Vitamin E: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(74 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Gabung|Tokoferol}}
'''Vitamin E''' adalah nama umum untuk dua kelas molekul ([[tocopherol]] dan [[tocotrienol]]) yang memiliki aktivitas vitamin E dalam nutrisi. ''Vitamin E'' bukan nama untuk setiap satuan bahan kimia spesifik namun daripada itu untuk setiap campuran yang terjadi di alam yang akan menyediakan fungsi vitamin E dalam nutrisi.
[[Berkas:Alpha-Tocopherol.svg|jmpl|upright=2|Strukur alfa tokoferol (Vitamin E).]]
[[Berkas:vitamin_E.jpg|jmpl|300px|ka|Vitamin E dalam bentuk pil]]
 
'''Vitamin E''' adalah nama umum untuk dua kelas [[molekul]] ([[Tokoferol | tocopherol]] dan [[tocotrienol]]) yang memiliki aktivitas vitamin E dalam [[nutrisi]].<ref name="a">Youngson R. 2005. ''Antioksidan, Manfaat Vitamin C & E Bagi Kesehatan''. Cet.1. Jakarta: Arcan.</ref>
{{biologi-stub}}
 
''Vitamin E'' bukan nama untuk setiap satuan [[bahan kimia]] spesifik namun, untuk setiap campuran yang terjadi di [[alam]] yang menyediakan fungsi vitamin E dalam [[nutrisi]].<ref name="a"/>
[[Kategori:Vitamin]]
 
== Sejarah Penemuan ==
[[bg:Витамин Е]]
Vitamin E pertama kali ditemukan pada tahun [[1922]] oleh [[Dr. H.M Evans]] dari [[California]] melalui penelitian untuk mempertahankan kehamilan normal [[tikus]] betina diperlukan suatu [[subtansi]] tak dikenal.<ref name="a"/> Tanpa bahan ini, [[janin]] tikus akan mati dalam sepuluh hari saat dikandung. Tikus jantan yang kekurangan bahan ini juga mengalami kelainan pada [[testis]]nya.<ref name="a"/> Sehingga saat itu vitamin E disebut sebagai vitamin anti [[kemandulan]]. Pada [[wanita]] juga dianjurkan sebagai perawatan untuk kemandulan, kelainan [[menstruasi]], peradangan [[vagina]], gejala [[menopause]], mencegah keguguran dan kesuburan [[benih]].<ref name="a"/>
[[ca:Vitamina E]]
[[cs:Tokoferol]]
[[da:Vitamin E]]http://www.prollenium.com/pdf/products/Vitamin_C.pdf
Vitamin E adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena tidak larut dalam air.
Fungsi vitamin E
Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, vitamin E memiliki peran sangat penting bagi kesehatan kulit. Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka.
Sumber vitamin E
Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti; minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan dan mentega. Hal yang penting diingat tentang vitamin E, adalah mudah rusak oleh panas yang tinggi (proses memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Itu sebabnya, sumber vitamin E terbaik adalah makanan segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
Lalu, mengapa vitamin E sering dihubungkan dengan radikal bebas?
Radikal bebas adalah hasil oksidasi molekul di dalam tubuh. Sebenarnya, jika diproduksi dalam jumlah yang pas, radikal bebas dibutuhkan bagi kesehatan dan fungsi tubuh, yaitu untuk emerangi peradangan, membunuh bakteri merugikan serta mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ lain dalam tubuh. Tapi bila diproduksi melebihi batas, radikal bebas dapat menyerang sel-sel tubuh. Sehingga berubah fungsi. Perubahan fungsi sel ini memicu proses penuaan yang belum waktunya, serta berbagai gangguan kesehatan.
Aktivitas zat radikal bebas dalam tubuh bisa dicegah oleh zat antioksidan, yang berfungsi menghentikan aktivitas radikal bebas dan melindungi sel yang sehat dari kerusakan. Salah satu zat antioksidan yang paling ampuh adalah vitamin E.
Berapa jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh?
Bila Anda menginginkan fungsi vitamin E sebagai antioksidan, maka seorang perempuan membutuhkan sedikitnya 120 IU (international unit) per hari. Namun menurut catatan medis, kebanyakan perempuan Indonesia hanya makanan yang mengandung 10.4 - 13,4 IU per hari. Untuk mencukupi kebutuhan itu, kita bisa mengonsumsi vitamin E dan vitamin E sintetis (dl-a tokoferol).
Karena kebutuhan vitamin E kita terbatas, maka tubuh akan segera bereaksi ketika mengalami kondisi tidak berimbang. Gejala yang terlihat nyaris berbeda, namun cenderung samar sehingga bisa jadi sulit dipahami.
Gejala kekurangan
Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah rusak dan terbelah. Proses pembelahan sel darah merah ini disebut hemolisis eritrodit. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada sistem syaraf dan otot. Gejala yang dirasakan adalah kesulitan berjalan
dan nyeri yang menetap pada otot betis.
Kelebihan vitamin E
Keracunan dapat terjadi jika Anda mengonsumsi vitamin E secara berlebih. Anda akan merasakan sakit kepala, lemah dan selalu lelahs, serta pusing yang disertai gangguan penglihatan. cntq-dq
 
