Konselor pendidikan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
k +{{Authority control}}, clean up |
||
(26 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
Konselor pendidikan semula disebut sebagai Guru Bimbingan Penyuluhan (Guru BP). Seiring dengan perubahan istilah penyuluhan menjadi [[konseling]], namanya berubah menjadi Guru Bimbingan Konseling (Guru BK). Untuk menyesuaikan kedudukannya dengan guru lain, kemudian disebut pula sebagai Guru Pembimbing.
Setelah terbentuknya organisasi profesi yang mewadahi para konselor, yaitu [[Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia]] (ABKIN), maka profesi ini sekarang dipanggil Konselor Pendidikan dan menjadi bagian dari asosiasi tersebut.
== Latar belakang diperlukannya konselor pendidikan ==
Baris 10:
* Perkembangan norma hidup: [[Masyarakat]] berubah secara dinamis. Demikian pula dengan berbagai norma hidup yang ada di dalamnya. Setiap orang harus bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan tersebut.
* Masa [[perkembangan]]: Seorang individu mengalami perkembangan dalam berbagai aspek dalam dirinya dan perubahan tuntutan lingkungan terhadap dirinya. Diperlukan penyesuaian diri untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut.
* Perkembangan [[industri]]: Seiring dengan perkembangan [[teknologi]] yang cepat, industri juga berkembang dengan pesat. Untuk memiliki
== Bidang layanan ==
Bidang layanan konselor pendidikan di sekolah adalah
* Bimbingan pribadi
* Bimbingan sosial:pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya,anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
* Bimbingan [[belajar]]: untuk
* Bimbingan [[karier]]: untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.
== Jenis layanan ==
Layanan yang diberikan kepada peserta didik di sekolah meliputi:
* Layanan [[orientasi]]: memperkenalkan seseorang pada lingkungan yang baru dimasukinya, misalnya memperkenalkan siswa baru pada sekolah yang baru dimasukinya.
* Layanan [[informasi]]: bersama dengan layanan orientasi memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Informasi yang dapat diberikan di sekolah di anataranya: informasi pendidikan, informasi jabatan,informasi tentang cara belajar yang efektif dan informasi sosial budaya.
* Layanan bimbingan penempatan dan penyaluran: membantu menempatkan individu dalam lingkungan yang sesuai untuk perkembangan potensi-potensinya. Termasuk di dalamnya: penempatan ke dalam kelompok belajar, pemilihan kegiatan [[ekstrakurikuler]] yang diikuti, penyaluran ke [[jurusan]]/[[program studi]], penyaluran untuk studi lanjut atau untuk bekerja.
* Layanan bimbingan belajar: membantu siswa untuk mengatasi masalah belajarnya dan untuk bisa belajar dengan lebih efektif.
Baris 32 ⟶ 33:
* Perbaikan: membebaskan klien dari berbagai masalah yang dihadapinya.
* Pemeliharaan dan Pengembangan: memelihara segala sesuatu yang baik pada diri individu atau kalau mungkin mengembangkannya agar lebih baik.
Pada saat ini fungsi Layanan bertambah dengan adanya fungsi Mediasi dan fungsi Advokasi, walau hanya pengukuhan atas layanan yang selama ini telah dilakukan hal tersebut menunjukkan bahwa Ilmu Konseling berkembang.
== Dasar hukum ==
Baris 40 ⟶ 42:
* [[Penyuluhan]]
* [[Konselor]]
* [[Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia]] (ABKIN)
* [[Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI)]]
{{Authority control}}
[[Kategori:Pendidikan]]
[[Kategori:Pekerjaan]]
|