== Referensi ==
 
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
# Pamulu, AMS. (2021). [https://www.sapripamulu.com/2021/04/raja-bone-ke-34-andi-mappanyukki-sultan.html Raja Bone ke-34 Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim (1957-1960)]
# KOMPAS (2021). [https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/14/100000679/andi-mappanyukki--kiprah-dan-perjuangannya?page=all Andi Mappanyukki: Kiprah dan Perjuangannya]
 
{{Pahlawan Indonesia}}
 
{{lifetime|1885|1967|}}
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia|Mappanyukki]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Bone]]
[[Kategori:Tokoh dari Gowa]]
[[Kategori:Arumpone Bone|Mappanyukki]]
[[Kategori:Raja Sulawesi Selatan|Mappanyukki]]