Vitamin E pertama kali diisolasi pada tahun [[1936]] dari minyak tepung [[gandum]].<ref name="a"/> Disebut vitamin E karena ditemukan setelah vitamin-vitamin yang sudah ada yaitu A, B, C, dan D. Bentuk vitamin E merupakan kombinasi dari delapan molekul yang sangat rumit yang disebut ’[[tocopherol]]’.<ref name="a"/>
[[de:Tocopherol]]
 
[[dv:ވިޓަމިން އީ]]
Kata ’tocopherol’ berasal dari bahasa [[Yunani]]: Toketos yang berati ’kelahiran anak’ dan Phero berarti ’saya bawa’, akhiran ’-ol’ ditambahkan untuk menunjukkan bahwa bahan ini merupakan salah satu dari [[alkohol]] yang menyebabkan [[mabuk]] jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.<ref name="a"/>
[[en:Vitamin E]]
 
[[eo:Vitamino E]]
== Sifat-sifat ==
[[es:Vitamina E]]
 
[[et:E-vitamiin]]
Tocopherol tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak seperti [[minyak]], [[lemak]], [[alkohol]], [[aseton]], [[eter]] dan sebagainya.<ref name="b"> {{en}} Eitenmiller RR, Lee J. 2004. ''Vitamin E: food chemistry, composition, and analysis''. New York: Marcel Dekker Inc.</ref> Karena tidak larut dalam air, vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna dengan bantuan [[empedu]] hati, sebagai pengelmulsi minyak saat melalui duodenum.<ref name="z">[http://www.wawasandigital.com/index.php?option=com_content&task=view&id=564&Itemid=43 Anonim. 2007. Situs wawasan digital: Vitamin E, berapa banyak dibutuhkan tubuh?. Wawasan Digital 22 Maret 2007] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081208035039/http://www.wawasandigital.com/index.php?option=com_content&task=view&id=564&Itemid=43 |date=2008-12-08 }} <small>Diakses 22 Apr 2010</small>.</ref>
[[eu:E bitamina]]
 
[[fa:ویتامین ای]]
Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak bila pemanasan terlalu tinggi.<ref name="z"/> Vitamin E bersifat [[basa]] jika tidak ada [[oksigen]] dan tidak terpengaruh oleh [[asam]] pada suhu 100<sup>o</sup> C. Bila terkena oksigen di udara, akan ter[[oksidasi]] secara perlahan-lahan.<ref name="b"/> Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi gelap secara bertahap.<ref name="b"/>
[[fi:E-vitamiini]]
 
[[fr:Vitamine E]]
=== Sumber ===
[[he:ויטמין E]]
 
