Yuddhakanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Maka mereka bersiasat dan akhirnya memutuskan membuat jembatan bendungan (situbanda) dari daratan ke pulau Alengka. Para bala tentara kera dikerahkan. Pada saat pembangunan jembatan ini mereka banyak diganggu tetapi akhirnya selesai dan Alengkapura dapat diserang.
Syahdan terjadilah perang besar. Para raksasa banyak yang mati dan prabu [[Rawana]] gugur di tangan sri [[Rama]].
Lalu Dewi [[Sita]] menunjukkan kesucian dan kesetiaannya terhadap Rama dengan dibakar di api, ternyata ia tidak apa-apa.
Setelah itu sang Rama, Sita, [[Laksamana]] pulang ke Ayodhyapura, disertai para bala tentara kera yang dipimpin oleh [[Sugriwa]] dan [[Hanuman]]. Di Ayodhyapura mereka disambut oleh prabu [[Barata]] dan
{{Ramayana}}
{{ramayana-stub}}
[[
|