[[hi:टोकोफेरॉल]]
Vitamin E mudah didapat dari bagian bahan makanan yang berminyak atau sayuran. Vitamin E banyak terdapat pada buah-buahan, [[susu]], [[mentega]], [[telur]], sayur-sayuran, terutama [[kecambah]].<ref name="a"/> Contoh sayuran yang paling banyak mengandung vitamin E adalah minyak biji [[gandum]], [[minyak kedelai]], [[minyak]] jagung, [[alfalfa]], [[selada]], kacang-kacangan, [[asparagus]], [[pisang]], strawberry, biji [[bunga matahari]], [[buncis]], [[ubi jalar]] dan [[sayuran]] berwarna hijau.<ref name="a"/> Vitamin E lebih banyak terdapat pada makanan segar yang belum diolah.<ref name="z"/>
[[hr:Vitamin E]]
 
[[it:Tocoferolo]]
Satu unit setara dengan 1 mg [[alfa-tocopherol asetat]] atau dapat dianggap setara dengan 1 mg.<ref name="a"/> Selain itu [[ASI]] juga banyak mengandung vitamin E untuk memenuhi kebutuhan bayi.<ref name="a"/>
[[ja:ビタミンE]]
 
[[ko:비타민 E]]
Dalam perkembangannya, Vitamin E diproduksi dalam bentuk [[pil]], [[kapsul]], dan lain-lain sebagaimana vitamin-vitamin yang sudah terlebih dahulu ada.<ref name="a"/> Vitamin yang sudah dikemas dalam berbagai bentuk ini banyak dijual bebas di pasaran serta dianggap berguna.<ref name="a"/>
[[lt:Vitaminas E]]
 
[[ml:ജീവകം ഇ]]
== Kegunaan ==
[[nl:Vitamine E]]
[[no:Vitamin E]] berguna untuk:
* meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi [[stres]], meningkatkan kesuburan, meminimalkan risiko [[kanker]] dan [[penyakit jantung koroner]].<ref name="z"/>
[[oc:Vitamina E]]
* berperan sangat penting bagi kesehatan [[kulit]], yaitu dengan menjaga, meningkatkan [[elastisitas]] dan kelembapan [[kulit]], mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi [[sinar ultraviolet]], serta mempercepat proses penyembuhan [[luka]].<ref name="z"/>
[[pl:Witamina E]]
* sebagai Antioksidan. Semua vitamin E adalah [[antioksidan]] dan terlibat dalam banyak proses tubuh dan beroperasi sebagai antioksidan [[alami]] yang membantu melindungi struktur [[sel]] yang penting terutama [[membran sel]] dari kerusakan akibat adanya [[radikal bebas]].<ref name="f">Kusrini IA. 2008. ''Bahasa Indonesia 3''. Cet. 1. Jakarta: Quadra.</ref> Dalam melaksanakan fungsinya sebagai [[antioksidan]] dalam tubuh, vitamin E bekerja dengan cara mencari, bereaksi dan merusak rantai [[reaksi]] radikal bebas<ref name="a"/>Y. Dalam reaksi tersebut, vitamin E sendiri diubah menjadi radikal.<ref name="a"/> Namun radikal ini akan segera beregenerasi menjadi [[vitamin]] aktif melalui proses [[biokimia]] yang melibatkan [[senyawa]] lain.<ref name="a"/>
[[pt:Tocoferol]]
* melindungi [[sel darah merah]] yang mengangkut [[oksigen]] ke seluruh [[jaringan]] tubuh dari kerusakan.<ref name="e"/> Selain bisa melindungi dari akibat kelebihan [[vitamin A]] dan melindungi vitamin A dari kerusakan, vitamin ini juga bisa melindungi [[hewan]] dari akibat berbagai [[obat]], [[bahan kimia]], dan [[logam]] yang mendukung pembentukan [[radikal bebas]].<ref name="a"/>
[[ro:Tocoferol]]
 
[[ru:Витамин E]]
== Sifat ==
[[sh:Vitamin E]]
Vitamin ini larut dalam [[lemak]].<ref name="e">Aisyiyah. 2003. Suara ʻAisyiyah'. vol. 80. Jakarta: Aisyiyah Association.</ref> Kelarutannya dalam lemak merupakan sifat yang menguntungkan karena sebagian besar kerusakan akibat radikal bebas terjadi di dalam membran sel dan [[lipoprotein]] yang terbuat dari molekul lemak.<ref name="b"/>
[[simple:Vitamin E]]
 
[[sl:Vitamin E]]
== Dosis dan pengaruh ==
[[sv:Alfatokoferol]]
Bila vitamin E digunakan sebagai antioksidan, maka seorang perempuan membutuhkan sedikitnya 120 IU ([[international unit]]) per hari.<ref name="z"/> Namun menurut catatan [[medis]], kebanyakan perempuan [[Indonesia]] hanya mengonsumsi [[makanan]] yang mengandung 10.4 - 13,4 IU per hari.<ref name="z"/> Untuk mencukupi kebutuhan itu, vitamin E dapat dikonsumsi dari vitamin E [[sintetis]] (dl-a tokoferol).<ref name="z"/>
[[ta:உயிர்ச்சத்து E]]
 
[[th:วิตามินอี]]
Dosis vitamin E yang besar bisa memperbaiki dan mencegah terjadinya perkembangan [[kelainan saraf]].<ref name="c"/> Beberapa penelitian menunjukan bahwa peningkatan konsumsi vitamin E dapat meningkatkan sistem [[kekebalan tubuh]].<ref name="c"/> Asupan vitamin E harian sebesar 10-30 mg dianggap cukup untuk mempertahankan kadar viamin E dalam [[darah]].<ref name="d">{{en}} [Institute of Medicine US]. 2000. Dietary reference intakes for vitamin C, vitamin E, selenium, and Carotenoids. Washington: National Academy of Science.</ref> Namun batas konsumsi vitamin E yang dianjurkan adalah 8 sampai 10 [[IU]] ([[International Units]])- suatu batas dimana sepertiga orang [[Amerika]] menggunakannya.<ref name="d"/> Untuk keuntungan maksimal vitamin E, diperlukan 100 sampai 400 IU setiap hari.<ref name="d"/> Sebagian besar penelitian menunjukan bahwa ini merupakan konsumsi optimal untuk mengurangi risiko penyakit [[kronis]]. Sedangkan dalam bahan makanan yang kita konsumsi setiap harinya diperkirakan mengandung 25 IU vitamin E.<ref name="d"/>
[[tr:E vitamini]]
 
[[uk:Токоферол]]
=== Kekurangan ===
[[vi:Vitamin E]]
 
[[zh:维生素E]]
Kekurangan vitamin E akan menyeabkan sel darah merah terbelah. Proses ini disebut [[hemolisis eritrodit]] dan dapat dihindari dengan vitamin E.<ref name="a"/>
 
Akibat lain kekurangan vitamin E adalah:<ref name="a"/>
* perubahan degeneratif pada sistem [[saraf]] dan [[otot]]
* kelemahan dan kesulitan berjalan
* [[nyeri]] pada otot [[betis]]
* gangguan penglihatan
* [[anemia]]
* retensi cairan (odem)
* kelainan kulit
 
Pada [[bayi]], kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kelainan yang mengganggu penyerapan [[lemak]] pada bayi yang [[prematur]] dan kekurangan [[gizi]].<ref name="c">{{en}} Diplock AT. 1989. ''Vitamin E: biochemistry and health implications''. New York: New York Academy of Sciences</ref>
Namun kekurangan vitamin E sesungguhnya sangat jarang terjadi karena vitamin ini banyak terdapat dalam [[makanan]], terutama dalam minyak sayur.<ref name="c"/> Pada [[manusia]] kekurangan vitamin E bisa disebabkan karena [[diet]] yang sangat buruk dalam jangka waktu lama.<ref name="c"/>
 
=== Kelebihan ===
 
Pada umumnya vitamin E dianggap sebagai bahan yang cukup aman.<ref name="z"/> Dalam beberapa kasus, kelebihan vitamin E menimbulkan gangguan pada kinerja [[sistem imun]] terhadap [[infeksi]].<ref name="d"/> [[Gejala]] yang akan dirasakan adalah [[sakit kepala]], lemah dan selalu [[lelah]], serta [[pusing]] yang disertai [[gangguan penglihatan]].<ref name="z"/> Untuk itu, jumlah vitamin E dalam [[tubuh]] harus berada dalam batasan yang ketat.<ref name="z"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Vitamin}}
 
[[Kategori:Vitamin]]